Jian Wuyou, seorang jenius pedang yang disegani, jatuh dari puncak kejayaannya setelah dikhianati oleh orang-orang terdekatnya. Dihina, kedua tangannya diamputasi, dan dibuang ke jurang pembuangan, ia menolak untuk mati.
Bertahan hidup dari dendam yang membara, ia mengumpulkan kekuatan gelap melalui pengorbanan spiritual yang besar. Seratus tahun kemudian, Hantu Pedang telah kembali. Misinya sederhana: membalas setiap rasa sakit, menghancurkan setiap pengkhianat, dan menuntut harga darah dari setiap orang yang menertawakan kejatuhannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agen one, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29: Beradu teknik
"MULAI!"
Teriakan Pemimpin Sekte menjadi sinyal yang memutus ketegangan sesaat. Lin Yun, meskipun masih gemetar di bawah tekanan aura Jian Wuyou, menggerakkan pedangnya. Harga dirinya sebagai murid terbaik Sekte Pedang Darah tidak mengizinkannya mundur.
Lin Yun melesat maju, pedangnya memancarkan cahaya merah tua yang tebal. Teknik pertamanya adalah 'Pedang Darah Mengalir'. Setiap tebasan menciptakan bayangan bilah yang terbuat dari Qi Darah yang terkonsentrasi. Alih-alih merobek, teknik ini dirancang untuk menembus kulit dan menyerap vitalitas lawan.
SLISH! SLLASSSHH!
Bayangan pedang itu membentuk jaring merah yang melilit ke arah Jian Wuyou.
Jian Wuyou tidak menggunakan teknik petir ataupun teknik bintang yang baru ia sempurnakan. Ia memilih teknik yang paling efektif untuk lingkungan yang gelap ini—Teknik Pedang Bayangan dari Sekte Pedang Awan yang pernah ia kalahkan.
Jian Wuyou bergerak cepat, tetapi tanpa suara, seolah-olah tubuhnya hanyut ke dalam bayangan di arena. Yue Sha bergetar, dan ia membalas serangan itu dengan sepuluh tebasan balik yang tidak terlihat. Tebasannya tidak menyerang Lin Yun, tetapi menargetkan jalur energi yang menciptakan Qi Darah.
Jleb!
Jaring Darah Lin Yun hancur tanpa suara. Pedang Darahnya terasa seperti menghantam udara kosong. Lin Yun terpaksa melompat mundur, wajahnya semakin pucat.
"Bagaimana dia bisa menghancurkan teknikku tanpa menyentuh Qi utamanya? Dia mengganggu frekuensi Qi-ku!" batin Lin Yun, ketakutan bercampur kebingungan.
Merasa terdesak, Lin Yun memutuskan untuk menggunakan teknik yang lebih jahat. Dia menggoreskan pedangnya ke lengan sendiri. Darah merah pekat menetes dan diserap oleh bilah pedangnya.
"Pak Tua, rasakan karma dari teknik Sekte kami! Cakar Roh Pendendam!"
Pedang Lin Yun bergetar liar, dan Qi Darah yang sudah bercampur dengan darahnya sendiri dilepaskan. Qi itu tidak berbentuk bilah, melainkan memadat menjadi lima cakar berwarna merah kehitaman, menyerupai tangan iblis yang haus darah. Cakar ini bergerak tidak terduga dan memancarkan suara ratapan halus, dirancang untuk menyerang jiwa lawan sekaligus merobek dagingnya.
Para penonton di Sekte Pedang Darah bersorak, karena ini adalah teknik mematikan yang tidak bisa dihindari oleh kultivator biasa.
Jian Wuyou menutup matanya sesaat. Ia bisa merasakan aura di dalam pedang Yue Sha bergetar sedikit karena jijik terhadap Qi Darah yang jahat itu.
Jian Wuyou tidak menyalin teknik ini; itu terlalu kotor. Ia menggunakan gabungan dari tekniknya sendiri dan teknik Sekte Pedang Langit yang mengandalkan kelembutan untuk melawan kekerasan.
TEKNIK PEDANG: ALIRAN AIR MENENTANG KARMA
Hanya menggunakan satu tangan, Jian Wuyou mengayunkan Yue Sha dengan gerakan yang sangat lembut dan melingkar, seolah-olah ia sedang mengendalikan aliran air sungai. Pedangnya menciptakan pusaran Qi putih-merah muda di sekitarnya.
Ketika Cakar Roh Pendendam Lin Yun menyerang pusaran itu, cakar-cakar yang keras dan mematikan itu tidak dihancurkan. Sebaliknya, mereka tersedot ke dalam pusaran dan diarahkan kembali ke arah Lin Yun, hanya saja dengan kecepatan dan intensitas yang jauh lebih tinggi.
BOOM!
Cakar-cakar itu menghantam tanah tepat di depan kaki Lin Yun, menciptakan kawah kecil dan menyemburkan debu. Lin Yun nyaris terkena oleh serangan baliknya sendiri.
Pemimpin Sekte Pedang Darah dan para Tetua terlonjak dari tempat duduk mereka. Itu adalah peragaan kontrol Qi yang sempurna! Jian Wuyou tidak hanya bertahan; ia menggunakan kekuatan dan teknik lawan untuk menyerang balik tanpa mengeluarkan banyak energi.
Lin Yun terengah-engah. Kakinya mundur tiga langkah tanpa sadar. Dia tahu pria tua di depannya adalah jurang tak berdasar.
"S-siapa kau sebenarnya?" Lin Yun bertanya, pedangnya kini bergetar karena kelelahan, bukan karena amarah.
Jian Wuyou tetap tenang. "Aku hanya seorang pengembara tua yang ingin mengajarkanmu bahwa keangkuhan selalu mendahului kehancuran."
Lin Yun mengabaikan kata-katanya. Dia mengeluarkan semua esensi Qi Darah yang tersisa. Pedangnya kini memancarkan cahaya merah pekat, dan di atas bilahnya, muncul bayangan samar naga merah. Ini adalah teknik rahasia sekte mereka, yang seharusnya menghancurkan lawan.
Jian Wuyou, melihat bayangan naga itu, hanya tersenyum sinis. Mata kirinya berkedip, seolah merekam setiap detail dari teknik yang mematikan itu.
Kini, seluruh Sekte Pedang Darah menahan napas. Akankah Jian Wuyou menyalin Teknik Naga Darah rahasia mereka, atau ia akan menggunakan kekuatan terbesarnya untuk mengakhiri duel ini dan membuktikan gelarnya sebagai Sang Penyalin Teknik Pedang?
