NovelToon NovelToon
Terjerat Cinta Penguntit Cantik

Terjerat Cinta Penguntit Cantik

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:84.4k
Nilai: 5
Nama Author: Miss Mia Novita

"Hei anak kecil, Saya mau kamu menjadi penguntit untuk mencari tau apa yang di lakukan oleh tunangan saya di luar sana" ucap Seorang pria tampan yang tak lain adalah presedir di perusahaan itu.

"Saya mau. Asal bapak mau membayar saya 2x lipat"

"Deal"

Berawal dari kerja sama yang saling menguntungkan membuat seorang Devano jatuh hati pada gadis yang biasa dia panggil dengan sebutan anak kecil.

Nadira puspita, Seorang karyawan magang di perusahaan milik keluarga besar Devano. Ikuti kisahnya, Ya!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Mia Novita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rasa rindu Nadira

"Itu mereka sudah menunggu kedatangan kita, Mom. Usap sisa air matamu, Jangan menampakkan kesedihan kita di depan orang lain, Sekalipun dia adalah orang terdekat kita" ucap Wardana pada Lina.

Lina hanya mengangguk ssmbil menyeka sisa air matanya. Rasanya air mata itu akan langsung jatuh setiap kali teringat akan anaknya yang hilang beberapa tahun yang lalu.

"Kita turun sekarang ya" ucap Wardana pada Lina.

Mereka pun turun sambil membawa kopernya masing-masing. Saat ini jam sudah menunjukkan pukul 03:00 dini hari.

"Akhirnya mereka sampek juga ya pa" ucapnya sambil menatap Wardana juga Lina. "Iya, Ma. Semoga ini bisa menjadi kerjasama yang saling menguntungkan. Akhirnya setelah cukup lama tidak bertemu, Mulai hari ini kita bisa dekat lagi sama mereka" balasnya.

"Iya, Pa. Semoga ini adalah awal yang baik. Tak terasa sudah sepuluh tahun kita tidak bertemu ya"

"Selamat datang kalian. Bagaimana perjalannya?" tanya Sky sambil menjabat tangan Wardana.

"Cukup melelahkan. Tapi juga menyenangkan. Akhirnya sampek juga di sini" balas Wardana sambil membalas jabatan tangan Sky.

Sky dan Wardana adalah teman lama, Mereka berdua dulu sangat dekat saat masih jaman kuliah. Hanya saja mereka berdua sempat lama tidak bertemu sekitar sepuluh tahun. Kesibukan yang membuat mereka berdua loss kontak.

"Papa. Jangan ajak ngobrol Wardana di sini lah. Lebih baik sekarang kita ajak mereka masuk. Pasti sudah sangat lelah kan" seru Cristy sambil menatap Lina dan juga Wardana.

Setelah tiba di unit milik keluarga Sky. Cristy langsung meminta Lina serta Wardana untuk istirahat Karna hari memang masih gelap.

2 jam pun berlalu, Lina juga Wardana sudah keluar dari dalam kamarnya, Berjalan pelan ke arah meja makan dan menatap Nadira yang sedang sibuk menyiapkan sarapan. Karna memang Nadira sudah menyiapkan makanan untuk menyambut kedatangan tamu kedua orang tuanya.

Lina terus menatap Nadira yang sedang sibuk di meja makan, Wanita paruh baya itu memicingkan kedua matanya"Jeng, Ini Nadira bukan sih?" tanya Lina pada Cristy sambil berjalan mendekat pada Nadira.

"Iya jeng, Ini Nadira anakku" balas Cristy sambil mengangkat kedua sudut bibirnya.

"Selamat datang tante, Semoga betah di sini ya" ucap Nadira sopan sambil mencium punggung tangan Lina juga Wardana.

"Kamu sudah besar sayang. Kamu cantik sekali" kata Lina sambil mengusap kepala Nadira.

"Waah. Ini Nadira yang dulu sering di buat nangis anakku kan Sky. Sekarang masih suka nangis gak. Eh, Ngomong-ngomong Nadira ingat gak sama om sama tante?" gumam Wardana sambil menatap Nadira.

