Sungguh Tragis....
dimana ada seorang gadis bernama Jennifer amoera yang biasa disapa Jeje harus mengalami masa masa sulit saat ditinggalkan oleh papanya..
Kehidupannya yang sangat harmonis tiba tiba berubah dan hancur seketika saat ibu tiri yang baru 5bulan ini dinikahi oleh papanya telah menjual Jeje kepada Germo disebuah Cafe n Club malam terbesar dikota xxxxxx.. sebulan setelah kepergian sang papa yang mendadak terkena serangan jantung..
Jeje yang kala itu masih berusia 20 tahun dan masih menjalani masa kuliah harus rela menghabiskan malam malamnya didunia malam yang gemerlap dengan cahaya dari lampu kerlap kerlip dengan para penikmat musik dj diclub malam itu..
Jeje yang mengetahui jika ternyata dia telah dijual oleh ibu tirinya menangis histeris didalam sebuah kamar yang ada diclub, hatinya terasa hancur teriris iris..sungguh perih, Almira ibu tiri yang ia sayangi seperti ibu kandungnya sendiri itu begitu tega menjual dirinya yang masih polos.
Jeje meratapi, Betapa malang nasibnya
yang harus melayani para pria hidung belang nantinya, Jeje tak menyangka jika keperawanannya yang belum tersentuh sedikitpun oleh kaum adam itu harus ia berikan kepada pria hidung belang yang telah membelinya pada germo nantinya..
Seperti apa, sudah tua kah atau masih mudakah pria pria hidung belang itu. baik kah atau jahat kah mereka? Jeje tak sanggup membayangkannya..
sampai akhirnya pintu kamar yang tadi dikuci dari luar tiba tiba dibuka oleh seseorang....
Ig Author : @viviecha93
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon VivieCha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Begini Caranya
......
" Begini caranya..".Ucap dave seraya meletakkan kedua tangannya di kepala Jeje ...
"miring kan kepalamu, dan pejamkanlah matamu" atur dave, Jeje dengan polosnya hanya menurut...
dan cupppppp.....Bibir dave sudah menempel dibibir Jeje , Jeje yang merasa bibirnya telah beradu dengan bibir dave tersentak hingga mata nya terbuka lebar, bola matanya bergerak dan melotot..
ceklekkkk...."emmmmpppp"....
dave menurunkan sandaran kursi mobilnya agar posisinya lebih nyaman..namun Jeje mendesah kaget...
Jeje sedikit kehabisan nafas, Jeje meronta ingin bangkit namun tubuhnya tertahan oleh tubuh dave.
"agghhhh aghhhbbb" Jeje yang terengah engah kehabisan nafas , namun seseorang diatas tubuhnya itu tak henti. dave masih mendaratkan bibirnya kini dibagian leher...."hsssssspppppl" Jeje yang sedikit merasa sakit karna dave menghisap leher jenjang milik Jeje hingga meninggalkan beberapa tanda kepemilikan lagi.Jeje hanya bisa diam seraya merasa sesak bercampur sakit dilehernya namun sedikit terasa nikmat...
Tak hanya sampai disitu, bibir dave bergerak turun ke area dada Jeje, kemudian dave beraksi di area dada jeje "Jangan pak"...Namun dave yang sudah sangat bernafsu tak memperdulikan nya,
Sementara nafas Jeje sudah sesak dan Jeje sudah berteriak dan menangis "Jangan pak, jangan hiks hiks.." tubuhnya meronta ronta..
Dave yang sadar Jeje telah menangis langsung melepas kan tangannya dan bergerak membenahi diri dan menarik kembali sandaran kursi mobilnya ke posisi semula..
"Maaf je maaf kan aku" ucap dave iba seraya menaikkan kembali dress Jeje yang telah ia turunkan menggunakan giginya yang tajam seperti srigala..
Jeje hanya menunduk menangis dan menyilangkan tangan nya ke dada nya..
kemudian dave membuka jas nya lalu meletakkan jas nya pada tubuh Jeje seraya menutup kan bagian depan Jeje ..."maaf, tolong jangan menangis " ucap dave sembari mengelus kepala Jeje lalu mencium kepala Jeje "Hapus lah air mata mu" Seru dave seraya menghapus air mata yang mengalir di pipi Jeje ...
Jeje masih menangis, dave hanya terdiam dan menyandarkan kepalanya sambil melirik ke arah Jeje ..
"kita pulang" seru dave yang sudah bergerak akan menghidupkan mesin mobilnya..namun Jeje hanya menggelengkan kepala nya.
"jadi kita disini aja??" tanya dave, dan Jeje masih menggelengkan kepalanya..
"Jadi kamu mau kita kemana??" tanya dave lagi.
"aku mau ketemu adik ku hiks hiks..."
"Gak bisa!!!!" Seru dave
"tapi aku mau pulang kerumah pak" teriak Jeje .
"Aku bilang gak bisa!!!" jawab dave serius dengan mata sudah agak membesar.
