NovelToon NovelToon
Sepanas Cinta Juragan Cabe

Sepanas Cinta Juragan Cabe

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cintamanis / Cinta setelah menikah / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Cinta Lansia
Popularitas:51k
Nilai: 5
Nama Author: Defri yantiHermawan17

"Ihh... Panas Mas!"

"Sebentar lagi juga dingin, nikmatin aja."

Adelia mengalami insiden yang hampir merenggut nyawanya karena kecerobohan seseorang, bukannya mendapatkan ganti rugi Adelia malah mendapatkan calon suami.

"Kamu enggak perlu khawatir, aku akan bertanggungjawab. Bapakku Penghulu kamu tenang saja."

Maksudnya apa, memangnya kenapa kalau bapaknya pria ini seorang penghulu? kan Adelia hanya butuh ganti rugi bukan calon suami.

"Kenapa, ada yang aneh ya sama saya? Kenapa ngeliatin terus?"

"Kenapa, emangnya gak boleh dilihat gitu?"

"Ck, kalau kamu ngeliatin kayak gitu 𝙩𝙚𝙧𝙪𝙨, 𝙠𝙪𝙢𝙖𝙝𝙖 𝙡𝙖𝙢𝙪𝙣 𝙪𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙢𝙖𝙠𝙞𝙣 𝙗𝙤𝙜𝙤𝙝, 𝙨𝙖𝙝𝙖 𝙣𝙪 𝙧𝙚𝙠 𝙣𝙜𝙖𝙝𝙖𝙡𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Defri yantiHermawan17, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CABE Bab 4

Adelia meringis saat kompresan es batu mengenai pipinya, dingin menusuk kulit sedikit meringankan rasa sakit dan panas akibat tamparan yang diberikan seseorang tadi. Helaan napas kasarnya terdengar, hal semacam ini sudah sering dia dapatkan apabila melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginan orang itu.

"𝘒𝘢𝘮𝘶 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘵𝘢𝘩𝘶 𝘥𝘪𝘳𝘪 𝘈𝘥𝘦𝘭𝘪𝘢, 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘤𝘶𝘮𝘢 𝘢𝘯𝘢𝘬 𝘱𝘢𝘯𝘤𝘪𝘯𝘨𝘢𝘯! 𝘉𝘦𝘳𝘴𝘺𝘶𝘬𝘶𝘳 𝘬𝘦𝘭𝘶𝘢𝘳𝘨𝘢 𝘪𝘯𝘪 𝘮𝘢𝘶 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘢𝘸𝘢𝘮𝘶 𝘬𝘦𝘴𝘪𝘯𝘪 𝘥𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘦𝘴𝘢𝘳𝘬𝘢𝘯𝘮𝘶 𝘸𝘢𝘭𝘢𝘶𝘱𝘶𝘯 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘱𝘶𝘯𝘺𝘢 𝘢𝘯𝘢𝘬 𝘬𝘢𝘯𝘥𝘶𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘴𝘦𝘯𝘥𝘪𝘳𝘪, 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘦𝘯𝘨𝘨𝘢𝘬 𝘥𝘪𝘱𝘶𝘭𝘢𝘯𝘨𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘦 𝘱𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘢𝘴𝘶𝘩𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘯 𝘩𝘪𝘥𝘶𝘱 𝘴𝘶𝘴𝘢𝘩 𝘥𝘪𝘴𝘢𝘯𝘢!"

Kata-kata itu sering kali Adelia dengar, keluar dari mulut orang-orang yang masih memiliki darah yang sama dengan kedua orang tua angkatnya. Bukan hanya mereka terkadang Ayah angkatnya pun sering kali mengatakan hal tersebut saat marah, mengatainya anak pancingan yang tidak berguna karena tidak bisa memberikan standar hidup juga pasangan idaman pada keluarganya.

"Aku juga enggak minta di angkat jadi anak, apalagi cuma dijadiin pancingan! Kalau emang udah enggak berguna kenapa enggak dibalikin aja, kenapa masih di pelihara?! lebih baik hidup susah di panti asuhan daripada terus dipukulin kayak gini tiap mereka marah!" Gumamnya dengan air mata yang mulai menganak.

Adelia jarang menangis dan tidak pernah memperlihatkannya tangisannya didepan orang lain selama ini. Kalau dia ingin menangis Adelia akan masuk kedalam kamar mandi lalu menyalakan kran air dengan kencang, Adelia bisa menangis dengan keras tanpa harus menutup wajahnya menggunakan bantal.

