NovelToon NovelToon
Terpaksa Menjadi Simpanan Mantan Kekasih

Terpaksa Menjadi Simpanan Mantan Kekasih

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Selingkuh / Aliansi Pernikahan / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Penyesalan Suami / Pernikahan rahasia
Popularitas:118.2k
Nilai: 5
Nama Author: Safira

Takdir membawaku dalam keadaan yang sungguh tak kuduga akan terjadi.

Widuri Lidyaningrum terpaksa menerima tawaran dari mantan kekasihnya bernama Bisma Arya Mahendra untuk menjadi simpanannya. Semua dilakukan Widuri demi menolong kakak kandungnya bernama Alamsyah agar tak dipenjara.

"Akan kubuat hidupmu menderita seperti di neraka, Wid. Kakakmu sudah membuat Vivian keguguran. Calon bayiku meninggal dan Vivian lumpuh. Karir serta mimpi Vivian hancur!" geram Bisma dalam hati.

Benci dan cinta bercampur dalam pekatnya permainan takdir keduanya.

"Sampai kapan aku harus jadi simpananmu?" tanya Widuri.

"Sampai aku benar-benar membuangmu dari muka bumi ini. Selamanya," jawab Bisma dengan raut wajah yang terlihat jelas kilat penuh amarah kebencian mendalam pada Widuri.

Bagaimana kehidupan Widuri menjadi wanita simpanan dari mantan kekasihnya yang sudah beristri?

Widuri dan Bisma juga melakukan sebuah pernikahan rahasia yang tidak diketahui oleh siapapun.

Bagian dari novel : Bening🍁

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Safira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29 - Feeling Seorang Ibu

Dengan cepat Bisma berjalan ke arah pintu kamar, lalu menguncinya rapat. Tak lupa ia segera menyalakan peredam suara di kamar utama.

"Suara siapa, Ma?" sahut Bisma yang berusaha tetap tenang.

Kebetulan saat ini keduanya melakukan sambungan telepon biasa bukan panggilan video.

"Tadi sepertinya Mama dengar ada suara wanita manggil kamu, Mas Bisma begitu. Tapi, kayak bukan suara Vivian."

"Masa sih, Ma? Kok aku enggak denger apa-apa," ucap Bisma terpaksa berbohong demi menutupi perihal Widuri dan fakta lainnya yang terjadi pada rumah tangganya.

"Ah, masa Mama salah denger sih! Perasaan pendengaran Mama masih baik-baik saja," Bening masih belum percaya sepenuhnya atas jawaban Bisma, tapi ia juga ragu dengan apa yang didengarnya tadi.

"Vivian masih tidur, Ma. Semalam dia bikin kejutan buatku jadinya sekarang dia belum bangun. Mungkin masih kecapekan," jelas Bisma seraya menutupi fakta sedih di hari ulang tahunnya kali ini. Padahal nyatanya Vivian tak menyiapkan kejutan apapun untuknya.

Bening masih terdiam di seberang sana sembari mendengarkan penjelasan Bisma.

"Ini aku lagi di balkon apartemen, Ma. Madam Lafonte juga belum datang. Suster Berta masih istirahat di kamarnya. Di sini belum genap jam enam pagi. Apa perlu kita ubah ke panggilan video biar Mama percaya?" tantang Bisma di ujung kalimatnya.

Bening menghela nafas beratnya. Hari ini adalah hari ulang tahun putra bungsunya. Ia tak ingin ada suasana tak menyenangkan yang terjadi. Meragukan ucapan putranya di hari ulang tahun, pasti akan menyedihkan untuk Bisma.

Sebagai ibu, Bening tentunya punya rasa sayang melebihi apapun untuk putra bungsunya tersebut. Walaupun Bisma sering disebut oleh kakak-kakaknya sebagai kang jahil, kang iseng hingga tukang pembuat onar. Tetap ia mencintai Bisma seperti anak-anaknya yang lain.

"Tak perlu. Mama percaya sama kamu kok. Enggak mungkin putra bungsu Mama melakukan sesuatu yang buruk di hidupnya. Apalagi tindak kejahatan yang bisa membuat malu keluarganya. Kamu tidak akan melakukan hal seperti itu kan, Nak?"

