NovelToon NovelToon
Menikahi Suami Sahabatku

Menikahi Suami Sahabatku

Status: tamat
Genre:Tamat
Popularitas:5.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Hana Reeves

Bagaimana jika sahabatmu meminta mu untuk menikah dengan suaminya dalam bentuk wasiat?

Dara dan Yanti adalah sahabat karib sejak SMA sampai kuliah hingga keduanya bekerja sebagai pendidik di sekolah yang berbeda di kota Solo.

Keduanya berpisah ketika Yanti menikah dengan Abimanyu Giandra seorang Presdir perusahaan otomotif dan tinggal di Jakarta, Dara tetap tinggal di Solo.

Hingga Yanti menitipkan suaminya ke Dara dalam bentuk wasiat yang membuat Dara dilema karena dia tidak mencintai Abi pria kaku dan dingin yang membuat Yanti sendiri meragukan cinta suaminya.

Abi pun bersikukuh untuk tetap melaksanakan wasiat Yanti untuk menikahi Dara.



Bagaimana kehidupan rumah tangga Dara dan Abi kedepannya?


Follow Ig ku @hana_reeves_nt

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hana Reeves, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Antasena Harsaya

Dara berjalan menuju ruang makan mengenakan gaun berwarna merah bata model Sabrina dan sandal rumah bulu yang memang dibawanya dari solo. Sesampainya di ruang makan, ternyata dia masih sendiri, Abi dan Yanti belum tampak disana. Gadis cantik itu lalu mendudukkan tubuhnya di salah satu kursi makan yang sudah terdapat piring di hadapannya, sedangkan sebrangnya terdapat dua buah piring dan di ujung meja ada sebuah piring. Sembari menunggu tuan rumah, Dara mengedarkan pandangannya menikmati interior ruang makan yang indah ini.

Semuanya serba nuansa putih hitam dengan lampu Chandelier diatasnya. Kursinya pun berwarna dasar putih dengan kaki-kakinya berwarna hitam. Terdapat rangkaian bunga anggrek putih diatas meja yang membuat meja makan itu semakin cantik. Di pojok kiri terdapat lemari yang menyimpan berbagai koleksi wine dan Champagne.

Dara kemudian menyimpan semua desain ini di memori otaknya. Secara pribadi, Dara sangat suka bidang desain interior namun dia lebih memilih jurusan psikologi karena passionnya menjadi seorang pendidik. Sewaktu SMA, guru bimbingan konselingnya sangat dekat dengan para murid-muridnya termasuk Dara.

Bu Fatimah adalah guru bimbingan konseling yang sangat disayang dan disegani semua muridnya, tidak pernah marah namun tegas. Sangat perhatian kepada murid-muridnya terutama yang memiliki masalah internal di rumahnya. Bahkan tidak sedikit anak-anak yang menjadi korban perceraian orang tuanya, menjadi lebih baik dengan bimbingan Bu Fatimah. Dara pun menjadi tertarik dengan bidang psikologi, apalagi Bu Fatimah adalah psikolog lulusan UGM yang lebih suka menjadi guru bimbingan konseling dibanding membuka praktek sendiri.

"Nona Dara" suara wanita mengejutkan Dara.

"Ah, iya?" Dara menolehkan wajahnya ke arah wanita itu.

"Saya bik Tarsih, kepala pelayan disini. Nona mau minum apa? Teh, kopi atau juice?" tanya Bik Tarsih.

"Ah saya air putih saja sudah cukup kok" jawab Dara tersenyum.

"Dara ditambahkan teh wasgitel yang sudah saya racik bik" Yanti tampak datang ke ruang makan bersama dengan Abi.

"Baik nyonya. Permisi" Bik Tarsih pun menuju dapur untuk segera menyiapkan makan malam.

"Sudah menunggu Ra?" tanya Yanti sembari duduk di sebelah Abi yang berada di ujung meja menunjukkan dia sebagai kepala keluarga.

"Ah baru lima menit sambil menikmati ruang makan yang indah ini." jawab Dara.

