NovelToon NovelToon
Kemarahan Sang Penghuni

Kemarahan Sang Penghuni

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Kutukan / Hantu / Tumbal
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: Makmisshalu

Di suatu kampung yang masih asri disana jauh dari hiruk pikuk nya keramaian.
Di sana sangat Damai tidak ada yang namanya keberisikan yang di timbulkan oleh kendaraan dan lainnya
Namun kedamaian itu hilang tergantikan oleh teror mengerikan suasana Damai itu hilang bak terlelan alam.. Akan kan orang-orang yang ada di sana bertahan untuk melewati teror itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Makmisshalu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab-33. Pak Sudirman Mulai Lelah

"TRENG... TREENG... TREEENG... " suara jam dinding yang berdenting menunjukkan waktu tepat tengah malam, dan suara ini menambah rasa tak nyaman untuk pak Sudirman.

"Aki.. Tolong aki.. Aku bisa gila bila terus seperti ini aku lelah aki jika terus di teror oleh mereka, " ujar pak Sudirman yang sudah merasakan lelah atas datangnya teror yang terus datang berganti-ganti.

"Kamu ini bodoh atau apa Sudirman, ? Apa kamu mau semua kekuasaan yang kamu raih itu hilang secara tiba-tiba, ?" ujar ki Bayan yang selalu saja begitu.. Selalu mengiming-imingi pak Sudirman dengan kekuasaan dunia.

Memang pada dasar nya manusia yang petahanan iman nya lemah, pasti dia akan mudah terpikat oleh godaan setan dan iblis hingga akhirnya dia terjerumus pada jalan yang sesat.

"Tidak ki.. Tidak.. Aku tidak ingin semua kekuasaan hilang dariku, " ujar pak Sudirman dengan panik.

"Dasar bodoh.. kamu masih tetap sama mudah di bodohi hahahahahahaa, " ujar ki Bayan bergembira dalam hati.

"Maka dari itu kamu harus melawan makhluk-makhluk itu.. Kamu jangan lemah tunjukan pada mereka bahwa kamu adalah orang yang paling berkuasa, " ujar ki Bayan.

"Bagaimana cara nya ki, ? Melihat sosok mereka saja aku sudah merasa takut.. Apalagi melawan mereka aku tak bisa ki, " ujar pak Sudirman yang kembali merasa ngeri jika mengingat akan sosok-sosok makhluk itu.

Masih telihat jelas oleh ingatan nya.. Kepala tanpa badan yang terus memantul hingga akhirnya nya meletus.

Sungguh pak Sudirman tak kuasa jika harus kembali bertemu dengan sosok makhluk yang mengerikan seperti itu.

"Bukan kah selama ini kamu sudah memegang jimat dariku, " ujar ki Bayan.

"Jimat itu tak mempan buat mereka.. Jangankan membuat mereka takut yang ada mereka menghancurkan jimat itu, " ujar pak Sudirman.

Deg...

Bagai di sambar petir di tengah lapangan seketika ki Bayan merasakan sekujur tubuhnya panas, saking kagetnya dengan jawaban pak Sudirman wajah ki Bayan sampai berubah merah padam.

"MANA MUNGKIN, !" ujar ki Bayan menekankan kata-kata nya karna terlalu kaget.

"Benar ki.. Jimat itu tak berlaku buat mereka, " ujar pak Sudirman.

Kini mereka terdiam di ruangan itu dengan pikiran mereka masing-masing, aki Bayan yang kaget akan jimat nya yang tak membuat para makhluk takut, pak Sudirman yang terdiam merenungi semua yang terjadi akhir-akhir ini.

………………………………………………………………………………

Pagi telah tiba.. Matahari bersinar naik secara perlahan untuk menerangi kampung legok yang selalu ramai dengan orang-orang asing.

Warga desa kampung legok satu pun tak ada yang ikut bekerja di pembangunan itu, selain tak ada ajakan dari pihak yang bersangkutan mereka juga mengikuti kata-kata Abah bahwa mereka tak boleh terlibat dalam proses pembangunan itu.

Abah bilang akan ada penyesalan jika mereka ikut terlibat, maka dari itu satu pun tak ada yang ikut terlibat dalam pembangunan di hutan dalam.

"Abah arek tulus Abah ka desa, ?"( Abah mau jadi Abah ke desa?) ujar ambu bertanya.

"Nya tulus atuh ambu, "( Ya jadi dong ambu) ujar Abah.

Abah memperhatikan Ambu yang sepertinya sedang bimbang, karna raut wajah Ambu begitu suram.

"Ambu kunaon.. Ciga loba pikiran kitu, ?( Ambu kenapa.. Kaya banyak pikiran gitu? ) ujar Abah bertanya.

