NovelToon NovelToon
Selepas Kata Talak

Selepas Kata Talak

Status: tamat
Genre:Sudah Terbit / Cintapertama / Patahhati / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Dokter / Tamat
Popularitas:16.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Ridz

Telah Terbit Cetak Bersama Platinum Publisher X NovelToon ~

"Aku menyerah karena suamiku memilih
menciptakan cap jari diatas surat gugatan perpisahan demi mengucap akad dengan wanita lain,"

Dikta Nadira, seorang Motivator Pernikahan yang menikah dengan sosok Dosen Sosiologi bernama Robby Dreantama.

Pernikahan mereka yang terjadi akibat sebuah kesepakatan berujung kecewa disaat mereka sadar bahwa Noda Merah telah tercipta diatas buku nikah mereka dan Dikta memilih diam.

Dikhianati, bahkan melihat suaminya bercinta dengan wanita lain dihadapannya benar-benar menghancurkan hidup Dikta. Sehingga sampai pada kata Talak itu keluar.

Dikta menganggap akan menemukan jalan baru dalam kehidupannya malah kehilangan pijakan hidupnya, namun satu yang menjadi masalah, disaat mereka resmi berpisah fakta mempertegas bahwa Dikta tengah mengandung anak dari Robby.

Robby yang enggan mengakuinya membuat Dikta kembali merasa terpukul dan bertekad membuka lembaran baru.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ridz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 32. Apa Adanya Bukan Ada Apanya

"Ini Kak," Aurel menyerahkan koper milik Dikta kepada Sean.

Sean yang sedari tadi menunggu diluar dengan melipat kedua tangannya segera mengambil koper tersebut dari tangan Aurel.

"Oh iya, nanti sore kau ada waktu?" tanya Sean kepada Aurel.

Aurel mengangkat alisnya. "Untuk apa?"

"Aku berencana mengajak Dikta dan Mama Reni untuk buka bersama diluar, kalau kau mau ikut juga boleh," jawab Sean pada Aurel.

"Tapi aku kan tidak puasa, Kak," Aurel terkekeh dan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Tidak mengapa, anggap saja makan bersama, aku tidak menerima penolakan darimu, akan aku jemput nanti," jawab Sean membuka bagasi mobil dan memasukkan koper Dikta ke dalam sana.

"T-tapi kak,"

Sean tidak menggubris Aurel, dia langsung masuk kedalam mobilnya dan melambaikan tangan kepada Aurel, Aurel melambaikan balik tangannya menatap mobil Sean yang berjalan perlahan meninggalkan rumah Aurel.

Tuhan, kenapa ada pria dewasa seperti dia yang berhasil menggetarkan hatiku, tapi kenapa harus dia? Kenapa harus kami yang seamin tapi tak seiman, batin Aurel ragu.

Sean menjalankan mobilnya menuju kediaman Mama Reni untuk menjemput Dikta, ia melirik arloji ditangannya masih jam dua siang, namun langit mendung sangat mendukung suasana hati yang kalut dipemakaman tadi.

"Setelah sekian lama sendiri, aku merasakan aku menemukan tambatan hatiku, tapi kenapa harus dia?" gumam Sean fokus menyetir mobilnya. "Kenapa harus kami yang sama-sama mengucap amin namun berbeda keyakinan?".

Mengingat ini Sean gelisah sendiri, ibarat pepatah, cinta bisa datang kapan saja dan sepertinya Sean merasakan cinta tiba-tiba dalam hidupnya.

"Kami yang saling mendoakan namun berdiri tegak dibawah tempat ibadah yang berbeda, kenapa harus begini?" Sean bermonolog sendiri.

Kisah cinta beda keyakinan memang sangat menguras pikiran, Sean seperti bimbang sendiri, namun dia lebih memilih menepis semuanya dan tidak memikirkan ini sekarang.

Sean kemudian kembali fokus mengendarai mobilnya menuju kediaman Mama Reni, sampai dia melihat Robby yang sedang memasukkan koper ke dalam mobilnya di depan rumah Mama Reni.

"Mau kemana Robby?" tanya Sean dalam hati.

Belum sempat Sean ingin menemui Robby, Robby malah sudah pergi meninggalkan area tersebut menimbulkan pertanyaan yang hadir dibenak Sean.

Robby berjalan menyeret koper dan membawa tasnya pergi dari sana, meninggalkan banyak kenangan penuh keikhlasan yang sudah banyak dia torehkan.

Dikta dan Mama Reni melepas kepergian Robby, mungkin adalah jalan terbaik bagi Robby untuk menjadi lebih baik.

