​Cinta yang Menyembuhkan Luka

Malik

Apa-apaan ini? Apa yang terjadi di sini? Apa yang kulewatkan?

- Tuan Jhonson, mengingat Malik sekarang adalah suami saya, saya khawatir tawaran Anda untuk membelinya tidak mungkin.

Apa? Tunggu, maksudnya membeliku?

David sangat merah dan terlihat jelas rahangnya mengeras, mungkin sudah bertahun-tahun berlalu, tapi aku masih mengenalnya seperti telapak tanganku sendiri. Dia memutuskan untuk mengabaikan Dimitri saat itu dan hanya fokus padaku.

- Malik, aku tahu apa yang terjadi di masa lalu sangat menyakitimu, dan aku minta maaf. Tapi itu bukan alasan bagimu untuk menyerah pada segalanya dan terlibat dengan orang-orang mafia, lihat sayangku, aku bisa membantumu, aku janji akan mengurus ini dan membebaskanmu, percayalah padaku.

Ini sudah keterlaluan, aku tidak tahu apakah ini kebencian yang kurasakan, atau karena aku sekarang mendapatkan perlindungan dari Dimitri, tapi saat ini aku memutuskan untuk mengatakan beberapa hal yang tidak bisa kukatakan bertahun-tahun lalu.

- Sungguh berani dan arogan dari pihakmu untuk berpikir bahwa semua ini ada hubungannya denganmu.

Pertama-tama, aku bukan sayangmu, kedua, aku sudah mempercayaimu sekali dan itu tidak berakhir dengan baik.

- Malik, aku sudah bilang aku minta maaf, aku masih muda dan bingung, kau adalah yang pertama bagiku, dan kita akan menikah, aku takut dengan cerita bahwa kau ingin menunggu sampai pernikahan, aku takut melakukan kesalahan atau menyakitimu...

Aku menyadari bahwa Dimitri akan meledak dan gagasan melihat David tergeletak mati di atas meja makan tidak terlalu menarik, dia memang bajingan pengkhianat, tapi dia tidak pantas mati.

Jadi aku memutuskan untuk mengakhiri ini, aku berbalik ke Dimitri dan berkedip seimut yang kubisa.

- Tidak apa-apa sayang, aku akan mengurus ini.

Dimitri masih marah, tapi kurasa rasa ingin tahunya lebih besar, jadi dia hanya mengangguk setuju.

- David, sebagai penghargaan atas saat-saat indah yang kita lalui, aku akan membantumu. Kau tahu, suamiku sudah membunuh orang karena hal yang lebih sepele, beberapa hari yang lalu ada seorang pria mati dengan tembakan di kepala tepat di tempatmu berdiri, Dimitri menembaknya karena dia tidak menghormatiku. Kau hanya tidak mati sekarang karena aku kasihan padamu. Jadi mari kita perjelas fakta di sini, oke? Aku tidak menghentikan hidupku dan menangisimu selama bertahun-tahun ini, aku sudah melupakanmu. Dan aku tidak perlu diselamatkan, atau ditebus atau apa pun itu, aku menikahi Dimitri karena aku mau, kita benar-benar saling menyukai, itu sebabnya kita bersama. Dan tentang masalah keperawanan, jangan khawatir, Dimitri juga sudah mengurusnya. Sekarang, jika kau tidak keberatan, kita masih berbulan madu, jadi jika kau bisa mempercepat urusanmu dengan suamiku, aku akan berterima kasih.

Aku bangkit dan mencondongkan tubuh ke Dimitri dan berbicara dekat telinganya.

- Sampai jumpa di kamar kita sayang, jangan lama-lama.

Aku memberinya ciuman singkat yang lama dan keluar dari ruangan.

Segera setelah aku melewati pintu, aku mendengar suara Tiago di belakangku.

Astaga Malik, di sini sangat keren, aku tidak tahu kau seberani ini.

- Aku juga tidak temanku, aku juga tidak. Sebenarnya sekarang aku panik dan tidak bisa berhenti gemetar, aku melakukan kesalahan kan?

- Tentu saja tidak biskuit kecil, kau mengalahkan orang bodoh itu dan aku bangga padamu.

Tiago selalu menenangkanku, dia adalah sahabatku di seluruh dunia, sehari setelah percakapanku dengan Dimitri, aku sangat terpuruk, jadi dia pergi ke kamarku membawa banyak makanan ringan, permen dan cokelat, anggur yang enak dan kami piknik di lantai kamar, Tiago sedang makan kue dan berkata aku seperti kue, hitam, renyah di luar dan manis di dalam, aku benci dan akhirnya julukan itu melekat.

Aku mengikuti Tiago ke kamarku setelah berhenti sebentar di gudang anggur.

Dimitri

Hal-hal yang kudengar di ruangan ini hari ini terlalu banyak untuk kuproses secepat itu, dan setelah mendengar Malik berbicara dengan cara yang manis itu padaku dan kemudian dia menciumku seperti itu, aku kehilangan arah.

Tapi aku mendapatkan kembali fokus dengan cepat setelah menatap wajah bodoh David Jhonson. Karena aku sudah muak dengan omong kosong ini, dan aku punya urusan untuk dibicarakan dengan Malik, jadi aku akan mengakhiri ini.

- Baiklah tuan-tuan, sekarang kita sendirian, izinkan saya langsung ke intinya. Otávio, lebih baik kau berpikir matang-matang sebelum berkomplot melawanku, aku punya mata dan telinga di seluruh kota, termasuk di organisasi Jhonson. Jadi aku akan selalu selangkah lebih maju darimu, aku punya lebih banyak kekuatan, lebih banyak orang dan lebih banyak senjata dan aku tidak akan ragu sedetik pun untuk mengakhiri lelucon menyedihkanmu sebagai penjahat yang kuat ini.

- Dan untukmu, mafia kecil, jika kau berani menatap suamiku lagi, aku akan membunuhmu, aku akan memotong-motong tubuhmu dan melemparkan pasukanmu ke anjing. Keluar dari rumahku sekarang dan bersyukurlah kepada Tuhan karena aku tidak membunuh kalian karena membuatku membuang-buang waktu dengan semua omong kosong ini, kalian konyol, dan tidak diterima di sini, tolong jangan kembali.

(*Penulis* Saya ingin mengatakan ini kepada beberapa kerabat hari ini, betapa iri Dimitri.)

Keduanya keluar dari sana sambil mengancam dan mengatakan betapa terhina, tersinggung, dan sebagainya perasaan mereka.

- Ivan, aku ingin orang mengawasi mereka berdua sepanjang waktu, sekarang mereka berpikir aku meremehkan mereka, mereka akan lengah dan melakukan kesalahan, aku ingin mengakhiri ini sebelum menjadi masalah yang lebih besar.

- Ya tuan.

Aku keluar dari ruang makan dan pergi ke kamar Malik, dia memberi tahu Jhonson bahwa aku telah menyelesaikan masalah keperawanannya, jadi aku ingin tahu lebih banyak tentang cerita ini, Malik sudah berusia 30 tahun, tidak mungkin ada orang yang masih perawan di usia 30 tahun, itu tidak mungkin...

Benarkah?!?!