Bukan Ayah Biologis

Jason pun mulai kelabakan sendiri, padahal di saat enak-enaknya kenapa istrinya itu mengganggu kesenangannya.

  "Ah! Dasar sudah tidak bisa menyenangkan suami," desis Jason yang terpaksa melepas adik kecilnya dari mulut Nilam.

  "Maaf ya Tuan, tidak jadi enak-enakan kita," ucap Nilam.

  "Iya Nilam, memang tuh si Alea tidak bisa lihat suaminya senang dikit," sahut Jason.

  "Ya sudah keluar sana sebelum ketahuan," ujar Nilam.

  "Ya sudah Sayang, nanti kita lanjutkan kembali ya," ucap Jason lalu mulai keluar mumpung belum ada yang mengetahuinya.

  Jason mulai berada di dalam kamarnya sedangkan istrinya itu masih berkeliling mencari-cari dirinya, hingga pada akhirnya sangking capeknya Alea mulai kembali ke kamarnya kembali.

  "Ha! Mas Jason kok tiba-tiba ada di kamar padahal tadi aku cari-cari sampai ke kamar mandi gak ada loh," ucap istrinya itu penuh selidik.

  "Enggak kok Sayang aku dari tadi di sini memang benar si aku keluar sebentar ke dapur karena haus tapi setelah itu aku kembali lagi.

  "Haus, ah yang benar di kamar kan ada air minum, kau jangan mencoba membohongi ku Mas, ayo katakan dari mana," cecar Alea yang merasa kalau suaminya itu sedang berbohong.

  "Aku gak pernah membohongimu Yank, mana ada aku bohong denganmu, aku beneran habis dari dapur tadi," jelas Jason.

  "Aku gak percaya Mas, awas saja akan ku selidiki sendiri, jika dulu dengan Alina kau masih berani bermain-main, tapi tidak denganku, kau tahu sendiri kan jika aku bukan wanita lemah, bahkan jika sampai ketahuan maka wanita itu akan habis ditangan ku," ancam Alea yang memang sedikit memiliki sikap temperamen.

  "Gak ada Alea kamu ini kenapa tidak percayaan si Sayang, aku tuh cintanya sama kamu gak ada yang lainnya," ujar Jason.

  Tanpa sengaja percakapan mereka berdua terdengar oleh Nilam yang sengaja ingin mengetahui reaksi Jason ketika berhadapan dengan istrinya.

  "Ah, dasar lelaki dihadapan istrinya mana mau ngaku, padahal sudah main belakang," gumam Nilam, yang memang sengaja menerima Jason karena sebel dengan sikap Alea yang berlagak sok menurut Nilam.

  ******

  Sedangkan saat ini di meja makan pasangan Alina dan juga Saga sedang menikmati menu sarapan paginya, seperti biasa istri kecilnya itu sedang manja-manjanya bahkan lagi makan seperti ini saja masih di suapi oleh suaminya.

  "Sayang, mau nambah lagi," ucap Saga.

  "Udah cukup, nanti aku gendutan lagi," tolak Alina.

  "Sayang, kan kamu juga butuh nutrisi yang cukup untuk calon buah hati kita," ujar Saga.

  "Tapi perutku udah bega Honey," ucap Alina.

  "Ya sudah kalau begitu, setelah ini temani aku ke rumah sakit ya, karena operasi Kimmy sudah selesai," ucap Saga.

  "Baiklah, tapi ngomong-ngomong apa Kimmy suka denganku?" tanya Alina.

  "Pastinya Sayang, perlahan kita dekati dia, karena kita ini sama-sama baru tahu kalau ternyata dia itu anakku, lagian aku tidak punya pengalaman cara menghadapi anak cewek itu seperti apa? Apa dia sama cerewet dan bawelnya kaya istriku," ucap Saga seketika membuat istrinya itu kesal.

