NovelToon NovelToon
Jodoh Ke Dua

Jodoh Ke Dua

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: Baihaqi Abizar

Pertemuan tak terduga antara Clara dan Arjuna,yang mana dulunya mereka satu sekolah semasa putih abu-abu.
Ada yang berbeda ketika Arjuna menatap netra wanita yang kini ada di hadapannya, tiba-tiba saja, Arjuna seakan terlempar pada situasi masa lalu.Masa di mana saat itu mereka masih ber seragam putih abu-abu.Saat itu Arjuna sebagai ketua OSIS,sedangkan Clara adalah sekertaris.Setau Arjuna,wanita itu dulu tipe gadis cuek,tomboy serta tidak pandai menjaga penampilan.Jelas sekali melekat dalam ingatan Arjuna,saat gadis lain sibuk memilih gaun yang indah untuk acara pensi,Clara justru hanya mengenakan celana overal dan kaos oblong.
Di saat gadis lain mengejar dan menyatakan cinta pada Arjuna,saat itu Clara adalah gadis paling acuh.Seakan Arjuna tak terlihat sama sekali di hadapan Clara.
Lalu bagaimanakah kisah Arjuna dan Clara setelah sekian purnama tak bertemu??
Akankah mereka merangkai kisah Indah???atau malah tak terjadi apa-apa???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Baihaqi Abizar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bagian ke empat

  Klunting...

  Suara lonceng saat pintu di buka pun berbunyi,bukan pertama kali ini Arjuna mengunjungi cafe milik Clara.Tapi kali ini serasa berbeda,rasa berdebar kini singgah di dada Arjuna.

  Saat Arjuna masuk ke dalam cafe,mata Arjuna seketika di manjakan dengan pemandangan yang ada di dalamnya.Bagaimana tidak, Clara sedang tertawa bersama seorang wanita yang tak lain adalah istri dari sahabatnya.

  Sejenak Arjuna mematung,melihat senyuman Clara selalu berhasil membuat jantung Arjuna berdentum tak karuan.

  Arjuna usap tengkuk,sambil berjalan kikuk menghampiri Clara.

  "Hai"

  Anita menaikan sebelah alisnya,sedangkan Clara tertunduk malu.

  "kaku sekali Arjuna ini"

  begitulah batin Anita.

  "Hai mas"

  Jawab Clara dan Anita bersama.

  "Duduk dulu mas,aku masih..."

  belum selesai Clara mengucap tapi Anita sudah memotong.

  "Nggak Cla,kamu temenin mas Juna gih.Ehh bentar suamiku telfon".

  "Halo mas"

  "Iya ini aku masih di cafe"

  Tiba-tiba Anita menoleh ke arah Arjuna,lalu menoleh ke arah Clara.

  "Oh,oke mas.Kalo gitu aku tunggu,jangan lama-lama mas.Love you to mas".

  Clara menaikan sebelah alis ke arah Anita,sebagai tanda ada apa?.

  "Cla,mas Rendi mau ke sini.Katanya ada keperluan sebentar sama mas Juna."

  "Jadi,kalian saling kenal??"

  Clara memandang pada Arjuna dan Anita bergantian.

  "Suami Anita itu teman kerja ku Ra".

  "Sudah ayo duduk,nggak usah canggung gitu sih Cla"

  Anita terkekeh,lalu berjalan ke arah meja di sudut dekat dengan jendela.Matanya memberi isyarat kepada Clara untuk mengikuti.

  "Mas,nggak papa kan kalo mas Juna ikut gabung sama kita.Sekalian nunggu suami mbak Anita"

  "Hm Ra,aku nggak papa"

  Arjuna merutuki diri ya sendiri,kenapa jadi canggung begini.Meski begitu Arjuna tetap melangkahkan kaki mengikuti dua wanita cantik itu.

  "Duduk mas Juna,Cla"

  Anita meminta Arjuna dan Clara untuk duduk,di dalam hati sebenarnya Anita ingin sekali tertawa.Melihat pemandangan yang kikuk antara dua orang dewasa di hadapannya ini sungguh lucu.

  "Ehhh,aku lupa!Mas Juna mau minum apa?biar aku pesenin dulu."

  Clara bersiap berdiri tapi tangan Arjuna menahan pergelangan tangan Clara.

  "Nanti saja Ra,aku tadi udah minum kopi"

  "Oh"

  "Ekhhem,paling nggak kan bisa pesan yang lain mas.Di sini kan nggak hanya kopi,bisa pesan lemon tea,atau jus misalnya".

  Anita mencoba mencairkan kekakuan antara Arjuna dan Clara.

  "Kalo gitu aku minta air putih saja Ra.