Percakapan mereka terhenti ketika para pelayan membawakan berbagai macam masakan untuk makan malam. Menu malam ini adalah western yang terbagi menjadi appetizer berupa chicken salad, main course beef mignon Dan dessert nya puding coklat denga Fla vanilla yang lezat. Aturan di meja makan Abi, tidak ada yang berbicara selama acara makan.

Dara sendiri sangat menikmati makan malam yang sangat lezat dan mewah ini namun dia rindu acara makan malam yang non formal seperti ini. Dulu ketika kakak lelakinya masih di rumah, meja makan adalah tempat semua anggota keluarga bercerita apa saja kegiatan mereka hari ini. Tidak ada aturan baku hanya sang ibu akan menghardik jika makan sambil mengeluarkan bunyi "cap cap cap". Sang ibu akan mengomel "Kalian itu anak ibu bukan anak kambing! Bisa nggak makan tanpa suara kayak gitu!".

Tanpa sadar Dara tersenyum mengingat ibunya mengomel walau pada akhirnya didikan ibunya di meja makan membuat dia paham arti tabble manner. Memang ibunya hanya seorang ibu rumah tangga biasa namun tentang manner dan etika, beliau selalu menerapkannya. Di rumah bahkan ibunya selalu membaca buku tentang etika dan personaliti. Tak heran ibunya mampu menempatkan dirinya dimana pun beliau berada baik dengan orang kaya maupun biasa.

"Apa ada yang lucu Dara?" suara bariton Abi mengejutkan Dara.

Dara memaki dirinya yang lagi-lagi melamun.

"Ah tidak" elak Dara. Yanti menatap Dara dengan tatapan bertanya.

"Maaf, saya teringat ibu saya". akhirnya Dara.

"Oh." Abi lalu melanjutkan makannya diikuti oleh Yanti.

Bodoh kau Dara! Sini bukan rumahmu di Solo yang bisa ngobrol bebas di meja makan! maki Dara dalam hati.

Acara makan malam pun berakhir dan ketiganya masih berada di meja makan menikmati teh wasgitel dan kopi untuk Abi.

"Maaf, tadi saya merusak acara makan malam" cicit Dara tidak enak.

"Nggak apa Ra." suara lembut Yanti menenangkan Dara.

"Memang ada apa dengan ibumu?" tanya Abi dengan nada datar.

Dara tersenyum kecil. "Memang masing-masing keluarga memiliki aturan tersendiri pada saat makan di meja makan. Saya tadi teringat pada saat masih ada kakak saya di rumah Solo, kami selalu bercerita tentang apa yang terjadi pada hari itu lalu kami saling berdiskusi jika ada kesulitan baik di sekolah maupun pekerjaan ayah. Bahkan pada saat saya kecil, saya dan mas Andra selalu bertengkar berebut ayam goreng bagian tepong eh paha apalagi kalau tinggal satu karena yang satu sudah dimakan ayah" kekehnya. Yanti pun tertawa teringat ibu Dara yang suka bercerita bagaimana Dara dan kakaknya.

"Akhirnya ibu ngalahin, membeli ayam yang semuanya tepong supaya saya dan mas Andra tidak berantem. Eh tapi ayah merusak suasana karena bagian dada tidak ibu beli jadinya ayah suka ngambek. Akibatnya ibu mutung dan tidak ada lauk ayam selama seminggu, kami hanya diberi lauk tahu tempe dan sayur" Tawa Yanti semakin keras.

"Tante Har juga cerita itu Ra" sahut Yanti di sela-sela tawanya.

Abi tampak tersenyum mendengar cerita Dara.

"Kata ibu, selama kami makan hanya pakai tahu tempe, hawa di rumah tampak suram karena kami semua sedih tidak ada ayam goreng di meja makan."

"Tante Har juga cerita setelah seminggu kalian disidang hanya gara-gara ayam dan dibuat mufakat ya Ra?"

"Hu um. Ibu bilang tidak boleh ada yang protes soal bagian ayam yang ada di meja makan. Bersyukur masih bisa makan ayam goreng karena tidak semua orang mampu makan ayam setiap hari." ucap Dara.

Abi menatap Dara intens.

"Apa pekerjaan ayahmu?" tanya Abi.

