Ketika mario yang telah kehilangan separuh hidupnya karna sesuatu yang buruk telah terjadi pada sang kekasih, hingga datanglah seseorang yang berhasil membawa kembali rona bahagia pada kehidupan mario.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon piscesg, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Berakhir
Hari yang di rencanakan oleh arthur dan mario pun tiba, dan benar saja hari ini amanda memerintahkan arthur untuk menculik hana dan berniat akan menghabisi hana dengan tangannya sendiri.
Sedari pagi mario sudah menyiapkan segalanya untuk menghadapi amanda, dia ingin menuntaskan segalanya agar tak ada lagi pengganggu untuk hubungannya kedepannya nanti.
Setelah mario mengantarkan hana pada tempat kerjanya kemudian mario pun pergi namun tak pergi meninggalkan hana, mario hanya mengawasi dari jauh.
Mario sengaja mengawasi dari jauh karna ia menyuruh para bodyguard yang ia pekerjakan juga untuk mengawasi dengan titik lokasi yang berbeda-beda, agar tak mencolok ia menyuruh para anak buahnya menggunakan pakaian biasa agar berbaur dalam penyamaran mereka.
Ini adalah rencana cadangan mario yang arthur tidak tau tentunya, karna mario tak bisa percaya sepenuhnya pada arthur, bagaimanapun arthur sama saja seorang pembunuh walaupun ia hanya kaki tangan dan melakukan semua itu dengan terpaksa, sudah mario katakan jika ia tak akan melepas keduanya begitu saja.
Hampir setengah hari mario mengawasi keadaan sekitar, mata tajamnya tak lelah untuk melihat keadaan di sekitar lingkungan itu.
Tak lama ketika jam makan siang ia melihat hana yang berjalan keluar rumah sakit dan mario melihat itu.
Mario tak tau kemana hana akan pergi, namun ia melihat jika hana berjalan menuju ke gang yang lumayan sepi sembari memegang ponselnya dengan ekspresi muka yang khawatir.
Benar saja tak berapa lama muncul mobil arthur, dan ada dua orang berbadan besar yang turun dari mobil tersebut, salah satunya membekap hana dari belakang kemudian memasukan hana yang sudah pingsan ke dalam mobil mereka.
"Bajingan Kalian semua! berani sekali menyentuhnya. Kali ini akan ku habisi kalian semua." Gumam mario sembari mengawasi yang dilakukan orang-orang jahat itu pada hana.
Mario mengikuti mereka dari jarak yang lumayan jauh agar tak ketauan, namun di belakang mobil arthur sudah ada mobil suruhan mario yang mengikutinya.
Sampai lah pada tempat penyekapan hana, tak lama ponsel mario berbunyi dan ternyata itu arthur mengirimkan lokasi mereka.
"Hmmm...ok kamu gak bohong art." Gumam mario sembari melihat pesan dalam ponselnya.
Hana kini telah berada di ruangan yang remang-remang karna hanya mendapat sedikit cahaya dari ventilasi ruangan tersebut, jika di perkirakan mungkin ruangan itu hanya berukuran 3×3, dengan hana yang terikat di kursi di tengah-tengah ruangan, hana belum sadar dari pingsannya.
Tak lama amanda pun muncul di ruangan tersebut.
"Bagus art, lo emang bisa gue andalin." Ucap amanda pada arthur di sampingnya
"Cukup ya mand! gue gak akan bantuin lo lagi, dan gue mohon kalo lo emang masih punya hati lo lepasin aja hana, dia gak salah apa-apa mand."
"Lepasin lo bilang! Dia salah karna udah ngerebut mario dari gue, lo tau hah!" Teriak amanda kesal
"Ngerebut lo bilang? Mand! mario itu gak pernah jadi milik lo sama sekali, gimana bisa lo bilang hana ngerebut mario dari lo!" Teriak arthur tak kalah emosi dari amanda
"Sekarang lo di pihak siapa hah!"
"Mand, gue masih anggep lo sahabat gue mand, gue juga sayang sama mario please lo stop ini semua, apa lo gak kasian sama mario kalo sampai mario kehilangan hana? Udh cukup mand gue liat gimana terpuruknya mario waktu kehilangan gina, dia hampir gila mand." Ucap arthur membujuk amanda
"Gue juga hampir gila art liat kebahagian mereka apa lo ga bisa liat itu? Gue juga cinta sama mario dari dulu, dari waktu kita semua masih sahabatan dan sering main bareng, tapi kenapa mario lebih memilih gina orang yang baru dia kenal waktu awal masuk universitas." Ucap amanda sedikit terisak
"Mand, itu semua karna lo ga bilang ke mario, kenapa lo gak ungkapin perasan lo ke mario dulu?"
