NovelToon NovelToon
Suami Nikah Kilatku Kakak Wanita Perebut Tunanganku

Suami Nikah Kilatku Kakak Wanita Perebut Tunanganku

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Pernikahan Kilat
Popularitas:15.3k
Nilai: 5
Nama Author: noerazzura

Berniat memberi kejutan, Bella menemukan tunangannya melamar wanita lain, bahkan saat dia akan menghampiri pria itu, keluarga pria itu malah menariknya pergi dan mengusirnya dari rumah.
Bella tak terima, dia dibilang wanita rendah, yang berharap keuntungan dari jabatan tinggi Vero. Padahal yang membuat Vero bisa bekerja di tempat itu adalah Bella.
Merasa kesal, diperlakukan seperti itu, bahkan Vero memutuskan hubungan pertunangannya hanya dengan sebuah pesan.
Bella pergi ke sebuah klub malam, dia mabuk dan menarik seorang pria yang dikiranya penghibur di klub malam itu.
Padahal, pria itu adalah kakak dari wanita yang merebut tunangannya itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon noerazzura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4. Akibat Salah Kamar

Mata Bella masih membelalak tak percaya. Pria bayarannya itu memberikan opsi lain jika tidak ingin membayarnya sebanyak 900 juta.

'Apa yang dia mau aku lakukan di tempat seperti ini?' batin Bella yang sudah berdiri di depan gedung pencatatan sipil.

"Ayo masuk!" ajak pria itu yang begitu santainya berjalan di samping bela, dengan satu tangan berada di saku celananya.

Sebenarnya cara berjalan seperti itu membuat pria itu menjadi semakin tampan dan auranya sungguh tambah jadi aur-auran, tapi Bella juga tentu saja tidak mau mengikuti, kalau tidak jelas mereka mau apa di dalam sana nanti.

"Tunggu dulu!" kata Bella menghentikan langkah pria itu.

Bella maju beberapa langkah sampai di samping pria itu. Karena memang tadi dia tertinggal di belakang pria itu.

"Kamu kerja disini?" tanya Bella.

Pria itu hanya memiringkan sedikit kepalanya ke arah Bella.

"Apa aku terlihat seperti pekerja kantor catatan sipil?" tanya pria itu dengan wajah tak percaya.

Bagaimana bisa, wanita di sampingnya itu berpikir begitu.

"Lantas mau apa kemari? ah... jangan-jangan kamu ini warga selundupan ya? baru mau bikin KTP?" tanya Bella lagi.

Pria itu terkekeh kecil.

"Kamu sekolah dimana sih? sejak kapan ada orang mau bikin KTP di catatan sipil? bikin KTP di dinas kependudukan" kata pria membuat Bella semakin resah.

"Lalu mau apa kemari?" tanya Bella putus asa.

"Tentu saja menikah!" celetuk pria itu yang kembali meninggalkan Bella dan berjalan masuk ke dalam gedung itu.

Bella mengernyitkan keningnya. Semakin banyak saja kerutan di keningnya itu.

"Menikah? jangan-jangan dia minta aku bayar maharnya? astaga, kabur saja....!"

Bella baru mau berbalik, tapi pria itu malah menarik tangannya.

"Mau kabur?" tanya pria itu santai.

Bella tersenyum dengan sangat terpaksa.

"Begini, lepaskan dulu" kata Bella sedikit memberikan dorongan di tangan pria yang memegang kuat pergelangan tangannya itu.

'Ini orang bukan sih? tadi perasaan sudah masuk ke dalam, kenapa bisa cepat sekali keluar!' batin Bella lagi semakin merasa nyawa dan tabungannya terancam.

"Kamu mau kabur? aku tidak akan membiarkanmu melakukan itu!" tegas pria itu.

Rasanya Bella semakin menjadi kecil saja di depan pria itu. Kenapa pria di depannya itu hanya dengan bicara sambil menatapnya tegas seperti itu saja, sudah sangat mendominasi rasanya.

"Aku mau ke toilet!" sahut Bella mengelak lagi.

"Di dalam juga ada toilet!" balas pria itu dengan cepat.

"Mau sarapan dulu"

"Setelah urusan kita selesai, kamu bisa melakukannya"

'Aduh, alasan apalagi?' batin Bella bingung.

"Ayo masuk..."

"Hei, dengarkan aku. Jangan begini lah! sebenarnya kan semalam itu kita sama-sama sudah diuntungkan, ya kan. Kartuku itu ada 10 juta. Lulu pasti sudah memberikannya padamu kan? bagaimana kalau ditambah 10 juta saja lagi?" tanya Bella mencoba kembali bernegosiasi dengan pria yang tidak mau melepaskan tangannya itu.

"Lulu? siapa Lulu? kartu apa?" tanya pria itu yang memang terlihat seperti sama sekali tidak tahu tentang kartu dan juga Lulu.

Bella mengernyitkan kembali keningnya.

"Tunggu sebentar, lepaskan tanganku dulu. Aku aku telepon Lulu!"

Pria itu pun melepaskan tangan Bella. Karena wajah wanita itu memang terlihat begitu serius.

Bella pun segera menghubungi Lulu.

"Lu..."

[Aku senang kamu berubah pikiran Bella. Aku kita kamu benar-benar akan menghabiskan malam dengan pria penghibur. Kamu sudah berangkat belum? mau aku susul ke rumah ayahmu?]