"Iya, Ma. Bisma selalu jaga amanah dan kepercayaan Papa-Mama," jawab Bisma seraya menelan salivanya dalam-dalam.

Sejujurnya, ia begitu merasa bersalah karena telah berbohong pada kedua orang tuanya.

"Ya sudah, Mama mau tidur dulu. Di sini sudah larut malam," pamit Bening.

"Aku sayang Papa-Mama. Selamat bobo wanita paling cantik di duniaku," goda Bisma yang selalu jahil pada keluarganya.

"Iya. Jaga kesehatan ya, Nak."

"Siap laksanakan, Bu Komandan."

Setelah itu, sambungan telepon akhirnya selesai.

"Uh, leganya. Slamet...slamet..." gumam Bisma seraya bernafas lega usai selamat dari cecaran sang ibu di telepon tadi yang tidak sengaja mendengar suara Widuri.

Bisma pun memutuskan masuk ke dalam kamar mandi guna mencuci wajahnya sebelum menemui Widuri di meja makan.

☘️☘️

Sedangkan di Jakarta,

Bening mendadak terdiam sambil merenung setelah panggilan dengan sang putra bungsunya itu selesai.

"Aku yakin tadi ada suara wanita yang panggil putraku dengan sebutan Mas Bisma," batin Bening. "Setahuku Vivian setelah menikah sering panggil Bisma dengan sebutan 'honey'. Lantas, suara siapa tadi ?"

Ceklek...

Pintu kamar mandi perlahan terbuka, Arjuna pun keluar dari sana. Ia melihat dari kejauhan Bening seakan tengah melamun di atas ranjang mereka sambil menggenggam ponsel.

"Sini, Ma. Aku mau bicara sama putramu yang bandel itu," ucap Arjuna seketika menyadarkan Bening dari lamunannya.

"Eh, Papa ngagetin Mama saja!" seru Bening mendadak terkejut karena Arjuna ternyata sudah duduk di sampingnya. Ia sama sekali tak mendengar langkah Arjuna keluar dari kamar mandi.

"Habis Mama dari tadi kayaknya asyik ngelamun. Papa keluar dari kamar mandi juga enggak disambut," goda Arjuna.

"Memangnya mau ada pawai pejabat pakai acara disambut segala depan kamar mandi. Suka ngadi-ngadi deh, Papa." Bening mencubit gemas pipi Arjuna seraya tertawa kecil di depan suaminya guna menutupi rasa kegundahan di hatinya saat ini.

Kemudian, Arjuna mengambil ponsel di tangan Bening.

"Loh kok telepon dengan Bisma udah diputus, Ma?"

"Iya, Pa. Tadi, Bisma mendadak bilang ada telepon masuk dari klien penting. Jadinya Mama langsung selesaikan panggilannya. Toh ucapan ulang tahun dan doa sudah Mama sampaikan ke Bisma kok," jawab Bening terpaksa berbohong di depan Arjuna.

Dikarenakan hatinya masih gamang, Bening tak mau gegabah mengatakan kecurigaannya tentang Bisma pada sang suami. Khawatir kondisinya lebih runyam yakni hubungan antara ayah dan anak.

Sebab, Arjuna sering berbeda pendapat dengan Bisma. Bahkan keduanya juga sering bertengkar.

"Pagi-pagi klien kok hobi gangguin!" desis Arjuna.

"Ayo Pa, bobo. Ini udah larut malam. Para tubuh jompo dilarang begadang malam-malam karena tidak baik untuk kesehatan jasmani ampun rohani," ledek Bening sengaja mengalihkan perhatian suaminya perihal Bisma.

"Mama ninaboboin megalodon ya malam ini," rengek Arjuna.

Seperti biasa Pak Komandan tua yang tak pernah mau disebut tua itu selalu manja pada Bening terutama perkara krusial hajat hidup megalodon di puncak madu asmara versi mereka. You know what I mean.