"bisa!!! teriak Jeje lebih kencang..
"Gakk!!!"teriak dave sudah terkepal tanganyya
"Aku mau pulang!!! Teriak jeje seperti kerasukan setan.
Dave yang seketika emosinya sedang berada dipuncak ubun ubun langsung menyalakan mobil dan melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi...
Jeje sudah merasa takut, karna dave menyetir dengan pandangan fokus kedepan dengan mata memerah dan sedikit keringat didahinya menunjukkan amarah di wajah dave yang membara..Jeje segera memasang seatbell dan mencari pegangan ..
Tak berapa lama dave menurunkan gas mobilnya dan melaju perlahan lalu berbelok ke sebuah parkiran..
Seketika Jeje mendongak dan panik saat tau dimana mereka sedang berhenti..dengan tergesa gesa penuh amarah dave membuka pintu mobilnya dan berputar kesamping lalu membuka pintu itu, kemudian dave membuang jas nya yang menutupi tubuh Jeje ke sembarang tempat lalu membuka seatbell Jeje lalu menggenggam tangan Jeje kuat kuat kemudian menarik tubuh Jeje dengan amarahnya hingga tubuh Jeje jatuh tersungkur ditanah "Ayo keluar, kamu mau pulang kan , aku akan mengantarmu pulang keasalmu"..teriak dave dengan emosi...
Jeje menangis dan masih tersungkur di tanah..lalu dave menarik kembali tangan Jeje "Ayo cepat!!" teriak dave..
Jeje menangis histeris lalu terduduk dan bersujud di kaki dave lalu memeluk kaki panjang milik dave "jangan pak!! jangan antar aku kesini..jangan kembalikan aku ketempat ini hiks hiks hiks.."..Jeje menangis histeris manakala dia tahu bahwa mereka sedang berada diclub malam tempat dimana mereka bertemu ..
Dave tak memperdulikan Jeje dan mengibaskan kakinya dari pelukan Jeje hingga terlepas, akibat nya Jeje tersungkur lagi di tanah "aku tidak suka ada orang berteriak kepadaku, tidak akan ku ampuni" Bentak dave....
Namun tak putus asa, Jeje merangkak kembali hingga membuat lutut Jeje sedikit tergores dan mengeluarkan darah akibat menyentuh tanah..Jeje merangkak ke kaki dave seraya menempelkan wajahnya ke sepatu kilat milik dave sembari menangis..
Dave masih penuh amarah lalu dave bergegs membuka mobilnya untuk naik dan meninggalkan jeje , tapi jeje juga tak tinggal diam ia kembali berdiri dan berlari mengejar dave, dan sangking panik dan terburu buru mengejar dave, jeje akhirnya jatuh tersungkur kembali ditanah dengan posisi tengkurap dikarenakan heelsnya yang pengaitnya lepas dan tiba tiba Jeje keseleo.. "Hiksss hiksss jangan tinggalin Jeje pak!!" tangis Jeje yang masih tengkurap.
Dave melihat Jeje langsung membantu Jeje bangkit, lalu dave memandang lagi Jeje yang berada dibawahnya pun langsung memegang pundak jeje dan mengangkat tubuh Jeje lalu memeluknya didalam dekapannya, mendekap Jeje erat seraya mengelus kepala Jeje dengan kelembutan ..
"Hikss hiksss, jangan kembalikan aku kesini pak aku mohon bawa aku pergi dari sini.aku gak mau disini hiks hiks" tangis Jeje seraya memohon dan mendekap tubuh kekar dave kuat kuat seakan tak ingin dilepaskan..
"Maaf!! maafin aku Je, aku salah" ucap dave yang tanpa sadar matanya pun ikut berkaca kaca..lalu dave ingin melepas kan tubuh jeje dari tubuhnya, namun Jeje seakan tak ingin dilepas lalu Jeje semakin mengeratkan pelukannya..
"Ayo kita pulang, jangan sampai angel melihat kita disini" bisik dave lalu melepas kan pelukan mereka lalu mengambil jas miliknya yang ia buang ke sembarang tempat tadi, lalu menutupi kembali tubuh Jeje .
"Ayo kita pulang kerumah kita berdua, dan segera mengobati luka dilututmu" seru dave yang dibalas anggukan kepala Jeje .
Namun saat akan berjalan jeje terjatuh kembali dan dengan cepat dave menangkap tubuh Jeje yang akan terjatuh, "kamu gak apa apa je?" tanya dave..
"hiks hiks kaki ku keseleo pak hiks hiks" jawab Jeje terbata karna masih menangis..
Kemudian dave dengan lembut menggendong tubuh mungil Jeje "buka pintu nya" seru dave menyuruh Jeje membuka pintu karna kedua tangan dave sedang menggendong tubuh Jeje ...lalu Jejepun membukakan pintu mobilnya dan dave pun medudukan Jeje dikursi mobil...