NovelToon NovelToon
Roller Coaster Kehidupan Jennifer

Roller Coaster Kehidupan Jennifer

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia / Nikahmuda / Hamil di luar nikah / Mafia / Cintapertama / Nikah Kontrak
Popularitas:541
Nilai: 5
Nama Author: Inge

Roda kehidupan yang kejam bagi seorang anak perempuan bernama Jennifer. Lara dan Kemalangan yang bertubi-tubi menimpanya. Akhirnya dia menemukan suatu kebahagiaan dari cinta pertama dan cinta sejatinya melalui perjalanan roda kehidupan yang penuh dengan lika-liku dan intrik di dalam lingkungan yang toxic.

Seperti apakah Roller Coaster kehidupan milik Jennifer? Seperti apakah ruang lingkup dirinya sehingga dia menjadi seorang wanita yang mandiri?

Mari baca cerita novel ini ☺

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Inge, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Terungkap

Cahaya matahari pada siang hari sangat terang menerangi halaman belakang mansion dan langit biru yang cerah tidak sebanding dengan jiwanya Jennifer. Di kamarnya yang megah, Jennifer berdiri di depan jendela, menatap tanpa melihat taman belakang. Pikirannya terbang melayang ke Rosalinda, orang yang sangat dia sayangi. Kedua tangannya memeluk tubuhnya sendiri dengan erat. Suara ketukan pintu membuatnya tersentak.

"Masuk," ucap Jennifer dengan volume suara yang keras.

Pintu kamar itu terbuka. Jennifer membalikkan tubuhnya. Melihat Luna melangkah masuk ke dalam. Berjalan mendekati Jennifer. Menghentikan langkah kakinya di hadapan Jennifer. Luna dapat merasakan aura kesedihan yang terpancar melalui wajahnya Jennifer. Luna tersenyum hangat sambil membelai wajahnya Jennifer.

"Sekali lagi, maafkan Liona ya Nak," ucap Luna lembut.

"Ternyata kamu berada di sini, Bi Luna," ucap Ronald yang sedang berdiri di ambang pintu kamarnya Jennifer yang telah membuat Luna dan Jennifer kaget. "Kalian berdua ikut kami ke ruang kerjanya Daddy," lanjut Richard.

Tak lama kemudian, Luna dan Jennifer mengikuti langkah kakinya Richard menuju ke ruang kerjanya Ricardo. Masuk ke dalam ruangan itu melalui pintu yang sudah kebuka. Di tengah ruangan sudah ada Ronald. Langkah kakinya Richard, Luna dan Jennifer berhenti di hadapan Ronald. Tubuhnya Jennifer tegang karena teringat dengan perbuatan Liona dan Ricardo.

"Di ruangan ini terdapat beberapa surat penting milik Daddy yang sudah menjadi gak milik kita. Bi Luna, tolong kami untuk mencari surat-surat itu," ucap Ronald tegas sambil menatap ke mereka satu per satu.

"Ayo kita mulai mencarinya!" ajak Richard semangat.

Richard dan Luna berjalan ke arah meja kerja dan lemari buku. Ronald melihat Jennifer yang mematung. Berjalan mendekati Jennifer, lalu mengangkat dagunya Jennifer. Menatap tajam ke Jennifer. Dari tatapan kedua matanya Jennifer, Ronald berspekulasi bahwa Jennifer sedang mengalami tekanan dan trauma. Ronald melepaskan dagunya Jennifer, lalu Jennifer menundukkan kepalanya.

"Sebaiknya kamu cerita kepada kami apa yang kamu rasakan sekarang. Itu lebih baik daripada kamu tidak cerita," ujar Ronald yang membuat Luna dan juga Richard menghentikan kegiatan mereka.

"Memangnya kenapa dia Ro?" tanya Richard sambil beranjak berdiri.

"Dia mengalami tekanan dan trauma," jawab Ronald santai.

"Nak, coba kamu ceritakan kepada kami apa yang telah terjadi?" tanya Luna lembut sambil berjalan mendekati Jennifer.

"Sebelum mereka meninggal, setiap malam aku tidur di sini, setelah mereka melakukan kegiatan yang pernah dilakukan oleh Mommy Betty dan Paman Lucas," ucap Jennifer sendu yang membuat Richard, Ronald, dan Luna tercengang.

Menurut penyelidikan Ronald melalui rekaman CCTV mansion. Liona dan Jennifer tidak pernah datang ke ruang kerjanya Ricardo pada malam hari. Pernah beberapa kali datang ke ruangan ini pada siang hari sebelum ada Jennifer di mansion. Ronald berpikir dari mana Liona dan Jennifer masuk ke dalam ruangan ini. Ronald menduga ada sebuah pintu rahasia yang telah menghubungkan ruang kerjanya Ricardo dengan kamarnya Jennifer. Ronald menjongkokkan tubuhnya sehingga dia melihat wajahnya Jennifer.

"Kamu masuk ke ruangan ini dari mana?" tanya Ronald lembut sambil mengusap bahu kanannya Jennifer.