Alhasil agar Arjuna tak curiga, Bening pun meladeni permintaan suaminya yang ingin bermandi keringat sejenak antara megalodon dan lapis legit. Program adiknya Bisma yang tak pernah jadi adonan.

Setelah puas meneguk kenikmatan bercinta, Arjuna pun langsung terlelap nyenyak di atas ranjang king size mereka. Namun tidak bagi Bening. Ia masih terjaga.

Pikirannya terus bergelayut tentang Bisma dan suara wanita misterius di sambungan telepon tadi. Feeling seorang ibu.

Setelah berperang batin dan memikirkan matang-matang, perlahan Bening memutuskan untuk turun dari ranjangnya. Tak lupa ia mengambil ponsel pribadinya. Saat ini jam sudah menunjukkan pukul 02.30 WIB.

Langkah kaki Bening berjalan perlahan menuju pintu kamar mandi. Ia buka sangat pelan agar tidak menimbulkan suara yang bisa membangunkan sang suami. Setelah itu, ia menutup kembali secara rapat pintu kamar mandi pribadinya. Tak lupa ia menguncinya.

Dikarenakan area kediamannya penuh dengan CCTV yang bisa dipantau oleh suaminya. Maka hanya kamar mandi tempat yang aman baginya, pikir Bening.

Dengan cepat, ia menekan nomor kontak seorang pria yang sangat dekat dengannya. Tak lama panggilannya tersebut diangkat oleh sang empunya nomor.

"Halo, Om Riko."

"Ya, Ning. Tumben pagi buta begini telepon. Pasti ada sesuatu yang sangat penting," jawab Riko.

"Iya, Om. Hal ini sangat penting dan mendesak,"

"Ada apa?"

Bersambung...

🍁🍁🍁

*Masih ingat Om Riko kan ??

1
Sugiharti Rusli
wah kenapa dulu Bening ga curiga yah sama Vivian, apa dia mainnya halus gitu
Ruwi Yah
semoga mama bening tidak kembali mengulang kesalahan dimasa lalu ya
Teh Euis Tea
om rico klu ga salah ajudan papa bening
Nurlaela
yang ditakutkannklo bening tahu, salah paham terhadap Widuri dan disuruh pergi jadi ingat sama starla istri Brahma ya, yang pergi karena disuruh bening...bisa saja hal ini terjadi ibaratnya bening lebih memilih menantu bejatnya Vivian itu...
Rina
Pasti Bening mau nyuruh om Riko buat selidik ki Bisma 🫢🫢🫢
Mira Hastati
akhirnya minta tolong sama om riko... ajudan papa bening
As Lamiah
waduh ibu negara mulai peka dengan kehidupan putra tersayang nya semoga bening g salah bertindak yg bakal merugikan keluarga nya
Ruwi Yah
bingung kan bis mau jawab apa kamu
Rabiatul Addawiyah
bagus jalan ceritanya
Cindy
alur seruuu
Patrick Khan
kanjeng mami tau tu klo bukan suara vivian😂😂
Herman Lim
sama menantu idaman mama dl yg dl sempat ga jadi skrg dah jadi mantu cantik mama 🤣🤣
Anis Saidah
jawab apa kamu bis
Teh Euis Tea
ko bisa nyasar kesitu ya bisma, hayo ngaku km kan yg nyosor duluan
Safira💋: haha🤣🤣
maklum ya Bu, sudah lama dia tak dikasih susu murni 🤭😑
total 1 replies
Fera Susanti
jgn cpet luluh ya Widuri sama Bisma..nanti klo c Bisma ketemu c Vivian lagi, ntar kamu yg d cuekin..
Risma Waty
Ayo, Bisma.. jujur aja kalau masih cinta Widuri.
dyah EkaPratiwi
jeng jeng jeng hati hayo kebongkar
Miko Celsy exs mika saja
waduhhhhh.....ayo kita dnger penjelasan bisma
Bunda Alza
hayooloooo 🤣🤣🤣🤣 ketahuan kanjeng ratu mami
Bunda Alza
weee, anak durjana! tak sopan kamu sama orang tua
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!