Suamiku Berubah Karena Mantan

Terima kasih buat teman teman yang udah mampir di karya ku...❤

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=>>>>>>

"Sya...Arya pergi begitu saja ninggalin gue tanpa pamit sampai pagi ini dia juga belum pulang...hu...hu...hu..." Alya pun menceritakan semua yang terjadi pada Tasya.

Tasya sangat paham apa yang di ceritakan Alya, namun hal sepele itu tidak mungkin membuat Arya mabuk pasti ada masalah selain itu.

Tasya berniat akan mencari tahu masalah yang terjadi antara Arya dan Alya. Dia tak ingin melihat Alya sedih, karena selama ini Alya yang di kenalnya adalah wanita periang dan tangguh.

Di lain tempat Arya baru saja terbangun dari tidurnya, dia memijat kepalanya yang terasa sangat pusing.

Dia memperhatikan sekelilingnya dan dia sadar bahwa saat ini dia berada di apartemen Leo.

Arya bangun dari tidurnya dia berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Setelah mandi Arya mengambil bajunya di lemari kamar tamu.

Pakaian Arya memang ada di apartemen Leo, karena saat Arya terpuruk dan mabuk Leo selalu membawa Arya ke apartemennya. Dan menyimpan sebagian pakaian Arya di lemari kamar tamu.

Setelah selesai berpakaian Arya kembali ke kamar Leo untuk mengambil ponselnya.

Arya melihat banyak panggilan tak terjawab dari Alya istrinya dan beberapa pesan dari Alya.

Arya membaca pesan terakhir yang di kirimkan Alya padanya tanpa di sadarinya buliran bening mengalir di pipinya muncul perasaan bersalah pada Alya.

"Alya...maafkan aku..." gumamnya pelan lalu mengusap wajahnya kasar. Arya bangkit lalu pergi. Arya memesan taxi online untuk mengantarkannya menuju kantor.

Leo menyadari kedatangan Arya melalui monitor cctv yang selalu menyala di ruangannya. Setelah memastikan Arya berada di ruangannya Leo langsung menuju ruangan Arya sambil membawa berkas-berkas penting untuk di tunjukkan pada Arya.

Leo masuk tanpa mengetuk pintu seperti biasanya jika tuannya sedang galau karena dapat di pastikan tuannya tidak akan menggubris ketukan pintu dari siapa pun.

"Tuan...ini berkas yang anda butuhkan " ujar Leo sambil menyerahkan map coklat.

Arya membuka map tersebut dan membuka satu persatu berkas yang ada di tangannya.

"Jadi wanita ini sekarang sudah menetap di kota ini?" tanya Arya pada Leo yang mencari tahu keberadaan wanita yang berjumpa dengannya di panti bersama Alya yaitu Sherin.

"Benar tuan..." jawab Leo singkat.

"Nanti sore kita temui wanita itu..." ucap Arya tegas.

Sejak 5 tahun yang lalu Arya memang terpuruk dan hatinya sangat terluka ulah di tinggal pergi oleh kekasihnya tanpa kabar berita sedikitpun.

Pada malam hari Arya akan melampiaskan rasa sakitnya dengan mabuk namun di siang harinya dia tetap bekerja secara profesional karena dia tidak ingin membuat kedua orang tuanya kecewa karena Arya merupakan anak yang berbakti.

"Baik..." Ujar Leo diapun berlalu meninggalkan Arya yang kini tengah sibuk menandatangani berkas-berkas penting.

****

Alya yang bekerja dalam suasana hati yang kacau tak dapat fokus pada setiap pekerjaannya, akhirnya dia pun merebahkan badannya di sofa di ruangannya.

Sebelum dia berbaring di sofa Alya tak lupa mengunci pintu ruangannya.

Alya melihat ponselnya, namun yang di tunggunya pun tak kunjung datang. Tak sedikit pun kabar yang di berikan Arya membuat Alya meneteskan air matanya.

.

***bersambung.....

.

.

.

.

.

Hai readers yang baik hati...💓💓💓

Terima kasih udah mampir di karyaku...

Aku harap kalian suka dengan ceritaku, walaupun masih banyak kesalahan dalam penulisannya...

jangan lupa ya...

like 👍👍👍

koment ....

dan masukannya....

biar semakin semangat nulis ceritanya*....