NovelToon NovelToon
Mengandung Benih Mafia

Mengandung Benih Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / One Night Stand / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:3.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: Clarissa icha

Entah sebuah kesialan atau keberuntungan karna Audrey mengandung anak dari seorang mafia besar dan pebisnis paling berpengaruh di Kanada. Sosok Lucas tidak tersentuh, bahkan tak seorangpun bisa mencampuri bisnis gelapnya. Dia pria yang memiliki wajah sempurna, namun tak sesempurna hatinya.

Kehidupan Audrey mungkin tak akan baik-baik saja jika berkaitan dengan Lucas. Lalu bagaimana Audrey akan menyembunyikan keturunan Lucas? Agar hidupnya tak bersinggungan dengan pria itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clarissa icha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22

Audrey tidak bicara lagi pada Lucas, dia berjongkok ketika melihat kelinci gemuk berwarna putih mendekat ke arahnya. Audrey mengulurkan tangan, mengusap punggung kelinci itu dengan memasukkan tangannya melalui celah kecil dari balik pagar. Audrey tidak berhenti mengusapnya karna gemas.

"Kamu paling gemuk diantara yang lain. Lucu sekali." Audrey bergumam lirih. "Tunggu, apa kau sedang hamil?" Bola mata Audrey membulat saat tidak sengaja merasakan pergerakan ketika mengusap perut kelinci itu.

Audrey memastikan lagi, kali ini kedua tangannya masuk ke dalam kandang dan meraba perut kelinci menggunakan dua tangannya.

"Wahh,, sepertinya kamu benar-benar hamil. Pantas saja tubuhmu paling besar diantara yang lain." Senyum di bibir Audrey merekah. Kehamilan kelinci itu mampu mengubah suasana hati Audrey menjadi lebih baik.

Dulu ketika masih kecil, dia pernah memelihara kelinci dibelakang rumahnya. Ibu kandungnya menyukai taman yang dipenuhi bunga dan kelinci-kelinci mereka dibiarkan lepas di taman. Setiap pagi Audrey dan Ibunya akan pergi ke taman untuk memberi makan kelinci. Tidak heran jika Audrey bisa tersenyum saat ini. Dia memiliki kenangan yang bagus soal hewan peliharaan itu.

Lucas masih berdiri ditempatnya. Sejak tadi interaksi Audrey dengan kelinci itu diperhatikan oleh Lucas hampir tanpa kedip. Perubahan suasana hati Audrey ketika berinteraksi dengan kelinci itu berbanding terbalik dengan suasana hati Audrey sebelumnya.

"Sudah sangat besar, kamu akan melahirkan sebentar lagi." Audrey kembali bicara tanpa melepaskan tangannya dari tubuh kelinci itu. Dia bisa memprediksi kelinci itu akan melahirkan dalam waktunya dekat. Audrey sudah sering memegang kelinci yang sedang hamil, tidak sulit memprediksi kapan kelinci itu siap melahirkan.

"Jangan memegangnya terlalu lama, segera masuk ke dalam dan bersihkan tanganmu!" Tegur Lucas.

Audrey tak mau ambil pusing. Teguran Lucas seperti angin lalu tanpa berniat menanggapinya. Dia masih berjongkok dan asik mengajak kelinci itu bicara. Seolah tidak takut dengan kemarahan Lucas, Audrey malah memancing amarahnya.

"Audrey Hubert! Kesabaranku cukup buruk jika kau lupa!" Lucas menatap tajam dengan wajah mulai memerah. Terlahir sebagai pemimpin, sejak dulu tidak ada orang yang berani mengabaikan perintahnya. Tapi Audrey malah bersikap terang-terangan mengabaikan perintah Lucas hingga memancing amarahnya.

Jika biasanya Audrey ketakutan, kali ini kemarahan Lucas tidak membuat Audrey takut sama sekali. Sepertinya kebencian dihati Audrey pada Lucas telah mengalahkan rasa takutnya. Audrey jadi memiliki keberanian menghadapi kemarahan Lucas.

Audrey berhenti mengusap kelinci itu dan mendorong pelan punggungnya. "Bergabunglah dengan teman-temanmu dan makan yang banyak, aku akan datang lagi saat kamu melahirkan."

Kelinci itu segera berlari kecil dan bergabung dengan kelinci lain yang sedang memakan wortel dan rumput. Ucapan Audrey sepertinya bisa dipahami dengan baik.

"Aku bersikap baik dan bicara lembut pada kelinci itu, tidak heran jika kelincinya jadi sangat patuh." Audrey bergumam sembari berdiri. Kata-kata dibuat sengaja untuk menyindir Lucas. Dia berjalan melewati Lucas tanpa berniat meliriknya, seolah-olah Lucas tidak terlihat.

Wajah Lucas merah padam. Amarahnya memuncak saat melihat Audrey melewatinya begitu saja. Audrey cukup berani karna mengabaikannya.

