NovelToon NovelToon
JANGAN PISAHKAN AKU DENGANNYA

JANGAN PISAHKAN AKU DENGANNYA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Duda / Lari Saat Hamil / Anak Genius / Ibu Pengganti / Nikah Kontrak
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Sindya

Keinginan besar Rere untuk memiliki anak dari suaminya sendiri memaksa dirinya menjebak seorang wanita cantik yang bekerja sebagai cleaning service di sebuah hotel mewah tempat ia menginap.

"Kau harus mengandung bayi dari suamiku jika tidak ingin masuk penjara...!" titah Rere pada Aleta yang cukup terkejut dengan permintaan gila wanita kaya di depannya.

"Ikuti cerita seru kedua wanita yang memperebutkan Fahri dan Aleta harus merelakan anaknya untuk bersama pria yang telah mencuri hatinya...!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sindya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

4. Kisah Aleta

Revan adalah seorang bos pemilik kapal pesiar. Pria tampan nan kaya ini tidak begitu mempedulikan kehidupan sosialnya dan selalu teguh dengan pendiriannya. Ia tidak terlalu suka dengan wanita manapun selain Rere. Namun kehadiran Aleta mampu mengikis kesetiaannya pada Rere.

Kesetiaan itu harus ia bayar mahal karena dirinyalah yang telah membuat Rere keguguran. Walaupun bayi yang dikandung Rere bukan anaknya. Tidak lama kemudian sarapan pengantin baru itu tiba. Aleta menyiapkan sarapan itu dimeja di tata dengan rapi. Dan keduanya mulai menikmati sarapan pagi mereka. Aleta terlihat lebih santai karena Revan membuat dirinya sangat nyaman. Mungkin saat ini Aleta mulai jatuh cinta pada suami kontraknya.

Tiga hari kemudian keduanya terbang ke Incheon Korean. Mereka akan mengelilingi samudra dengan kapal pesiar milik Revan. Untuk pertama kalinya Aleta kembali duduk dibangku pesawat setelah badai kehidupannya yang bergelimang harta kini hanya tersisa puing kenangan.

Aleta menarik nafasnya berat sambil mengenang lagi masa-masa indah bersama kedua orangtuanya. Cairan bening itu terbit seketika dan Aleta segera menyekanya ketika suaminya duduk di sebelahnya setelah berbicara dengan co-pilot.

"Hei...! Ada apa princess...?" tanya Revan melihat genangan air mata di mata indah wanitanya. Tatapan mata nan lembut dan meneduhkan jiwanya.

"Aku sedang bersyukur kepada Allah dan sekaligus ingin berterimakasih kepadamu," ucap Aleta.

"Terimakasih untuk apa?"

"Untuk kebaikan hatimu sudah mengajakku berpergian. Aku akan menikmati setiap momen ini bersamamu karena waktuku sangat terbatas," ucap Aleta terdengar parau.

"Aleta, jangan pesimis seperti itu. Kita tidak tahu takdir apa yang akan kita jalani selanjutnya. Oh iya apakah kamu pernah naik pesawat, maaf maksudku apakah kamu pernah berpergian dengan keluargamu?" tanya Revan hati-hati.

Aleta mengangguk. Ia akhirnya menceritakan kisah hidupnya.

"Ayahku adalah seorang bangkir. Kehidupan kami sangat baik dan bahagia sebelumnya hingga ayah terpilih sebagai pejabat menteri di negeri kita. Namun beliau dijebak dan di fitnah. Semua kekayaan kami disita oleh negara karena dituduh korupsi.

Padahal sebelumnya kami sudah kaya raya tanpa harus mengambil hak rakyat. Namun konspirasi politik sangat menakutkan dengan pemalsuan bukti membuat ayah harus mendekam di penjara. Dan akhirnya kami pergi dari rumah kami dengan baju dibadan. Akupun memutuskan tidak melanjutkan kuliah karena tidak kuat bullying di kampus dan memilih bekerja serabutan sebagai cleaning service dan pelayan sebuah kafe agar bisa bertahan hidup dengan bundaku," tutur Aleta membuat Revan mulai menemukan benang merahnya.