Bella masih mencerna kalimat yang diucapkan oleh sahabatnya itu. Bella melihat ke arah pria yang penampilan alih-alih seperti pria penghibur, malah tampak seperti bosnya para pria penghibur. Pakaian dan sepatunya, itu sangat mahal. Bahkan lebih mahal dari tarifnya dalam semalam.

Bella sedikit memalingkan wajahnya dan bicara sambil berbisik dengan Lulu di telepon.

"Jadi, kamu tidak memesan pria penghibur..."

[Aku pesan, tapi jam 3 pagi dia menghubungiku. Katanya kamu tidak kunjung datang ke kamarnya. Jadi dia pulang. Depe yang sudah aku beri 2 juta tidak bisa di kembalikan 'bye' katanya begitu]

Bella makin merasa bulu kuduknya berdiri tegak.

"Oke oke"

[Ada apa? apa ada masalah? ayahmu tahu?]

"Tidak, aku akan ceritakan padamu saat kita bertemu. Tidak usah susul aku, aku akan berangkat sendiri"

[Baiklah]

Bella pun mencoba memikirkan semua yang terjadi ini dengan otaknya yang sebenarnya lumayan pintar itu. Tapi yang namanya semalam dia mabukk, mana bisa dia berpikir dengan baik.

'Apa aku masuk kamar yang salah?' batin Bella.

Bella kembali melihat pesan Lulu, dimana di pesan itu tertera nomor kamar yang harusnya dia datangi.

"Hei, semalam kita berada di nomor kamar berapa?" tanya Bella

"101"

Mata Bella melebar, di pesan Lulu nomor kamarnya memang 181. Fix, Bella salah masuk kamar.

Bella memejamkan matanya.

'Oh ya ampun, bodohnya aku! mabukk memang pembawa bencana' batinnya merutuki dirinya sendiri.

Bella menelan salivanya dengan susah payah, dia pun mencoba untuk mengatakan yang sebenarnya pada pria itu kalau dia sudah salah kamar.

Bella menyimpan ponselnya. Dan tersenyum semanis mungkin di depan pria tampan nan rupawan juga menawan itu.

"Jadi begini tuan..."

Pria itu sedikit menaikkan sebelah alisnya. Tiba-tiba saja wanita di depannya itu memanggilnya tuan. Itu sangat mencurigakan.

"He he he, semalam itu aku mabukk. Dan ternyata aku salah kamar. Jadi, semua ini sebenarnya hanya salah paham. Bagaimana kalau kita anggap tidak terjadi apa-apa. Aku benar-benar minta maaf, bagaimana? kita bisa berdamai...."

Bella menjeda ucapannya. Ketika pria itu membuka kemeja bagian atasnya. Menariknya begitu saja ke arah bahunya sebelah kanan.

"Lalu bagaimana dengan semua ini, gigitan ini, cakarann yang masih banyak lagi di punggung?" tanya pria itu dengan wajah yang begitu dingin.

Dia tampak mengerikan, meski tidak mengurangi tingkat ketampanannya tapi itu cukup membuat Bella merinding.

'Aduh, apa aku sudah tidak waras. Bagaimana bisa aku melakukan itu pada pria setampan dia. Itu pasti menyakitkan!' batin Bella melihat hasil karyanya di dada sebelah kanan pria tampan itu.

Bella menelan salivanya dengan susah payah. Wajah pria itu jelas tampak tidak senang.

"Jika kamu tidak mau tanggung jawab, kita bisa pergi ke kantor polisi!" tegas pria itu lagi.

'Oh ya ampun, bagaimana ini?' batin Bella merasa sangat kebingungan, ketakutan, khawatir dan merasa dirinya bodohh disaat yang bersamaan.

***

Bersambung...

1
M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤
menarik ceritanya.
semangat berkarya kak 💪💪💪
Noer: terimakasih kak Asti ❤️
total 1 replies
Riri DH
Gemes banget sama Elena, coret aja dari KK nya Ethan..
Noer: ho'oh ya Tipe-X aja
total 1 replies
partini
ini mah bukan sombong tapi songong Thor 😁😁😁😁
Noer: ho'oh
total 1 replies
Fani
like it
Irene
suka
partini
ini siapa dulu si papih dulu yg ngenalin atau bell bell
Noer: biar jeng jeng jeng gitu ya 🤣
total 3 replies
Retno Harningsih
lanjut
Noer: siap kakak 🏃🏻‍♀️
total 1 replies
Riri DH
Adenya bawa ke barak militer aja bang Ethan, supaya ga bikin masalah lagi😂
Noer: bener ini wkwk 🤣🤣🤣
total 1 replies
partini
sekalian ke ginjal Thor 😁😁
salah sendiri ga kasih tau kamu tuh siapa,ya nikmati saja di caci maki ma zeyenggg
Noer: wkwk 🤣🤣🤣
total 1 replies
Keanu
Nice
Angelica Ferdosa
Seru, suka banget
MelaMeli
Suka banget
Ulala
Semangat terus kak, bagus ini ceritanya
Hema
Keren
Usaka
Bagus ini novelnya, menghibur
Yuyun
Ceritanya bagus
Nimiarti
Bagus menghibur
Cinemon
Di tunggu kelanjutannya, tanggung banget ini kak penasaran, gimana kelanjutannya
Diyah
Menarik, bagus.
Clara Joya
Greget ya, kapan ketahuan dia punya suami CEO
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!