Nadira tersenyum sambil menggelengkan pelan kepalanya"Wajar sih kalau kamu lupa sama luta berdua. Soalnya waktu itu kamu memang masih kecil, Umur mu masih sekitar 8 apa 9 tahun ya" kata Wardana lagi sambil terus menatap Nadira.

"Maklum om. Banyak hal yang Nadira pikirkan. Hingga membuat Nadira melupakan banyak hal" jawab Nadira sambil tersenyum.

"Masih muda jangan terlalu banyak pikiran sayang. Gak baik buat kesehatan kamu" ucap Lina lembut pada Nadira. "Hehhe. Iya tante. Tapi mau bagaimana lagi, Ada seseorang yang membuat Nadira sering merasa kesal" Nadira mengambil nafas sejenak. Perkataan Devano yang sering memanggilnya dengan sebutan anak kecil sering mengganggu pikirannya.

"Siapa itu, Nad. Jangan bilang itu seseorang yang spesial" tebak Lina sambil mengulum bibirnya.

"Gak sih tante. Dia itu pria yang sangat menyebalkan" jawab Nadira"Pria menyebalkan, Siapa itu?" tanya Lina lagi"Mantan bos Nadira tante. Semoga saja gak akan pernah bertemu pria menyebalkan itu lagi" gumamnya.

"Kayaknya kamu kesel banget sama pria itu, Bikin tante penasaran saja, Siapa namanya?" tanya Lina lagi yang merasa penasaran dengan sosok yang Nadira bicarakan.

"Pria itu namanya D-" perkataan Nadira terpotong saat tiba-tiba saja ada sebuah panggilan masuk yang ternyata dari nomor tidak di kenal.

Dttttt.....Dttttt....

Nadira mengerutkan kecil keningnya saat mendapat sebuah panggilan masuk dari nomor yang sama sekali tidak Nadira kenal"Nomor siapa ini" gumamnya pelan sambil menatap layar ponselnya.

"Kenapa gak dia angkat, Dir? Memangnya siapa yang telfon?" tanya mama Cristy saat melihat Nadira hanya menatap ponselnya tanpa mau menjawab panggilan itu.

"Nomornya gak kenal, Ma. Biarkan saja" balas Nadira sambil meletakkan kembali ponselnya.

"Ohh. Palingan orang iseng kali ya"

"Mungkin begitu ma. Nadira tidak kenal sama nomor ini"

Setelah itu. Nadira kembali menoleh pada Lina yang masih setia mendengarkan nama yang tadi gagal Nadira sebutkan"Siapa namanya, Dir?" tanya Lina lagi.

"Namanya pria menyebalkan itu adalah, De-"

Dtttttt,,,,,,Dtttttt,,,,

Lagi-lagi Nadira gagal menyebutkan nama Devano saat dering ponselnya kembali menerpa indra pendengarannya"Astaga. Ini orang kenapa sih. Ganggu aja, Bener-bener menyebalkan" umpat Nadir kesal.

"Sudah, Lebih baik kamu angkat saja sayang. Siapa tau saja itu memang penting" ucap Cristy pada Nadira.

"Iya, Dir. Kamu angkat saja dulu. Takutnya itu adalah nomor klien kita yang kemarin" timpal Sky. Karna memang kemarin saat meeting mereka meminta nomor ponsel Nadira untuk mengabarkan perihal kerjasama mereka selanjutnya.

Hingga akhirnya. Dengan sangat terpaksa Nadira berlalu dari meja makan. Berjalan ke ruang tengah untuk menjawab telpon yang sejak tadi mengganggu.

Setelah tiba di ruang tengah, Nadira langsung mengusap tombol hijau itu. Menjawab panggilan yang sejak tadi terus saja mengganggu. Tepat saat panggilan itu sudah terhubung, Nadira bisa mendengar suara yang cukup familiar menerpa indra pendengarannya.

📱:Halo selamat pagi, Dengan Nadira puspita di sini. Ada yang bisa say bantu?

