NovelToon NovelToon
Aku Masuk Ke Tubuh Wanita Jahat

Aku Masuk Ke Tubuh Wanita Jahat

Status: sedang berlangsung
Genre:Transmigrasi ke Dalam Novel / Time Travel / Fantasi Wanita / Reinkarnasi / Mengubah Takdir
Popularitas:10.2k
Nilai: 5
Nama Author: Arjunasatria

Yan Ruyin, nama yang membuat semua orang di Kediaman Shen jijik. Wanita genit, pengkhianat, peracun… bahkan tidur dengan kakak ipar suaminya sendiri.

Sekarang, tubuh itu ditempati Yue Lan, analis data abad 21 yang tiba-tiba terbangun di dunia kuno ini, dan langsung dituduh melakukan kejahatan yang tak ia lakukan. Tidak ada yang percaya, bahkan suaminya sendiri, Shen Liang, lebih memilih menatap tembok daripada menatap wajahnya.

Tapi Yue Lan bukanlah Yan Ruyin, dan dia tidak akan diam.

Dengan akal modern dan keberanian yang dimilikinya, Yue Lan bertekad membersihkan nama Yan Ruyin, memperbaiki reputasinya, dan mengungkap siapa pelaku peracun sebenarnya.

Di tengah intrik keluarga, pengkhianatan, dan dendam yang membara.
Bisakah Yue Lan membalikkan nasibnya sebelum Kediaman Shen menghancurkannya selamanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arjunasatria, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32

Tuan Lin Feng duduk dengan sikap tenang, tangan terlipat di atas tongkatnya yang berhiaskan ukiran naga. Wajahnya serius, namun tidak marah. Di sampingnya, Lin Hao juga hadir, berdiri dengan ekspresi yang sulit dibaca.

Tuan Shen masuk dengan langkah cepat, diikuti oleh Shen Liang dan Yue Lan. Nyonya Shen dan Shen Wei juga ikut masuk, wajah mereka pucat namun mencoba tetap tenang.

"Tuan Lin!" Tuan Shen membungkuk hormat. "Ini kejutan yang sangat... tidak terduga. Maafkan kami tidak menyambut kedatangan Anda dengan lebih baik."

Tuan Lin Feng berdiri, membalas hormat. "Tuan Shen, maafkan kedatangan mendadak saya. Tapi setelah menerima surat mendesak dari kediaman Anda dini hari tadi, saya merasa harus datang langsung."

Tuan Shen terlihat bingung. "Surat mendesak? Saya tidak mengirim...."

"Bukan dari Anda," potong Tuan Lin sambil menatap ke arah Yue Lan. "Dari Nyonya Shen. Nyonya Yan Ruyin."

Semua mata langsung tertuju pada Yue Lan.

Shen Liang menatap istrinya dengan campuran terkejut dan bingung. "Yan Ruyin... apa maksudnya ini?"

Yue Lan menelan ludah, merasakan semua pandangan tertuju padanya. Ia menatap Tuan Lin dengan mata yang memohon pengertian.

Tuan Lin tersenyum tipis, bukan senyum mengejek, tapi senyum yang menghargai. "Nyonya Yan mengirim utusan ke kediaman saya dengan surat yang sangat menarik."

Ia mengeluarkan secarik kertas dari balik jubahnya. "Surat ini mengatakan bahwa ada pihak yang mencoba memanipulasi hasil pertemuan kami kemarin. Bahwa ada seseorang yang akan memalsukan surat dari keluarga Lin untuk merusak reputasi Tuan Muda Shen Liang dan istrinya."

Nyonya Shen wajahnya berubah pucat seperti mayat. Shen Wei mundur selangkah, panik mulai terlihat di wajahnya.

"Pada awalnya, saya hampir tidak percaya," lanjut Tuan Lin. "Tapi kemudian saya ingat... saya memang sudah mengirimkan surat resmi kemarin sore melalui utusan kepercayaan saya." Ia menatap Tuan Shen dengan tajam. "Surat yang berisi pujian terhadap Tuan Muda Shen Liang dan Nyonya Yan Ruyin."

Tuan Shen terdiam, mulai memahami situasi. "Tapi... surat yang saya terima tadi pagi..."

"Palsu," jawab Tuan Lin dengan tegas. "Saya tidak pernah menulis surat seperti itu."

"TIDAK MUNGKIN!" Nyonya Shen tiba-tiba berteriak, tidak bisa menahan diri lagi. "Surat itu memiliki segel keluarga Lin! Aku menerimanya langsung dari utusan!"

