NovelToon NovelToon
Gadis Incaran Vampir

Gadis Incaran Vampir

Status: sedang berlangsung
Genre:Vampir
Popularitas:17.5k
Nilai: 5
Nama Author: noerazzura

"Kamu siapa?" tanya Angel dengan suara lirih pada pria yang tengah berada di atas tubuhnya.

Tapi pria itu tidak mengatakan apapun, hanya terus membuatnya merasa tidak nyaman dengan setiap sentuhannya pada Angel.

Kringggggg Kringggggg

Angel membuka matanya, suara alarm ponselnya membangunkannya. Dengan nafas terengah-engah Angel melihat ke sekeliling kamarnya.

"Hais, mimpi itu lagi. Kenapa aku terus mimpi hal yang sama sejak pindah ke kota ini" gumamnya bingung.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon noerazzura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32. Gang Buntu

Angel Aline terus berlari, mereka sesekali menoleh ke arah belakang. Dan beberapa orang malah mengikuti mereka.

"Memangnya sering terjadi hal seperti ini?" tanya Angel pada Aline.

Dia pikir, hanya di kota besar saja terjadi hal seperti tawuran ini.

Aline menggelengkan kepalanya sambil terus berlari.

"Tidak! mungkin seperti yang dikatakan ibu. Jika ada satu kelompok yang tidak puas dengan kelompok lain. Atau ada satu kelompok yang di ganggu lelah kelompok lain. Di sini kan masih seperti itu. Masih banyak kelompok masyarakat seperti itu!"

Nafas Aline tersengal-sengal, bagaimana tidak. Dia sudah berlari seperti itu, di tambah harus menjelaskan pada Angel. Tambah kehabisan oksigen lah di paru-parunya untuk melakukan semua itu.

Tak tak tak

Hingga langkah keduanya berhenti. Sepertinya mereka lewat jalan yang salah.

Aline dan Angel saling berpegangan tangan degan kuat.

Angel baru menyadarinya ketika langkahnya mendadak terhenti, napasnya tersangkut di tenggorokan. Dinding tembok kusam menjulang di depan mereka, retak-retak, penuh coretan nama geng dan cat semprot yang mengelupas. Gang buntu. Siang hari yang seharusnya terang justru terasa menyilaukan dan kejam, memantulkan panas aspal dan bau debu yang bercampur keringat.

"Bagaimana ini?" gumam Aline ketakutan.

Angel menoleh, Aline berdiri dengan mata melebar, wajahnya pucat, jemarinya gemetar mencengkeram tali tasnya. Rambutnya juga sudah berantakan. yang biasanya rapi kini berantakan, menempel di kening karena keringat. Dari mulut gang, suara langkah berat dan tawa kasar mulai terdengar, tertahan, tapi semakin jelas. Preman-preman itu. Beberapa detik lalu mereka masih berbaur di kerumunan dekat kampus, tawuran pecah tiba-tiba, botol pecah beterbangan, teriakan memekakkan telinga. Aline dan Angel hanya berpikir satu hal, lari.

Dan sekarang, mereka terperangkap.

Suara logam beradu, mungkin rantai, mungkin gesper, menggema pelan di gang sempit. Cahaya matahari menyusup dari atas, membentuk garis-garis tipis di antara jemuran warga. Tidak ada jalan keluar. Tidak ada pintu. Hanya tembok dan bayangan yang semakin mendekat.

Aline mundur selangkah, punggungnya menyentuh tembok. Dadanya naik turun cepat, napasnya pendek-pendek, seolah udara siang itu menolak masuk ke paru-parunya.

Angel menelan ludah. Jantungnya berdetak keras, begitu keras sampai telinganya berdengung. Telapak tangannya dingin meski matahari membakar kulit. Ia mencoba berpikir, mencari celah, apa pun, tapi kepalanya dipenuhi bayangan wajah-wajah kasar, mata liar, dan amarah yang belum padam akibat tawuran.

Langkah kaki itu kini jelas. Beberapa sosok muncul di ujung gang, tubuh-tubuh besar menutup cahaya. Wajah mereka merah, napas memburu, sebagian masih menggenggam kayu dan besi. Tawa kecil terdengar, bukan tawa gembira, melainkan tawa yang membuat tengkuk meremang.

Angel mengeluarkan ponselnya. Dia berpikir untuk menghubungi Darryl. Tapi, bukankah pria itu berkata sedang dalam perjalanan. Bukankah artinya pria itu sedang mengemudi. Kalau dia telepon sekarang, pasti Darryl akan sangat panik. Bisa saja terjadi sesuatu padanya karena mengemudi dalam keadaan panik.

Salah satu preman melangkah maju, sepatunya menghantam aspal dengan sengaja, seolah ingin memastikan suara itu terdengar menekan. Senyum miring terbit di wajahnya ketika matanya menyapu Aline dan Angel dari ujung kepala hingga kaki.

"Nyasar, ya?" katanya, diikuti tawa rendah dari yang lain.

Angel tersentak, tubuhnya menegang. Aline refleks menarik Angel lebih dekat, punggungnya sendiri kini menempel ke tembok dingin. Bau alkohol, keringat, dan debu bercampur di udara. Jantung Aline serasa hendak meloncat keluar dari dadanya.

Angel memegang kuat tangan Aline.

