Di balik kebahagiaan Daniel dan Naina yang sudah bersatu di dalam ikatan pernikahan, ada dua hati yang harus patah karena harus kehilangan sosok yang begitu mereka cintai.
Namun siapa sangka, dengan berjalannya waktu mereka yang ditinggalkan pun akhirnya mendapatkan sosok pengganti yang baru yang tidak pernah mereka sangka hingga akhirnya terikat dalam pernikahan.
Siapakah dua sosok itu? Ayuk simak kelanjutan cerita Dia Anakku, Bukan Adikku di sini, ya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SHy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ayah dari anakku
"Kevin?" wajah Daniel terlihat begitu terkejut melihat Kevin yang baru saja keluar dari ruangan pemeriksaan. Keterkejutan Daniel pun semakin bertambah saat Queen turut keluar dari ruangan pemeriksaan. Tak berbeda dengan Daniel, Queen dan Kevin pun turut terkejut melihat keberadaan Daniel di sana.
"Sayang, aku ingin menghampiri Kevin sebentar. Apa boleh?" tanya Daniel.
Naina mengangguk. "Pergilah." Ucapnya.
"Terimakasih sayang." Ucap Daniel lalu melangkah mendekat pada Kevin. Saat sudah berada tepat di hadapan Queen dan Kevin, Daniel menatap Kevin dengan tatapan penuh selidik. "Sedang apa kau di sini?" Tanyanya penuh penekanan. Daniel dapat menangkap ada yang tidak beres setelah melihat Queen dan Kevin keluar secara berbarengan dari ruangan pemeriksaan kandungan.
"Aku sedang menemani Queen untuk memeriksakan kandungannya." Balas Kevin dengan jujur. Wajahnya nampak tenang tanpa rasa takut. Untuk berbohong pada Daniel pun ia sudah tak berniat karena akan berujung percuma.
"Queen, kau?" Daniel menatap mantan kekasihnya dengan tatapan tak percaya.
"Jangan bertanya padanya. Kau membuatnya takut." Ucap Kevin.
"Siapa ayah dari anak yang kau kandung?" Tanya Daniel tanpa memperdulikan ucapan Kevin.
Queen terdiam dengan kepala tertunduk. Sungguh saat ini ia sangat ingin menangis dengan kencang di hadapan Daniel untuk mengeluarkan sesak di dadanya semenjak kepergian Daniel. Terlebih saat ini dadanya semakin sesak karena melihat Daniel begitu menyayangi Naina dan juga ia dapat menebak Naina saat ini tengah hamil sama seperti dirinya.
"Nyonya Naina silahkan masuk." Ucap seorang suster.
Pandangan Daniel teralihkan pada suster yang sudah mempersilahkan mereka untuk melakukan pemeriksaan.
"Masuklah. Aku akan menjelaskan semuanya kepadamu dan yang lainnya nanti malam." Ucap Kevin.
Daniel mendengus. Tatapannya beralih pada Naina yang kini sudah berada di sampingnya. "Ayo masuk, Sayang." Ucap Daniel.
Naina mengangguk sebagai jawaban.
"Kau berhutang penjelasan kepadaku." Ucap Daniel pada Kevin lalu menarik lembut tangan Naina untuk masuk ke dalam ruangan pemeriksaan.
Daniel... kau terlihat begitu mencintainya. Berbeda saat kau bersamaku dulu. Batin Queen merasa miris.
"Ayo kita pergi." Ucap Kevin setelah Daniel dan Naina masuk ke dalam ruangan pemeriksaan.
Queen mengangguk lalu berjalan mengikuti langkah Kevin.
*
Di kediaman kedua orang tua Queen sore itu nampak tegang setelah kedatangan Queen yang datang membawa Kevin bersamanya. Papa Adam dan Mama Lita nampak begitu terkejut saat melihat kedatangan pria yang sangat mereka kenali. Terlebih pria yang kini dibawa putrinya adalah sahabat dari mantan tunangan anak mereka.
"Apa maksud ini semua, Queen? Kenapa kau membawa Kevin bersamamu?" Tanya Papa Adam dengan tatapan menuntut jawaban.
"Bukankah Papa meminta Queen datang membawa ayah dari anak Queen ke rumah? Dan sekarang Queen telah membawanya ke hadapan Mama dan Papa." Ucap Queen dengan kepala tertunduk.
"Apa?!" Papa Adam hampir saja menggebrak meja sangking terkejutnya.
"Queen... apa kau tidak sedang bercanda sayang?" Mama Lita nampak begitu terkejut mendengar pernyataan putrinya.
Queen mengangguk membenarkan. "Kevin adalah ayah dari anak yang sedang Queen kandung, Mah... Pah..." Ucap Queen dengan lirih.
"Apa benar yang putriku katakan?" Papa Adam menatap Kevin dengan tatapan mengintimidasi.
"Benar, Om. Anak yang dikandung Queen adalah anak kandung saya." Jawan Kevin tanpa rasa takut.
Papa Adam seketika bangkit dari duduknya lalu berjalan ke arah Kevin. "Bagaimana bisa putriku mengandung anakmu?!" Bentak Papa Adam dengan tatapan tajam.
***
Berikan dukungannya dulu yuk untuk mendukung semangat shy dalam menulis🤗
Like
Vote
Komen
Hadiah
Dan jangan lupa follow IG shy @shy1210_ untuk mengetahui informasi update.