Tuan Lin menatapnya dengan pandangan dingin. "Utusan? Siapa namanya?"

Nyonya Shen membuka mulut, tapi tidak ada kata yang keluar. Ia terlihat panik, mencari-cari alasan.

"Nyonya tidak ingat?" tanya Tuan Lin dengan nada yang semakin tajam. "Aneh sekali. Karena utusan saya yang sebenarnya Zhang Bo tidak pernah sampai ke kediaman Shen kemarin malam."

Ia menoleh ke arah pintu. "Zhang Bo, masuklah."

Seorang pria paruh baya dengan pakaian pelayan khas keluarga Lin masuk dengan wajah lebam dan kaki sedikit pincang.

"Zhang Bo diserang kemarin malam di jalan menuju kediaman Shen," jelas Tuan Lin dengan suara yang penuh amarah terpendam. "Surat asli yang dibawanya dicuri. Dan dia ditinggalkan di pinggir jalan."

Suasana ruangan menjadi mencekam.

Tuan Shen menatap istrinya dengan pandangan yang berubah dari bingung menjadi tidak percaya, lalu menjadi marah. "Kau... apa yang kau lakukan?"

"Aku... aku tidak..." Nyonya Shen mundur, suaranya bergetar.

"IBU!" Shen Wei tiba-tiba berlutut di hadapan ayahnya. "Ayah, ini semua salahku! Ibu tidak tahu apapun! Aku yang...."

"DIAM!" bentak Nyonya Shen pada putranya, wajahnya merah padam, bukan karena malu, tapi karena marah karena rencananya terbongkar.

Tuan Lin melanjutkan dengan suara yang lebih keras. "Setelah mendengar surat dari Nyonya Yan, saya langsung menyelidiki. Dan saya menemukan Zhang Bo yang terluka. Dia memberitahu saya tentang penyerangan itu."

Ia menatap Nyonya Shen dengan pandangan penuh penghinaan. "Saya tidak tahu apa yang Anda harapkan dengan pemalsuan ini, Nyonya Shen. Tapi yang jelas, Anda telah menghina keluarga Lin dengan menggunakan nama kami untuk skema kotor Anda."

Nyonya Shen jatuh terduduk di kursi, wajahnya kehilangan semua warna.

Tuan Lin kemudian berbalik menatap Yue Lan dengan pandangan yang berbeda, penuh hormat. "Nyonya Yan, saya harus mengakui... surat Anda sangat berani. Dan yang lebih berani lagi adalah keputusan Anda untuk mengirim utusan tanpa sepengetahuan suami Anda."

Shen Liang menatap istrinya dengan mata lebar. "Yan Ruyin... kau yang melakukan semua ini?"

Yue Lan menunduk, suaranya pelan namun jelas. "Maafkan aku, Shen Liang. Aku... aku punya firasat buruk. Aku merasa akan ada yang mencoba menghancurkan kita. Jadi aku... aku mengambil langkah sendiri."

"Tapi bagaimana kau bisa tahu?" tanya Shen Liang dengan bingung. "Bagaimana kau bisa tahu akan ada pemalsuan surat?"

Yue Lan terdiam. Ia tidak bisa mengatakan tentang buku novel. Tidak di sini. Tidak sekarang.

"Aku hanya... merasa," jawabnya pelan. "Aku tahu Ibu mertua tidak akan tinggal diam setelah kita pulang kemarin. Dan aku merasa... ini satu-satunya cara untuk melindungi kita."

Tuan Lin tertawa, bukan mengejek, tapi kagum. "Intuisi wanita memang luar biasa. Atau mungkin..." Ia menatap Yue Lan dengan pandangan yang menyelidik. "Anda lebih cerdas dari yang semua orang kira, Nyonya Yan."

Ia berbalik menatap Tuan Shen. "Tuan Shen, saya datang hari ini untuk menyampaikan secara langsung. Keluarga Lin sangat terkesan dengan Tuan Muda Shen Liang. Dan lebih terkesan lagi dengan Nyonya Yan Ruyin."

Tuan Lin mengeluarkan sebuah gulungan kertas dengan segel resmi. "Ini adalah kontrak kerja sama yang sudah saya tanda tangani. Keluarga Lin dengan senang hati bekerja sama dengan keluarga Shen. Dan saya berharap... Tuan Muda Shen Liang yang akan menjadi perwakilan keluarga Shen dalam kerja sama ini."