"Aku pingin nikah, aku juga pingin keluar dari rumah ini tapi aku takut kalau laki-laki yang nikahin aku nantinya main tangan, kasar, suka marah-marah enggak jelas kayak Ayah, apalagi aku enggak tau gimana sifatnya dia yang sebenarnya, tiba-tiba nikah aja gara-gara dijodohin aku beneran gak mau!" Adelia kembali mengeluarkan unek-unek didalam hatinya selama ini, sejujurnya dia ingin menikah dengan laki-laki baik sama seperti perempuan kebanyakan.

Siapa sih yang mau hidup sendiri seumur hidupnya? Sudahlah sebatang kara terus enggak punya pasangan hidup, malang sekali nasibnya pas lahir ke dunia.

Tok... Tok... Tok...!

"Kak Adel, boleh aku masuk?" Adelia tersentak dan reflek menarik ingusnya saat mendengar ketukan pintu dan suara seseorang yang dia kenali.

Itu suara adiknya, adik angkatnya. Anak yang selama ini sangat diinginkan oleh kedua orang tua angkatnya hingga menjadikan dirinya sebagai anak pancingan.

Adelia buru-buru mengusap air matanya, lalu menempatkan kompresan air es itu dimatanya agar terlihat lebih segar. Dia tidak mau kalau Amelia sampai melihatnya menangis, adik yang berbeda dua tahun dengannya itu memang tidak pernah mengungkit posisinya di rumah ini, Amelia berbeda dengan Ayah mereka atau lebih tepatnya Ayah Amelia sendiri.

Sementara Ibunya, perempuan itu tidak banyak membantu disaat dirinya dirundung. Cenderung diam seakan membiarkan apa yang dilakukan mereka padanya.

Sama-sama kejam bukan, kalau memang sudah enggak mau ya kembalikan ke asalnya!

"Masuk Mel, enggak dikunci!" Ucap Adelia seraya memainkan kompresan dipipinya. Rasa dingin itu cukup menenangkan, andaikan ada yang mau mencium dan mengelusnya lembut pasti cepat sembuh.

Begini amat nasib Jomblo!

Tidak lama pintu terbuka menampilkan seorang perempuan muda yang hampir lima bulan ini berstatus menjadi seorang istri. Amelia tersenyum pada Adelia, dia berjalan menuju tempat tidur dimana kakaknya berada sekarang.

"Ayah nyakitin Kakak lagi? Maafin Ayah ya Kak, seharusnya Ayah enggak ngelakuin hal ini sama Kakak. Seharusnya mereka-,"

"Ini memang salah Kakak pergi enggak izin, ninggalin pertemuan Ayah sama orang itu. Mel, Aku boleh nolak kan? Maksudnya, biarin aku yang nyari suami sendiri enggak usah dijodoh-jodohin kayak gini. Kesannya kayak enggak laku aja tau gak, apalagi Ayah ngenalinnya sama laki-laki yang umurnya hampir sama dengan dia, kaya sih kaya tapi kalau aki-aki mesum aku juga enggak mau Mel!" Adelia merengek, dia memohon dan meminta pada adiknya agar mau memberitahu Ayahnya untuk tidak melakukan hal itu lagi, rasanya mengerikan.

Amelia sendiri hanya diam, dia tidak mengeluarkan suara apapun selain menatap Adelia dengan lekat.

"Ya Kakak benar, seharusnya Kakak bisa mendapatkan calon suami sendiri enggak perlu dijodohin kayak gini. Kakak cantik, sempurna, bahkan lebih cantik dari aku." Amelia memelankan suaranya di kalimat terakhirnya, dia menelan salivanya kasar sebelum berdehem seraya mengalihkan pandangan kearah lain.

"Ya udah, Kakak istirahat aja. Aku cuma mau mastiin kalau Kak Adel baik-baik aja setelah Ayah nampar Kakak tadi." Imbuhnya, Amelia bangkit dia perlahan menjauh dari Adelia, melangkah menuju keluar meninggalkan Adelia yang tidak mencegah dirinya pergi.

Amelia berdiri sejenak didepan pintu kamar Adelia, dia menatap lurus ke arah depan dengan tangan terkepal.