"Abah koh rame leumbur teh tapi naha asa beuki kareu'eung wae karasana, ?( Abah kan rame kampung ini tapi kenapa berasa lebih menakutkan saja?) ujar Ambu memberi tahu kan apa yang dia rasakan.

Mendengar ucapan Ambu Abah menarik nafas panjang, entah harus bagaimana Abah menjelaskan pada Ambu bahwa kini kampung nya sedang tidak baik-baik saja.

"Ulah loba pikiran anu teu paruguh Ambu.. Nuu penting Ambu sehat we ayeunamah, " ( Jangan banyak pikiran yang tudak-tidak Ambu.. Yang penting Ambu sehat aja sekarang) ujar Abah mengalihkan pembicaraan nya, agar Ambu tak terus memikirkan yang tak perlu di pikirkan.

Abah tak ingin terjadi sesuatu kepada Ambu, karna sekarang yang Abah miliki hanyalah Ambu seorang.

" Abah mangkat heula nya Ambu, ?( Abah berangkat dulu ya Ambu) ujar abah berpamitan pada Ambu.

"Nya Abah, " ujar Ambu.

………………………………………………………………………………

"Assalamu'alaikum, " ujar Abah mengucapkan salam.

Kini Abah telah sampai di balai desa, Abah pergi ke balai desa di temani oleh mang Ujang dengan menggunakan sepeda motor mang Ujang.

"Waalaikumsalam.. eehhh.. aya Abah bade aya ka peryogian naon nya Abah, ?( Waalaikumsalam.. eehhh.. ada Abah mau ada keperluan apa ya Abah?) ujar pak Hasan.

"Punten Jang manawi pak lurah na nyondong, ?"( Maaf Jang apa pak lurah nya ada?) ujar abah bertanya pada pak Hasan.

"Nyondong Bah.. sakedap nya urang wartosan heula pak lurah na, "( Ada Bah.. sebentar ya kita kasih tau dulu pak lurah nya) ujar pak Hasan.

Selang beberapa saat pak Hasan kembali dan meminta Abah masuk ke ruang kerja pak lurah.

"Tok.. Tok.. Tok.. " suara pintu yang di ketuk oleh Abah.

"Masuk, " ujar pak lurah dari dalam ruangan.

"Assalamu'alaikum pak lurah, " ujar Abah mengucapkan salam.

"Waalaikumsalam silahkan masuk Abah, " ujar pak lurah.

Abah dan mang Ujang pun masuk ke ruangan itu, dan mereka di persilahkan duduk di kursi yang sudah tersedia.

"Wah Abah.. ada apa ya tumben Abah datang berkunjung ke balai desa, ?" ujar pak lurah.

"Begini pak lurah.. Abah datang kesini untuk menanyakan perihal kompensasi yang akan di berikan pihak desa pada warga kampung legok yang hewan ternak nya pada mati, " ujar Abah menjelaskan maksud dan tujuan nya datang ke balai desa tersebut.

"Oohhh perihal kompensasi itu ya Bah, ?" ujar pak lurah pura-pura bertanya.

"Sialan mereka masih ingat saja tentang hal itu, " gerutu pak lurah yang hanya bisa di ucapkan dalam hati.

"Iya pak lurah.. karna kami membutuhkan dana itu untuk membeli kembali hewan ternak yang baru, " ujar Abah.

"Baik Abah.. Abah bisa langsung meminta uang itu pada pak Hasan ya, " ujar pak lurah.

"Gagal niat ku untuk mengeruk semua uang itu, " gerutu kembali pak lurah dalam hati.

"Kalo begitu Abah permisi pak lurah.. dan Abah ucapkan terimakasih untuk semuanya, " ujar Abah.

"Sama-sama Abah.. lagian kan itu memang uang mereka jadi untuk apa saya simpan lama-lama di sini, " ujar pak lurah.

Setelah pintu di tutup kembali oleh Abah, di ruang itu hanya tersisa pak lurah yang kini wajahnya terlihat menahan amarah.

"Sialan, sialan, sialan.. Harusnya kemarin aku cepat-cepat membereskan masalah ini dan mengambil lebih banyak uang dari bagian warga karna mereka tak akan tau.. tapi sekarang semua nya gagal dan aku hanya bisa mengambil sedikit saja, " ujar pak lurah yang menggerutu karna menyesal tak mengambil banyak uang kompensasi itu.

(Dasar pak lurah gelo nya😡)

BERSAMBUNG.

