NovelToon NovelToon
Pesona Si Kembar (Ada Cerita Di Balik Gerbang Sekolah)

Pesona Si Kembar (Ada Cerita Di Balik Gerbang Sekolah)

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Anak Genius / Anak Kembar / Teen School/College / Identitas Tersembunyi / Konglomerat berpura-pura miskin
Popularitas:93.1k
Nilai: 5
Nama Author: eli_wi

Season 2 dari Novel "Anak Genius Milik Sang Milliarder"

Rachel dan Ronand telah beranjak remaja, kini usianya sudah menginjak 17 tahun. Rachel yang tak ingin selalu dibandingkan dengan kejeniusan Ronand, memilih untuk menyembunyikan identitasnya sebagai saudara dan orang kaya.

Semua siswa di sekolahnya, tidak ada yang mengetahui jika Rachel dan Ronand adalah saudara kembar. Justru mereka dirumorkan sebagai pasangan kekasih karena beberapa kali terlihat dekat.

Akankah keduanya berhasil menyembunyikan identitas mereka sampai lulus sekolah? Atau semua rencana itu gagal, seiring dengan kisah percintaan mereka yang terjadi di sekolah itu?

Temukan jawabannya hanya di NovelToon.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon eli_wi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Persiapan

"Nenek gayung, besok Abang ikut olimpiade. Ayo kita ke sana buat kasih dukungan," ajak Rachel pada Mama Martha.

"Besok? Lah... Kita belum ada persiapan apa-apa lho. Setidaknya kita buat spanduk besar buat tulisan dan foto untuk mendukung Ronand,"

"Dadakan sekali kamu bilangnya, Rachel." protes Mama Martha yang baru mengetahui tentang ini.

Biasanya jika mendukung Ronand, mereka akan membuat sesuatu. Namun malam ini malah Rachel baru bicara sehingga tidak ada persiapan apapun. Mama Martha tentu saja langsung protes karena tidak mungkin mereka hanya datang dengan tangan kosong atau teriakan saja.

"Itu gampang, Nenek gayung. Lagian ini tuh Abang cuma di dalam ruangan. Nggak bisa kita masuk dan kasih yel-yel. Jadi Achel udah siapkan semua untuk situasi kaya gini," ucap Rachel dengan senyum misteriusnya.

"Jangan pakai kostum kaya waktu senam dulu lho, Rachel. Ingat... Ini buat dukung olimpiade bukan ikut karnaval," ucap Mama Martha memperingatkan Rachel.

"Itu kan juga Nenek gayung yang mengusulkan. Bahkan Nenek gayung yang pesan kostumnya," Rachel tak terima disalahkan mengenai kejadian dulu. Pasalnya yang mengusulkan ide itu adalah Mama Martha. Namun berakhir Rachel meminta semuanya memakai kostum.

"Ya sudah, terserah kamu saja. Yang penting itu kita kasih semangat untuk Ronand," ucap Mama Martha sambil menghela nafasnya pasrah.

"Mika ndak mau pakai costum, panas. Telus Mika ntal ndak keliatan tantik lagi," ucap Mika sambil mengerjapkan matanya berulangkali. Ia sudah membayangkan kalau kostum yang dipakainya akan sangat ribet.

"Emang..."

"Rachel, tadi yang di depan itu beneran pedagang cilok? Yang lagi ngobrol sama kamu," tanya Papa Fabio yang sedari tadi diam.

Deg...

Rachel pikir Papa Fabio sudah melupakan kejadian tadi sore. Ternyata Papa Fabio masih sedikit tidak percaya dengan ucapan cucunya. Pasalnya tidak mungkin pedagang cilok memakai mobil. Biasanya didorong pakai gerobak dengan jalan kaki, sepeda, atau motor. Hal itu membuat Papa Fabio curiga dengan Rachel.

"Pedadang cilok? Kok Mika ndak dengal ada pedadang cilok lewat? Biacana telinga Mika itu peka lho talo ada penjual matanan," ucap Mika yang ikut kebingungan dengan ucapan Papa Fabio.