  Clara pun mengangguk,bersiap berdiri menuju showcase untuk mengambil air mineral.

  "Sebentar aku ambil dulu mas"

  sepeninggal Clara,lantas Anita menatap ke arah Arjuna.Anita melipat tangan di dada,pandanganya lurus pada Arjuna.

  "Mas,jangan kaku kaku lah.Aku juga kenal Clara kok,mas Rendi tadi sudah cerita juga tentang kalian.Rileks mas,biar lancar jaya acara pendekatan.Tuh Clara udah ke sini".

  "Silahkan mas"

  "Makasih Ra"

  Clara kembali duduk di kursi semula,tepatnya di sebelah Arjuna dan tepat di depan Anita.

  "Ehh,tuh suamiku sudah sampai."

  senyum Anita menguar,Rendi sigap menghampiri lantas memeluk tubuh istrinya dan memberikan kecupan di keningnya.

  Hal biasa bagi pasangan suami istri,tapi bagi entahlah kenapa Arjuna merasa tiba-tiba suasana berubah jadi panas.

  Tak berbeda jauh dengan Arjuna, Clara pun merasakan hal yang serupa,pikiran nakal Clara tentang bagaimana rasanya di peluk Arjuna pun seketika muncul kembali.Membuat pipi Clara terasa panas,ohh semoga saja saat ini pipinya tidak memerah.

  "Sorry bro,tadi agak macet"

  Arjuna dan Rendi saling menyapa dan bersalaman ala pria.

  "Gue juga belum lama kok bro."

  Rendi manggut-manggut.

  "Aku udah minta pak Maman bawa mobil Clara bro,jadi kalau kalian mau pergi aman."

  Clara terjengkit,apakah yang di maksud Arjuna bahwa mobilnya akan di bawa oleh teman itu adalah Rendi?.Begitulah fikir Clara.

  "Sorry Ra,aku tadi minta tolong sama temenku.Dan ya,temenku ini Rendi.Nggak nyangka waktu aku cerita ternyata Rendi kenal kamu. Surprise karena istrinya Rendi kenal kamu juga".

  "Anak kami teman sekolah mas,dan betul sekali aku sama Clara memang lumayan dekat."

  "Ternyata dunia memang sempit ya mbak,aku nggak nyangka kalau mas Rendi itu sahabat mas Juna "

  Dada Arjuna tiba-tiba terasa sesak saat mendengar Clara juga memanggil Rendi dengan sebutan "mas".

  ***

  Kini pasangan yang sedang menjalani pendekatan sudah berada di dalam mobil,setelah sebelumnya menunggu sopir Rendi untuk menyerahkan kunci mobilnya.

  Suasana di dalam mobil itu pun terasa sunyi,belum ada yang berniat untuk memecah kesunyian.

  Arjuna yang tak tahan dengan itu pun mencoba menarik atensi dari Clara.

  "Tolong nyalain music dong Ra,soalnya sepi banget"

  "Ehh,play list aku nggak papa kan mas?"

  "Nggak papa Ra"

  Clara terlihat mengutak Ngatik ponsel,memilih play list lalu menyalakan bluetooth agar tersambung pada perangkat mobil milik Arjuna.

  Pertama yang di putar adalah music dari Sheila on 7 dengan judul "kita"

  "Denger lagu ini jadi inget waktu kita pensi Ra,Perpisahan aku kayaknya juga bawain lagu ini kan?"

  "Yups,dan tau nggak sih mas.Waktu itu mas tuh jadi pusat perhatian para cewek"

  "Termasuk kamu nggak sih Ra?"

  niat hati Arjuna hanya usil menanyakan,tapi jawaban Clara membuat jantung Arjuna sejenak terhenti.

  "Iya lah mas,gimana bisa aku menolak pesona cowok paling populer!Aku tuh udah nahan..."

  seakan tersadar dengan kebodohannya,seketika Clara pun terdiam.

  Saat Clara merasakan mau luar biasa,berbanding terbalik dengan Arjuna.Saat itu justru Arjuna merasa dadanya menghangat.

  Arjuna mengangkat sedikit sudut bibirnya,hanya sedikit.Mungkin Clara pun tidak menyadari kalau pria di sebelahnya baru saja tersenyum.

  Clara terbatuk,mengusir rasa gugup yang tiba-tiba saja menyergap hatinya.

  "Suatu kehormatan buat aku,ternyata kamu memperhatikan aku juga Ra.Padahal dulu aku tuh mikir cuma kamu cewek yang cuek banget sama aku.Padahal kita tuh sering ketemu,tapi bisa banget kamu tuh cuek sama aku.Kamu juga bicara ya seadanya saja."