Tuan Shen menerima gulungan itu dengan tangan gemetar. Ia membukanya, membaca dengan saksama. Wajahnya berubah dari marah menjadi terkejut, lalu menjadi... bangga?

"Ini..." Tuan Shen menatap putranya. "Ini kontrak yang sangat menguntungkan."

"Tentu saja," jawab Tuan Lin. "Karena saya percaya pada kemampuan Tuan Muda Shen Liang. Dan saya percaya pada integritas Nyonya Yan Ruyin yang berani melindungi kehormatan keluarganya bahkan dengan cara yang berisiko."

Ia menatap Yue Lan dengan senyum tipis. "Tidak banyak wanita yang berani mengambil keputusan seperti itu, Nyonya Yan. Apalagi tanpa sepengetahuan suami mengirim utusan ke tempat yang jauh... hanya berdasarkan firasat." Ia mengangguk hormat. "Anda luar biasa."

Yue Lan merasa pipinya memanas. Ia membungkuk dalam. "Terima kasih atas kepercayaan Tuan Lin."

Tuan Shen berbalik menatap istrinya dengan mata yang menyala amarah, amarah yang selama ini ia tahan karena terlalu lemah. "Kau. Shen Wei. Keluar dari ruangan ini. Sekarang."

"Tapi suamiku...." Nyonya Shen mencoba membela diri.

"AKU BILANG KELUAR!" Tuan Shen berteriak dengan suara menggelegar yang membuat semua orang tersentak.

Nyonya Shen dan Shen Wei keluar dengan wajah hancur, melewati aula utama di mana seluruh anggota keluarga dan pelayan masih menunggu.

Nenek Shen yang duduk di aula langsung menangkap situasi. Ia tersenyum tipis, senyum kemenangan untuk Shen Liang dan Yue Lan.

1
Jas Merah
Benci banget imtrik wanita begini ngk ada greget" nya, saya skip yh thor
sahabat pena
hadeuh bangga kau bgt jadi pebinor shen wei🤣🤣🤣🤣
sahabat pena
klo memang mereka sdh mulai tumbuh benih2 cinta lbh baik mengikhlaskan dan pergi memulai hidup baru, berpetualang keliling dunia, atau membangun bisnis kerajaan. kan waktu di dunia modern MC nya ada wanita karier, mandiri, dan pekerja keras.
Dessy C: iya kak 😁 kalo kita pasti udah begitu ya... tapi berhubung ini cerita jadi di bikin rumit kalo aku buat yue lan seperti yang kita mau nanti ceritanya selesai kak 🙈
total 1 replies
Novishane
ceritanya menarik buat yg baca ikut terbawa suasana dengan rasa yg campur aduk di setiap episodenya...
semangat thor jangan lupa ngopi☕️
Novishane
berasa nonton drama jantungan gaaes..campur aduk..lanjut thor...😍
Dessy C: makasih kaka komentar nya ... 🥰
total 1 replies
lin
bacanya menegangkan dan bikin penasaran, kira2 akan ada drama pelakor atau drama cinta segitiga 🤭
Dessy C: terus lanjut bacanya ya kak... jangan di tinggalkan 🥰
total 1 replies
Etty Rohaeti
lanjut
Dessy C: siap kak 🙏
total 1 replies
sahabat pena
kecewa nih... MC nya lemah. kan bisa tendang itu..
sahabat pena
kenapa lemah bgt MC nya? ga bisa ngelawan.. aduh netizen 😥
sahabat pena
Luar biasa
sahabat pena
mudah - mudahan ada sistem atau ruang dimensi... biar bisa merubah nasib
kriwil
berpindah jiwa kalau tidak punya kekuatan juga meyo young🙄
kriwil
udah bekas batu perhatian 🙄
kriwil
selingkuh mungkin karna lakinya lebih peduli sam si merongrong sama bini nya sok angkuh cuek 🙄
Dessy C: Makasih kaka udah mampir membaca ceritaku 🙏
total 1 replies
kriwil
mungkin suami mu jg selingkuh sama kakak ipar 🤣
Urwatun Nafisa
ceritanya bagus,di tunggu karnya nya muncul tiap saat,terimakasih othor kesayangan
Dessy C: siap kak💪
total 1 replies
Urwatun Nafisa
menunggu kelanjutannya thor,terimakasih buat karya barunya
Dessy C: makasih kaka udah baca 🫰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!