Hazella

Plak!

Kembali Hazel mendapatkan nya. Tamparan menjadi sambutan kepulangan Hazel. Dia bahkan belum

melangkah kan kaki nya memasuki rumah.

Setelah mendapatkan hasil cekatan tangan dari rossa, kini Hazel kembali mendapatkan hasil cetakan tangan tepat di tempat yang sama. Seperti nya pipi kanan nya adalah sasaran yang begitu empuk. Kali ini hasil cetakan tangan itu berasal dari mertua nya. Ya, di sana

terlihat sherina, sang mertua menatap Hazel dengan penuh amarah. Entah kesalahan apa yang Hazel lakukan kali ini hingga membuat mertua nya itu begitu murka.

"Belum cukup kamu meminta putra ku untuk keluar dari rumah dan sekarang kamu ingin membuat nya menjauhi keluarga nya sendiri. Kamu pasti sengaja kan, tapi jangan harap keinginan mu itu tercapai. David putra ku dan kamu hanya orang asing yang menumpang hidup pada nya. Seharus nya kamu sadar diri, apa yang kamu miliki saat ini itu karena mertua, suami dan juga putra ku. Jangan bersikap tidak tahu diri dengan menginginkan David untuk menuruti keinginan mu itu!"

"Kau harus ingat hazella, sebelum menikahi putra ku kau itu hanya anak dari seorang tukang bakso keliling. Kalau bukan karena mertua dan suami ku kau bahkan tidak akan lulus sekolah. Orang-orang dari kalangan rendah memang menjijikkan!"

"Satu hal yang harus kamu ingat, sampai kapan pun aku tidak akan pernah menerima kamu menjadi bagian dari keluarga ku. Aku pastikan David akan meninggalkan kamu dan menikah dengan wanita pilihan ku yang tentu nya selevel dan setara untuk bersanding dengan putra ku. Kamu hanya wanita

miskin yang memanfaatkan kebaikan mertua, suami dan putra ku. Aku tidak sama dengan mereka, kamu hanya parasit yang menumpang hidup pada kami. Aku

pastikan akan membuat suami dan juga

putra ku sadar dengan kebusukan mu itu"

Ya, beginilah kehidupan Hazel. 4 tahun terlewati dengan segala kebencian sherina pada nya.

Tidak hanya sherina saja, rossa juga melakukan hal yang sama. Kedua wanita berbeda generasi itu sangat

kompak membenci hazella.

Hazel bahkan tidak tahu apa kesalahan nya tapi yang pasti apa pun yang hazella lakukan selalu salah di mata mereka.

hazella bernapas saja sudah salah apalagi berjalan menggerakkan anggota tubuh nya. Sebenar nya hazel sangat lelah mengingat saat ini sudah pukul delapan

malam. Seharian ini Hazel menghabiskan waktu nya di rumah sakit dan saat ini ingin sekali langsung membersihkan diri nya kemudian mengistirahatkan tubuh nya. Tapi Hazel tidak bisa mengabaikan sherina atau wanita paruh baya itu akan semakin murka pada nya.

Hazel hanya harus diam agar semua nya selesai dengan cepat. Benar saja beberapa saat setelah

melampiaskan kemarahan nya sherina akhir nya pergi meninggalkan rumah David.

Setelah sherina tak terlihat lagi barulah hazella bergerak dari posisi nya. Wanita itu sesaat menghela napas entah karena lega atau lelah Hazel sendiri bingung bagaimana menjabarkan perasaan nya.

Segera hazel beranjak untuk membersihkan diri kemudian setelah nya berencana membaringkan tubuh nya di ranjang agar dapat menjalani kegiatan nya dengan baik pada esok hari. Dia punya tanggung jawab yang tidak boleh asal di lakukan karena taruhan nya nyawa seseorang.

Besok begitu banyak jadwal operasi dan hazella terlibat di dalam nya.

"Apa yang sebenar nya kamu cari, zel?" gumam hazel bertanya pada diri nya sendiri. Wanita itu tengah menatap pantulan diri nya di cermin.