"Mereka terlihat mengerikan, apakah tidak akan ada yang menolong kita?" tanya Aline yang seperti sudah merasa sangat putus asa.

Dia merasa, sudah benar kata ibunya. Seharusnya dia tinggal di asrama saja. Tinggal jalan sedikit di belakang kampus dan dia sudah sampai di asrama dengan aman. Dia benar-benar menyesali keputusannya mendesak Angel membeli mobil. Dan pulang pergi dari kampus.

Angel sendiri, dia sebenarnya terlihat sangat panik. Dia juga takut. Tapi dia lebih takut kalia ada yang melukai Aline. Angel bahkan berdiri di depan Aline.

Lalu, sesuatu bergerak.

Bayangan hitam melintas di dinding gang, cepat, terlalu cepat untuk dipahami mata. Bukan datang dari ujung gang, bukan pula dari belakang mereka. Seolah-olah bayangan itu jatuh dari udara siang yang terang.

"Apa it...?"

Belum sempat ucapan itu selesai, satu preman terlempar ke samping. Tubuhnya menghantam tembok dengan bunyi tumpul sebelum ambruk ke tanah, tak bergerak. Yang lain menoleh panik, mata mereka membelalak.

Sosok itu kini terlihat, hitam dari kepala hingga kaki, seperti potongan malam yang salah tempat di siang bolong. Gerakannya sunyi, efisien, nyaris tanpa suara. Dalam satu kedipan, ia sudah berada di depan preman kedua. Pukulan cepat mendarat di titik leher, membuat pria itu langsung terkulai seperti boneka yang talinya diputus.

Teriakan berubah jadi kekacauan. Kayu diayunkan, tapi hanya membelah udara. Sosok hitam itu bergerak berputar, menghindar, lalu menyapu kaki lawannya. Tubuh besar itu jatuh keras ke aspal, kepalanya menghantam tanah, matanya langsung terpejam.

Dua preman terakhir mundur, wajah mereka pucat. Ketakutan yang sama yang tadi mencengkeram Aline dan Angel kini berpindah ke mata mereka. Salah satunya mencoba lari, namun bayangan hitam itu sudah ada di depan, seolah menembus jarak.

Satu hentakan dan satu pukulan singkat. Keduanya roboh hampir bersamaan, tergeletak tak bergerak di gang sempit yang kembali sunyi.

Keheningan jatuh berat.

Angel berdiri membeku, napasnya tersendat, matanya menatap tubuh-tubuh yang terkapar, lalu beralih ke sosok hitam itu. Sosok tersebut berdiri membelakangi mereka, dadanya naik turun pelan, seakan semua barusan hanyalah rutinitas.

Aline merasakan dunia berputar. Suara-suara menjauh, cahaya siang berpendar berlebihan di penglihatannya. Tangan Angel terasa jauh di genggamannya.

Brukk

"Aline!" suara Angel terdengar seperti dari dasar air.

Angel berusaha menangkap tubuh Aline, tapi dia tidak kuat karena memang kejadian itu berlangsung sangat cepat. Namun Angel memilih meletakkan tangan di bawah kepala Aline, agar tidak terbentur aspal.

"Aline" Angel hampir menangis.

"Angel!" panggil Darryl yang berlarian ke arah mereka, "akhirnya aku menemukan kalian!" ucapnya lega.

Darryl juga baru sampai, dia mendengar ada kerusuhan. Dia langsung turun dari mobil dan mencari keberadaan Angel.

"Kak, tolong Aline!" kata Angel yang matanya sudah menggenang banyak sekali air mata di sana.

Darryl bergegas, melewati para preman yang sudah tidak sadarkan diri itu. Matanya sesekali tertuju pada mereka. Penasaran, apa yang sudah terjadi pada mereka. Tapi itu juga tak lebih penting dari membantu Aline sekarang.

***

Bersambung...

1
Putri
semangat thor
Asha
seru
Bibeh
menarik
Risty Afiha
bagus
Githa
Seru, semangat
Esperanza
suka ceritanya
M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛•§¢•
jager itu Gaza 🤭
jager apa ya kok lupa 🤭
M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛•§¢•: oh genjer, Gaza jadi jager ayam siapa 🤣🤣🤣
total 2 replies
Wiwik Rahayu
Menarik sekali ceritanya
Nada soraya
Bagus
ShinYue
Sukses selalu
Gina
Suka sekali
M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛•§¢•
bar bar juga Ayshi🤔
Nuri_cha: Halo kak, mungkin berkenan juga mampir di karyaku, Siapa Aku di Sisimu?

semoga kakak suka.

terima kasih kak
total 1 replies
M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛•§¢•
sepertinya iya Angel, kamu salah bertanya sama orang 🤔🤣
M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛•§¢•
cara mengobati versi Zevran 🤭
Noer: wkwk 🤣🤣🤣
total 1 replies
Yoongi marry me
lagi yok, yang banyak
M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛•§¢•
menarik sekali
Noer: terimakasih banyak kak ❤️
total 3 replies
M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛•§¢•
yang mahal memang ajaib
apa ajaib karena mahal 🤭
M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛•§¢•
kok menghangatkan 🤔
Noer: butuh renovasi whuaaa 🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️
total 1 replies
M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛•§¢•
apa ratumu🤭
M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛•§¢•
apa yang akan dilakukan para vampir 🤔
Noer: tanpa gula aja, kan dia sudah manis ehekk
total 7 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!