"Apa lo pikir gue bodoh art, gue liat waktu lo nyatai perasaan lo ke mario, dan dia nolak lo, dia bilang untuk kita berempat yang mario mau kita selalu sahabatan tanpa ada perasaan lain di dalamnya, gimana gue bisa ungkapin perasaan gue, jawab art!" Arthur terkesiap mendengar amanda yang mengatakan jika ia peenah melihatnya menyatakan perasaan ke mario
Ya dulu arthur juga menyukai mario, namun bukan hanya alasan karna tak ingin merusak persahabatannya saja mario menolak arthur, melainkan karna mario yang straight jadi arthur tak punya kesempatan untuk menjalin hubungan yang lebih dengan mario.
"Mand, mario sayang ke kita sebagai sahabat, beda kalo buat gina dan hana, mario cinta ke mereka. Jadi please gue mohon kalo lo memang bener sayang sama mario lepasin hana ya mand, gue gak mau persahabatan kita ini ancur mand gue sayang kalian semua." Ucap arthur mencoba mendekat pada amanda dan berusaha merebut pisau yang ada pada tangan amanda
"Cukup art! Kalo lo ga bisa lakuin ini, biar gue sendiri yang lakuin." Ucap amanda sembari mengacungkan pisaunya kedepan arthur
Tak lama hana pun sadar dari pingsannya, ia melihat keributan yang ada di depannya sekarang, ia terkejut dengan sosok yang ada di depannya itu.
"Amanda." Ucap hana, membuat perhatian arthur dan amanda yang sedari tadi berdebat berpaling padanya.
Hana yang baru saja sadar terkejut dengan apa yang ia lihat di depannya, ia masih mencerna dengan apa yang sedang terjadi padanya.
"Oh, udah sadar rupanya." Ucap amanda santai
"Ternyata lo penjahatnya selama ini." Ucap hana yang masih merasakan pusing akibat bius tadi
"Lo mau apa mand? jangan gila mand." Ucap arthur berusaha menghentikan langkah amanda menuju hana
"Banyak bacot lu, woy kalian! Pegang art." Perintah amanda pada dua orang berbadan besar di ruangan tersebut
Tanpa lama kedua orang tersebut sudah memegangi arthur sampai arthur tak bisa bergerak.
Amanda kini merasa bebas karna sudah tak ada pengganggu, ia berjalan mendekati sahabatnya itu.
"Gue akan berbaik hati ke lo, lo bisa liat hana meregang nyawa di depan mata lo sendiri, sama kaya waktu gina meregang nyawa karna lo, baik kan gue." Ucap amanda sembari mengeluarkan tawa jahatnya
Amanda beralih melangkahkan kakinya mendekati hana yang duduk terikat di sebuah kursi kayu.
"Apa mau lo." Hana menatap amanda penuh dengan amarah
"Mau gue, lo mati." Ucap amanda sembari menjambak rambut hana hingga hana mendongak ke atas
"Sialan! lo yang udah bunuh sodara gue hah!" Teriak hana
"Sssstttt.....gak usah teriak-teriak oke, bukan gue kok yang bunuh sodara lo, tapi tuh orangnya yang nabrak sodara lo, ya walaupun gue yang nyuruh sih." Jelas amanda santai tepat di telinga hana
"Pembunuh kalian semua, kalo mario tau ini semua lo bakal mati mand." Ancam hana
"Ha ha ha ha.....mario gak akan tau ini semua hana manis, karna sebentar lagi gue bakal lenyapin lo dari kehidupan mario." Tawa amanda memenuhi ruangan tapi itu tak membuat hana takut justru semakin sengit ia memandang pembunuh saudarinya itu
"Sinting! Lepasin gue!" Teriak hana
Tak lama terdengar suara dobrakan pintu membuat semua yang ada di ruang itu pun terkejut.
BRAKK!
"Mario." Lirih hana
Mario datang dengan puluhan bodyguardnya sukses membuat amanda terkejut bukan main, ia melirik pada arthur dan arthur hanya membalasnya dengan senyuman sinisnya.
