NovelToon NovelToon
Married With Mr. Arrogant

Married With Mr. Arrogant

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Cintapertama / Patahhati / Tamat
Popularitas:27.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Dewi Mutia

Kisah seorang gadis bernama Adelia Maheswari yang kehilangan tunangannya dihari pernikahannya, dan mengharuskan dia menikahi lelaki arogan, dingin dan kaku dihari itu juga.

Apakah aku bisa jatuh cinta dengan lelaki kasar, dingin dan arogan seperti dia. Lelaki yang telah merenggut kebahagiaanku?

Ikuti kisah mengharukan mereka ya, di lengkapi dengan kisah komedi, cinta manis, cemburu dan perasaan terharu membuat kalian baper, meleleh dan senyum - senyum sendiri.


IG: dewimutiawitular922

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi Mutia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jangan Sebut Pria Lain Di Depanku

🌹SELAMAT MEMBACA🌹

Adelia melihat ruangannya yang begitu luas. Jika saja Emir tak menuntunnya dan hanya menunjuknya saja, mungkin ia tersesat di ruangan yang ia datangi itu.

Emir berhenti di depan dapur mewah yang ada di rumah besar itu.

“Ini dapurnya nyonya.” Ia menengok ke belakang, menunjukkan dapurnya pada Adelia.

“Terima kasih. Anda boleh pergi sekarang.” Ucap Adelia sambil tersenyum pada Emir.

“Anda tidak usah terlalu formal pada saya nyonya. Saya ini asisten Anda.”

“Maaf....saya belum terbiasa.”

“Lain kali panggil saya Emir saja nyonya.”

“Baiklah Emir, terima kasih karena mengantar saya ke sini.” Balas Adelia sambil tersenyum.

“Itu sudah tugas saya.” Emir tersenyum melihat Adelia yang tersenyum kepadanya. “Apa Anda memerlukan bantuan saya?” Tanya Emir serius.

“Tidak usah Emir. Saya bisa sendiri kok. Kalau saya butuh apa – apa, saya bisa panggil orang.” Adelia menengok ke belakang melihat ketiga pelayannya yang masih berdiri. “Emir lihat kan, di sana ada orang yang berdiri. Saya bisa meminta bantuan mereka kalau saya butuh. Lanjutkan saja pekerjaannya.”

“Baiklah nyonya. Kalau begitu, saya permisi.” Emir membungkuk di depan Adelia dengan sopan.

“Iya...silahkan.”

Emir pun pergi dari sana meninggalkan Adelia yang masih berdiri di tempatnya.

Ketika Emir sudah tidak ada di sana, Adelia mulai membuat kopi untuk suaminya. Ia mengambil cangkir yang ada di lemari gantung dapur tepat di depannya.

Ia menuangkan satu sendok kopi dan tiga sendok gula ke dalam cangkir yang ia ambil tadi. Itu biasa ia lakukan ketika membuat kopi untuk Rian. Dan Rian selalu mengatakan kalau kopi buatannya sangat enak. Apalagi ia pertama kali membuat kopi saat ia dan Rian bersama. Hanya Rian yang pernah merasakan kopi buatannya. Di pikiran Adelia bahwa kopi itu pasti pahit, jadi tentu saja ia menambahkan banyak gula agar kopinya tak pahit.

Selesai membuat kopi, ia kembali ke atas menggunakan tangga. Tiba – tiba Emir yang melihatnya langsung memanggilnya.

“Nyonya.”

Adelia yang sudah berjalan tiga langkah menaiki tangga, langsung menengok ke belakang melihat Emir yang memanggilnya.

“Ada apa Emir?” Tanya Adelia.

“Kenapa Anda harus susah naik tangga, di sebelah sana ada lift yang bisa nyonya pakai?” Emir menunjuk ke arah lift yang ada di rumah itu.

Adelia menengok ke arah lift yang di tunjukkan Emir. “Maaf, aku lupa. Terima kasih Emir, sudah mengingatkan.”

“Iya nyonya.”

Adelia kembali turun dan berjalan menuju lift rumahnya. Ia masuk ke dalam sana dan naik menuju lantai 3 rumahnya.

Ketika liftnya berhenti di lantai 3, ia langsung berjalan keluar menuju ruang kerja suaminya.

Adelia mengetuk pintu ruang kerja Reqy yang saat itu tertutup rapat.

Tok....tok.....tok.....suara ketukan pintu Adelia.