"Nah... Mika nggak dengar kan? Berarti bukan pedagang cilok itu."

"Siapa, Rachel?" tanya Papa Fabio dengan tatapan intensnya.

Rachel melirik sekilas ke arah Mama Martha. Ia meminta bantuan pada Mama Martha yang ternyata paham dengan apa yang tengah dibahas oleh Papa Fabio.

"Teman sekolahnya Achel, Opa." jawab Rachel dengan cepat.

"Benar. Tadi temannya Rachel ke sini, main sebentar." timpal Mama Martha membantu Rachel.

"Oh... Ya sudah kalau begitu," ucap Papa Fabio yang merasa tenang jika itu teman Rachel. Pasalnya Rachel dan Ronand itu sangat jarang membawa teman sekolahnya ke rumah. Jadi ia tak tahu mobil siapa tadi.

Bohong, Opa.

Itu yang datang tadi wo...

Hmmppp...

Wong ko ngene kok dibanding-bandingke,

Oa Oe...

Jangan dibawa lari itu cicit Oma,

Hah... Hah...

Onty boncel mau bitin mati Mika ya,

Habisnya tadi kamu mau jadi ember bocor di depan Opa sih,

Wawas ya, ini ndak glatis.

***

Rachel...

Pagi itu, rumah Papa Fabio sangat ramai. Rachel mendandani Mika dan Mama Martha dengan kostum ala cheerleaders. Mika dan Rachel sangat bagus dan cocok. Berbeda dengan Mama Martha yang sudah seperti ABG tua.

"Bagus ini, Nenek gayung. Nanti yang gerakan bagian split itu jatahnya Nenek gayung ya," Rachel sampai terkekeh geli melihat penampilan Mama Martha.

"Aku tantik," puji Mika pada dirinya sendiri. Ia memang sudah terbiasa dengan memakai rok ala penari dance. Ia juga sering menirukan koreografi penyanyi dan girlband artis luar.

"Sembarangan. Yang ada Oma encok," Mama Martha sangat geregetan dengan ide dari cucunya itu.

"Udahlah, Oma mending pakai dress atau gaun aja. Nggak cocok, masa rambutnya putih begini pakai rok yang kena angin dikit langsung berkibar. Masuk angin nanti Oma," gerutunya.

"Jangan dong. Ini udah bagus lho. Percaya deh sama Achel,"

Segala bujukan Rachel kerahkan agar Mama Martha mau menggunakan kostum ala penari cheerleaders. Walaupun terpaksa, namun Mama Martha akhirnya setuju. Sedangkan Papa Fabio, sudah kabur duluan pergi ke perusahaan anaknya daripada menjadi sasaran empuk Rachel.

Tin... Tin...

"Wowok gantengna Mika..." seru Mika yang langsung berlari saat melihat Raffa membuka kaca mobil dan melambaikan tangannya.

"Halo, Mika." Raffa segera membuka pintu mobilnya dan membawa Mika masuk.

"Halo, wowok ganteng." ucap Mika dengan senyum malu-malu.

"Heh... Kurcaci cadel, masih kecil. Itu minum aja masih pakai dot lho udah bisa bilang wowok ganteng," sindir Rachel yang kini sudah menyusul Mika diikuti oleh Mama Martha.

"Bialin. Cilik aja Onty boncel ini," Mika mengedikkan bahunya acuh.

"Emm... Ini kok pakai baju beginian? Emangnya mau kasih support buat tim basket?" tanya Raffa sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal karena melihat penampilan Rachel, Mika, dan Mama Martha.

"Tuh kan... Ini idenya si Rachel nih. Masa kasih support kembarannya yang lagi olimpiade pakai baju beginian," seru Mama Martha menyalahkan Rachel.

Sebentar...

Rachel segera berlari masuk ke dalam rumahnya lagi. Ia mengambil satu stel seragam khusus atau kostum cheerleaders untuk laki-laki. Dalam hati, ia terkikik geli karena bisa mengerjai ketua OSIS sekolahnya.

Taraaa...