"Sialan lo art." Ucap amanda tak terima
"Lo mau nyerah sekarang atau lo mati di tangan gue mand." Ancam mario dengan nada datarnya
"Ini semua salah paham mar, art yang udah jebak gue." Ucap amanda berusaha mengelak
"Cukup! Gue gak mau denger apapun lagi dari mulut kotor lo ya mand!" Bentak mario ia sudah sangat muak sekarang
Mario kemudian menyuruh anak buahnya untuk melepaskan ikatan hana dan juga melepaskan arthur.
Mario memapah hana yang masih lemas akibat pengaruh bius yang belum hilang sepenuhnya.
Tanpa mereka sadari amanda berlari mendekat pada hana untuk menusuk hana dengan pisau yang ia pegang.
JLEBB!
pisau itu sukses menembus dada orang yang ada di depannya itu.
"Art!" Teriak mario
Arthur menyadari gerak-gerik amanda ketika akan menusuk hana tadi, oleh karna itu ia dengan sigap langsung menghalangi serangan dari amanda untuk hana, namun kini dirinya malah yang tertusuk oleh pisau amanda.
"Bajingan lo mand!" Teriak mario kembali
DOR
DOR
Suara tembakan terdengar,dan suara itu berasal dari senjata yang mario bawa, mario menembakan dua peluru tepat pada kepala amanda, karna ia sudah tak bisa menahan emosinya lagi, dan itu membuat amanda mati seketika di tempat itu.
"Mar cukup, kita harus bawa arthur ke rumah sakit." Ucap hana menyadarkan mario yang masih ingin menembakan senjatanya pada tubuh amanda yang sudah menjadi mayat.
"Kalian berdua angkat arthur bawa ke rumah sakit, dan sisanya urus mayat bajingan ini." Titah mario pada anak buahnya
Hana dan mario pun pergi dari ruangan suram tersebut, mereka pergi mengikuti mobil yang membawa arthur ke rumah sakit.
*
*
*
*
*
Di rumah sakit mario menunggu di depan ruangan operasi yang tengah di jalani oleh arthur, menunggu hana keluar dari ruangan tersebut.
Ya dokter yang menangani arthur sekarang adalah hana dan juga rekannya.
Sekitar satu jam kemudian hana keluar dari ruangan operasi tersebut, hana menghampiri mario dengan perlahan.
"Gimana han?" Tanya mario, terdengar nada khawatir di sana
"Maafin aku ya mar, aku gak bisa selamatin sahabat kamu, luka yang arthur dapet terlalu dalam dan itu langsung nembus ke jantungnya, kita udah berusaha buat perbaiki kerusakannya tapi arthur juga ngalamin pendarahan itu yang buat arthur gak bisa bertahan, maaf mar." Ucap hana dengan mengeluarkan air matanya, ia merasa gagal menyelamatkan pasiennya
"Sstt...gak papa kamu sudah melakukan yang terbaik han." Ucap mario sembari menarik hana pada pelukannya agar hana bisa tenang
"Kamu jangan sedih lagi ya han, ini bukan salah kamu, mungkin ini semua takdir yang memang harus terjadi." Lanjut mario
"Tapi dia ketusuk karna lindungin aku mar." Ucap hana masih dengan sedikit isakannya
"Mungkin memang arthur yang menginginkan ini, dia pernah bilang ke aku kalau selama ini dia merasa sangat bersalah karna menabrak gina, mungkin ini cara dia buat tebus semua perbuatan dia ke gina yaitu dengan ngelindungin kamu." Ucap mario
"Hah?" Bingung hana
"Iya han, arthur yang udah bocorin rencana amanda ke aku, itu sebabnya aku tau di mana lokasi kamu di sekap sama amanda." Terang mario
"Tenang ya, ga usah nangis, ada aku di sini, semuanya udah berakhir gak akan ada lagi orang yang berusaha jahatin kamu aku janji itu." Lanjut mario dengan memeluk erat hana
Mario lega karna semuanya telah berakhir walaupun ia harus kehilangan kedua sahabatnya.
Hana dan mario pun memutuskan untuk melupakan segala kejadian pahit yang telah terjadi dan melanjutkan kembali kehidupan mereka.
Kini tak ada lagi orang yang akan berusaha memisahkan mereka, semakin hari semakin bertambah rasa sayang mereka untuk satu sama lain.