"𝘠𝘢, 𝘒𝘢𝘬 𝘈𝘥𝘦𝘭 𝘮𝘦𝘮𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘥𝘢𝘱𝘦𝘵𝘪𝘯 𝘴𝘶𝘢𝘮𝘪 𝘵𝘢𝘯𝘱𝘢 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘥𝘪𝘫𝘰𝘥𝘰𝘩𝘪𝘯, 𝘥𝘪𝘢 𝘤𝘢𝘯𝘵𝘪𝘬, 𝘴𝘦𝘮𝘱𝘶𝘳𝘯𝘢, 𝘣𝘢𝘩𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘮𝘶𝘢 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘢𝘮𝘱𝘢𝘪 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘶𝘬𝘢𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘵𝘦𝘳𝘮𝘢𝘴𝘶𝘬-,"

Amelia tidak melanjutkan ucapan di dalam hatinya, dia buru-buru pergi dengan perasaan tidak tahu harus melakukan apa sekarang, membantu Adelia atau membiarkan Ayahnya menjodohkan kembali kakaknya itu dengan laki-laki pilihan sang Ayah?

Ditempat lain...

Azkha yang baru selesai membersihkan diri segera mencari ponselnya, dia masih menggunakan handuk dengan air yang menetes dari kepala.

Tangannya menekan tombol kunci, dahinya berkerut saat tidak ada panggilan ataupun pesan yang masuk.

"Gimana keadaan dia ya, apa dia baik-baik saja? Apa dia lagi nangis sekarang gara-gara ditampar sama orang itu? Harusnya tadi aku samperin aja, enggak lihatin dari luar kan!" Ada rasa sesal yang tiba-tiba saja menyeruak dalam hatinya, Azkha menyesal karena tidak mengikuti kata hatinya.

" Kalo Aku hubungin dia sekarang ganggu gak ya?" Gumamnya, hingga tidak sengaja nomor dan nama kontak tersebut tertekan oleh jarinya yang besar. Panggilan tersambung, Azkha baru menyadari saat panggilan yang dilakukan tanpa sengaja itu terhubung.

"𝘏𝘢𝘭𝘭𝘰, 𝘴𝘪𝘢𝘱𝘢 𝘪𝘯𝘪?"

Azkha tersentak saat mendengar suara perempuan, dia menatap layar ponselnya yang menyala dan menampilkan panggilan dengan nama kontak 𝘼𝙙𝙚𝙡𝙞𝙖 😚

Jantung Azkha tiba-tiba saja berdetak dengan cepat, dia tremor di buatnya padahal itu murni kesalahannya sendiri.

"𝘒𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘦𝘯𝘨𝘨𝘢𝘬 𝘫𝘦𝘭𝘢𝘴 𝘢𝘬𝘶 𝘮𝘢𝘵𝘪𝘪𝘯 𝘺𝘢!"

Mendengar ucapan Adelia itu Azkha segera beraksi, dia bergegas mendudukan dirinya di tepi tempat tidur sebisa mungkin mengontrol perasaannya yang tidak karuan.

"Ha-Hallo, ini Adelia kan?"

"𝘐𝘺𝘢, 𝘪𝘯𝘪 𝘴𝘪𝘢𝘱𝘢?"

Azkha terdiam sejenak, Dia tidak menyahut karena masih menetralkan detak jantungnya yang berantakan.

"Tenang Kha tenang, jangan kayak abg kamu udah tua Kha." Gumamnya dengan suara pelan seraya menjauhkan ponsel dari mulutnya.

"Ini Azkha, orang yang nganterin kamu pulang tadi." Hanya itu yang bisa Azkha katakan, dia tidak tahu harus memulainya dari mana.

"𝘖𝘩, 𝘪𝘺𝘢 𝘢𝘥𝘢 𝘢𝘱𝘢 𝘔𝘢𝘴?𝘒𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘢𝘱𝘢 𝘮𝘰𝘣𝘪𝘭𝘯𝘺𝘢 𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘴𝘦𝘭𝘦𝘴𝘢𝘪 𝘥𝘪 𝘣𝘦𝘯𝘦𝘳𝘪𝘯?"

Suara itu kembali Azkha dengar, kata 𝙈𝙖𝙨 yang keluar dari mulut Adelia berhasil membuat jantung Azkha semakin berdebar dan merinding.

