Alistair, seorang pemuda desa yang sederhana, mendapati dirinya dihantui oleh mimpi-mimpi aneh tentang pertempuran dan pengkhianatan. Tanpa disadarinya, ia adalah reinkarnasi dari seorang ksatria terhebat yang pernah ada, namun dikutuk karena dosa-dosa masa lalunya. Ketika kekuatan jahat bangkit kembali, Alistair harus menerima takdirnya dan menghadapi masa lalunya yang kelam. Dengan pedang di tangan dan jiwa yang terkoyak, ia akan berjuang untuk menebus dosa-dosa masa lalu dan menyelamatkan dunia dari kegelapan abadi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dhimas21, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 4 Serangan Di Willow Creek
Valerius, yang kini menjadi entitas kegelapan yang penuh dendam, menyerang Alistair dengan kekuatan yang mengerikan. Energi gelap menyelimuti tubuhnya, matanya menyala merah, dan suara geraman rendah keluar dari tenggorokannya.
"Kau pikir kau bisa menebus dosa-dosamu dengan pedang itu?" ejek Valerius. "Lightbringer tidak akan bisa menyelamatkanmu dari murkaku!"
Alistair menggenggam Lightbringer erat-erat. Meskipun ia merasa takut, ia tahu bahwa ia tidak boleh menyerah. Ia harus melindungi Merlin dan dirinya sendiri dari ancaman Valerius.
"Aku tidak akan membiarkanmu menyakiti siapa pun," kata Alistair dengan suara yang tegas. "Aku akan menghentikanmu, Valerius!"
Alistair menyerang Valerius dengan Lightbringer. Pedang itu bersinar dengan cahaya keemasan yang terang, mengusir sebagian kegelapan yang menyelimuti Valerius. Valerius menangkis serangan Alistair dengan tangan kosong, tetapi ia tampak kesakitan saat terkena cahaya Lightbringer.
Pertempuran sengit terjadi di dalam kuil kuno itu. Alistair menggunakan semua keterampilan yang telah ia pelajari dari Merlin untuk melawan Valerius. Ia menyerang dengan cepat dan tepat, menghindari serangan Valerius dengan lincah, dan menggunakan sihir untuk mendukung serangannya.
Namun, Valerius terlalu kuat. Ia memiliki kekuatan kegelapan yang tak terbatas dan pengalaman bertempur selama berabad-abad. Alistair mulai kelelahan dan terluka.
"Kau tidak bisa mengalahkanku," kata Valerius dengan nada mengejek. "Aku adalah Valerius, ksatria yang dikhianati oleh sahabatnya sendiri. Aku adalah воплощение dendam dan kemarahan!"
Tiba-tiba, Valerius melancarkan serangan yang sangat kuat. Ia memukul Alistair dengan energi gelap, membuatnya terpental ke dinding kuil. Alistair merasakan sakit yang luar biasa di seluruh tubuhnya. Ia terbatuk-batuk darah dan Lightbringer terlepas dari tangannya.
Valerius mendekati Alistair dengan langkah yang mengancam. Ia mengangkat tangannya, siap untuk menghabisi Alistair.
"Selamat tinggal, reinkarnasi dari Sir Gideon," kata Valerius dengan senyum sinis. "Kau akan bergabung dengan sahabatmu di neraka."
Tiba-tiba, Merlin melompat di depan Alistair dan menghadang Valerius dengan tongkatnya.
"Jangan sentuh dia!" teriak Merlin.
Merlin melancarkan serangan sihir yang kuat ke arah Valerius. Energi sihir itu mengenai Valerius dan membuatnya terhuyung mundur.
"Kau pikir kau bisa menghentikanku, penyihir tua?" kata Valerius dengan nada marah. "Aku akan membunuhmu juga!"
Valerius menyerang Merlin dengan kekuatan penuh. Merlin mencoba untuk bertahan, tetapi ia tidak bisa menandingi kekuatan Valerius. Ia terpukul mundur dan terluka parah.
Alistair melihat Merlin terluka dan ia merasa marah. Ia mengambil Lightbringer dan bangkit berdiri.
"Aku tidak akan membiarkanmu menyakiti Merlin!" teriak Alistair dengan suara yang penuh amarah.
Alistair menyerang Valerius dengan kekuatan yang baru. Ia menggunakan semua energi dan tekadnya untuk mengalahkan Valerius. Lightbringer bersinar dengan cahaya yang lebih terang dari sebelumnya.
Alistair dan Valerius bertempur dengan sengit. Alistair menyerang dengan cepat dan tanpa henti, memaksa Valerius untuk bertahan. Valerius mencoba untuk melawan, tetapi ia tidak bisa menandingi kekuatan amarah Alistair.
Akhirnya, Alistair berhasil memukul Valerius dengan Lightbringer. Pedang itu menembus tubuh Valerius dan menghancurkan energi gelap yang menyelimutinya. Valerius berteriak kesakitan dan tubuhnya mulai hancur menjadi debu.
"Aku... aku akan kembali," kata Valerius dengan suara yang lemah sebelum ia menghilang sepenuhnya.
Alistair terengah-engah dan jatuh berlutut. Ia merasa sangat lelah dan terluka. Merlin mendekati Alistair dan membantunya berdiri.
"Kau berhasil, Alistair," kata Merlin dengan nada bangga. "Kau telah mengalahkan Valerius."
"Tapi... dia akan kembali," kata Alistair dengan nada khawatir. "Dia bilang dia akan membalas dendam."
"Aku tahu," kata Merlin. "Tapi jangan khawatir. Kita akan bersiap untuk menghadapinya. Sekarang, kita harus pergi dari sini. Kuil ini tidak aman lagi."
Merlin dan Alistair meninggalkan kuil kuno itu dan kembali ke desa Willow Creek. Namun, ketika mereka tiba di desa, mereka melihat pemandangan yang mengerikan.
Desa Willow Creek telah diserang oleh makhluk-makhluk kegelapan. Rumah-rumah terbakar, orang-orang berteriak ketakutan, dan mayat-mayat bergelimpangan di jalanan.
"Tidak!" teriak Alistair dengan nada putus asa. "Apa yang terjadi di sini?"