Berkali-kali hazella menghela napas. Ternyata perpisahan ini membuat hazel seperti kehilangan jati diri nya. Kepercayaan diri hazel selama ini meluap entah kemana. hazel bahkan tidak lagi merasa pencapaian nya menjadi sesuatu yang membanggakan.

Apa yang dia perjuangan selama ini berakhir begitu saja tanpa mendapatkan akhir yang bahagia. hazel menjadi dokter karena David pernah mengucapkan bahwa pria itu begitu kagum dengan profesi itu. David bilang jika bisa memilih maka dia mungkin akan memilih seorang dokter untuk menjadi jodoh nya.

"Kenapa kamu begitu naif?" ucap hazel menertawakan diri nya sendiri yang begitu konyol.

Nyata nya setelah diri nya mendapat gelar dokter dia tetap tidak bisa meraih hati David. Statusnya sebagai istri David bahkan tidak berarti apa-apa untuk pria

itu.

hazel sudah begitu banyak berjuang namun ternyata

perjuangan nya harus mendapatkan jalan buntu. Nyaris kehidupan nya selama ini hanya tentang David.

empat tahun ini hazel berusaha untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan dimana dia telah menjadi

istri seorang David bramantyo. hazel mengambil kelas kepribadian agar tidak mempermalukan suaminya.

hazel mengambil kelas memasak agar bisa membuat makanan yang sesuai dengan lidah David. hazel juga

mengambil kelas make up untuk bisa tampil cantik di depan David, pun saat harus menemani David menghadiri acara-acara tertentu. hazel juga mengambil kelas bahasa agar tidak terlalu terlihat bodoh ketika bertemu dengan beberapa rekan bisnis David.

Terlalu banyak kelas yang hazella ambil hingga dia lupa kelas apa saja yang telah dia kuasai.

Sangat wajar bukan jika hazel merasa kecewa atas perpisahan ini. Meski tidak dicintai oleh suaminya tapi

hazel tidak pernah berpikir pernikahan mereka akan berakhir dengan perceraian.

Ah apa sekarang hazel menyesali keputusan nya menyetujui perceraian ini.

David adalah ambisi hidup hazel. Sejak dulu bahkan jauh sebelum mereka menikah hazel sudah menjadikan David sebagai tumpuannya.

David adalah cinta pertama sekaligus cinta monyet hazel . Dia sudah mencintai David untuk waktu yang lama dan ketika mereka menikah hazel berharap doa-doa nya selama ini terkabul. Bagaimana pun cara mereka menikah hazel beranggapan bahwa itulah cara Tuhan menyatukan nya dengan David. Tapi nyata nya semua nya tak seindah yang hazel bayang kan. hazel dan David memang tidak cocok, mereka tidak akan pernah berjalan dan hidup berdampingan. Apalah hazel yang hanya anak seorang tukang bakso untuk David yang adalah seorang pewaris bramantyo Gruop, salah satu perusahaan yang masuk menjadi perusahaan dalam sepuluh besar dunia.

"Tidur zel, percaya lah semua Akan indah pada waktu nya. Kamu pasti bisa dan kamu begitu hebat bisa melalui nya sampai sejauh ini. Kamu sudah melakukan yang terbaik hari ini dan sebelumnya" ucap hazel berusaha memberikan sugesti positif pada diri nya sendiri.

...***...

"Mas David tidak pulang?" tanya

hazel tidak mendapati jejak David di rumah saat terbangun dari tidur nya. Selama kedua nya tinggal di

rumah ini kali pertama David tidak pulang. Sebelum nya tetap pulang meski larut malam bahkan dini hari.

"Apa mas David sudah sarapan. Apa aku perlu mengantarkan sarapan untuk nya?" Ya bagiamana pun saat ini status hazel masih istri David. Dia tidak bisa

abai begitu saja apalagi hazel takut jika suami nya sampai jatuh sakit.

David memiliki riwayat penyakit lambung akut dan tentu tidak akan baik-baik saja saat perutnya tidak terisi atau terlambat diisi.

