Dibuang Suami, Diratukan Adik Ipar

Kevin mengantar Selena kembali ke rumah sakit, dan Setelah tiba di rumah sakit, pria itu dengan hati-hati membaringkan Selena di tempat tidur lalu menyelimuti Selena. 

"Kenapa tadi meninggalkan rumah sakit?" Kevin bertanya setelah selesai menyelimuti Selena, wajahnya penuh rasa khawatir.

"Kau tidak berpamitan padaku, dan,,,," raut wajah Selena menjadi begitu buruk, "asisten mu bilang kau menderita karena aku, jabatanmu di perusahaan bahkan diturunkan dan kau tidak diizinkan lagi masuk ke kediaman keluarga Taliban, aku,,, aku merasa sedih dan merasa bersalah, karena aku yang penyakitan ini, kau jadi--"

"Jangan berkata seperti itu," Kevin memegang kedua tangan Selena, "Semua ini hanya gara-gara Regina dan Arvin yang mengatur semuanya, dia tidak menyukaiku dan akhirnya mempengaruhi kakek untuk mengatur semuanya," ucap Kevin yang tidak ingin kekasihnya merasa bersalah atas apa yang menimpanya. 

"Aku juga mendengar orang-orang di perusahaan bergosip, katanya kau sudah tidak menjadi pewaris keluarga Taliban lagi, sekarang posisimu sudah diambil oleh Arvin? Semua itu pasti karena aku," seketika bulir air mata Selena jatuh menyentuh pipinya yang pucat. 

"Siapa yang bilang? Kakek hanya memberikan masa percobaan selama 1 bulan, jika aku berhasil menyelesaikan semuanya, maka aku akan kembali ke posisiku. Selain itu, semua yang terjadi bukan karena salahmu, itu karena Regina dan Arvin yang mengatur semuanya dan memfitnahku di depan kakek," ucap Kevin menyeka air mata Selena. 

"Jadi kau akan kembali ke posisimu dalam satu bulan?" Selena memastikan kembali ucapan Kevin. 

Kevin mengangguk, "itu pasti, kakek sudah mengatakannya, Ibu juga mengatakannya, Jadi kau tidak perlu khawatir, jangan merasa bersalah seperti itu. Yang penting sekarang kau harus menjaga kesehatanmu, dan aku minta maaf karena tidak bisa sering-sering berada di sisimu, itu semua karena aku harus berusaha untuk meyakinkan kakek kembali," ucap Kevin membuat Selena mengangguk. 

"Tidurlah, aku harus mandi dulu," ucap Kevin segera berdiri, berjalan ke arah kamar mandi. 

Begitu Kevin menghilang di balik pintu, wajah sendu Selena langsung berubah dingin, 'jadi dia punya waktu 1 bulan untuk mengembalikan posisinya? Kalau begitu aku tidak boleh terburu-buru, aku harus melihat dulu siapa yang benar-benar akan diangkat sebagai pewaris utama keluarga Taliban. Tapi saudara kembar Kevin itu memang terlihat lebih luar biasa, penampilannya juga lebih baik daripada Kevin. Kenapa Dari dulu aku tidak memperhatikannya ya? Hah,,' Selena menggelengkan kepalanya, 'percuma jika pada akhirnya dia bukan pewaris utama keluarga. Aku tidak akan membiarkan Regina memiliki posisi yang lebih tinggi dariku! Pelaccur itu, Kenapa Ibu belum bertindak juga ya?' Selena mengambil ponsel miliknya, segera mengirim pesan pada sang ibu. 

"Ibu, kapan kalian akan bertindak pada perempuan sialan itu? Dia mulai membuat lebih banyak masalah," Isi pesan tersebut langsung dikirim pada sang Ibu dan setelah memiliki laporan berhasil terkirim, Selena kemudian menghapus riwayat pesannya Bersama sang ibu. 

Setelahnya, Selena berbalik menatap keluar jendela di sana gelap dan bintang di malam hari itu tampaknya tidak akan memunculkan diri mereka. 

'Aku harus berhasil, aku harus mendapatkan donor hati dalam satu bulan dan menikah dengan pewaris utama keluarga Taliban. Hanya dengan begitu aku akan menjadi perempuan paling bahagia di dunia ini, bahkan lebih bahagia dari Putri Diana!' ucap Selena dalam hati lalu memejamkan matanya dan berharap ketika bangun besok pagi, dia akan mendapat kabar baik.