Ketika mario yang telah kehilangan separuh hidupnya karna sesuatu yang buruk telah terjadi pada sang kekasih, hingga datanglah seseorang yang berhasil membawa kembali rona bahagia pada kehidupan mario.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon piscesg, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Happy
"Hana!" Teriak seseorang memanggil
Hana pun memalingkan tubuhnya mencari sumber suara yang tadi memanggilnya.
Matanya mendapati pria tampan yang tersenyum sembari melambaikan tangan padanya, hana pun membalas senyuman itu dan bergegas melangkah untuk mendekat pada pria tampan tersebut.
"Mario?" Heran kana, ia bingung yang melihat mario tiba-tiba ada di rumah sakit tempat ia bekerja, pasalnya ia tak ada janji bertemu dengan mario hari ini
"Apa dokter hana sibuk?" Tanya mario sembari tersenyum
"Apasih, hana aja panggilnya." Sungkan hana
"Hehe...iya-iya, hana sibuk engga?" Tanya mario kembali
"Engga kok, ini juga mau pulang." Jawab hana
"Pas banget kalo gitu, sekalian aku jemput." Senyum mario tak pernah luntur dari wajah tampannya
"Ada apa emang mar?" Tanya hana lagi
"Gak papa, aku cuma mau ajak kamu makan malam aja han."
"Oh, oke ayo"
Mario hanya menganggukan kepalanya sembari tersenyum pada hana, kemudian mereka melangkah keluar menuju parkiran tempat mobil mario terparkir.
Sesampainya di restoran mereka lekas memesan menu untuk santap bersama.
Ditengah tengah acara makan yang mereka lakukan mario tiba-tiba memegang tangan hana dengan lembut.
"Hana, apa kamu masih belum bisa menerima ku?" Tanya mario lembut sembari masih mengelus lembut tangan hana
Hana yang mendapat perlakuan seperti itu mendadak jadi salah tingkah sendiri.
"Hmmmm, aku..." Jawab hana bingung
"Tolong kasih aku kesempatan buat jadi salah satu orang yang spesial di hidup kamu han." Ucap mario dengan ekspresi sendunya
"Kamu bahkan udah jadi yang spesial di hidup aku sekarang mar." Ucap hana sembari tersenyum pada mario
Mario sangat senang mendengar apa yang barusan hana ucapkan, sampai ia tak sadar telah melebarkan senyumnya.
"Jadi, kamu nerima aku han?" Tanya mario memastikan
Dan hana hanya bisa mengangguk malu pada mario.
Tiba-tiba mario langsung berdiri dan meraih hana yang ada di depannya, kemudian ia mendekatkan kepala hana pada dirinya untuk memudahkan mario mengecup kening hana.
"Terimakasih hana...aku mencintaimu." Ucap mario lembut, dengan mereka yang saling menatap dan saling melempar senyuman manis mereka.
Mereka pun kini telah resmi menjadi sepasang kekasih karna hana telah memutuskan untuk menerima mario di dalam hidupnya.
"Aku harap keputusan aku benar, karna aku juga mencintai kamu mar." Batin hana sembari menatap mario yang masih berada di depannya
Mario sangat bahagia karna hana kini telah menerima dirinya untuk jadi kekasihnya.
Kini mereka melanjutkan acara makan mereka dengan ekspresi yang sama malu-malu.
*
*
*
*
*
"Hana....! Kaos kaki ku yang warna biru di mana sayang..." Teriak mario dari kamarnya
Tiga bulan menjalin kasih, keduanya memutuskan untuk bertunangan dan kini tinggal bersama di apartment mario.
"Ada di laci kedua mar....!" Teriak hana kembali dari arah dapur
Mario yang telah rapih dengan penampilanya kini melangkah ke dapur untuk mencari keberadaan tunangannya itu.
"Morning sweet heart." Ucap mario sembari memeluk hana dari belakang.
