NovelToon NovelToon
Selir Alam Gaib

Selir Alam Gaib

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Iblis / Kutukan / Hantu / Tumbal
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: Maple_Latte

Sinopsis:
Liora, seorang gadis muda, dipaksa menjadi pengantin pengganti tanpa mengetahui siapa calon suaminya. Namun saat tirai pernikahan terbuka, ia terseret ke dalam Azzarkh, alam baka yang dikuasai kegelapan. Di sana, ia dinikahkan dengan Azrakel, Raja Azzarkh yang menakutkan, dingin, dan tanpa belas kasih.

Di dunia tempat roh jahat dihukum dengan api abadi, setiap kata dan langkah bisa membawa kematian. Bahkan sekadar menyebut kata terlarang tentang sang Raja dapat membuat kepala manusia dipenggal dan digantung di gerbang neraka.

Tertawan dalam pernikahan paksa, Liora harus menjalani Upacara Pengangkatan untuk sah menjadi selir Raja. Namun semakin lama ia berada di Azzarkh, semakin jelas bahwa takdirnya jauh lebih kelam daripada sekadar menjadi istri seorang penguasa neraka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maple_Latte, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EP: 30

“Tahanlah sedikit lagi... hanya sebentar lagi, hahahaha!”

Suara itu parau, menusuk, dan memantul di seluruh penjuru kabut. Jemari hitam dengan kuku panjang mengunci leher Liora, mencekik hingga wajahnya memucat. Ia berusaha menendang, meronta, tapi cengkeraman makhluk itu terlalu kuat. Nafasnya tercekat, udara rasanya hilang dari paru-parunya.

“Pu... putri...”

Dari ujung ruangan yang hancur oleh hantaman, Vaelis berusaha bangkit, tubuhnya berlumur darah. Dreya sudah tak sadarkan diri, sementara Yudha nyaris tak mampu merasakan tubuhnya sendiri. Aura hitam menelan seluruh tempat itu. Hantu itu tertawa, suara yang seperti berasal dari dua dunia sekaligus.

Liora tahu... inilah akhirnya. Tenggorokannya perih, pandangannya kabur. Air mata jatuh di pipinya saat pikirannya berbisik lirih: “Apakah ini akhirku?”

Dia belum siap. Masih banyak hal yang ingin dia lakukan. Masih banyak janji yang belum ia tepati. Tapi tubuhnya mulai kehilangan kekuatan, jari-jarinya lemas, matanya terpejam.

Namun tiba-tiba.....

BRAKK!!!

Makhluk itu terpental keras, menghantam reruntuhan dinding dan menjerit panjang. Cengkeramannya terlepas, Liora terjatuh, terbatuk keras, berusaha menghirup udara yang selama ini ia rindukan.

“Putri Liora!”

Sebuah suara memanggil, penuh kekhawatiran. Ia membuka matanya, dan mendapati Kaelith sudah berada di sana. Namun sebelum ia sempat bicara, suara lain menggema… dalam, dingin, dan menakutkan.

“Berani sekali kau menyentuh wanitaku.”

Liora membeku. Ia mengenali suara itu, suara yang mampu membuat seluruh jiwa di Azzarkh berlutut. Dari balik kabut, Raja berjalan perlahan. Setiap langkahnya menimbulkan getaran di udara, dan aura hitam pekat mengikuti di belakangnya.

“Siapa kau!?” makhluk itu berteriak, berusaha berdiri.

Namun Raja tidak menjawab. Ia terus melangkah, tatapannya dingin, penuh kebencian murni.

“Kau membuatnya kesakitan,” ujarnya lirih. “Dan untuk itu, kau akan membayar mahal.”

Makhluk itu meraung dan menyerang duluan, melontarkan bayangan hitam yang meledak di udara. Tapi dengan satu ayunan tangannya, Raja menepisnya seolah itu debu. Serangan demi serangan dilepaskan, namun tak satu pun mampu menyentuh Raja. Gerakannya cepat, tenang, dan mematikan.

Satu pukulan telapak tangan dari Raja, dan tubuh hantu itu terhempas keras ke tanah, mengeluarkan suara retak tulang yang memuakkan.

“Yang Mulia…”

Liora berbisik lirih. Air mata kembali mengalir, kali ini bukan karena takut, melainkan lega.

“Apa kau baik-baik saja, Putri Liora?” tanya Raja tanpa menoleh, suaranya tetap datar namun mengandung sesuatu yang hangat.

“Aku… aku hampir saja mati,” tangis Liora pecah, suaranya serak.

