NovelToon NovelToon
Di Nodai Pria Autis

Di Nodai Pria Autis

Status: tamat
Genre:Hamil di luar nikah / Keluarga / Tamat
Popularitas:2.9M
Nilai: 4.7
Nama Author: Yulianti Oktana

Tak ada firasat apapun pada perempuan bernama Fina Nurlita, seorang perawat yang baru lulus dari kampusnya ketika seorang utusan dari keluarga konglomerat memintanya bekerja menjaga sang anak yang menderita autis.
Ia mengira jika anak itu masih kecil ternyata seorang pemuda tampan berbadan kekar yang suka sekali membawa boneka Tayo dan Doraemon.
Susahnya mencari pekerjaan untuk orang yang baru lulus kuliah membuat Fina menerima tawaran itu.
"Ini anak kami bernama Willian. Saya harap kamu bisa menjaga dan merawatnya dengan baik! Willy tidak rewel hanya perlu ditemani ngobrol saja.Tenang walaupun badan Willy besar dan kekar, perilakunya seperti anak kecil. Jadi kamu tidak perlu khawatir" ucap Else sang ibu Willian.
Hari-harinya diawal bekerja berjalan dengan lancar, hingga malam durjana hadir kala William dengan gagahnya merangsek dengan jiwa penuh nafsu birahi yang membara pada Fina walau gadis itu meronta dan memohon tetapi Willian tidak memperdulikannya. Ia pun pergi dari rumah itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yulianti Oktana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menculik Fina

"Breaking News hari ini. Telah meninggal seorang konglomerat asal Scotlandia bernama Rudolf Trump mengambang di kali . Kecurigaan aparat polisi mengarah pada satu pelaku karena motif pembunuhannya sama dengan kasus konglomerat yang lainnya yaitu terdapat lilitan benang merah di sekujur tubuhnya dan hilangnya alat kelam*n korban" ucap sang presenter berita.

Rasa ngeri kini menyelimuti para kaum konglomerat dan kaum borjuis dengan serangkaian teror mengerikan. Mereka takut jika mereka yang akan menjadi korban selanjutnya.

Di rumahnya, Lidya tertawa menyeringai kala berhasil membunuh dendam masa kecilnya. Ada sebab Lidya membunuh Rudolf karena pria itu adalah orang yang menjadikan Eve Laura sebagai simpanan nya selama lima tahun.

Eve Laura memang spesialis wanita yang selalu bermain dengan para pengusaha. Selain untuk memoroti hartanya, hal itu untuk mempermudah jalannya menjadi top model. Dengan kekuasaan dan sokongan dana yang tidak main-main, membuat Eve Laura semakin bebas melenggang dari catwalk ke catwalk sebagai top model dengan brand ternama seperti Victoria Secret, Versace, dan LV.

Tetapi dibalik kesuksesan dirinya, ia lupa ada sang putri yang menderita. Lidya kelaparan dan tertekan akibat sering di siksa Eve.

......................

Kini Lidya sudah berdiri di hadapan William. William pun heran melihat sikap Lidya.

Tanpa ia duga, Lidya menanggalkan semua pakaian nya di hadapan William.

"Lidya, apa-apaan kamu?" Sentak William tak percaya bahwa Lidya bisa melakukan hal yang memalukan dirinya sendiri.

"Saya tidak bisa menahan perasaan saya, pak. Saya menyukai anda! Lakukan apapun pada saya agar bapak senang" ucap Lidya.

"Owh Shiiiiiit ini gila, Lidya. Kau mempermalukan dirimu sendiri. Kau tahu, saya sudah menikah dan sampai kapanpun saya tidak akan mengkhianati Fina. Pakai baju mu kembali lalu keluar dari ruangan saja" William berkata sembari menggeram kesal.

"Tidak pak. Saya mencintai anda. Saya rela menjadi istri keduamu. Ayolah menikahlah dengan saya" Kini Lidya seakan memaksa.

"Tidak Lidya. Keluar dari ruangan saya. Ternyata kecurigaan saya benar jika kau memang tidak beres" ucap William yang kini telah tersulut emosi.

"Hahahaha.... Akhirnya kau tau siapa aku sebenarnya. Benar sekali bahwa diriku tidak beres dan aku terobsesi padamu" ucap Lidya menyeringai sembari memainkan gulungan benang merah di jarinya.

"Kau benar-benar wanita gila. Kau seperti psikopat!" teriak William.

"Ya, kau benar tuan" seringai Lidya.

"Keluar dari perusahaan ku. Kau di pecat" teriak William.

"Baiklah tuan, aku akan keluar. Kau sudah menyia-nyiakan kesempatan ini. Pastikan kau akan bersedih" ucap Lidya sembari memakai lagi pakaiannya lalu keluar.

Kini ia sudah tiba di depan rumah Fina.

