"sakiiitttt."
"Aaahhh perut ku sakit sekali, tolong perut ku sakit!"
Siti terus menjerit karena perut nya sakit bukan kepalang, di usia kehamilan nya yang menginjak lima bulan ia harus pendarahan. tapi bukan cuma rasa sakit akibat pendarahan saja yang membuat dia takut, melainkan ia melihat tangan berbulu meremas remas perut.
KRAAAAUUKK.
KRAAAAAUUUK.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30. Gun keluar kandang
Gun kaget sekali melihat keadaan nya Arya yang di bawa pulang oleh Nilam, bahkan setelah mengantar kan Arya sampai kerumah, Nilam juga terkapar lemas dan merintih sambil memegangi tengkuk nya bekas kena cairan hitam yang menetes dari mulut Arya. Gun terdiam dengan pucat, mana dia memang pucat dan malah ketambahan lagi sekarang.
Di rumah hanya ada dia member yang bertugas karena semua nya ada di luar untuk mencari siapa pelaku yang memakan janin, malah sekarang Arya di bawa pulang pula oleh Nilam dengan keadaan tubuh sudah menghitam di bagian perut. Nilam juga tidak tau apa arti nya, sebab dia sedang di landa panik dan juga kesakitan.
"Eeeeghhhk! kenapa leher ku sakit sekali, Gun?" Nilam menggerang keras.
"Berbaring telungkup!" Gun segera membuka baju Nilam di bagian belakang.
Gun tersentak ngeri melihat luka yang di alami oleh Nilam, ini cuma bagian luar saja yang kena cairan hitam dan bisa melepuh rusak begini bagian tubuh nya, apa lagi Arya yang sampai tertelan sehingga sudah pasti rasa nya tidak bisa untuk di jabarkan.
"Ini luka yang di sebab kan cairan dari arwah kematian, dia banyak memakan arwah lalu membuat jadi racun." gumam Gun.
"Apa penawar nya, berikan padaku dan juga Arya sekarang." pinta Nilam menahan rasa sakit nya.
"Tidak ada di sini, aku hanya punya tiga bahan dan itu masih kurang satu lagi." panik Gun yang ngeri juga melihat Arya.
"Astaga habis lah sudah, bagai mana ini dengan pangeran ular!" Nilam sangat cemas bukan kepalang.
"Salah satu nya hanya Xiela yang bisa mengambil, aku berharap dia bisa lah mengambil nya." harap Gun masih ketar ketir.
Nilam tidak tau apa yang di maksud oleh Gun, namun yang jelas itu pasti sangat susah dan hanya satu arwah pula yang bisa mengambil, entah di mana letak nya barang yang mau di pakai untuk obat. selain dia juga kesakitan, Nilam juga takut bila sampai Arya akan kenapa napa.
"Ayah! apa yang terjadi pada Ayah, Bibi?" Kiara panik melihat Arya.
"Ayah mu terluka karena melawan iblis dan dia harus di sembuhkan sekarang." jawab Nilam cepat.
"Tolong sembuhkan Ayah sekarang, Paman!" Kiara begitu panik melihat keadaan Arya.
"Paman masih harus mencari akar bambu yang baru muncul di tengah malam, saat ini harus ada yang menemui Xiela karena sekarang baru pukul sebelas." Gun melihat jam pada dinding.
"Ada yang tau Xiela pergi kearah mana? aku yang akan pergi mencari dia!" Nilam nekat saja karena saat ini kontak batin tidak bisa akibat para member sedang sibuk pada tugas masing masing.
"Tidak, Bibi sedang terluka juga. biar aku yang keluar mencari Bibi Xiela!" putus Kiara akhir nya karena Nilam tidak mungkin pergi dengan keadaan begini.
Gun mengusap wajah nya kasar ini pilihan rumit sekali, Nilam memang tidak mungkin bisa pergi karena sedang terluka. lalu Kiara juga tidak mungkin, gadis kecil ini tidak punya kemampuan apa apa karena dia hanya bisa menghapus pikiran seperti Ayah nya, bila sampai keluar maka dia akan celaka saat bertemu mahluk jahat.
"Aku bisa, doakan aku ya biar bisa ketemu dengan Bibi Xiela!" Kiara bergegas pergi untuk mencari gadis cina itu.
