NovelToon NovelToon
Gadis Cantik Yang Ku Bully Kini Jadi Iparku

Gadis Cantik Yang Ku Bully Kini Jadi Iparku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta pada Pandangan Pertama / Cintapertama
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: Mas Bri

bagaimana jadinya jika seorang gadis desa yang sering dirundung oleh teman sekolahnya memilih untuk mengakhiri hidup? Namun, siapa sangka dari kejadian itu hidupnya berubah drastis hingga bisa membalaskan sakit hatinya kepada semua orang yang dulu melukainya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mas Bri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3

Tujuh tahun telah berlalu, Ayu yang kini sudah berusia dua puluh satu tahun dan dia bekerja di salah satu rumah milik konglomerat di kotanya. Meski tidak setiap hari dirinya pulang ke rumah, tapi dia bisa melakukan panggilan dengan ibunya untuk melepas rindu.

Tidak selamanya orang miskin akan selalu miskin asal mau berusaha. Tidak selamanya orang bodoh akan tetap bodoh selama dia mau menambah wawasan. Tidak selamanya  Ayu hidup menderita seperti dulu, karena kini hidupnya lebih bahagia dan bisa menyaur hutang orang tuanya. Ibunya kini bisa hidup tenang dan tidak perlu lagi ke ladang meski belum bisa memperbaiki rumahnya, Ayu perlahan bisa mengangkat derajat sang ibu.

“Ibu, Ayu kangen,” ucap Ayu saat melakukan video dengan ibunya. Selesai dengan tugasnya dia langsung kembali ke kamar untuk istirahat karena hari sudah malam.

“Ibu juga, Yu. Kamu di sana jaga diri baik-baik. Jangan malas-malasan, majikan kamu sangat baik. Ingat, apa yang kamu punya hari ini, semua karena kebaikan majikan kamu , Yu,” tutur Lina.

“Iya, Bu. Bu, Ayu tidur dulu ya, sudah ngantuk.”

“Iya Yu, hati-hati kalau bekerja.”

Panggilan singkat itu pun terputus karena Ayu mulai memejamkan matanya. Seharian ini dia sangat lelah karena banyaknya pekerjaan yang harus dia selesaikan. Pagi tadi dia ikut Nyonya Maya ke rumah  baru untuk anaknya yang akan kembali dari luar negeri. Dia akan tinggal di Indonesia dan mengurus semua perusahaan orang tuanya. Besok adalah kedatangan William ke rumah baru yang jaraknya sedikit jauh dari rumah utama.

William memilih rumah sendiri karena tidak suka dengan keramaian. Rasa trauma di masa lalunya membuat dia lebih suka menyendiri dengan suasana tenang.

.

.

.

Pagi ini rumah keluarga Issac terlihat begitu sibuk sekali. Ada delapan orang pelayan yang sibuk dengan tugas masing-masing termasuk Ayu. Dia ditugaskan membersihkan rumah baru dan rencananya dia nanti juga akan tinggal di sana untuk melayani Tuan Muda William. Anak pertamanya ini memang sedikit sulit untuk dihadapi, belum lagi suka bikin pusing mamanya karena permintaannya yang aneh-aneh. Padahal dia belum pindah ke sini tapi sudah buat repot seluruh penghuni rumah.

“Ayu, bawa semua baju kamu. Nanti biar Pak Amir yang mengantarmu ke sana. Saya akan ke bandara menjemput William,” ujar Nyonya Maya ibu dari Tuan Muda William.

“Baik, Nyonya.” Ayu sangat patuh dengan segala tugas dan peraturan yang telah dibuat. Tidak pernah sekalipun dia membantah atau bertanya kembali dengan tugas yang diberikan.

Dia bergegas membawa barang-barangnya dan memasukkannya ke mobil. Dari delapan pelayan wanita, hanya Ayu yang usianya lebih muda dan kerjanya cekatan. Mungkin faktor usia yang mempengaruhi kinerjanya.

.

.

.

Mobil pun sampai di depan bangunan yang tidak terlalu besar dari rumah utama tetapi sangat mewah. Bahkan Ayu masih kagum dengan kemegahannya.

“Yu, kamu masuk dulu, biar Bapak yang turunkan barangnya,” ujar Pak Amir setelah memarkirkan mobilnya.

“Baik, Pak.”

Pintu mulai terbuka lebar, kakinya melangkah tegas menginstruksikan untuk segera memulai pekerjaannya. Ayu sangat bangga dengan dirinya kali ini. Meski bukan karena prestasi, tapi dia bangga karena bisa hidup dengan baik sampai detik ini. Seluruh gajinya ditabung dan di kirim ke ibunya, dia hanya mengambil sedikit untuk keperluan pribadinya.

Setelah semua barang turun, Ayu menata semuanya di dapur dibantu Pak Amir. Tidak banyak yang mereka bicarakan karena Ayu lebih pendiam jika bekerja.

“Yu, apa masih ada yang belum dikerjakan?” tanya Pak Amir setelah selesai dengan pekerjaannya.

“Tidak, Pak. Sudah semua, tinggal ini saja. Bapak sudah boleh kembali,” balasnya. Dia pun berdiri dari duduknya setelah menata lemari pendingin.

“Bapak pulang dulu, ya?”

“Iya, Pak. Hati-hati.”

Suasana semakin sunyi begitu Pak Amir pergi. Rumah ini memang terletak cukup jauh dari hiruk pikuk kota.

Tidak lama setelah itu, deru mesin mobil terdengar samar. Ayu berlari melihat siapa yang datang. Ternyata Maya datang dengan suaminya, tetapi ada satu mobil yang ada di belakangnya dan belum terlihat siapa yang ada di sana.

“Yu, turunkan semua barang William. Langsung kamu taruh di kamarnya saja,” titah Maya.

Ayu pun patuh dan bergegas membuka bagasi mobil depan. Sedangkan ada sepasang mata yang sejak tadi memperhatikannya tanpa sepatah kata. Dia duduk diam sambil mengamati setiap gerak gadis di depannya. Tidak ada ekspresi senang atau benci, hanya ada wajah datar dan dingin yang biasa disuguhkan untuk semua orang.

Ada dua koper besar yang cukup berat bagi seorang gadis bertubuh kecil seperti Ayu. Kedua tangannya terlihat begitu kesulitan mengeluarkan koper itu dari bagasi.

“Bisa, Yu?” tanya Maya yang melihatnya sedikit kesulitan.

“Bisa, Nyonya,” jawab Ayu dengan lantang. Padahal dia sudah menahan nafas untuk menariknya.

“Ini tas apa sih isinya?! Kenapa begitu berat mengalahkan beras satu karung,” batinnya kesal. Baru kali ini dia mengeluh meski dalam hati.

Senyum samar terukir di wajah kaku laki-laki yang kini berdiri tegak di samping mobil sportnya. Tidak ada satu orang yang melihat senyumnya. Melihat Ayu masih kesulitan, Willian pun turun tangan membantu gadis itu.

“Makan yang banyak biar cepat besar,” ucap William di samping telinga Ayu. Ujung benda kenyal pria itu sedikit menyentuh daun telinga gadis kecil yang ada di sampingnya, hingga membuatnya merasa geli dan merinding. Segera dia menoleh ke samping dengan tatapan horor.

1
Maggie Toth Lim
🤣🤣🤣🤣🤣kocak
Maggie Toth Lim
siapa ya😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!