"Dari pintu belakang," jawab Jennifer.

Sontak Luna dan Richard menoleh ke bagian belakang ruangan itu, tapi mereka tidak mendapati sebuah pintu. Ronald beranjak berdiri, lalu melangkahkan kakinya dengan pasti menuju ke bagian belakang ruangan itu. Meraba-raba tembok dan sebuah lukisan raksasa. Ronald yakin bahwa lukisan besar itu merupakan sebuah pintu rahasia. Meraba dan menggeser lukisan itu dari atas ke bawah. Setelah sampai di bawah, ada celah masuk ke dalam kamarnya Jennifer. Ronald tersenyum smirk.

"Sudah kuduga ada sebuah pintu rahasia yang telah menghubungkan ruangan ini dengan kamarnya Jennie," ucap Ronald.

"Pantesan perselingkuhan mereka tidak terendus sebelum kematian tragis mereka," samber Richard sambil berjalan mendekati Ronald.

"Jennie, kemarin kamu bilang, mereka melakukan itu di gudang?" tanya Ronald lembut sambil menoleh ke Jennifer.

"Iya Kak Ronald."

"Aku yakin ada pintu rahasia lagi di ruangan ini yang menuju ke gudang. Dari hasil penyelidikanku, Liona tidak pernah pergi ke gudang," ucap Ronald yakin sambil menatap ke Richard yang sudah menghentikan langkah kakinya di hadapan Ronald.

"Bi Luna, tolong kunci pintu kamarnya Jennie dan ruangan ini! Setelah itu kamu tunggu kita di ruangan ini sekalian jagain Jennifer!" titah Richard.

"Baik Tuan Muda," ucap Luna, lalu dia pergi meninggalkan ruangan itu.

"Saatnya kita menjelajah, Bro!" ajak Ronald.

"Kak Ronald aku ikut," pinta Jennifer sambil menoleh ke Ronald dan juga Richard.

"Apa kamu yakin?" tanya Ronald sambil menoleh ke Jennifer.

"Aku yakin Kak Ronald."

"Baiklah. Ayo kita memencar untuk mencari pintu rahasia yang bisa menghubungkan ruangan ini dengan gudang!" ucap Ronald tegas

Tak lama kemudian mereka berpencar. Jennifer melangkahkan kakinya dengan pelan. Berjalan mengikuti suara hatinya. Tengok kanan kiri sambil berjalan. Dia menghentikan langkah kakinya di hadapan sebuah cermin besar. Menatap dirinya di cermin. Menyentuh cermin itu dengan telapak tangan kanannya sehingga cermin itu bergerak ke samping kiri sehingga menimbulkan suara. Sontak Richard dan Ronald menoleh ke Jennifer. Mereka tersenyum puas melihat sebuah celah yang telah menghubungkan ruangan itu dengan gudang.

"Ayo kita masuk ke sana!" ajak Richard semangat sambil berjalan mendekati celah itu.

Ronald mengikuti langkah kakinya Richard. Mereka masuk ke dalam celah itu. Terakhir Jennifer masuk ke dalam celah itu. Mereka memasuki sebuah ruangan yang cukup terawat. Ada ranjang sedang, sofa panjang, meja dan sofa single. Mereka berjalan sambil tengok kanan kiri sehingga mereka menemukan sebuah tangga. Mereka menyusuri tangga itu, turun ke bawah. Mereka mengedarkan pandangannya melihat rak-rak botol minuman yang tersusun rapi. Berjalan menyusuri ruangan yang dipenuhi oleh ratusan botol minuman.

"Kita sudah sampai di gudang," ucap Richard.

"Tapi Kak Richard dan Kak Ronald di ujung sana ada juga sebuah tangga," ucap Jennifer sambil menunjuk.

Sontak Richard dan Ronald menoleh ke arah telunjuknya Jennifer. Sedetik kemudian mereka melangkahkan kakinya menyusuri area belakang gudang itu sehingga mereka menemukan sebuah tangga lagi. Mereka menaiki beberapa anak tangga. Mereka tercengang melihat sebuah kamar yang berdesain klasik. Ranjang yang dihias dengan kelambu putih gading. Ada meja hias, lemari pakaian, sebuah lukisan besar dan sofa panjang.

Dengan insting yang kuat, Ronald berjalan mendekati lukisan besar itu. Menggeser lukisan itu sehingga ada celah yang menembus kamar pribadinya Liona. Ronald masuk ke dalam kamar tidurnya Liona. Richard dan juga Jennifer melangkahkan kakinya masuk ke dalam kamar tidurnya Liona. Ronald berdiri mematung di tengah ruangan. Richard dan Jennifer menghentikan langkah kakinya di samping kirinya Ronald.

"Aku tidak menyangka gudang itu terhubung juga dengan kamarnya Liona," ujar Richard.

"Kamar ini dulunya kamarnya mendiang Liana," ucap Ronald spontan.

"Ciyeee, yang masih ingat sama ayang," ledek Richard.

"Akhirnya seluk beluk perselingkuhan mereka terungkap."

1
Inge Gustiyanti
Sangat bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!