“Kau tidak akan mati,” Raja menunduk, menatapnya, “selama kau bersamaku.”

Ia memeluk Liora, lembut namun kuat. Di dada Raja, Liora mendengar detak jantung yang tenang, seolah menghapus ketakutannya. Tapi momen itu tak bertahan lama.

“Putri!” teriak Dreya tiba-tiba.

Sebuah bayangan gelap meluncur cepat ke arah Liora. Hantu itu, belum mati sepenuhnya. Sisa kekuatan terakhirnya digunakan untuk membunuh sang putri.

“TRAKK!!!”

Suara keras menggema. Liora membeku, tapi bukan dirinya yang terkena. Di depannya, Raja berdiri tegak, melindunginya. Retakan terdengar dari topeng yang selalu ia kenakan. Pecah, jatuh ke tanah, serpihannya berserakan di antara debu dan darah. Separuh wajahnya kini terlihat.

Liora menatapnya. Untuk pertama kalinya, ia melihat sebagian wajah pria itu, mulus, tegas, dan dingin seperti pahatan batu. Tapi matanya… mata itu berubah. Dari hitam kelam menjadi merah menyala, seperti bara api neraka yang hidup.

Udara bergetar. Aura hitam pekat membuncah, menelan seluruh ruang. Kaelith yang berada di kejauhan bersama Vaelis hanya bisa menatap, wajah mereka tegang. Mereka tahu… sisi lain Raja telah bangkit.

Dengan satu gerakan jari, hantu itu terangkat dari tanah, melayang, mengerang.

Sebuah pedang hitam muncul di udara, tajam, panjang, berdenyut seperti makhluk hidup. Lalu tanpa ragu, pedang itu menembus dada makhluk itu.

“Ka… kau…” hantu itu memekik, darah hitam mengalir dari mulutnya.

Raja berjalan perlahan ke arahnya.

“Tadinya aku ingin memberimu kesempatan,” ujarnya dingin. “Aku bisa membawamu ke Azzarkh untuk diadili. Mungkin Putri Liora akan memohon belas kasihan untukmu. Tapi… kau menyia-nyiakan kesempatan itu.”

“Yang Mulia, ampunilah aku… aku tak tahu.”

“Hancur.”

Satu kata. Suara itu bergema seperti kutukan. Tubuh hantu itu hancur perlahan menjadi debu, melayang hilang di udara, meninggalkan kesunyian.

Kaelith menghampiri dengan langkah hati-hati. “Yang Mulia, Anda....”

“Selesaikan semua yang ada di sini,” potong Raja. “Aku akan kembali ke Azzarkh bersama Putri Liora.”

Kaelith menunduk. “Baik, Yang Mulia.”

Raja berbalik, mendekati Liora yang masih gemetar, lalu mengangkatnya ke dalam pelukannya. Tanpa berkata lagi, ia membawa Liora pulang, melalui kabut, menuju gerbang gelap yang berputar, menyisakan hanya bayangan mereka yang lenyap di antara dimensi.

Kediaman Raja, Liora terbaring di atas tempat tidur hitam berukir simbol-simbol kuno. Raja menatapnya beberapa saat sebelum memanggil penjaga.

“Panggil Nyonya Veyra,” ucapnya pelan. “Obati dia.”

Saat Nyonya Veyra datang dan mulai mengobati luka-luka Liora, gadis itu menatap Raja dengan mata sendu.

“Yang Mulia… apa Anda baik-baik saja?” bisiknya lirih.

“Seharusnya kau yang menanyakan itu pada dirimu sendiri, Liora,” jawab Raja. Kali ini suaranya lebih lembut, tapi tetap memiliki wibawa yang membuat udara di sekitarnya terasa tebal.

Pandangan Liora teralih pada wajahnya. Sebagian masih tertutup topeng, tapi sisi yang terbuka… membuat jantungnya berdegup cepat tanpa alasan. Kulit pucat, rahang tegas, bibir tipis, dan mata yang, meski berwarna gelap kembali, masih menyimpan bara merah tadi.

“Topengmu… rusak,” katanya pelan, hampir berbisik.

Raja tersenyum samar, sesuatu yang jarang terlihat.

“Tak apa. Aku masih memiliki banyak topeng.”

Liora menunduk, pipinya memanas. Ia tak mengerti perasaan aneh yang memenuhi dadanya.

“Yang Mulia!” seru Nyonya Veyra, memecah keheningan.

“Apakah Anda tidak terluka?”

Raja hanya melirik sekilas. “Kekhawatiranmu seharusnya untuk Putri Liora, bukan untukku.”