"Lidya!" ucap Fina.

"Bu, saya di tugaskan oleh pak William untuk menjemput anda makan malam sekarang" ucap Lidya dengan nada lembut.

"Tapi kenapa suami saya tidak memberi kabar terlebih dahulu?" Fina sedikit tak yakin.

"Ini perintah pak William. Mungkin beliau ingin memberikan anda kejutan" ucap Lidya kembali.

"Baiklah, tunggu sebentar" Fina segera bergegas membawa tas beserta ponselnya.

Di dalam mobil, Lidya membawa Fina berkeliling ke sebuah hutan jati. Hal itu membuat Fina ketakutan.

"Lidya, kita mau kemana sebenarnya? Kita sudah berkeliling selama dua jam. Dimana suami saya?" Kini terlihat raut wajah panik Fina.

"Ibu tenang saja. Pak William sudah menunggu!" balas Lidya dengan nada tenang.

Tak henti-hentinya Fina berdoa dalam hati untuk keselamatan dirinya dan bayi dalam kandungannya.

Lidya kemudian menepikan mobilnya disebuah Vila yang berada di pinggir pantai. Sepi dan sunyi, hanya itu yang Fina tahu akan tempat ini.

"Ayo masuk, bu Fina!" ajak Lidya.

Fina pun masuk, berharap menemukan William yang akan memberikannya kejutan.

Tetapi vila ini seperti tidak berpenghuni dan terkesan seram.

"Mana suami saya!" tanya Fina.

"Ada di dalam" jawab Lidya dengan nada dingin.

Fina mengikuti langkah Lidya tetapi William tidak kunjung ada.

"Lidya, dimana suami saya? Kamu jangan main-main begini!" kini nada suara Fina sudah meninggi.

"DIAMMMM" tiba-tiba Lidya membentak dengan nada suara yang menggema.

"Lidya, kau membuat saya takut" kini Fina sudah ingin menangis.

"Mana suamiku?" tanya Fina kembali.

"Tak ada suamimu disini.. Hahahahaha. Kau sangat bodoh, mudah sekali kena perangkapku" Lidya tertawa seram sembari menyeringai.

Fina menjadi sangat ketakutan. Kakinya mundur ke belakang tetapi Lidya malah melangkah maju.

"Mau apa kau, Lidya? Salah apa aku padamu?" tanya Fina sembari terus berjalan mundur.

"Yang aku inginkan kau mati. Lalu aku bisa menggantikan mu menjadi nyonya William. Sebenarnya kau tidak punya salah padaku, tetapi salahnya kau adalah istri William. Aku mau suamimu nyonya" ucap Lidya.

Fina langsung berlari menjauhi Lidya, tetapi Lidya mengejarnya. Fina segera menelepon William. Untung saja William langsung mengangkatnya.

"Hallo" sapa William.

"Hikhikhikhik.. Sayang, tolong aku sayang. Lidya menculik ku. Ternyata dia bukan orang baik, dia seperti psikopat..Tolong aku" tangisan terdengar pilu.

William seketika menjadi takut. Ia tidak bisa membayangkan bagaimana mencekamnya Fina.

"Sayang kau dimana sekaran? Lidya kau benar-benar kejam" ucap William.

"Aku di..." Tak sampai mengatakan itu, Ponsel Fina di rebut oleh Lidya dan di putus sambungan teleponnya.

"Fina kau dimana, sayang?" Teriakan panik dari William.

William pun langsung melacak GPS ponsel Fina.

William segera bergegas ke lokasi tersebut, tak lupa, dirinya menelepon polisi terlebih dahulu.

Kini Fina merasakan sakit pada kepalanya karena di jambak Lidya. Tak tinggal diam, Fina balas Menendang dada Lidya. Tetapi gadis itu tidak membiarkan Fina lepas.

Lidya langsung menyemprotkan obat bius ke hidung Fina. Tak lama Fina pun langsung tak sadarkan diri.

Fina terbangun sembari mengerjapkan matanya.

Kini dirinya sudah berada diatas sebuah ranjang yang usang dengan tubuh terikat rantai besi.

"Sudah sadar kau nyonya?" tanya Lidya sembari memegangi lilin yang menyala.

"Kenapa kamu jahat begini Lidya? Aku selalu baik padamu, bahkan aku sudah menganggap mu saudara" ucap Fina sembari menangis.

"Tapi sayangnya aku tidak begitu. Serahkan William padaku atau kau akan ku habisi" ancam Lidya.

"Cuihhhhh!" Fina meludahi wajah Lidya.

"Jangan mimpi kamu, Lidya" ucap Fina.

Hal itu semakin memancing aura gelap dalam diri Lidya. Kemudian dirinya merobek dress yang di pakai Fina hingga terlihatlah perut buncitnya.

