NovelToon NovelToon
Mimpi Ini Terlalu Indah

Mimpi Ini Terlalu Indah

Status: sedang berlangsung
Genre:Duniahiburan / Romansa
Popularitas:87
Nilai: 5
Nama Author: Sabana01

Ia adalah Echo bernama Jae, idol pria berwajah mirip dengan jake Enhypen. Leni terlempar kedua itu dan mencari jalan untuk pulang. Namun jika ia pulang ia tak akan bertemu si Echo dingin yang telah berhasil membuat ia jatuh cinta

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sabana01, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Enigma di Balik Masker

Leni terhempas ke kursi kulit yang terlalu lembut untuk tubuhnya yang masih gemetar. Bukan gemetar karena sakit—ia tidak yakin tubuhnya benar-benar sakit—melainkan karena rasa dingin yang menusuk tulang dan kejut yang datang bertubi-tubi. Pintu van tertutup rapat, mematikan keramaian kota, menyisakan hening yang pekat.

Interior van itu hangat, gelap, beraroma vanilla dan parfum laki-laki mahal. Cahaya kecil dari monitor di belakang jok sopir membuat bayangan bergerak samar-samar. Leni mengedipkan mata, mencoba memulihkan napasnya yang terpotong-potong.

Seseorang menarik gorden yang memisahkan kursi belakang dari kabin depan, membuka ruang sempit tempat Leni duduk. Dan di sanalah sosok yang tadi menabraknya—atau yang menjemputnya dari realitas sebelumnya—duduk tepat di depan.

Ia memakai hoodie krem kebesaran, celana training hitam, dan beanie abu-abu yang hampir menutupi alisnya. Masker hitam menutupi sebagian besar wajahnya, tetapi mata itu… mata yang tadi menatapnya dari balik pintu van… sekarang menatap lebih dekat, tajam namun anehnya lembut.

Leni menelan ludah. Ia tahu mata itu. Ia tahu bentuk lipatan kelopak matanya, warna coklat yang sedikit lebih pekat di ujung irisnya, dan cara alis itu melengkung seperti selalu dalam mode siaga.

Semua itu sangat mirip dengan Jake.

“Kau baik-baik saja? Ada yang terluka?” suaranya terdengar pelan, seolah takut mengganggu udara.

Leni terkejut karena ia mengerti setiap kata yang keluar dari bibir di balik masker itu. Tanpa sadar ia menggeleng. “Aku… baik-baik saja. Tapi…”

Pria itu mengulurkan botol air mineral dingin. Leni menerimanya dengan tangan yang masih bergetar.

“Tenangkan dirimu dulu,” katanya. “Aku harus tahu apa yang sebenarnya terjadi padamu.”

Leni mengatur napas dan memberanikan diri menatapnya. “Aku… di mana? Kenapa semuanya tiba-tiba begini?”

Pria itu tidak langsung menjawab. Ia menyentuh alat komunikasi kecil di telinganya, berbicara cepat dalam bahasa yang kembali bisa Leni mengerti tanpa usaha. Setelah beberapa detik, ia memutus komunikasi dan menatap Leni lagi, kali ini dengan sesuatu yang mendekati ragu.

Ia perlahan melepas maskernya.

Dan Leni berhenti bernapas.

Wajah yang selama ini hanya ia lihat lewat layar ponsel, poster konser, teaser MV, dan fancam kini ada di depannya, hanya berjarak kurang dari satu meter. Tahi lalat kecil di bawah mata kiri itu nyata. Rambut pirang gelapnya berantakan, tetapi justru itu yang membuatnya tampak hidup, bukan lagi bayangan sempurna dari idol yang ia kagumi.

“Jake-ssi…” suara Leni pecah di ujung, seperti seseorang yang tidak siap menghadapi kenyataan yang terlalu besar.

Pria itu mengembuskan napas, seperti sudah menebak reaksi itu. “Bicaralah padaku sebagai manusia biasa, bukan sebagai idolamu,” katanya lembut. “Namaku Jae. Jae Yoon.”

Leni menggeleng. “Tidak mungkin… Aku mengenalmu. Di kamarku ada—”

“Aku tahu,” potong Jae. Ia mengambil ponselnya, mengetik cepat, lalu memutar layar ke arah Leni. Foto Jake ENHYPEN memenuhi layar—foto pers, foto fansite, foto bandara.

“Ini idol yang kau suka, kan?”

Leni mengangguk perlahan.

“Baik. Aku bukan dia.” Jae menarik ponselnya kembali. “Meski… aku tidak bisa menyangkal kalau kami terlihat mirip.”

Mirip? Ia hampir identik.

Jae menyandarkan kepala pada sandaran kursinya, memijat pelipis. “Dari mana kau datang, Leni?”

“Indonesia.”

“Kau bicara bahasa Korea tanpa logat apa pun. Itu… aneh.” Tatapannya berubah, lebih serius. “Sangat aneh.”

Leni memejamkan mata sesaat, mencoba menahan gejolak yang mulai menguar. “Aku hanya ingin pulang. Ibuku menunggu. Aku harus kembali.”

Ada perubahan kecil di wajah Jae—sesuatu yang lembut, mungkin empati yang tidak ingin ia tunjukkan terlalu jelas.

Jae mengusap wajahnya dengan satu tangan. “Kau tidak akan percaya, tapi aku sudah mengalami hal seperti ini… lebih dari sekali,” katanya lirih. “Seseorang muncul dari tempat lain. Dari realitas lain.”

Kata-katanya membuat Leni membuka mata perlahan.

“Van yang menabrakmu tadi berada tepat di garis batas itu. Garis tempat dua dunia bersinggungan. Ketika kau melompat ke jalan, kau menembusnya.”

Leni merasa dadanya semakin sesak. Dunia—dua dunia—berputar di kepalanya.

“Dan alasan kau bisa mengerti bahasa kami?” Jae menatapnya lama, seolah mencari sesuatu. “Itu bagian dari perpindahan itu juga.”

Ia menekan sebuah tombol di dashboard, membuat jendela menjadi lebih gelap. “Dengarkan aku baik-baik. Kau tidak boleh terlalu dekat denganku.”

“Kenapa?”

“Karena besok…” suaranya pelan, nyaris seperti bisikan. “Besok semuanya akan berubah.”

Van melambat, kemudian berhenti. Jendela kembali transparan, menampakkan gedung tinggi yang terang benderang—agensi tempat idol-idol dilahirkan.

Pintu terbuka. Udara dingin langsung menerpa wajah Leni.

Jae menatapnya dari dalam, tatapannya campuran antara khawatir dan menjaga jarak. “Turun. Aku tidak bisa menyeretmu ke dalam hidupku. Terlalu banyak yang akan berantakan.”

Leni hampir ingin bertanya lagi, tapi pria itu sudah menutup pintu pelan, seperti seseorang yang menahan sesuatu di dadanya.

Van itu melaju pergi tanpa menoleh.

Leni berdiri sendirian di lobi gedung asing, memegang tas kerja yang entah bagaimana masih ada di tangannya, dan sebotol air mineral dingin dari pria yang wajahnya ia kenal… dan tidak kenal pada saat bersamaan.

Dari minimarket, ke Korea. Dari hidup biasa, ke dunia yang bahkan tidak seharusnya ia masuki.

Dan yang paling menakutkan:

Jae bilang besok akan berbeda.

Benar-benar berbeda.

...****************...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!