“Maaf, Yang Mulia,” jawabnya buru-buru, lalu menunduk dalam-dalam sebelum kembali merawat Liora.

Setelah Nyonya Veyra selesai dan keluar, keheningan kembali memenuhi ruangan.

“Apa kau menginginkan sesuatu?” tanya Raja, kini mengenakan topeng baru, sempurna seperti sebelumnya.

Liora menggeleng pelan. “Sudah mendingan, Yang Mulia.”

Ia menatapnya dengan mata yang lembut. “Terima kasih… karena telah menyelamatkanku.”

Raja menatapnya dalam-dalam. “Tak perlu berterima kasih,” katanya pelan, tapi nada suaranya mengandung sesuatu yang tak biasa. “Itu tugasku… sebagai suamimu.”

Deg.

Jantung Liora berdetak keras. Dunia seakan berhenti berputar. Ia menunduk, tak berani menatap Raja lagi. Ada sesuatu dalam ucapannya, sesuatu yang membuat seluruh tubuhnya panas, bukan karena ketakutan, melainkan… sesuatu yang lain.

“Istirahatlah,” ucap Raja. “Aku akan di sini.”

Liora mengangguk pelan, membiarkan matanya perlahan terpejam. Suara langkah Raja menjadi irama yang menenangkan dalam kelelahan dan luka. Dalam kantuknya, ia masih sempat berpikir: Apakah pria itu benar-benar monster… atau pelindung yang dikirim oleh takdir?

Beberapa waktu kemudian, Kaelith datang memberi hormat.

“Yang Mulia, semuanya telah diselesaikan. Tidak ada seorang pun di dunia manusia yang mengingat kejadian itu. Study tour itu… tidak pernah ada.”

“Bagaimana dengan anak laki-laki itu?” Raja bertanya tanpa menoleh.

“Yudha, Yang Mulia. Ia ada di ruang interogasi.”

Raja menatap ke arah tempat tidur, pada Liora yang tertidur lemah namun tenang.

“Urus semuanya, Kaelith. Aku akan tetap di sini… menemani Putri Liora.”

“Baik, Yang Mulia.”

Kaelith membungkuk dalam, lalu meninggalkan ruangan dengan langkah senyap.

Di ruang yang hanya diterangi cahaya lilin hitam, Raja berdiri di sisi tempat tidur, menatap Liora dalam diam. Dalam pantulan api, topengnya berkilau, tapi matanya menyimpan sesuatu yang tak dapat dijelaskan, antara kasih, amarah, dan kutukan yang belum selesai.

Beberapa waktu kemudian, Kaelith datang memberi hormat.

“Yang Mulia, semuanya telah diselesaikan. Tidak ada seorang pun di dunia manusia yang mengingat kejadian itu."

“Bagaimana dengan anak laki-laki itu?” Raja bertanya tanpa menoleh.

“Yudha, Yang Mulia. Ia ada di ruang interogasi.”

Raja menatap ke arah tempat tidur, pada Liora yang tertidur lemah namun tenang.

“Urus semuanya, Kaelith. Aku akan tetap di sini, menemani Putri Liora.”

“Baik, Yang Mulia.”

Kaelith membungkuk dalam, lalu meninggalkan ruangan dengan langkah senyap.

1
Cucu Doank
liora dah mulai berubah , 😄
Cucu Doank
bagus, akhirnya keadilan di tegakkn..
Kustri
☕teman u/menulis thor
Kustri
☕💪💪💪
Lyza Yessy
bs gak ya sang raja jd bucin😁
Lyza Yessy
semangat up ya kak author 💪💪💪😊😊
Irsyad layla
tolong diperiksa lagi typonga ya thor
Lyza Yessy
aku tunggu up nya thor, semangat up nya ya thor💪💪😊
Kustri
☕semangat UP yaa
Kustri
👍👉👉👉
Kustri
hehee... kirain pengen balik ke dunia nyata, ealah malah betah

krn di dunia nyata kamu g diperhatikan, g disayang
Kustri
kira" yg diperjuangkan apa yaa🤔

apa mungkin bgmn cara'a spy kembali ke dunia sebenar'a, bgtukah thor🤭💪
Kustri
apa liora dijadikan tumbal🤔😩
Lyza Yessy
d tunggu up nya thor
Maria Mariati
hellehhhh 🤣🤣🤣
Ririn Wati
great
Ben Aben
goodddddddd......
Syifa Nabila
suka semua novel karya author
Nanda
🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟
M.S Inisial
menarik Thor, genre baru y thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!