"Kalau begitu, aku juga permisi yah, Assalamualaikum," ujar Adam membuyarkan lamunan mereka.

"Iya Mas, Waalaikumsalam," jawab Dikta yang membuat Adam mengangguk.

Adam berjalan keluar dari rumah Mama Reni menuju halaman untuk masuk ke dalam mobilnya, namun sebelum Adam masuk, suara klakson mobil membuat Adam menengok dan mendapati mobil Sean disana.

"Eh kakak ipar," ujar Adam saat Sean keluar dari mobil.

"Aku bukan kakak iparmu, apa kabarmu Adam, kau adik kelas paling penakut dulu, kenapa sekarang kau begitu berubah?" jawab Sean yang sudah mengenal Adam sebelumnya.

"Mungkin, karena aku berniat mempersunting adikmu," jawab Adam duduk di kap depan mobilnya.

"Jadi kau berniat menjadi adik iparku?" tanya Sean menatap Adam.

"Begitulah, hahahaha, tapi Masa Iddah Dikta belum lewat dan juga dia masih menata hatinya, aku ragu bisa menggapainya," jawab Adam berubah sedih.

"Kau hanya perlu yakin Adam, oh iya kau tahu kan Dikta sekarang mengandung, kalaupun nanti Dikta menerima mu, apakah kau tidak masalah dengan anak itu?" tanya Sean kembali.

Adam menghela napas panjang kemudian berdiri dan menepuk pundak Sean. "Ketika aku sudah berniat memperistrinya, berarti aku sudah siap menerima dia dengan apa adanya, bahkan aku sudah siap menerima anaknya sebagai anakku juga. Bukan ayah kandung setidaknya aku bisa jadi ayah sambung yang baik."

"Karena hakikatnya, mencintai seseorang itu adalah ketika kita sadar kita mencintainya karena apa adanya, bukan ada apanya," jelas Adam kembali.

Mendengar penjelasan Adam membuat Sean tersenyum bangga, jika benar Adam adalah jodoh Dikta, dia tidak akan berpikir dua kali untuk menikahkan adiknya itu dengan Adam.

"Baiklah Adik ipar, eh nanti aku berencana buka bersama, kau ingin bergabung?"

"Aku segan menolakmu, tapi tugas negara memaksaku menolak, titip hatiku saja," jawab Adam bercanda. "Yasudahlah aku juga ada pekerjaan, sampai jumpa kembali Kakak Ipar."

"Oke kau terlihat sedikit sibuk, next time kau harus ikut,"

Adam mengangkat jempolnya kemudian masuk ke mobilnya dan menjalankan mobilnya meninggalkan area kediaman Mama Reni, sedangkan Adam segera masuk ke dalam rumah Mama Reni untuk menjemput Dikta.

TBC

Adam setia menanti Dikta menata hati

Sean terjebak beda agama

Hiks

1
muslimah Lava
mantap ,suka banget👍👍
SweetMuffin SM
next
Juniarsih Hariany
inilah yg disebut, "karma dibayar kontan"...rasain tuch
Juniarsih Hariany
inilah yg disebut, "karma dibayar kontan"...rasain tuch Roby
Amelya 92
lha knp gk mm reni aja thor yg dampingin dikta, adam kn bukan mahrom 🤔
Amelya 92
seriusan masih putih abu" nihc othorx, bisa sampe detail gtu critax ttg rmh tangga👍😁
Amelya 92
wahh aq kira cewe nih othorx🤭
scarlet
coba cari penyakit yg lain Thor,,, klo kek gini, terlalu halu n terlalu keliatan klo si otor gak ngerti sama sekali,,,
Amelya 92
mampir thor🙏🙂
Siti Yatimatin
MANTUL thor siiiiipppp 👍👍👍👍🙌
Yeney Dwi
emang beneran bebal
Yeney Dwi
astaga, katanya dosen tp mulutnya kyk org gk berpendidikan
Yeney Dwi
beneran keluar dan ninggalin mamanya sendirian... betul betul anak durhaka
Yeney Dwi
👍👍
Yeney Dwi
dosen kemplo
Yeney Dwi
kan sdh di talak, jadi sdh bkn suami lagi kn
Siti Yatimatin
se7 kan othor
Mukromi Romi
Luar biasa
Norlehaarsad Arsad995
anjing punya cerita
ninoy
author keren ini, masih muda tp wawasannya luas.. semoga tambah bersinar karya²nya ya Thor.. aamiin
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!