"Astaghfirullah. Pantas kamu tidak asing bagiku. Apakah kamu tidak mengingatku saat aku bertemu denganmu di pengadilan negeri Jakarta Selatan?" tanya Revan.

"Tidak. Apakah kita pernah ketemu sebelumnya, mas?" tanya Aleta.

"Aleta, aku yang memberikan kamu sapu tangan saat kamu keluar dari sidang kasus ayahmu. Kamu menangis di belakang mobil ku. Kamu tidak kuat melihat ayah mu dibawa ke penjara. Apakah kamu ingat?" tanya Revan.

Aleta mengambil saputangan di dalam tasnya lalu menunjukkan kepada Revan." Apakah sapu tangan ini milikmu?" tanya Aleta.

"Iya, benar. Ini milikku dan aku juga menyimpan kalung milikmu yang jatuh saat itu. Tapi aku tidak membawanya. Aku menyimpannya di berangkas ruang kerjaku," ucap Revan.

"Kalung?" tanya Aleta bingung.

"Yah, saat itu kamu pergi begitu saja dan kalung mu jatuh dan aku mengambilnya setelah melihatmu pergi naik gojek online. Aku memutuskan untuk menyimpannya. Sejak saat itu aku terus mencari mu tapi tidak pernah bertemu dan akhirnya Allah mempertemukan kita dengan cara yang tak terduga," ucap Revan.

"Maafkan aku. Saat itu aku tidak lagi memperhatikan sekitarku. Duniaku benar-benar hancur. Luka batinku tidak bisa ku atasi. Mental ku benar-benar jatuh dan aku hampir saja menghilangkan nyawa ku jika tidak ingat bundaku. Kami belajar bangkit bersama dan melupakan kisah manis yang pernah kami rasakan dulu," ucap Aleta.

"Maafkan aku sudah menggali lukamu lagi. Jangan kuatir aku akan membantumu untuk memulihkan kembali nama baik keluargamu, Aleta," batin Revan ikut merasakan penderitaan Aleta.

Wanita yang pernah mencuri hatinya yang membuat ia kalang kabut mencarinya. Ternyata wanita yang sama dengan kehidupan yang berbeda saat ini. Revan memeluk Aleta agar gadis itu menangis dalam pelukannya.

"Menangislah Aleta...! Jangan pendam sendirian. Ada aku di sini yang akan selalu ada untukmu," ucap Revan.

"Adanya kamu hanya sementara Revan. Luka hati ini mungkin akan lebih dalam karena aku hanya memilikimu sesaat. Apakah ini adalah musibah ataukah anugerah yang sedang mempermainkan hidupku. Sepertinya kesialan tidak akan berhenti membayangi hidupku," batin Aleta yang tidak mau berharap banyak pada Revan yang baginya cuma barang pinjaman.

...----------------...

Kini keduanya sudah berada di atas kapal. Beberapa pengusaha sukses yang yang selalu berlibur di kapal pesiar milik Revan tampak kagum melihat betapa cantiknya Aleta yang kembali lagi ke asalnya sebagai putri yang berkelas. Hanya saja kali ini Aleta sudah menggunakan hijab sejak ayahnya dijatuhi hukuman penjara.

"Siapa gadis ini tuan Revan?" tanya tuan Rian menatap wajah Aleta tanpa berkedip.

"Istriku. Kami baru menikah beberapa hari yang lalu," ucap Revan yang enggan memperkenalkan Aleta pada member tetap kapalnya.

"Apakah kamu sudah bercerai dengan Rere?" tanya Rian.

"Tidak. Justru dia yang menyarankan aku untuk menikah lagi dan pilihanku jatuh pada bidadari ini," ucap Revan yang tidak ingin mengatakan yang sebenarnya pada Rian.

"Kamu sangat beruntung mendapatkan ijin istrimu untuk menikah lagi sementara kami harus bersembunyi tiap kali menemui selingkuhan kami," ucap tuan Vincent terkekeh dikuti oleh teman-temannya.