Kostum khusus untuk cowok,

Larva harus pakai ini,

Nggak, yang benar saja.

Harus mau,

Wowok ganteng, halus nulut cama Onty boncel.

Ndak nulut, dijadikan lempeyek nanti.

Hahahaha...

Makanya jangan mau jemput Rachel. Dia itu idenya banyak kalau buat jahilin orang,

Kamu mau mendekati cucuku kan? Siapkan mentalmu dari sekarang,

Tidakkkkkk...

Hahahaha...

***

"Mama ikutan masuk ya," ucap seorang perempuan yang tak lain adalah Chiara dengan tatapan permohonan.

Hari ini Chiara mengantar Ronand pergi menuju tempat diadakannya olimpiade matematika tingkat kota. Yang nantinya untuk pemenang akan diikutkan lagi di tingkat provinsi. Ronand menatap Chiara yang ingin sekali melihat anaknya berkompetisi di olimpiade kali ini.

"Mama nggak akan mendekati kamu kalau..."

"Mama boleh kok ikut masuk dan menemani Ronand," sela Ronand yang tak tega pada Chiara.

Setiap kali mengikuti kegiatan sekolah, Chiara hadir namun duduk menjauh dari anaknya. Apalagi Chiara selalu datang bersama Julian yang namanya melesat di dunia bisnis. Pasalnya perusahaannya sekarang bertambah besar karena mengeluarkan banyak ide kreatif dari Ronand.

"Terimakasih, Ronand. Mama hanya ingin melihatmu saja kok, nggak akan yang macam-macam. Lagi pula wajah Mama ini nggak seterkenal Papamu itu," ucap Chiara yang kemudian mengecup singkat dahi Ronand. Ia tahu ketakutan Ronand karena kasihan pada Rachel tentang sandiwaranya yang ketahuan.

Ayo kita keluar, Ma.

Eh... Itu Ronand sama siapa? Cantik banget dan tadi keluar dari mobil mewah lho,

Kakaknya kali,

Ronand, itu perempuan kok kayanya Mama kenal ya. Wajahnya sangat familiar walaupun udah lama nggak ketemu,

Mana, Ma?

Deg...

1
Dewiendahsetiowati
bisa stres berjamaah menghadapi trio sengklek
Aniza
kok kebalik ucan yg malu,,bang onand sih ngomong bikin ucan salting
Aniza
ucaaaaan kah sama bu amin?
Nie
Bang Onand tuh udah ada rasa2 gimana gitu ma boneka Ucan 🤭
Ita Xiaomi
Itu murid program akselerasi Bu. Loncat kelas dr PAUD langsung SMA😁
Ita Xiaomi
Jaga kesehatan ya Bu Amin.
Ita Xiaomi
Kasihan gurunya.Ndak nyangka dpt murid sefrekuensi dgn Achel😁
Putri Laely
lanjut Thor
mom'snya devadhamian
uwaw anak sekecil mika bawa an nya kartu"hitam bener"sultan ini mah🤪
fatmawati
sakit perut aku ketawa gara" mika susan 🤣🤣🤣🤣
Novita Sari
tambah rame kelas mbok Rachel..
lanjut thor...
ririen handayani
/Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/ sabar bu
PengGeng EN SifHa
ulalalalalalalalalaala


SEKALIAN UNDANG SON HOREG PUNYA OM BREWOK MIKAAAA...

JANGAN LUPA NENEK GAYUNG DI AJAK HOBAAAAHHH💃💃💃💃💃💃
Siti Nurjanah
cucankah?
Suwastika
pst boneka susan 😍😍😍
Sani Srimulyani
seru banget sih ini ceritanya, pokonya ga nyesel deh bacanya.
Sani Srimulyani
nah siapa lagi ini...... jangan2 Susan lagi
Atik Kiswati
seru kocak,nyebelin,bikin gemes + ngakak sendiri kyk orgil yg bc nya.....
Atik Kiswati
pasti di susan tuh....jadi + seru tu pasti....
Ita Xiaomi
Dikira Centaur apa😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!