Hanya berjalan beberapa langkah, Lucas sudah bisa menyusul Audrey dan mencengkram pergelangan tangannya. Sontak Audrey menghentikan langkah. Cengkraman Lucas di pergelangan tangan Audrey tidak main-main, sampai terlihat kemerahan disekitar cengkraman tangannya.

Audrey mendongak, menatap Lucas yang jauh lebih tinggi. Tubuh Audrey terlihat sangat mungil disamping Lucas yang memiliki tinggi 187 cm. Postur tubuh Lucas juga lumayan besar, dengan otot-otot dibagian tertentu terbentuk sempurna. Audrey yang memiliki tinggi 165 dan berat 47 kg tidak ada apa-apanya ketika berdiri di samping Lucas.

"Manusia jika diperlakukan baik justru semakin tidak tau diri! Sepertinya aku terlalu baik padamu sejak awal!!" Geram Lucas penuh penekanan.

Audrey dan Lucas memiliki sudut pandang yang berbeda tentang memperlakukan seseorang dan bagaimana orang itu akan bersikap padanya.

Lucas adalah seorang pemimpin di perusahaannya sekaligus mafia besar yang banyak ditakuti oleh orang-orang. Dia akan bersikap keras untuk membuat bawahannya patuh padanya. Berbeda dengan Audrey,semakin orang bersikap baik padanya, maka dia akan semakin baik.

Audrey meringis kesakitan. Dia berusaha menarik tangannya dari cengkraman Lucas, tapi sia-sia. Lucas terlalu kuat mencengkram tangan Audrey sampai kemerahan.

"Ya kau memang baik! Bahkan terlalu baik sampai-sampai memberi tahu Ayahku jika aku hamil! Apakah aku harus berterimakasih padamu karna membuat Ayahku frustasi mengetahui anaknya hamil hasil pemer kosaan?!" Teriak Audrey meluapkan amarahnya. Matanya berkaca-kaca menahan tangis. Tatapannya pada Lucas penuh kekecewaan bercampur kebencian. Bahkan rasa benci Audrey terhadap Teresa tidak sebesar ini.

Lucas mengernyitkan dahi. "Aku memberitahu Ayahmu? Apa aku terlihat kurang kerjaan?" Lucas tidak tau menahu soal Jason yang mengetahui kehamilan Audrey. Orang kepercayaan Jason memang memberi kabar jika Audrey baik-baik saja bersama Lucas, sebagai pelayan di Mansion. Audrey pun sudah sepakat akan mengatakan hal yang sama ketika menelfon agar Jason percaya.

"Jika bukan kau, lalu siapa lagi?! Tidak ada orang lain yang menginginkan kehancuranku selain kamu! Ibu tiriku bahkan tidak tau keberadaan ku!" Suara Audrey bergetar dengan air mata yang membasahi pipi. Rasa sesak yang menghimpit membuat Audrey tidak bisa membendung air matanya lagi. Tidak peduli dia akan terlihat lemah dan rapuh di depan Lucas, faktanya Audrey memang tidak sekuat itu.

"Masuk! Kamu menjadi lancang karna diperlakukan baik! Aku tidak perlu menggunakan cara murahan jika ingin menghancurkan seseorang! Mengadu domba, menjebak, memanipulasi keadaan, hanya orang-orang bodoh yang menggunakan cara seperti itu untuk menghancurkan orang!" Ujar Lucas penuh penekanan. Mata tajamnya meminta di wajah Audrey.

Merasa tersindir, Audrey segera memalingkan wajah dan tidak bicara lagi. Dia bungkam dan pasrah ketika Lucas menggandengnya masuk ke dalam Mansion.

...******...

Audrey menghubungi Ayahnya untuk memastikan dan menjawab rasa penasaran. Dia bukannya tidak percaya pada pengakuan Ayahnya soal kabar kehamilan itu datangnya dari Lucas. Tapi setelah Lucas mengatakan bahwa itu adalah cara murahan, Audrey merasa jika pria kejam seperti Lucas tidak perlu melakukan hal itu untuk menghancurkan seseorang.

"Halo Daddy, bagaimana kabar Daddy?" Audrey berusaha membuat suaranya agar terdengar ceria dan bahagia.

Helaan nafas Jason terdengar diseberang sana. "Seharusnya Daddy baik-baik saja dan bahagia karna Teresa sudah ditahan. Daddy terlah mendapatkan semua bukti kejahatannya, wanita itu akan mendekam lama di penjara."

"Benarkah? Itu kabar baik Dad, apakah aku harus merayakannya disini? Akhirnya wanita jahat itu mendapatkan hukumannya." Audrey tersenyum lebar saking senangnya. Dia membayangkan kemarahan di wajah Teresa yang tidak terima ketika ditangkap. Seandainya Audrey bisa menyaksikan langsung, dia melihatnya sambil tertawa.

"Sayang, kau baik-baik saja? Daddy memikirkanmu setiap saat. Pasti tidak mudah hamil diusia muda. Maafkan Daddy, semua ini karna Daddy tidak bisa berbuat apa-apa saat itu."