"Mas, aku ingin ke toilet...!" ijin Aleta yang tidak suka mendengar pembicaraan para pria mesum yang sejak tadi ingin menelannya hidup-hidup.

"OK." Revan paham kegelisahan istrinya yang memang sejak tadi tidak berhenti menjadi pusat perhatian para jutawan yang menyapanya tadi.

Setibanya dikamar, Aleta merebahkan tubuhnya. Ia belum menghubungi ibunya selama dirinya menikah. Beberapa hari kemarin ia belum siap ceritakan kondisi ibunya yang sakit pada suaminya. Namun kini ia merasa sudah bebas melakukannya.

"Kamu lagi telepon siapa sayang?" tanya Revan yang sudah berada disampingnya Aleta.

"Bunda."

"Bolehkah aku bicara dengan beliau? Sepertinya aku adalah suami kurangajar yang tidak meminta ijin pada beliau untuk menikahimu," ucap Revan.

"Jangan...!" cegah Aleta.

"Kenapa princes?"

"Bunda ku tidak boleh tahu kalau aku sedang melakukan pernikahan kontrak demi melahirkan anak untukmu," jelas Aleta.

Revan termenung. Lagi pula dia belum tahu bagaimana Aleta mau menerima menikah dengannya.

"Aleta, apakah aku boleh bertanya sesuatu kepadamu?" tanya Revan kemudian.

"Silahkan...!" sahut Aleta.

"Bagaimana kamu bisa menyetujui permintaan Rere untuk menikah denganku? Apakah karena kamu butuh uang?" tanya Revan.

Deggg...

"Ya Allah. Apakah aku harus buka rahasia istrinya yang sudah menjebak aku hingga akhirnya aku harus menikah dengan Revan?" batin Aleta agak bingung untuk menjawab pertanyaan Revan.

1
Yuliana Tunru
pasti video cctv ttg rere yg futnah aleta..smiga z ank aleta msh hidup ya biar aleta bisa sadar lagi..rasain revan semua krn kau buta dan bodoh
Yuliana Tunru
smoga.baby x selamat ya ..mertua x cm bohongi revan agar sadar siapa dalang semua x jg agar aleta bisa sehat kembali tanpa tekanan dan sakit hati krn ulah rere dan revan..up.lg thorr
Rosdiana Diana: ok kak😍. makasih kak dukungan dan komen nya
total 1 replies
Yuliana Tunru
ke RS z aleta tp tlp ayah.mu dan.buat rencana klo kau dan bayimu tak selamat dgn.kuasa ayahmu kau sembunyi dr revan dan rere
Yuliana Tunru
akhir x revan.pulang dgn selamat..waktu x pembalasan buat rere..jgn sampai kau lengah revan selidiki penghianat x
Yuliana Tunru
gmn kabar revan thorr..ayo aleta seeabg balik rere gmn dia menrkan aleta afar mau jd istri siri demi baby keterunssn eevan
Yuliana Tunru
kasihan aleta ..ayonreno harus x kau tqi ada musuah dlm selimut sebagao asisten yg sstia dan.punya byk orang2 yg membantu mu caribrevan jgn cm nunggu smoga revan ketemu sblum aleta lahiran
Yuliana Tunru
kok mudah bgt sabotase pesawat dàn rere lbh bisa jd mafia drpd revan ..jgn sampai geri lolos nanti ya thorr jg rere
Yuliana Tunru
itulah yg sering terjd sang nyonya sok ingin privasi buntut2 ketemu musuh bingung tak ada yg lindungi coba sadar aleta rere bkn lawan biasa ingat kau lg hamil gmn klo kalian berdua celaka ingat itu
Yuliana Tunru
astaga ewvan sdh tau gmn rere malqh pergibtanpa atur bodyguard buat aleta .
apalah daya bunda x menjaga dr singa betina
Yuliana Tunru
oasti rere kura aleta tewas tp itu lbh baik jd revan hrs sembunyikan aleta hibgga waktu x tiba rere akan diceraikan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!