NovelToon NovelToon
A Mafia'S Last Love

A Mafia'S Last Love

Status: tamat
Genre:Action / Cintamanis / Mafia / Keluarga / Roman-Angst Mafia / Persaingan Mafia / Tamat
Popularitas:518.6k
Nilai: 4.7
Nama Author: Four

Membunuh istri seorang Mafia???

Begitulah yang terjadi pada Disha si reporter Indonesia saat berada di kapal pesiar. Dia terjebak dalam situasi sulit ketika dia terpergok memegang sebuah pistol dengan jasad wanita di depannya yang merupakan istri tercinta dari seorang mafia bernama Noir Mortelev.

Mafia Rusia yang terkenal akan hati dingin, dan kejam. Mortelev adalah salah satu diantara para Mafia yang berdarah dingin, dan Noir merupakan keturunan dari Mortelev sendiri.

Kejadian di kapal pesiar sungguh membuat Disha hampir mati di tangan Noir saat pria itu ingin membunuhnya setelah mengetahui kematian istrinya, namun dia bersumpah akan membunuhnya secara perlahan lewat siksaan batin dan jeratan pernikahan.

“Akan aku berikan neraka untukmu sebagai balasan kematian istri dan anakku yang belum lahir. You understand!”

°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°
Mohon dukungannya ✧⁠◝⁠(⁠⁰⁠▿⁠⁰⁠)⁠◜⁠✧

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Four, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

AM'sLL — BAB 27

PEMANDANGAN YANG TIDAK BIASA

Melihat kegaduhan di ruang VIP hingga teriakan dari para wanita pekerja tadi membuat para pengunjung lainnya terdiam dengan penasaran.

Darr! Darr!! Sebuah tembakan yang dua anak buah Noir lakukan di sana, tentunya memancing para anak buah Taylor yang juga berjaga di sana.

Mereka saling menyerang hingga kegaduhan di club benar-benar terlihat jelas. Para pengunjung memilih keluar karena mereka tak ingin sampai terluka. Itu semua sudah direncanakan oleh Noir sendiri.

“Sudah merasakan yang lebih sakit?” tanya Noir yang kini duduk santai di atas meja sambil merokok.

Sedangkan Taylor yang duduk seraya bersandar dan mendongak dengan mulut terbuka lebar saat darah keluar begitu cair di mulutnya. Entah apa yang Noir lakukan hingga pria itu mengeluarkan banyak darah dari mulutnya.

Namun yang pasti salah satu gelas berdiri Vodka juga nampak berdarah.

“Aku menerima kerjasama ini, tapi sayangnya aku yang akan menjadi bosnya!” ucap Noir yang kini bangkit dari duduknya dan menatap pria yang kini antara mati dan masih bertahan hidup namun tak bisa bergerak bahkan untuk menggerakkan matanya pun tak bisa.

Noir meneguk Vodka di botol kaca berbentuk kotak panjang, Lalu membantingnya tepat di depan Sammy yang nampak terduduk di pojok lantai dengan ketakutan yang luar biasa.

Tanpa berkata-kata lagi, Noir melangkah pergi usai membuat kegaduhan kecil di sana.

Sammy menoleh ke Taylor yang tampak tak bergerak lagi, tentu saja wanita itu bergetar hebat dan menangis saat melihat pembunuhan seperti itu.

Dengan santainya Noir melewati anak buah Taylor yang masih sibuk melawan anak buahnya. Tentu saja dia pergi meninggalkan tempat tersebut sebelum polisi datang. “Hilangkan jejak seperti biasa.” Pinta Noir kepada anak buahnya yang lain saat dia kini sudah duduk di dalam mobilnya.

“Baik Tuan.”

...***...

Di sebuah apartemen yang mewah dan nampak cerah karena warna cat putihnya. Terlihat dua orang berbeda gender yang tengah menikmati penyatuan mereka.

Yoanna duduk di atas Ganev sembari memegangi kedua pipi pria itu sembari sesekali menggertakkan pinggulnya. Tentu saja, mereka sedang bertelanjang bulat saat ini untuk menikmati kebersamaan satu sama lain.

“Apa kau semakin berisi atau aku yang tidak menyadarinya karena sudah cukup lama kita tidak melakukannya?” tanya Ganev tersenyum saat mengatakannya.