Audrey menggeleng cepat. "Daddy yang terbaik, semua ini tidak ada hubungannya dengan Daddy. Tolong jangan bersedih untukku, aku baik-baik saja Dad. Semua orang memperlakukan ku dengan baik disini."

"Bagaimana dengan Lucas? Elie bilang, Lucas sangat kejam dan suka menyiksa orang. Daddy khawatir,,,"

"Elie bicara seperti itu?" Potong Audrey.

"Ti-tidak,, maksud daddy,,"

"Dad, apakah Elie juga yang memberitahu kehamilanku?" Lirih Audrey dengan perasaan yang berkecambuk.

1
C2nunik987
Ana km blh egois Krn sakit hati mu dimasa lalu oleh Nick tapi ada elena yg pasti butuh tau knp dan dimana Daddy nya dimakamkan satu hari nanti klo km berbohong pada anakmu ....apa ga lbh kasian elena klo hrs ikut terlibat dlm dendam mu di masa lalu ?
Nuriati Mulian Ani26
semngat audry...bagus..jangan mau ditindas lagi...harus kuat dan mandiri
Nina Septiani
anak buah
C2nunik987
Itulah perempuan bisa ego maksimal kala terlalu sakit dihatinya Nick ....sabar butuh waktu dan usaha utk km bisa meluluhkan hati mommy ana dan little princess mu elena skrg fokus aja pada kesehatan elena dulu tetap pantai mrk apapun penolakan yg ana berikan utkmu 😍🔥💪
Nuriati Mulian Ani26
waow....tokoh Lucas sangat hidup peranya...keren..ceritanya
C2nunik987
Luluhkan ana dulu klo km mau dkt ma anakmu Nick ....pantau trs mrk berdua ksh fasilitas terbaikmu utk keduanya....lunakkan hatinya ana yg sdh terlanjur sakit karenamu 😍😍😍
C2nunik987
Biarkan Nick berjuang utk bisa dimaafkan dan berjuang slmtkan nyawa anaknya 😍💪🔥
C2nunik987
Beruntung km Nick ....Lucas dibawa pergi ma pawangnya....Nina bobo Luke ma Audrey 🤣🤣🤣
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Jovin Huang
ana TDK mudah buat elena mungkin dia tau klo bertanya soal y akan buat kamu sedih maka di Pendem sdr padahal pasti gadis seusia elana sangat pengen berada dkt ayah nya
Ipehmom Rianrafa
lnjuut 💪💪💪
far~Hidayu❤️😘🇵🇸
Ana sudah tawar hati itu...dia tidak sudi lagi mau bersama Nick
Kotin Rahman
aku maklumi kmu kecewa dan marah skit smua jdi satu ana....tpi memikirkan perasaan seorg anak itu jga prlu, apa lgi klo Elena melihat daisy dlam gendongan lucas psti Elena jga iri dan ingin merasakan hangatnya dlam gendongan seorg ayah.....walau Elena diam karna dia tahu bhwa ayahnya udh minggal dr kmu ana.....cbs klo nti Elena tahu ayahnya msih hidup psti merasa kmu bohongi dan br ujung kecewa hatinya.....mnghukum nick boleh an.....tpi harus inget anakmu jga.....jdi serba bingung to 😄😄😄😄😄
🍾⃝ͩѵᷞɪͧɴᷠᴀͣ ɴᴀѵɪɴᴀ
gak bisa juga menyalahkan ana .. karna faktanya nick yng menolak diajak serius.. dan lebih menganggap hubungan itu sekedar main-main.. kalaupun sekarang nick menyesal itu sudah resiko.. karna yang disia-siakan bukan hanya ana tapi ada anak dalam kandungan ana.. tpi sekarang anna sudah berdamai dengan keadaan untuk membesarkan Elena sendiri.. itu keputusan yang bagus.. kalaupun mereka gak bersatu Mudah-mudahan bisa berdamai juga dengan nick..
Kotin Rahman
selamat menikmati smuanya nick.....dan sngat stuju dngan sikap ana jngn mudah luluh ya an.....inget rasa sakit yg kau tabung selama ini 🤔🤔🤔
Sugiharti Rusli
dan Audrey juga tidak bisa memaksakan kehendaknya terhadap Ana yang sudah mengaanggap si Nick sudah mati
Sugiharti Rusli
bahkan Audrey pun tidak bisa melunakan hati si Ana yah sekarang ini walo mereka tetap berteman hingga sekarang
hansen
sudah 5 tahun berlalu Ana berikan la kesempatan ke 2 buat Nick..lagian waktu itu kmu jg menikmati kebersamaan itu..jgn terlalu egois Karna yang kasihan Elena ..
hansen
next story Noah Daisy David elena
Annabelle
semoga Ana mau kembali bekerja di tempat Audrey, hati Ana sudah sekeras batu tapi aku yakin suatu saat dia mau menerima Nick
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!