Kebetulan hari ini hazel kembali mendapatkan jadwal shift siang jadi dia punya waktu untuk memasak dan

mengantarkan nya ke kantor David.

hazel kembali bersemangat memulai pagi nya. Dia tersenyum membayangkan bagaimana lahap nya

David memakan hasil masakan nya. Ah mengingat itu hazel menjadi tidak sabar menyelesaikan masakan nya dan mengantar nya ke kantor suami nya.

Setengah jam berkutat di dapur akhir nya nasi goreng buatan hazel jadi.

Segera hazel menata di dalam kotak bekal dengan menambahkan karakter-karakter lucu. Nasi goreng

di cetak dengan cekatan berkarakter beruang, telur berbentuk love dan beberapa sosis yang telah di bentuk sedemikian rupa. Hasil nya sangat memuaskan, hazel bahkan tidak tega merusak nya.

Beruntung bekal itu untuk suami nya jadi hazel tidak perlu bersedih ketika hasil karya nya itu rusak.

"Selesai" gumam Hazel.

"Sekarang waktu nya bersiap" ucap nya mengayunkan langkah kembali ke kamar.

Hazel sedikit terburu-buru mengingat saat ini sudah pukul tujuh pagi. Lima menit waktu yang dia butuhkan untuk mandi dan sepuluh menit untuk mempersiapkan diri nya.

hazel sedikit memoles wajahnya agar tidak keliatan pucat dan menutupi mata nya yang sembab.

...***...

"Selamat pagi Mbak novi, mas David nya sudah datang?" tanya hazel menyapa sekretaris David dengan ramah. Hubungan kedua nya terjalin dengan baik, kedua nya beberapa kali terlibat satu sama lain karena David.

"Pagi zel, kamu shift malam lagi

hingga tidak tahu jika bos sudah datang

atau belum?" balas Novi.

"Hehe iya Mbak" jawab hazel berbohong. Nyata nya David tidak pulang semalam, itulah sebab nya hazel tidak tahu apakah suami nya sudah berangkat ke kantor atau belum.

"Sayang nya suami kamu belum sampai zel, mungkin sebentar lagi" beritahu mbak novi.

"Ah ya sudah, kalau begitu hazel tunggu disana saja. Mbak bisa lanjut kerja, saya tidak akan mengganggu" ucap hazel kemudian berjalan menuju satu tempat ruangan terbuka yang memang di khususkan sebagai tempat menunggu David jika tidak bisa ditemui secara langsung.

Sayang nya keputusan hazel menunggu sangat salah besar. Beberapa saat kemudian David datang namun pria itu tidak datang sendirian.

citra Larasati sang mantan ikut berjalan di samping nya. hazel tahu tidak seharus nya dia bersedih, ini bukan kali pertama dia melihat Brian bersama mantan nya. Dia sudah menyiapkan hati nya untuk beberapa kemungkinan yang terjadi tapi mengapa rasa nya tetap begitu sesak.

Beberapa waktu lalu hazel juga menyaksikan hal yang sama. Saat itu hazel menjadi pengecut dengan pergi tanpa menyapa, hazel hanya tidak ingin mengganggu. Dan hari ini hazel kembali menjadi pengecut, dia memutuskan untuk berdiri dan bersiap pergi dari sana.

Konyol nya di setiap langkah nya hazel ingin David menyadari kehadiran nya. Namun sayang nya angan-angan hazel tidak menjadi kenyataan.

"Bodoh Hazel, kamu begitu bodoh" ucap hazel mengutuk diri nya sendiri.

hazel menumpukan kepala nya di atas kemudi mobil dan kemudian terdengar isakan. Ya, hazel menangis.

Hati nya kembali teriris menyaksikan pemandangan pagi ini.

Pikiran buruk memenuhi kepala hazel. Bertanya-tanya apakah suami nya dan mantan tercinta nya itu

menghabiskan malam bersama mengingat david tidak pulang ke rumah mereka. Seperti nya hazel harus

mempercepat perceraian nya agar tidak menghalangi kebahagiaan david lebih lama lagi.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...happy Reading😍...