Fina semakin ketakutan. Ia takut jika anak yang ia kandung kenapa-napa.

"Badan ini yang memuaskan William? Ckk, aku akan mencincangnya" ucap Lidya.

"Tolong Lidya jangan lakukan itu" ucap Fina memelas.

"Hahaha.. Tak ada yang akan menolong mu disini!" ucap Lidya semakin bengis.

"Allah yang akan menolongku. Ingat Lidya, manusia hanyalah makhluk lemah. Aku tidak sendiri. Allah selalu bersamaku" ucap Fina lantang.

"Halah, itu omong kosong" geramnya.

Sementara William dan pasukan kepolisian sudah mengepung tempat ini.

Lidya menyalakan gergaji kayu dan mengarahkannya pada Fina.

"Sepertinya akan seru melihat perutmu terbelah oleh gergaji ini, nona! Hahaha ususmu akan terburai" Lidya berkata sembari mendekatkan gergaji itu ke arah perut buncit Fina.

Dalam benak Fina, mungkin umurnya akan berhenti sampai hari ini. Fina pun kemudian memandang lekat ke arah Lidya.

"Mati itu urusan waktu. Aku tidak takut mati, karena hal itu bukan akhir segalanya" ucap Fina dengan kata-kata tenang.

Hal itu membuat Lidya benci. Ia lebih suka jika calon korbannya meronta dan memohon untuk di bebaskan, tetapi tidak dengan Fina.

Fina pun membaca syahadat, lalu memejamkan matanya dengan pasrah.

"Ya Allah, Ya Tuhanku. Ku pasrahkan hidup dan mati ku padamu. Semoga kau menerima amal dan kebaikanku. Semoga aku di tempatkan di sisimu yang indah. Aku siap!" ucap Fina.

Grenggg!!! Grenggggg!!! Grenggggggg!!! Suara gerjagi mesin itu kian dekat dengan perut Fina, siap mengoyak perut dan bayinya.

1
Yanti Putri
sama"/Pray//Pray//Pray/ ditunggu kisah alyya & marselino 👍👍👍😍😍
Qaisaa Nazarudin
Ogeb,Itu kan udah dikira bukti,kamu boleh ambil bukti itu dan serahkan ke.polisi..
Qaisaa Nazarudin
Harusnya jangan cari yg cewek,Naru juga mau bahagia,Masa ia PELAKOR langsung nongol aja..🥱🥱
Qaisaa Nazarudin
Apa gak ada permintaan lain..😂😂
Yanti Putri
nggak apa" lah wong aku ne berdarah Jawa campuran.
Yanti Putri
semoga Bu Mila bisa bahagia ya gaess 🤲🤲👍👍😍😍
Qaisaa Nazarudin
Astaga,Jangan sampai pak penghulu nya gak sempat mandi wajib ya,Kan mau Nikahkan orang...😂😂😂
Qaisaa Nazarudin
Beda umur mereka 10 tahun lho..Tapi cara bicara nya Fina ke William kayak orang seumuran..🤦🤦
Qaisaa Nazarudin
Noh ketemu bapaknya..👏👏👏👍👍
Qaisaa Nazarudin
Nah ini jalan satu2 nya kamu bertemu Fina dan Allya anakmu..
Qaisaa Nazarudin
Berarti orang2 suruhannya Bodoh semua, mencari satu orang aja gak bisa..
Qaisaa Nazarudin
Ini pasti Willi yg sudah Normal..
Qaisaa Nazarudin
Kan tambah lagi masalah, Semoga dengan kejadian ini Willi bisa Normal..
Qaisaa Nazarudin
Rasain tuh..Pilih aja bisnis kalian,Else juga bego gak tegas orangnya,Apa apa nunggu suami,Padahal kan dia bisa aja pergi sendiri dengan willi diantar sopir.. ckk
Qaisaa Nazarudin
Kenapa harus Nunggu Chandra,Kan Else juga bisa pergi sendirj..Nunggu2 besok,Besoknya Fina udah gak ada,Rasain tuh,lebih memilih bisnis dari cucu sendirj,Serden datang juga gak bilang2 dulu..🙄🙄
Qaisaa Nazarudin
CKK halangan aja.. DRAMA banget..
Qaisaa Nazarudin
Kasihan Willi harus dipisahkan dari anaknya,Fina tega banget..Walaupun Willi kayak gitu,Kan Else sama Chandra ada,Gak mungkin lah mereka membiarkan cucu mereka terlantar..
Qaisaa Nazarudin
Terus kemana gajinya yg 10 juta sebulan yg di kasih Else dan Chandra? Habis semua utk pengobatan bapaknya??
Qaisaa Nazarudin
🤣🤣🤣🤣 Maaf Thor aku langsung ngakak 😂😂😂😜😜
Qaisaa Nazarudin
Lumayan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!