SYSTEM MILIYADER

"Bagaimana jika kamu bekerja sama dengan sebuah geng, mereka pasti akan mengabulkan permintaanmu," saran temannya.

Roni mengangguk-angguk pelan sambil berpikir yang di katakan oleh temannya itu.

"Sepertinya bisa ku coba," ucap Roni setuju. "Mari kita ke geng taring harimau yang terkenal itu," ucap Roni.

Mereka pun pergi ke tempat geng tersebut. Sesampainya di sana terlihat anggota geng sedang bersantai.

"Permisi Bang, saya ingin tanya, apa boleh saya bergabung dengan geng ini?" tanya Roni sopan.

"Oh kau ingin bergabung dengan geng ini? Kau punya kemampuan apa?" tanya salah satu anggotanya.

"Kemampuan? Saya akan berlatih sekuat mungkin," ucap Roni takut ketika seorang berbadan besar itu berdiri di hadapannya.

"Panggil ketua," perintah pria badan besar itu.

Tak lama ketuanya datang dan ketuanya adalah seorang pria kerdil dengan jas hitam yang rapi.

Roni dan temannya hampir saja tertawa melihat ketuanya.

"Ketua, ini ada orang yang ingin bergabung dengan kita," ucap pria berbadan besar itu.

"Oh, apa tujuanmu masuk ke geng harimau ini?" tanya ketuanya yang membawa tongkat.

"Anu ketua, saya punya sebuah permintaan, di kampus saya ada seorang anak miskin bertaruh dengan saya, jika saya boleh belikan saya yang lebih dari harga 4 miliyar, atau atas namakan saya sementara saja agar saya tidak kalah dengannya, saya akan melakukan semua permintaan ketua," ujar Roni sunguh-sungguh.

"Oh begitu ya," ucap ketuanya sambil mengosok-gosok dagunya yang tidak gatal.

Roni dan temannya itu deg-degan menunggu jawaban dari ketua geng.

"Baiklah, aku akan membelikan mobil seharga 6 miliyar tapi itu mobi bukan milikmu, tapi hanya atas namamu saja, setelah selesai taruhanmu, mobil itu kembali lagi menjadi milikku," ucap Ketua geng itu.

"Terima kasih ketua," ucap Roni dan temannya bersujud di hadapan ketua tersebut.

"Kalian sudah di terima menjadi geng mata harimau, dan dia akan memberi tanda dan juga melatih kalian," ucap ketua geng melihat ke arah pria yang berbadan besar tersebut.

"Astaga! Kenapa dia yang menjadi pelatihnya," gerutu Roni dalam hati.

"Hari ini cukup perkenalan saja, kalian boleh pulang, besok akan di lanjutkan lagi," ucap letua itu pergi berlalu.

"Terima kasih ketua," ucap Roni menundukan kepala memberi hormat.

Roni dan temannya pun segera pulang.

Ding ding

Misi baru

Menyelamatkan karyawan mini market dari perampokan di pasar rabu.

Hadiah 1.000.000.000

Syafiq melajukan mobilnya menuju mini market tersebut.

Sesampainya di sana 2 orang perampok mengunakan penutup kepala berwarna hitam yang memegang senjata tajam.

"Cepat masukkan uangnya ke dalam tas ini!" perintah perampok itu.

"I-iya," ujar pegawai itu dengan tubuh yang gemetaran sambil memasukkan uang ke dalam tas, dan karyawan yang lain di suruh memasukan makan ke dalam tas besar karena mereka mengunakan mobil.

Syafiq berlari masuk membawa sebatang kayu dan langsung memukul kepala bagian belakang perampok itu hingga ia pingsan jatuh kelantai.

Semua orang menjerit dari luar, sedangkan di dalam hanya ada karyawan yang mereka sandera untuk mengambilkan barang makanan.

Teman perampok itu jadi ketakutan karena hanya tinggal ia sendiri.

"Jangan mendekat! Jangan mendekat!" teriaknya sambil memegang tangan karyawan tersebut dan mengibas-kibaskan senjata tajamnya.

"Lepaskan dia, maka aku akan melepaskanmu dan temanmu," ucap Syafiq.

Perampok itu ragu-ragu sambil melihat temannya yang terkapar tak bergerak.

"Bohong! Kamu bohong! Apa buktinya!" ujarnya menodongkan senjata tajamnya.

Syafiq memukul pergelangan tangannya dengan kayu, terlepaslah senjata tajam itu terpelanting 2 meter darinya.

Syafiq melompat dan menendang dagu pria itu membuat pria itu kesakitan dan terlepaslah tangan karyawan tersebut.

"Aduuuh!" jerit perampok itu memegang dagunya.

Syafiq menendang perutnya lalu menghantam kepalanya hingga ia terduduk dan meringgis ke sakitan.

Syafiq langsung menarik tangan pria itu dan memutarnya kebelakang. "Cepat ambil tali," perintah Syafiq.

Karyawannya pun mengambil tali dan menyerahkannya kepada Syafiq. Syafiq pun mengikat tangan dan kaki pria itu.

"Segera kalian telpon polisi," perintah Syafiq lagi dan karyawan pun menelponnya.

Tak lama kemudian polisi pun datang membawa para perampok itu.

"Terima kasih sudah membantu pekerjaan polisi," ucap polisi itu menjabat tangan Syafiq.

"Sama-sama Pak, itu juga kewajiban saya juga untuk menolong sesama," ucap Syafiq membalas jabatan pak polisi.

"Jika begitu saya pamit dulu," ucap pak polisi tersebut.

"Ya Pak," angguk Syafiq.

Para polisi itu pun membawa Para perampok itu kekantor untuk di minta pertanggung jawabannya.

Ding ding

Misi selesai.

Selamat Anda mendapatkan hadiah 1.000.000.000

Hadiah Anda menjadi 1.439.500.000

Selamat Anda mendapatkan poin 20 poin

Poin Anda menjadi 70 poin.

Syafiq pun melangkahkan kakinya menuju mobilnya.

BERSAMBUNG

JANGAN LUPA LIKE VOTE KOMEN DAN HADIAH

TERIMA KASIH

mampir ke karyaku (System kekuatan dan kekayaan)