"Hmmm, morning." Jawab hana
"Hmmm? kok jutek?" Rengek mario, hana baru saja tau tingkah mario yang kekanakan seperti ini setelah menjadi kekasihnya
"Kamu ini bisa ngga sih tiap pagi gak usah teriak-teriak nyari kaos kaki terus, kalo nyari barang itu di cari dulu jangan malah teriak-teriak dulu." Kesal hana, karna bukan hanya kali ini saja tapiml mario yang berteriak mencari kaos kakinya selalu berulang setiap pagi
"Ya maaf sayang, udah kebiasaan sih." Ucap mario dengan cengiran bodohnya
"Ya udah sekarang sarapan ayo, nanti kamu keburu telat."
"Morning kiss aku mana?" Mario menahan tubuh hana untuk beranjak
Hana yang mengerti kebiasaan kekasihnya pun diam saja, kemudian melakukan kebiasaan mario yaitu morning kiss.
Setelah selesai dengan morning kiss mereka, mario dan hana pun kini telah duduk di meja makan mereka untuk menikmati sarapan paginya.
"Kamu libur hari ini sayang?" Tanya mario
"Hari ini aku gak ada jadwal praktek jadi aku mau di rumah aja." Jawab hana
"Hmm, apa aku libur juga ya temenin kamu."
"Ngapain kamu ikut libur? kerjaan kamu kan lebih banyak dari pada aku, nanti malah terbengkalai semua."
"Kan aku bisa nyuruh jean handle kerjaanku."
"Idih, tukang nyiksa bawahan."
"Ngga lah sayang, mana ada aku nyiksa bawahan aku, aku sukanya nyiksa kamu kalo lagi di bawah aku." Ucap mario sembari tersenyum jahil pada hana
"Apa sih masih pagi juga, ayo cepet abisin sarapan kamu terus berangkat kerja, aku mau me time." Jawab hana sedikit kesal dengan godaan tunangannya itu
Mario hanya tersenyum melihat wajah kesal hana yang menurutnya itu menggemaskan.
Setelah selesai dengan sarapannnya pun akhirnya mario pergi untuk bekerja, meninggalkan hana sendiri di apartement miliknya.
"Huuufffttt....akhirnya, me tiiiimmeee!
Enaknya ngapain dulu ya." Pikir hana
Hana yang di tinggal sendirian pun merasa sangat senang dengan kesendiriannya itu, mengingat beberapa bulan ini mario sama sekali tak bisa membiarkannya menikmati waktu sendiri.
Bahkan untuk pegi kerja saja selalu mario antar jemput, hana tak tau kenapa mario tak mengizinkannya untuk menyetir mobilnya sendiri.
Hana juga kadang merasa sedikit gerah dengan sikap posesive tunangannya itu, tapi hana menerima sifat mario karna hana mencintainya.
Setelah beberapa jam hana menikmati me timenya di apartement, kini hana mulai bosan.
Chat room
Sayangku mario...
^^^Ya sayang ^^^
Aku mau jalan keluar,
Boleh ga?😽
^^^Lho..mau kemana? ^^^
Ke mall, boleh?
^^^Gimana kalo tunggu aku pulang,^^^
^^^Nanti kita jalan bareng ok.😉 ^^^
Tapi kan aku bosennya
Sekarang sayang....😒
^^^Tunggu aku ya sayang^^^
^^^Ini aku tinggal urus sedikit^^^
^^^Kerjaan aku terus ^^^
^^^aku bakal langsung pulang😚 ^^^
Akkh...kamu gitu,
tinggal ke mall aja
mesti nungguin kamu😌
^^^Tunggu aku oke 🤗 ^^^
Read
Hana hanya bisa berdecak kesal dan menggelengkan kepalanya melihat sikap mario.
Hana pun tak mengerti mengapa mario sering sekali tak membiarkannya untuk sekedar jalan-jalan keluar sendirian.
Kini hana hanya bisa menunggu mario pulang untuk mengajaknya jalan-jalan bersama, dan itu sukses membuat hana mendengus kesal karna hana sekarang sudah merasa sangat bosan.
Ia sadar jika ia tak mnururuti keinginan kekasihnya itu nanti pasti dia akan mendiamkan hana, dan kana tak suka untuk mendapatkan perlakuan seperti itu.
Mau tak mau dia hanya bisa menunggu sembari duduk menonton televisi dengan wajah cemberutnya.
