Alika Sarasafi gadis 29 tahun. Ia sangat sukses dalam profesinya sebagai Perawat di Klinik Perusahaan tetapi tidak sesukses perjalanan cinta dan asmaranya.
Harus merasakan Pahit ditinggal selamanya oleh Suami di Malam pengantin dan harus merawat orang lain yaitu anak dari pernikahan Mantan Kekasih nya terdahulu yang pergi tanpa pamit.
Mantan Kekasih yang sudah sukses dalam karirnya kini datang kembali untuk merapihkan cinta mereka yang telah hilang setelah 12 tahun lamanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon megadischa putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bilmar Menenangkan Alika
"Minumlah dulu ," Bilmar memberikan air minum kemasan kepada Alika yang masih terpaku diam atas perkara tadi. Saat ini mereka sedang duduk di taman EG, Bilmar membawa jauh pergi Alika dari hadapan Danu yang kini telah berada di Klinik.
"Kenapa kamu bisa ada digudang ?" tanya Alika yang penuh akan keingintahuan.
"Aku tadi sengaja datang ke Klinik untuk meminta mu mengecek tensi darahku, tadi siang aku merasa pusing sehabis berkeliling EG dengan Pak Adit, dimana aku punya riwayat kolesterol, namun ketika sesampainya di Klinik aku tidak menemukan seorang pun didalam, lalu aku insiatif untuk mencari kalian ke belakang dan mendengar suara jeritanmu dari dalam gudang yang gelap itu ," Bilmar menjelaskan dengan mantap.
"Dan aku menemukan si brengsek itu...!" Bilmar mengepalkan tangan kanan nya dibangku taman.
"Aku takut sekali , Bil..sungguh takut ," Alika merintih lagi, ia sangat-sangat tidak percaya jika Danu tega melakukan hal itu padanya.
"Akan aku Pecat dia !" hardik Bilmar
Alika pun menoleh dengan cepat , sepertinya ia tidak setuju dengan cara itu.
"Jangan Bil, aku mohon sudah lah biarkan saja, ia khilaf ,"
"Baiklah, lupakan saja dia ," Bilmar berusaha menenangkan Alika.
"Awas saja nanti, urusanmu dengan ku belum beres ," batin Bilmar memendam rasa bencinya kepada Danu.
"Bilmar ," panggil Alika.
"Ya ," Bilmar melihati wajah Alika penuh penghayatan.
"Terima kasih ya sudah menolong aku, aku tidak tahu bagaiamana nasibku tanpa bantuan kamu tadi ," kata Alika.
"Ucaplah syukur kepada Allah, allah yang membimbing aku untuk menolong mu di waktu yang tepat ," jawab Bilmar.
Alika mengangguk dan memberikan senyuman tipis. Mereka pun tidak akan menyangka dapat didekatkan kembali dengan kejadian keparat itu, berbicara satu sama lain dan saling bertatap muka dengan baik selama kurang lebih 12 tahun lamanya saling mencanci dalam kesalafahaman.
"Maafkan atas segala sikapku yang kurang bersahabat denganmu sejak pertama kali kita bertemu ," Alika menurunkan ego nya.
"Aku tidak pernah mempermasalahkan hal itu, karena aku lebih tau bagaimana sifatmu," jawab Bilmar terus memandangi pemandangan yang ada disekitar kawasan EG.
"Kamu pulang saja dulu ke rumah ku ya , menginap 1-2 hari, aku takut si Danu keparat itu akan berulah lagi kepadamu dirumah, apalagi kamu sendirian kan ," Bilmar memberikan tawaran tersebut, tetapi seketika ia tersadar dengan ucapannya yang akan membuat Alika curiga.
"Kamu bisa tau aku tinggal sendirian dirumah dari mana ?" tanya Alika, benar saja itu yang ia tanyakan saat ini.
"oh itu..ehmm..Aku hanya menebak nya ," Bilmar berdalih dengan kenyataan yang sudah ia tahu semua tentang Alika.
"Tidak perlu Bilmar, aku akan merepotkan mu serta akan membuat tidak nyaman istri dan anakmu nanti ," Alika menjawab tawaran Bilmar.
"Bagaimana bisa aku menginap dirumahmu, dan melihat bagaimana keluaga kecilmu itu hadir disampingmu," batin Alika menghantui.
"Kamu tidak akan merepotkan kita, dirumah hanya ada Maura putriku dan PRT kebetulan papa sedang keluar negeri menengok kakaknya disana,"
"Lalu istrimu ?" Alika berbicara pelan. Bilmar tidak menjawab itu, lalu ia bangkit menarik tangan Alika dengan baik untuk ikut bersamanya pulang kerumah.
"Aku tidak ada pilihan, sebenarnya aku tidak ingin menginap dirumahnya tetapi aku tidak punya pilihan. Aku masih takut dengan kejadian Pak Danu tadi," batin Alika berjalan disamping Bilmar menuju mobil Bilmar dipakirkan.
"Bil, apa tidak sebaiknya aku pulang dulu untuk mengambil beberapa pakaian ku untuk ganti beserta perlengkapan lainnya ," kata Alika yang telah duduk didalam mobil disamping kemudi Bilmar.
"Oh iyaa ," Bilmar pun mengambil HP nya untuk menghubungi seseorang.
kangen niih sama novel²nya kak disca ,, kapan updatecerita baru di sini lg