📱:Selamat pagi. Mantan kekasih tercintaku

Mendengar suar itu membuat Nadira menatap layar ponselnya. Suara yang sangat familiar"Ini kan suaranya Nathan, Bagaimana bisa dia memiliki nomor ponsel" batinnya sambil terus menatap layar ponselnya yang masih terhubung.

📱:Nadira, Kamu dengar aku kan?

📱:Dapat dari mana nomor ponselku. Ingat ya Nathan, Jangan pernah hubungi aku lagi. Paham!

Setelah mengatakan hal itu, Nadira langsung memutuskan sambungan telponnya. Rasa sakit itu kembali dia rasakan"Kenapa aku harus kembali bertemu dengan Nathan di sini. Setelah lebih satu tahun aku mencoba melupakannya, Kenapa setelah aku berhasil melupakannya, Dia harus datang kembali." ucap Nadira dalam batinnya.

Jujur saja apa yang sudah di lakukan Nathan saat itu benar-benar meninggalkan bekas luka yang begitu sakit. Dengan sangat susah payah, Nadira mencoba membuang perasannya terhadap Nathan. Karna perasaan yang Nadira miliki untuk Nathan memang sebesar itu, Hingga membuatnya membutuhkan waktu lebih dari satu tahun untuk bisa membuang semua sisa rasa yang dia miliki.

Hingga akhirnya, Nadira benar-benar bisa melupakan Nathan semenjak bekerja pada Devano. Kelakuan Devano yang secara tidak langsung membantu Nadira untuk move on dari masa lalunya.

Hadeh anak kecil, Buat apa sih menangisi pria yang sudah menyianyiakan kamu. Lebih baik kamu move on! Tunjukkan padanya kalau kamu bisa tanpa dia. Masih banyak pria di luar sana yang jauh lebih baik. Jangan menangisi orang yang sama sekali tidak bisa menghargai perjuanganmu, Satu kata yang harus selalu kamu ingat. Dia tidak pantas untukmu yang sempurna.

Tiba-tiba saja perkataan Devano waktu itu kembali terngiang. Hal itu tentu saja membuat Nadira merasa rindu akan sosok pria menyebalkan yang tanpa sadar selalu bisa membuatnya tersenyum.

"Kenapa tiba-tiba aku jadi rindu sama pria menyebalkan itu ya" ucapnya tanpa sadar

1
⚔️⃠🍁Cliff❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ🔱
kurang gercep kmu lex
⚔️⃠🍁Cliff❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ🔱
makanya jangan sombong bu
⚔️⃠🍁Cliff❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ🔱
ayo mana suaranya tdi yg bgtu nyaring🤔🤔knp tiba2 tengelem
⚔️⃠🍁Cliff❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ🔱
kepoo deh🤣
ghofuree05/Bila
ganteeeng jugaa👍👍
ghofuree05/Bila
senang kalau semua pada terbuka dan mau mengungkapkan hati masing masing
ghofuree05/Bila
wah king oppa panggilan yang sangat bagus ini
ghofuree05/Bila
Aamiin semoga jadi keluarga yang sakinah mawadah warahmah wabarakah
ghofuree05/Bila
Nathan benar benar kejam ini
ghofuree05/Bila
kalian benar benar serasi dalam apapun Devano dan Nadira
ghofuree05/Bila
drama terbaru akan di mulai
ghofuree05/Bila
kalian benar benar jodoh ini, nanti kalau pas nikahan kalian bakal di kasih ramuan lagi,
ghofuree05/Bila
sekarang aja bilang menyesal dulu aja seenaknya
ghofuree05/Bila
Nathan ini seperti nya
ghofuree05/Bila
sama sama terbongkar masa lalu mereka,
ghofuree05/Bila
sudah lah Nathan lebih baik kamu mundur cepat cepat saja🤭
❤️⃟Wᵃfghofuree04/Rahma
hahaha akhirnya kamu dapat kejutan juga kan, selamat ya karma memilihmu juga
❤️⃟Wᵃfghofuree04/Rahma
apa mungkin ya kalau Farah saudara Devano ini
❤️⃟Wᵃfghofuree04/Rahma
dasar Alex benar benar gila
❤️⃟Wᵃfghofuree04/Rahma
asyiiik merekaa seperti reonian saja ini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!