"Kalian jaga saja Arya, aku yang akan mencari Xiela!" putus Gun akhir nya mengalah juga untuk keluar.
"Kau sungguh mau keluar?" Nilam menatap Gun tidak percaya.
"Jaga saja Arya dengan baik, usahakan ganti ini saat kering agar racun ini tidak menyebar kejantung!" pesan Gun segera bergegas pergi karena harus mencari Xiela.
"Hati hati, Paman!" Kiara berteriak saat Gun sudah berlari keluar.
Ini juga harus kejar kejaran waktu karena hanya ada satu jam lagi waktu yang tersisa, belum lagi nanti Xiela masih harus mendatangi rumpun bambu kuning yang ada di tengah rawa tempat dia berada dulu. jadi memang harus buru buru, Gun juga tidak tau gadis cina itu pergi kearah mana.
"Bagai mana ini, aku harus kanan atau kiri?" Gun di lema pula mau arah mana.
Maka dengan hati yang di yakin kan bahwa tujuan ini benar, Gun memilih arah kanan saja dan berkelebat pergi mencari di mana ada nya Xiela. nanti ala bila bertemu dengan member lain maka bisa bertanya saja dulu, tapi hati nya berharap kalau akan bertemu dengan Xiela saja agar segeta mengajak dia kerumpun bambu kuning di tengah rawa.
"Ku mohon kau di sebelah sini lah, aku takut Arya mati pula." cemas Gun menatap kesana kemari.
Sungguh ia sangat berharap bahwa saat ini juga dia berhasil menemukan di mana Xiela berada, obat penawar hanya kurang satu dan itu ada di tempat asal nya Xiela berada, muncul nya di tengah malam tepat jam dua belas. tadi masih jam sebelah, paling saat ini jam sebelas lewat sekitar sepuluh menit karena Gun bergerak cepat saat mencari.
"Nah itu siapa?!" Gun melihat member yang sedang berjaga.
Di dekati member tersebut dan Gun mendesah kecewa karena ini malah Sukma, tadi dia berharap Xiela tapi yang ada di depan nya Sukma. Gun tetap datang karena mau bertanya, barang kali saja Sukma ada melihat Xiela.
"Loh, Gun! tumben kau keluar, ada apa?" Sukma menatap kekasih nya.
"Kamu ada lihat Xiela tidak, Beb?" tanya Gun cepat.
"Aku kurang tau dia kaga di daerah mana, tapi dia sama Bagas tadi." jawab Sukma pelan.
"Arya sedang terluka parah dan aku butuh Xiela, aku pergi dulu ya." Gun langsung pergi tanpa sempat Sukma bertanya lagi.
"Arya terluka? kenapa dia bisa terluka, ini Gun main langsung pergi saja!" Sukma kaget juga mendengar Gun terluka.
Mau ikut mencari tapi dia sedang jaga menantu nya Bu Rt yang hamil empat bulan, takut kalau di tinggal malah nanti ada apa apa, jadi Sukma pun terpaksa menahan ingin tau nya sampai besok pagi. esok pagi baru mereka boleh pulang karena kalau siang iblis itu tidak akan mendekati wanita hamil, Sukma pun kembali naik keatas genteng.
"Di mana kau, Xiela? susah nya kau kalau lagi di cari." keluh Gun.
"Itu malah Anita, tapi ku tanya lah siapa tau dia melihat Xiela." Gun mendekati member baru ini.
"Eh, Gun!" Anita agak kaget melihat Gun yang datang tiba tiba.
"Kamu ada melihat Xiela tidak?" Gun bertanya serius.
"Aku tidak tau." Anita menjawab jujur.
"Astaga bagai mana ini, tolong katakan pada nya bila kau bertemu bahwa Gun sedang mencari nya karena Arya sakit keras!" pesan Gun.
Anita nampak kaget juga mendengar Arya sedang sakit keras, padahal tadi saat pergi semua nya sehat dan baik baik saja. malah sekarang mendadak sakit dan parah, terlihat dari wajah Gun yang sangat panik sekali.
Selamat malam yang dingin karena hujan, jangan lupa like dan comen nya ya guys, ngopi ni enak dingin²
kopi meluncur thor🤭🤭🤭poin'y kismin kudu ngumpulin dulu