  "Maaf mas,aku dulu terlalu takut sama fans mu"

  "Maksudnya??Aku kok nggak ngerti ya Ra.Kenapa mesti takut!"

  "Mas inget nggak Arini anak IPA 2,dulu dia pernah nyamperin aku.Dia tuh ngancam aku,katanya kalo aku deket-deket sama mas bakal di buat menderita."

  "Aku ngerasa nggak ada power,jadi ya cuma bisa nurut aja.Aku juga mikir siapa sih yang nggak suka Arini,dia kan juga cewek populer di sekolah.Cantik banget kan mas Arini."

  "Ra,sumpah ini aku baru tau.Dan kalo kamu bilang Arini cantik,bagi aku biasa aja.Bahkan aku sama sekali nggak tertarik sama Arini.

  "Aku justru tertarik sama cewek cuek yang waktu itu main voli di lapangan,waktu istirahat sekolah."

  Clara menoleh ke arah Arjuna,alisnya naik sebelah, tatapannya pun meng isyaratkan sebuah tanya.Siapa gadis itu??

  Arjuna terkekeh.

  "Ra,kita tuh kenapa sih?Kenapa dulu kita seakan ada batas yang sulit buat di tembus.Kita satu organisasi,bahkan olah raga yang kita suka pun sama.Tapi kenapa kamu nggak bisa biasa aja,Kamu bisa asik bercanda sama Fahmi atau Rangga.Tapi kalo aku ikutan,pasti kamu langsung ngehindar."

  " Karena kamu terlalu populer mas,aku inget banget gara-gara ikutan Ima sama April main voli terus mas Juna nyamperin.Pas pulang sekolah ban sepeda aku bocor,dari situ aku nggak berani lagi bawa sepeda ke sekolah"

  "Jadi gara-gara itu ya kamu naik angkot,padahal dulu aku nungguin banget kamu lewat depan toko Fatur"

  Clara mengerjap, perkataan Arjuna seakan kejutan bagi Clara.

  "Nungguin gimana maksudnya mas?"

  "Dulu tuh tiap pulang sekolah,temenku dari sekolah sebelah selalu cerita.Katanya ada cewek naik sepeda warna merah,kalo lewat rame banget.Padahal cuma bertiga,tapi ramenya udah kaya di pasar."

  "Lama-lama aku penasaran,terus aku ikut kan nungguin.Pas kamu lewat, tiba-tiba temenku nunjuk ke arah kamu.Entahlah Ra,aku liat kamu beda banget.Kamu ceria banget,dan aku suka senyum kamu.Dulu aku suka,sekarang pun aku suka"

  Tanpa bisa di cegah pipi Clara pun merona.Dan bagi Arjuna itu adalah pemandangan yang terlampau indah.Clara yang malu-malu dan tersipu sungguh menggemaskan.

  Tangan Arjuna menyentuh jemari Clara,dia bawa jemari lentik Clara dalam genggaman.

  "Sayangnya aku terlalu bodoh ya Ra,aku nggak berani ungkapin apa pun sama kamu.Atau aku yang nggak ngerti sama perasaan ku sendiri.Tapi waktu aku udah nggak di sekolah itu lagi,aku beneran keinget kamu terus Ra.Aku sampai bertekad harus bisa sukses,dan saat sukses aku bakal temuin kamu."

  "Tapi saat Fahmi bilang kalo kamu udah nikah,aku hancur Ra."

  "Mas..."

  "Ra,bisa kan sekarang kasih aku kesempatan?"

  "Mas, Clara yang dulu beda sama Clara yang sekarang.Clara yang sekarang itu penuh luka,aku nggak mau keadaan ku yang sekarang malah bikin masalah baru buat mas"

"Nggak akan ada masalah Clara.Kamu bisa percaya sama aku,kamu mau kan Ra,hmm?"

  "Aku butuh waktu mas"

  "Take your time Ra,ambil waktu sebanyak yang kamu perlu.Yang harus kamu tau,aku selalu di sini.Dulu maupun sekarang,nggak ada yang berubah."

  Mata Clara berkaca, perasaan pun menghangat.Bolehkan kali ini Clara egois untuk dirinya sendiri.Clara pun ingin bahagia.

1
Rabi'ah
semangat author
Baihaqi Abizar: makasih kk🙏
total 1 replies
ssemangat author, untuk mengembangkan ceritanya, jangan lupa mampir diceritaku juga🙏
Baihaqi Abizar: Makasih kk🙏Siap nanti aku mampir di cerita kk🙏
total 1 replies
Curtis
Nguras emosi
Baihaqi Abizar: waduuhhh...padahal ini masih awal banget lho kk🤭
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!