“Eem masuk.” Terdengar suara tegas Reqy yang ada di dalam ruangannya.

Adelia masuk ke dalam sana dengan cangkir yang ia pegang. Ia berjalan menghampiri Reqy yang sudah duduk di kursi kerjanya dengan pakaian santai yang sudah di tubuhnya. Ia duduk di sana sambil sibuk dengan laptopnya tanpa sekalipun melihat Adelia yang sudah masuk ke sana.

“Tolong jangan lihat aku.” Dalam hati Adelia. Ia meletakkan cangkir kopinya di atas meja dengan perasaan takut di lihat Reqy.

Adelia kembali berdiri tegak di depan meja kerja suaminya setelah meletakkan kopinya di atas meja.

“Maaf...apa aku bisa keluar sekarang?” Tanya Adelia pada Reqy.

Reqy langsung melihat istrinya dengan tatapan datarnya.

“Kau duduk saja di sana.” Reqy menunjuk sofa yang letaknya tak jauh dari meja kerjanya dengan gerakan bola matanya. “Temani aku.” Pintanya sambil melihat Adelia.

“Baik.”

Adelia berjalan menuju sofa tepatnya di samping meja kerja suaminya. Di sana ia duduk diam melihat suaminya yang sudah meraih secangkir kopi yang ia buat.

Reqy pun meminum kopi buatan istrinya, dan kopi yang ada di dalam mulutnya itu langsung ia semburkan keluar.

Adelia kaget dengan tubuh tegak melihat suaminya yang seperti itu.

Sedangkan Reqy langsung menengok dan menatap tajam istrinya dengan wajah dinginnya.

“Apa kau tidak pernah buat kopi sendiri?” Tanya Reqy dengan dinginnya.

Adelia berdiri dari tempat duduknya. “Aku selalu membuat kopi seperti itu untuk Kak Rian. Dia bilang enak.” Ucap Adelia yang berusaha membela dirinya.

Mendengar Adelia menyebut nama pria lain di depannya membuat Reqy sangat kesal bahkan ia semakin marah karena Adelia memberikan kopi yang selalu ia buat untuk mantan pacarnya.

“Kemari kau.” Perintahnya. Reqy memanggil istrinya dengan menggerakkan jemarinya menyuruhnya untuk datang padanya.

Adelia berjalan ke arahnya dengan wajahnya yang mulai takut melihat eskpresi suaminya.

Ketika Adelia sudah berdiri di depannya. Reqy kembali meminum kopinya lalu berdiri di depan istrinya. Ia menarik kepala Adelia dan memberikan kopi yang ia minum tadi dengan mulutnya. Setelah Reqy memasukkan semua kopi di mulut Adelia, ia langsung melepaskan mulutnya di bibir istrinya.

“Uhuk...uhuk....uhuk....” Adelia sampai batuk karena kopi yang ia telan itu.

“Bagaimana, kau sudah tahu kan dengan rasa kopi yang kau buat?” Tanya Reqy. Ia kembali duduk di kursinya dengan wajah dinginnya.

Sedangkan Adelia hanya diam sambil menutup mulutnya. Ia merasa bersalah dengan kopi yang ia buat untuk suaminya.

“Kopinya sangat manis, kenapa Kak Rian tidak pernah mengatakan padaku kalau kopinya manis begini, atau dia sangat suka manis." Dalam hati Adelia sambil menunduk.

Tentu saja Rian tidak pernah mengatakannya karena tak ingin membuat Adelia kecewa. Setiap kali Adelia membuat kopi untuk Rian, Rian selalu memaksakan dirinya minum dan memuji kopi buatan Adelia.

Ia kemudian melihat suaminya dengan mengangkat sedikit kepalanya. "Tapi....kenapa orang ini memberikanku dengan mulutnya, dia bisa kan memberikanku cangkir kopinya saja. Tidak perlu seperti tadi.” Dalam hati Adelia.

Adelia kemudian bicara pada suaminya yang hanya diam di sana.

“Aku akan buatkan kopi yang baru lagi kak.”

“Tidak usah. Aku sudah tidak ingin minum kopi” Kesalnya.

“Oh...baik.” Adelia berbalik dan ingin kembali duduk di sofa.

Dengan sigap, Reqy berdiri dan menarik lengan istrinya sampai tubuh Adelia dekat dengannya.