Yoanna memandangnya antara tersenyum dan kesal. “Jika aku memberitahumu apakah kau akan pergi? Jika iya, maka aku tidak akan memaafkan mu Ganev.” Ucap Yoanna membuat pria itu berkerut alis.

“Ada apa?”

Keduanya saling beradu pandang, hingga Yoanna menghentikan gerakan pinggulnya.

“Aku hamil!” ucap wanita itu benar-benar mengejutkan Ganev yang mana istrinya saja tidak hamil, justru Yoanna yang hamil.

Pria itu terdiam saking kagetnya, entah apa yang akan dia lakukan sekarang setelah mendengar kabar itu.

“Ganev!” panggil Yoanna sehingga dia kembali menatapnya.

“Aku ikut senang!” balas pria itu tersenyum paksa.

“Tapi aku tidak melihat kebahagiaan itu di matamu? Aku mulai berpikir untuk memberitahu kepada Noir soal kita.” Ujar Yoanna langsung membuat Ganev bertambah kaget.

“Apa? Apa— jangan membuat kesalahan besar Yoanna, jika Noir sampai tahu dia akan marah.”

“Lalu kita harus bagaimana?”

Keduanya terdiam, hingga wajah tegang Ganev berubah menjadi datar saat dia menatap Yoanna. “Gugurkan saja.”

Mendengar hal itu, tentu saja Yoanna sudah tahu reaksi sebenarnya dari Ganev yang tak menginginkan hal seperti sampai terjadi.

Wanita itu melepaskan kedua tangannya dari wajah Ganev dan menatap tak percaya hingga tersenyum miring.

Di sisi lain, Yelena masih menunggu kedatangan suaminya yang tak kunjung datang. Wanita cantik itu duduk di kursi rodanya sembari menatap ke luar jendela, sampai Falco datang dan keduanya saling menatap hingga tersenyum sebagai sapaan.

Pria itu bergegas dengan langkah panjang dan tatapan tegas.

Sementara di dalam kamar, Disha yang hendak berbaring, tiba-tiba sebuah ketukan pintu membuatnya berkerut alis.

Tok! Tok! Tok!

Cklek!

Ya, wanita itu membukanya dan melihat keberadaan Falco di sana.

“Kita akan pergi ke pelabuhan Nyonya, ini perintah dari tuan Noir.” Ucap Falco tanpa basa-basi sehingga Disha yang masih mengernyitkan keningnya dia menggeleng kecil.

“Aku tidak mau, aku mengantuk.” Tolaknya yang menutup pintu namun Falco menahannya dengan dorongan tangannya.

“Maaf Nyonya, jika Anda menolak, maka aku terpaksa akan memakai pemaksaan. Ikutlah bersama saya, itu lebih baik.” Jelas Falco yang masih tegas.

Wanita cantik dengan baju piyama putih itu mengernyit kesal. Sekali lagi nyawa seseorang berada di keputusannya.

“Ayo." Ucap Disha yang akhirnya memilih mengalah.

Namun sayangnya dia tak tahu tujuan Noir memanggilnya ke pelabuhan untuk menyuruhnya membunuh seseorang. Disha hanya pasrah dan akan datang sesuai perintah Noir.

.

.

.

Selang beberapa menit menempuh perjalanan. Disha hanya diam, mengenakan pakaian simpel dengan mantel panjang warna cokelat muda dan rambut tergelung.

Saat mobil sampai di tujuan, wanita cantik itu menyipitkan matanya ketika melihat beberapa anak buah Noir yang sudah bersiaga di sana. Tentu saja jantung Disha berdegup melihatnya. -‘Apa yang pria itu rencanakan?’ batin Disha dalam hatinya.

Falco membuka kan pintu mobil sehingga mau tak mau, Disha harus turun mengikuti langkah pria bernama Falco itu hingga membawanya masuk ke sebuah gudang, lalu menuruni lift dan barulah Disha tercengang melihat sebuah dinding yang terbuat dari besi serta cahaya lampu yang sangat terang.

Samar-samar Disha mendengar suara teriakan seseorang hingga suara pukulan-pukulan yang tak asing.

“Di mana kita?” tanya Disha kepada Falco dengan perasaan tak enak.

Mendapati istri bosnya yang berhenti berjalan. Falco berbalik badan hingga tertunduk sekilas lalu pergi begitu saja.