Baru kali ini dirinya dipanggil Mas, Biasanya Abang, Den, Aden, kalau enggak Om oleh keponakannya tersayang anaknya Ais dan Rimba, sementara Shaka dan Yumi memang memutuskan untuk tidak memiliki anak, sepertinya karena sampai sekarang mereka masih berdua saja.

"Belum, belum selesai diperbaiki. A-aku cuma mau tahu, kamu baik-baik saja kan? Maaf tadi aku enggak sengaja melihat-,"

"𝘔𝘢𝘴 𝘭𝘪𝘩𝘢𝘵 𝘴𝘦𝘮𝘶𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘺𝘢? 𝘈𝘬𝘶 𝘣𝘢𝘪𝘬-𝘣𝘢𝘪𝘬 𝘢𝘫𝘢 𝘬𝘰𝘬, 𝘤𝘶𝘮𝘢 𝘴𝘢𝘬𝘪𝘵 𝘱𝘪𝘱𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘥𝘰𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘢𝘱𝘪 𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘦𝘯𝘨𝘨𝘢𝘬 𝘢𝘱𝘢-𝘢𝘱𝘢 𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘥𝘪𝘬𝘰𝘮𝘱𝘳𝘦𝘴. 𝘊𝘶𝘮𝘢 𝘴𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘱𝘢𝘩𝘢𝘮 𝘢𝘫𝘢 𝘵𝘢𝘥𝘪." Ucap Adelia dengan nada tenang, dia tidak menceritakan apa yang terjadi tadi walaupun Azkha sudah memancingnya. Sementara Azkha sendiri tidak lagi bertanya banyak, dia hanya berbicara seperlunya walaupun sebenarnya dia ingin sekali melihat keadaan Adelia melalui sambungan video tapi sepertinya itu bukan ranahnya, takutnya Adelia menilainya ikut campur dan ingin tahu padahal mereka baru kenal tadi belum memiliki kedekatan apapun apalagi sebuah hubungan.

1
dee
sama, abaaaanggg.... Iga ogé cinta, Abdi ogé cinta 😍😍😍😍😍
bener ga tuh bahasa sundanya, kak def zeyeeennnnnkkk?
wong solo ajar basa Sunda gegara novel kakak nih /Grin//Grin//Grin/
MasyaaAllah... bang azkha bener² bkin neng adel klepek² n bkin kita yg baca jadi pgn diklepekin juga /Drool//Drool//Drool//Drool/
hadeeuuuuhhhh, si ameledung. jadi orang kok isinya cuman iriiii mulu ama orang lain /Hammer//Hammer//Hammer/
Syirfa Ratih
artinya apa kak.. translate dong...🤭
weny
translate mana translate😀
Hendra Yana
lanjut
jumirah slavina
ati² Del... ini ilmu AZKHAdon lg menjerat mangsa...

🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤪🏃🏃🏃
mom'snya devadhamian
aku juga jadi makin Bogoh KA aa Azka heheehe jadi pingin terkam aa Azka aku nya😁🤪
jumirah slavina
para group IriAti
jumirah slavina
ada m'video trs sebarin... fyp.. viral...
trs jd artis deh....

wahhh... Ais bakalan jd Mama Artis donk..

🤭🤭🤣🤣🤣🏃🏃🏃🏃🏃
Yuliana Purnomo
senang nya akhir nya kalian syaaahh juga,,, selamat untuk kalian berdua 🌹
ꍏꋪꀤ_💜❄
mamas nih... cieee halal del...
Jenong Nong
ternyata bang Azkha bisa ngegombal jg.... 😁😁❤🙏🙏
Hafifah Hafifah
wah jadi orang g bersyukur banget sih
Hafifah Hafifah
karna si adel berhak mendapatkannya
Nindhi Pratiwi
ihhh.. gemas nya manten baru🥰🥰
Nindhi Pratiwi
jangan maruk lu Amelia
Nindhi Pratiwi
lambe nyaaa... provokator
Nindhi Pratiwi
tenggorokan nya panas ya..buat nelen makanan rasanya pait ya🤭🤭
hati hati loh...tidur jadi gk nyenyak..hidup jadi GK tentram nnti klu dengki 😁
Ramadhani Kania
traslet mak duren....qvorang jawa...gk ngerti bahasa sunda....😭
yuning
ikutan bahagia , selamat ya bang Azkha
fifia
karya yg sll kerenn
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!