“Lain kali kalau kau ingin buat kopi, buatkan kopi tanpa gula. Aku bukan orang yang kau sebut itu.”

“I-iya.” Balas dengan gagap.

“Satu lagi, jangan pernah menyebut nama pria lain di depanku. Aku paling tidak suka mendengarnya.” Reqy memperingati istrinya dengan ekspresi dinginnya.

“Iya, aku tidak akan mengulanginya lagi.”

Reqy melepaskan tangannya dari lengan Adelia. “Kembali duduk sana.”

“Baik.”

Adelia kembali membalikkan badannya membelakangi suaminya lalu berjalan kembali ke sofa. Ia duduk diam di sofa sedangkan Reqy kembali duduk di kursinya. Wajah Reqy masih marah, ia ingin sekali melempar barang atau memukul sesuatu agar rasa marahnya cepat reda tapi ia urungkan niatnya karena ada istrinya di sana. Ia hanya menyandarkan tubuhnya di kursi sambil menarik nafasnya dengan kasar dan memejamkan matanya. Kebiasaan Reqy memang seperti itu, jika marah ia selalu melempar barang – barangnya atau memukul tembok untuk meredakan rasa marahnya.

“Perempuan itu membuatku jengkel, beraninya dia menyebut mantan pacarnya di depanku. Apa dia tidak bisa menjaga perasaan orang. Seenaknya saja bicara begitu di depanku bahkan membuatkanku kopi manis yang selalu dia buat untuk mantan pacarnya itu, kenapa dia tidak bertanya dulu sebelum membuatnya. Aku ini sudah menjadi suaminya tapi masih memikirkan pria lain.” Dalam hati Reqy.

Ia membuka matanya lalu melirik ke arah istrinya yang duduk menunduk. “Lihat saja dia, kerjanya hanya bisa menunduk.” Dalam hati Reqy yang semakin kesal melihat istrinya menunduk.

Bersambung.

.

.

.

.

Ingat tekan LIKE di bawah ya. Jangan sampai lupa lagi. Berikan VOTE nya dan Tulis KOMENT kalian. Biar Author lebih semangat lagi nulis kelanjutannya.

Terima Kasih.

1
jane m pandelaki
Pertemuan yang memgesankan
Rhmad Flash
jangan d buat mti tor suaminya
Rhmad Flash
Mima g adillia aja yg keterlaluan.sdh punya suami msh nyimpan ft laki
Uul Fajriyah
yg membunuh km pk osman
Lina Sari
keren
orlin
josss
ghina🌺🌺
ya ampun reqy...yg bikin heboh tuh km🤏🤏🤏🤏
Author_Ay: permisi kak

baca juga karya aku (bukan) pernikahan impian karya ayu Andita
jangan lupa like, komen dan rate
total 1 replies
Mega Zeen
happy ending.. good job Thor.
baru novel ini yang ceritanya tidak bikin saya pusing.... tQ Thor berhasil membuat saya sedih, menangis, halu, dan berakhir bahagia... salam dari Aceh 😘😘
Mega Zeen
aku berharap kau tidak pernah kembali Rian... aku yang akan membunuhmu jika kau mengganggu kebahagiaan Adelia dan Reqy..😤😤 sungguh Thor. alur cerita novel ini membuat haluuuuu🤣
Mega Zeen
lebay
Wayan Puspa
sangat bagus ceritanya,, tidak berbelit belit,, aku sangat suka dengan alur ceritanya. terimaksih banyak kakak author yg sudah membuat cerita bagus seperti ini.
Greis Laen Langi
Awalnya sih agak membosankan,
tp semakin kesana semakin gregetan Juga Alur Ceritanya N akhir cerita sdh mulai mengandung bawang 😄😂 tp tatap seru ceritanya n endingnya bahagia juga ❤️😍👍👍
Retno Budhihartati
Luar biasa menguras energi
Greis Laen Langi
tidak ada gregetannya, semakin membosankan
Mega Zeen
apakah Rian benar2 akan dibunuh...?
Retno Budhihartati
Bagys ceritanya dan bisa diambil hikmahnya
Ilan Irliana
hoohh k Othor...knp peran cewek'y bnr2 sngt2 lemot skali y Tuhan..
Ilan Irliana
yakin Adel lulusan luar negri...ko lbh pinteran ank SD kek'y....
Maizuki Bintang
bgs
Hilman damara
aku suka banget sama cerita nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!