amira gadis berhijab yang sudah lama mencintai bastian secara diam diam, dia memberikan perhatian yang tidak pernah di ketahui bastian karna amira selalu meminta bantuan temannya yang bernama naura. lama kelamaan bastian menganggap perhatian itu dari naura sehingga dia mulai menaruh hati pada naura, mereka akhirnya menjalin hubungan dan itu di ketahui oleh amira, hati amira hancur dan setelah kelulusan dia kuliah ke luar negri, waktu berlalu begitu cepat, amira kembali ke negaranya dan menikah dengan pria lain, amira mempunyai seorang anak begitu juga dengan naura dan bastian yang sudah menikah tapi semua terbongkar bastian tahu bahwa amiralah yang selama ini memberikan perhatian padanya, amira bertemu lagi dengan bastian dan menjalin hubungan terlarang. ikuti terus kelanjutan cerita ini dan bagaimana akhir dari hubungan amira dan bastian.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zetan Adi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
sakit yang tak terlihat
amira masuk ke dalam rumahnya dengan malas, ini pertama kali dia jatuh cinta tapi kenapa harus bertepuk sebelah tangan, bahkan melihat amira saja bastian seakan enggan. hati amira sakit saat melihat bastian dan naura berjalan bersama sambil bercanda layaknya kekasih.
sebuah panggilan dari luar terdengar, ibu amira keluar sambil membalas salam
"nak naura, cari amira ya"
"iya bu, amiranya ada? "
"ada, di kamarnya, dari pulang sekolah tadi belum juga keluar kamar"
"emang amira sakit ya bu"
"sepertinya gak sakit tapi kok kayak gak semangat"
"masa sih bu, ya udah naura masuk dulu lihat amira, boleh bu"
"masuk saja nak"
naura masuk ke kamar amira, dia melihat amira tidur tengkurap,
"kamu kenapa mira? "ini aku balikin kotak makan kamu, sepertinya bastian menyukai masakan kamu ini buktinya kotak kamu kosong di habisan semua sama dia. "naura berkata sambil mengulurkan kotak makan itu
dia menatap tajam.
"katakan ada hubungan apa kamu sama bastian sampai kamu bisa jalan bareng sama bastian.
"kamu salah faham amira"naura berkata dengan rasa takut entah takut amira salah paham atau takut amira tidak percaya lagi padanya.
"aku lihat sendiri"
"aku tadi cuma bareng sama dia saat pulang"
"tapi sepertinya kamu menikmatinya"selidik amira, naura terlihat salah tingkah sepertinya ada sesuatu yang dia sembunyikan.
"aku bareng sama dia buat cerita tentang kamu biar dia semakin penasaran sama kamu"
"bener, kamu gak bohong"amira memperhatikan naura yang masih salah tingkah,tiba tiba sebuah pikiran positif muncul"buat apa aku curiga sama naura, dia kan mau bantu aku deketin bastian, naura kan temanku, "amira menghela napas berat kemudian menghembuskannya secara rendah untuk menghilangkan keraguan dalam hatinya.
"baiklah aku percaya sama kamu tapi awas aja kalau kamu bohong"ancam amira pada naura. mata naura berbinar apa yang di takutkan dari tadi akhirnya hilang juga.
naura tersenyum penuh misteri"amira kamu bodoh mudah banget aku bohongi, sebentar lagi bastian akan ada dalam pelukanku, aku ingin melihat kamu menangis karna cinta tak sampai. "amira yang tidak melihat senyum naura merasa tidak ada lagi yang perlu di curigai.
****
keesokan harinya seperti biasa amira membantu ibunya dulu ke pasar setelahnya dia berangkat sekolah.
amira melewati gerbang sekolahan dengan
penuh kegembiraan, hari ini dia membuatkan bastian kue yang baru dia coba buat sendiri dia ingin bastian orang pertama yang memakannya. amira berhenti di depan pintu kelas bastian, di lihatnya belum ada siswa atau siswi yang datang, kelas masih terlihat sepi, amira memberanikan diri masuk dan menaruh kotak kue itu dibatas meja bastian. lalu dia segera berlari pergi sebelum ketahuan.
murid murid di kelas bastian sudah banyak yang masuk, bastian juga baru datang, dia terkejut melihat ada kotak kue di mejanya, dia membuka kue itu dan terlihatlah sebuah kue yang begitu indah, bastian menoleh ke bangku naura tapi masih kosong,
"kalau naura belum datang berarti ini bukan dari naura, lalu dari siapa? apa gadis itu"bastian mulai membayangkan bahwa wanita yang memberinya kue adalah gadis yang dia harapkan. bastian tersenyum dia menyimpan kue itu di dalam tasnya. naura baru datang dia melirik bastian yang hanya diam menatapnya tanpa ingin bertanya sesuatu, dengan senyum manisnya naura menatap bastian. tapi bastian hanya diam. sebenarnya kemarin bastian bercanda dengan toni yang ada disampingnya,melihat ada amira naura yang awalnya di belakang bastian segera berjalan di samping bastian seolah olah dia sedang berjalan bersamanya. dia sengaja menyentuh lengan bastian agar bastian menoleh saat dia tertawa sehingga terlihat bastian bercanda dengan naura.semua sudah di rencanakan oleh naura, agar amira sakit hati dan itu yang terjadi, hati amira sakit, dan itu adalah sakit yang tak terlihat.