   "Ya iyalah, sebentar lagi di rumah ini bakal tambah anggota baru, mudah-mudahan saja satu frekuensi dengan ku, jadi gak sabar ingin melihat ekspresi kesal mu ketika menghadapi kami berdua yang begitu menggemaskan," sahut Alina yang disambut dengan gelak tawa.

  "Idiiih menggemaskan dari mana, yang ada bikin kepala pusing setiap hari," ucap Saga sambil meraih wajah istrinya untuk di ciumi.

  "Masih makan, nanti ada Mbak loh," tegur istrinya itu.

  "Gak apa-apa lagian kamu itu selalu membuatku ingin mencium terus-terusan," ucap Sagara.

  *******

  Saat ini keduanya sudah sampai di rumah sakit, untuk menengok Kimmy yabg sudah selesai di operasi, Saga masih tetap menggandeng tangan istrinya dimanapun tempatnya, bahkan hal itu tak luput dari pandangan Elsa dan juga Shena yang ikut menunggu Kimmy.

  "Gimana keadaan Kimmy?" tanya Saga tanpa basa-basi.

  "Alhamdulillah operasinya lancar dan sekarang dia masih istirahat," sahut Elsa sambil melihat tangan Saga yang masih terus menggenggam tangan istrinya kecilnya itu.

  'Dulu aku yang ada diposisi ini, Ya Tuhan rasanya seperti tidak rela, ternyata pria yang aku pertahankan bukanlah pria baik-baik, salahkah jika aku mengharapkan cinta Saga kembali,' batin Elsa.

Saga pun mulai memandang gadis kecil yang sedang terbaring diatas bed rumah sakit itu, rasanya sangat tidak tega melihat anak sekecil itu harus menghadapi penyakit serius seperti itu.

"Ya Allah Nak, semoga setelah ini kamu bisa hidup normal layaknya anak-anak lain," gumam Saga.

"Yakin saja Honey, setelah ini akan ada kesembuhan untuk Kimmy," sahut Alina sambil memegang pundak suaminya.

Tidak lama kemudian Kimmy pun mulai terbangun dari tidurnya, dan orang yang di panggil pertama kali adalah Saga, entah apa semenjak pertemuannya kemarin dengan Daddy nya Kimmy merasa mempunyai tempat untuk berlindung dari kejamnya dunia yang tengah dia hadapi tanpa satu orang pun yang tahu.

"Daddy." panggil Kimmy.

"Iya Nak, Daddy ada di sini," sahut Saga sambil mendekat ke arah Kimmy seraya menarik pelan tangan istrinya.

Sejenak, Kimmy langsung melihat ke arah Alina yang tersenyum ramah ke hadapannya ada rasa cemburu karena ternyata Daddy nya itu sama dengan Mommy nya yang mempunyai suami baru.

"Daddy siapa Kakak cantik ini?" tanya Kimmy.

"Nak, panggil Kakak cantik ini dengan sebutan Mommy Alina, dia istri dari Daddy, dan Kimmy, akan segera memiliki adik yang sekarang masih ada di dalam perut Mommy Alina," terang Saga dengan pelan.

"Daddy aku takut, Mommy tiri itu jahat," sahut Kimmy.

"Tidak Nak, kan kamu belum mengenalnya, Daddy jamin kalau Mommy Alina tidak sejahat yang Kimmy pikirkan coba saja kenalan dulu," pinta Saga dengan senyuman tulusnya.

Saga pun mulai memberikan isyarat kepada istrinya untuk berkenalan dengan Kimmy.

"Halo anak cantik, perkenalkan namaku Alina, kamu bebas mau panggil aku dengan sebutan apa saja, senyumannya Kimmy saja ya," ucap Alina.

Entah kenapa mendengar suara ramah dari Alina dan juga tatapan teduhnya membuat hati Kimmy tergerak untuk menyambutnya dengan baik, akan tetapi bayangan kejahatan yang terjadi akan dirinya kini mulai kembali menghantui.

"Tidak ... Daddy aku tidak mau punya ibu tiri!" teriak Kimmy yang seolah takut dengan bayangan itu.

Bersambung ....