NovelToon NovelToon
Ibu & Saudara Tiri Kalah Telak

Ibu & Saudara Tiri Kalah Telak

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pelakor / Suami Tak Berguna / Pelakor jahat / Saudara palsu
Popularitas:4.9k
Nilai: 5
Nama Author: Pchela

Aku tidak akan membiarkan, Saudara tiri dan Ibu tiri menginjak-injak harga diriku.

Ikuti kisah Intan, yang berjuang agar harga dirinya tidak injak-injak oleh ibu tirinya dan kakak tirinya. Tidak sampai situ saja, ikuti kisah perjuangan Intan untuk bisa berdiri di kaki nya sendiri hingga dirinya sukses.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pchela, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

31

Keesokan paginya di bangku sekolah, Wali kelas membagikan hasil nilai ulangan pertama anak muridnya. Satu persatu siswa di panggil maju ke depan untuk mengambil hasil ulangannya.

“Hasil ulangan kemarin, sangat memuaskan. Semua anak-anak menyelesaikan dengan nilai terbaik. Tapi, hanya satu siswa yang mendapatkan nilai sempurna…” Ujar sang wali kelas.

Para siswa pada berbisik, mereka mulai menebak siapa siswa peraih nilai sempurna itu. Siswa juga ada yang berpikir jika siswa itu adalah Intan karena dia murid yang paling berprestasi di antara murid ips lainnya. Intan sendiri yang paling rajin belajar kala yang lainnya rajin bermain ponsel.

“Ibu panggilkan ya…INTAN… silakan nak kamu maju paling awal, kamu mendapatkan nilai sempurna..” Ujar sang wali kelas. Intan segera maju ke meja guru untuk mengambil hasil ulangannya.

Setelahnya dia kembali duduk. Giano nampak menujukan jempolnya sebagai ucapan selamat pada Intan. Intan hanya tersenyum menimpali. Nama siswa satu persatu mulai di panggil, maju ke meja guru.

“Baik anak-anak! Karena ini ulangan harian pertama kalian. Ibu minta tolong isikan tanda tangan orang tua, atau wali kalian. Pada pojok kiri bawah. Dan kumpulkan esok. Saya permisi dulu, kalian semua boleh istirahat lebih awal.” Ujar sang wali kelas di timpali sorakan bahagia para siswa karena dapat istirahat dua puluh lima menit lebih awal.

Intan menatap hasil ulangan hariannya, dia bingung gimana caranya mendapatkan tanda tangan ayahnya. Dia masih kecewa terhadap ucapan ayahnya lusa lalu. Kata-kata itu masih memutar di benak Intan.

“Kenapa U sedih?” Tanya teman sekelas Intan yang berdarah campuran. “ Nilai U bagus sekali! Kamu anak pintar! Oh ya! Kemarin I sudah coba makan yang u buat itu! Terus keluarga I pada suka! U bisa buat lagi sebanyak tiga puluh porsi lagi? Buat nanti sore? “ lanjut gadis bernama Mei.

“Boleh-boleh Mei, nanti sepulang sekolah aku akan buatkan pesanan seblak buat kamu. Kamu tinggal cari ke alamat yang kemarin saja ya.” Ucap Intan senang mendengar dia mendapatkan pesanan baru.

“Iya, I minta yang masih hangat. Sama nanti orang I akan cari ke tempat u. Oke! I pergi dulu.” Ujar Mei. Intan langsung menuliskan pesanan Mei, supaya dia tidak lupa dengan pesannya itu.

“Kamu nulis pesanannya Mei ya? Kalau aku ikut pesan boleh nggak?” Tanya teman Intan yang lainnya. Intan segera menghentikan tulisnya. “Boleh banget…Kamu mau pesan juga?” Tanya Intan antusias. Mungkin satu kelas belum pada akrab semua, tapi mereka pada baik dengan intan.

Walaupun di kelasnya mungkin memang ada circle-circlean, tapi Intan tidak pernah masuk ke circle manapun. Karena fokusnya ke sekolah hanya untuk belajar. Teman Intan hanya rani saja. Dan saat istirahat Intan hanya sama Vania dan Gea saja.

“Bukan hanya aku saja… aku pesan buat circle ku juga, kita berdelapan mau pesan seblak frozen foodnya masing-masing sepuluh ribu. Sama mie viralnya lima porsi. Sama kamu jual minuman juga kan? Sekalian sama minuman serbuk jeruk nipisnya juga ya. Nanti kita cari ke kontrakan kamu!” Ucap vio, yang memesan untuk kawannya juga. Mereka akan kerja kelompok di rumah Dion jadi mereka memesan seblak untuk makan bersama.

“Oke aku buatkan nanti ya… kalau sudah selesai, aku chat..ya” Kata Intan. Intan semakin bersyukur. Total pesanannya hari ini ada sekitar empat puluh tiga. Itu sudah sangat banyak jika harus dia kerjakan sendirian sepulang sekolah.

“Alhamdulillah… pesanan dari teman- teman cukup banyak. Jadi, sepulang sekolah aku harus ke toko grosir lagi buat beli bahan-bahan. Kayaknya bahan-bahan di rumah juga sudah habis.” Ucap Intan.

1
Diajeng Ayu
alah taik" naif bgt jdi orang cih
Nadira Bugis
kapan updet lagi thor
Tu_
Menarik
Tu_
kok jadi ibu mertuanya? ibu tirinya kali thor!!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!