Di Khianati Kakak Kandung-Ku

"Itu loh yet, perempuan yang pemilik toko langganan mama, yang kemarin Dateng sama adiknya yang bawahan Dirga," Jawab Bu Sri.

"Oh yang pas nikah calon suaminya malah nikah sama kakaknya itu," ucap Yeti mengingat seorang perempuan cantik.

"Memang ada yank di dunia ini cerita itu?" Tanya Dani penasaran.

"Ada mas, nanti deh aku ceritain," ucap Yeti dia masih ingin tau ada hubungan apa antara adiknya dan perempuan cantik itu.

"Lah terus kenapa Dirga yang nggak suka kalau mama ngundang dia?" tanya Dani.

Bu Sri pun menceritakan obrolan antara suaminya dan putranya waktu itu.

"Alhamdulilah, Ya Allah ternyata adik aku normal," ucap Yeti bersyukur.

"Kamu apa-apaan sih yank?" tanya Dani heran dengan tingkah istrinya.

"Ya ampun mas, aku selama ini udah takut banget kalau Dirga itu nggak normal kan selama ini dia nggak pernah punya pacar atau menjalin hubungan sama cewe lain,ternyata dia bisa suka juga sama cewe mas," ucap Yeti tersenyum bahagia.

"Aku tuh bukannya nggak normal mba, hanya saja selama ini belum nemu yang cocok aja," ucap Dirga kesal mendengar orang-orang yang berpikir dia tidak normal.

"Tapi selera kamu bagus juga," ucap Yeti memuji Lily.

"Papa nggak keberatan kan?terus gimana sama kakek dan nenek?Apa mereka bakalan setuju?" tanya Yeti kepada pak Pratama ia takut hubungan adiknya tidak di restui.

"Kamu kan tau sendiri gimana mereka,tetapi semua keputusan ada di tangan dirga," ucap pak Pratama menyerahkan semua keputusan kepada sang putra.

"Tapi benar loh ma kata Dirga, kenapa mama mengundang Lily ke acara kita besok?udah tau kadang saudara kita mulutnya suka julit apa lagi kan mereka sukanya memandang status sosial seseorang," ucap Yeti.

"Mama dan papa memang sengaja mengundang Lily,kita cuma ingin tahu dia kuat nggak menghadapi keluarga papa kamu yang kadang kelakuannya ajaib itu," ucap Bu Sri menyindir keluarga suaminya walaupun tidak semuanya bersikap seperti itu.

"Terserah mama deh, tapi kalau besok terjadi sesuatu sama Lily aku nggak akan tinggal diam ma," ucap Dirga dan langsung pergi meninggalkan ruang keluarga.

"Ini sih fix ma Dirga sudah jatuh cinta sama Lily," ucap Yeti dengan yakin

"Memang kenapa sih yank dengan Lily itu,kok Dirga khawatir banget?" Tanya Dani yang sudah sangat penasaran dengan cerita sebenarnya namun istrinya belum juga mau menceritakan kepadanya.

Karena kasihan dengan suaminya yang sudah sangat penasaran Yeti pun mulai menceritakan siapa Lily dan cerita hidupnya yang Yeti ketahui.

"Kenapa emangnya kalau Lily cuma seorang pedagang di pasar?kadang suka aneh sama orang-orang yang menyukai seseorang karena statusnya seorang PNS. Padahal nih ya jika dibandingkan dengan pedagang soal duit ya pedagang lah lebih banyak halal juga duitnya,udah gitu jadi bos untuk dirinya sendiri.Apa lagi dari cerita kamu itu yank berarti Lily sudah banyak berkorban untuk keluarganya tapi kok tega keluarga bersikap seperti itu,heran aku yank!" ucap Dani kagum sekaligus heran dengan keluarga Lily.

"Iya Dan,mama juga setuju sama kamu apa lagi kalau kamu udah kenal sama orangnya nyesel kalau nggak mau menerima dia jadi menantu, walaupun keluarga papamu nantinya banyak nggak setuju tapi mama nggak perduli yang penting anak mama nikah sama orang yang dia cintai dan baik kaya lily," ucap Bu Sri.

"Iya ma, aku juga bakal dukung Dirga sepenuhnya jangan sampai kita melarang Dirga. Seperti yang kita tau ma Dirga itu susah buat suka sama orang lain apa lagi sama seorang perempuan jadi kita harus setuju dengan pilihan Dirga ma,pa," ucap Yeti haru,dia memang menginginkan adiknya untuk segera mendapatkan jodoh dan segera menikah karena ia selalu berpikir kalau adiknya membelok.

"Kita doain aja semoga mereka berdua jodoh yang sudah di tetapkan oleh Allah," ucap pak Pratama yang siap melawan siapa pun dari keluarganya jika mereka menentang hubungan Dirga dan Lily.

"Malam sudah semakin larut sebaiknya sekarang kita beristirahat karena besok kita pasti akan sangat repot," ucap Bu Sri.

Dan mereka semua menuju kamar masing-masing.

Di dalam kamarnya Dirga ingin sekali menghubungi Lily dan menyuruh lily untuk tidak usah datang ke acara keluarganya,ia membuka room chat antara ia dan Lily namun ia masih belum menghubungi lily atau pun sekedar mengirim pesan teks, ia takut jika melarang Lily akan tersinggung karena ia melarang Lily untuk datang,ia takut Lily berpikiran buruk tentangnya.

Hal itu membuat Dirga tidak bisa memejamkan mata memikirkan sesuatu yang buruk akan terjadi besok,karena besok Dirga tidak bisa ikut hadir dalam acara tersebut,ia merasa khawatir dengan Lily aahh sungguh perasaan ini membuat Dirga terbebani,apa yang harus ia lakukan besok membatalkan pekerjaan pentingnya? atau membiarkan Lily di hina keluarga dari papanya...Nantikan cerita selanjutnya man-teman.