Tentu saja Disha terheran melihat kepergian Falco tanpa menjawabnya.

“Biarkan aku yang akan menjawab mu.”

Deg!

Seketika tubuh Disha tegang saat suara dingin dan sedikit berat itu berada tepat di belakang telinganya.

Ya! Dia mengenali suara itu, namun Disha enggan berbalik dan dia juga tidak bisa menghindar karena Noir menahan kedua tangannya dari belakang.

“Kenapa kamu menyuruhku kemari?” tanya Disha sedikit ketus dan percaya diri.

Noir melepaskannya hingga berjalan ke depan, menghadap ke istrinya yang kini masih menatap tajam.

“I'm here, for murder! (Aku disini, untuk pembunuhan)!" Jawab Noir langsung membuat buku kuduk Disha merinding hingga jantungnya berpacu lebih cepat lagi.

Noir menatapnya lekat, lalu melangkah lebih dulu. Sementara Disha yang tak bisa kabur, dia hanya bisa pasrah mengikuti langkah suaminya yang membawanya menuju ke ruang utama, dimana para musuh ditahan oleh Noir di sana.

Sungguh! Disha benar-benar tercengang melihat pemandangan di depannya. Darah! Darah! Dan darah!

Napasnya memburu ketika Disha melihat seorang pria yang terduduk di kursi besi dalam keadaan teler dan penuh darah tanpa mengenakan pakaian dan hanya celana saja.

Melihat itu, Disha benar-benar ingin menangis saking syoknya melihat semua itu. -‘Bagaimana bisa dia sekejam ini?’ pikir Disha menoleh ke suaminya yang dengan santainya Noir menatapnya balik dan sorot mata yang tajam.

1
febby fadila
sedihx nasib disha... awas kau noir jgn smpai kamu bucin sama disha.. setelah tau kebenaranx
Four.: pantau terus si noir yakkk
total 1 replies
febby fadila
pazti ada musuh dalam selimut di antara anak buahx noirp
Four.: maybe 😌
total 1 replies
febby fadila
kasihan disha bakalan menderita... duduk
Four.: ho,oh kasihan... mau bagimana lagi
total 1 replies
febby fadila
knp ngak càri tw Dulu
Four.: udah cari tau kok, itu hanya taktik kecil aja /Chuckle/
total 1 replies
Dini Mulyati
thorr keyen banget sih kamuu....
tiap bab nya bikin deg degan....

luar biasa thor
Four.: awas jantungan dan terima kasih /Grin/
total 1 replies
Neni yulianti
kalau sinoir itu tau disha bukan pelakunya, kenapa masih disiksa
situ warass
Four.: kan masih antara iya dan tidak, mungkin itb caranya sendiri apalagi Disha sedikit memberontak 😌
total 1 replies
nobita
iih mengganggu saja.. siapa itu?? gagal dong
Four.: Skip dulu 😁
total 1 replies
nobita
keren amat thor.. karya mu ini... hebat author q
Four.: thank you ^^
total 1 replies
nobita
ini semakin rumit... Disha jadi bingung
Four.: ho, oh
total 1 replies
nobita
kesempatan buat kamu nih Dhisa... cepat minta jawabannya ke Noir... mumpung dia lagi baik...
Four.: ho, oh
total 1 replies
nobita
aku jadi merinding disco
Four.: mungkin ada makhluk ghaib
total 1 replies
nobita
mungkin Yoahana hamil ya thor
Four.: hmm... mungkin aja 😌
total 1 replies
nobita
like like like... luar biasa
Four.: terima kasih ^^
total 1 replies
nobita
sangat menegangkan... hmhm luar biasa apik...
Four.: awas jantungan 😅
total 1 replies
nobita
tragis sekali nasibmu Disya...
Four.: yaa, sudah nasib
total 1 replies
nobita
aku mampir kak... karya kak author kesayangan q gak pernah gagal ...
Four.: semoga saja cocok untuk kamu baca 😁
total 1 replies
菲菲 Dwi L Arema
Disha udah g bisa apa apa tpi bloon
herlin meigo
bagus
Four.: tancuuuu 😘
total 1 replies
Arye Ghad'iz BinAngun
luar biasa
Four.: tancuuuu 😘
total 1 replies
Joana
wah happy ending.. cerita yg sangat bagus
Four.: senang kalau kamu juga senang membacanya 😁🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!