1
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝🦉
can puas mak... kurang keneh, coba double mak🤭
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝🦉
hehhh dasar jalma gelo, batur kr kamusibahan malah bungah/Curse/
dasar Lurah gebleg/Hammer/
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝🦉: tiada maaf bagimu pak Lurah/Hammer//Hammer/
§𝆺𝅥⃝©☆⃝🦉мαкмιѕѕˢ⍣⃟ₛ ꪻ꛰͜⃟ዛ༉: maafkanlah pak lurah yang lagi gelo ini/Sweat/
total 2 replies
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝🦉
dasar aki² peyot/Curse/
manehna ngadat imahna aya nu ngacak², tapi manehna teu sadar, manehna nage gs ngacak² leuweung tempang cicing sagala makhluk..
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃
Ooohh berarti pembangunan dihutan teh rencana si dukun bayan 😏
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃
Eeeh moal mereun lurah teh teu baleg ningan /Hammer//Hammer/
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃: 🤣🤣 Tuman tuda lurah na
§𝆺𝅥⃝©☆⃝🦉мαкмιѕѕˢ⍣⃟ₛ ꪻ꛰͜⃟ዛ༉: nyeuri di gerakan wae mah/Facepalm/
total 2 replies
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝🦉
Pak Lurah gelo/Curse/
kop tah ririwa, demit leuweung, jurig jarian coba pangnakolkn Pak Lurah. kira² teu bisaeun hudang weh menang saminggu mah/Hammer/
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝🦉: baca cerita mu bikin aku teriak² dan esmosi terus Mak/Scream/
§𝆺𝅥⃝©☆⃝🦉мαкмιѕѕˢ⍣⃟ₛ ꪻ꛰͜⃟ዛ༉: Tarik nafas... keluarkan.. sabar-sabar/Facepalm/
total 2 replies
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝🦉
jangan teriak pak, brisiikk/Curse/
masa sesama setan takut/Tongue/
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃
Tah siah datang deui demitna 👻👻🤣
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃: 🤣🤣 Anak buahna leuwih serem soalna /Facepalm/
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝🦉: maeunya gegedug demit sieun ku anak buahna🤣🤣🤣
total 2 replies
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝🦉
aku suka ini.. ayo para penghuni hutan, teror mereka secara perlahan!! agar mereka merasa, hidup segan mati tak mau/Applaud/
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝🦉: buanget.. seruan begini mak, dari pada lgsg di b*nuh mah/Joyful/
§𝆺𝅥⃝©☆⃝🦉мαкмιѕѕˢ⍣⃟ₛ ꪻ꛰͜⃟ዛ༉: Mendalam banget kesel na🤧😂
total 2 replies
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃
Nanbrak naon deui tah 🙀👻👻
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃: 🤣🤣 Sadis, tugas ci emak weh lah nu kitu mah, kita terima beres weh /Joyful//Facepalm/
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝🦉: tah lamun eta mah satuju pisan🤣🤣 nya di cangcang atuh kawas domba, dieurad ka tatangkalan🤣🤣🤣🤣
total 8 replies
⧗⃟ᷢʷ §𝆺𝅥⃝©Sakura⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ ⍣⃝🦉
ngeri kl sdh maen tumbal thor
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃
Cling ki maung datang /Joyful/
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝🦉
dih ieu aki²... beneran kudu diracun ieu mah, sabab lamun rk disantet mah cigana hese, da eta mah kaulinan na..
§𝆺𝅥⃝©☆⃝🦉мαкмιѕѕˢ⍣⃟ₛ ꪻ꛰͜⃟ዛ༉: Meuni ngenes kitu neng/Facepalm/
total 1 replies
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝🦉
Astaghfirullah.. geus dua we, mana seu'eur keneh🤧
coba salah sahiji nu jadi tumbal teh jalma diluhurna atuh, ulah nu kuli wae. asa sedih nujadi anak pamajikan na..
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝🦉: bener mak, teu aya padamelan nu teu aya resiko na..
§𝆺𝅥⃝©☆⃝🦉мαкмιѕѕˢ⍣⃟ₛ ꪻ꛰͜⃟ዛ༉: Resiko jalmi sangat pencari nafkah🤧
total 2 replies
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃
2 Cenah tah tumbal
§𝆺𝅥⃝©☆⃝🦉мαкмιѕѕˢ⍣⃟ₛ ꪻ꛰͜⃟ዛ༉: Masih nambah 🤧
total 1 replies
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃
Saha deui tah
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃: Kaluarkeun mak /Determined//Determined/
§𝆺𝅥⃝©☆⃝🦉мαкмιѕѕˢ⍣⃟ₛ ꪻ꛰͜⃟ዛ༉: Masih ayaaa
total 2 replies
§𝆺𝅥⃝©☆⃝🦉мαкмιѕѕˢ⍣⃟ₛ ꪻ꛰͜⃟ዛ༉
keheula
§𝆺𝅥⃝©☆⃝🦉мαкмιѕѕˢ⍣⃟ₛ ꪻ꛰͜⃟ዛ༉
Astaghfirullah... /Sob//Sob//Sob/
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝🦉
buka pantona Mak, eta aya semah di hareup🤣🤣🤣
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝🦉
selena? typo lain mak🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!