"Ayah dulu seorang PNS yang Alhamdulillah memiliki jabatan tapi sekarang sudah pensiun. Meski begitu, kami tetap hidup sederhana bahkan mas Andra kerja sambilan sejak SMA untuk menabung biaya kuliah karena dia tahu hendak menjadi dokter, biaya yang dikeluarkan tidak sedikit. Kami sangat bahagia ketika tahu mas Andra mendapatkan beasiswa di fakultas kedokteran UGM jadi ayah dan ibu tidak terlalu banyak mengeluarkan biaya walaupun keduanya tidak Eman demi pendidikan kami." papar Dara.

"Ibu hanya ibu rumahtangga biasa namun ibu adalah ibu yang sangat mencintai ayah dan kami anak-anaknya. Walau ayah memiliki jabatan namun ibu tetap menerapkan kami hidup sederhana karena menurut ibu, jabatan hanyalah sementara, suatu saat bisa diambil lagi. Kalau kami terbiasa hidup enak lalu tiba-tiba mengalami penurunan status, kami bisa kaget." Dara terdiam.

"Eh maaf mas Abi, saya banyak bicara"

Abi hanya menatap Dara dengan tatapan tidak bisa dibaca. Yanti pun tidak berani membuka suara melihat suaminya seperti itu.

Ada apa dengan mas Abi?

"Ehem, maaf jika ucapan saya ada yang menyinggung mas Abi. Maaf ya Yanti" Dara menangkupkan kedua tangannya tanda minta maaf.

"Tidak apa-apa Dara" akhirnya suara bariton Abi keluar setelah sekian menit terdiam.

Dara hanya mengangguk namun dia menatap Yanti dengan tatapan bingung. Yanti pun menggelengkan kepalanya pelan.

"Apakah menyenangkan mengobrol di meja makan sambil makan?" tanya Abi ke Dara yang sukses membuat gadis itu melongo.

"Eh, menurutku sih seru mas." jawab Dara kikuk. "Seperti yang aku bilang tadi, masing-masing punya aturan tersendiri saat makan."

"Aku tidak pernah diajarkan untuk berbicara di meja makan karena makan sambil berbicara bisa membuat tersedak!" ucap Abi dingin seperti menyindir Dara.

Ketika Dara hendak menyanggah, sebuah suara maskulin bergema di ruang makan.

"Halo semua! Aku pulang!" serunya.

Dara pun menoleh ke sumber suara. Tampak seorang pria tampan bertubuh tinggi, badan atletis dan energik. Matanya berkilat-kilat jenaka. Pria itu mengenakan kemeja putih yang lengannya digulung hingga ke siku, dipadu rompi hitam, dasi hitam dan celana kotak-kotak hijau biru.

"Lho ada tamu rupanya? Halo, aku Antasena Harsaya . Biasa dipanggil Anta atau Sena tapi jangan Saya nanti ambigu" pria tampan itu mengulurkan tangannya ke arah Dara yang disambut Dara dengan ramah.

"Adara Utari".

"Namamu bagus sekali Rara" ucap Antasena sambil tersenyum lebar.

"Hah? Rara?" mata indah Dara membulat yang dijawab anggukan Antasena dengan wajah jenaka.

Yanti tersenyum melihat interaksi sepupu suaminya dengan Dara namun senyum itu menghilang ketika melihat wajah suaminya. Rahang tegas suaminya menegang seperti menahan amarah melihat Dara dan Antasena.

Apa yang terjadi dengan mas Abi? Kok wajahnya seperti pria yang... cemburu?!

Antasena Harsaya

1
Meciww _30
anaknya aresnata aja adik sepupu nya abi ayah angkatnya
Mbing
gercep amat pak duda. btw, othor hebat, wawasan luas. dapat ilmu baru nih sambil baca novel.makasih kak hana🥰🥰
Julia Juliawati
enakan tidur sambil peluk istri ketagihan kan jd pingin peluk trs🤣🤣
Julia Juliawati
klo g di lawan rasa trauma mu g akn sembuh abi. g kasihan sm istrimu merasa hny di jdikan pemuas nafsu mu aj
Julia Juliawati
udh tau ky gitu msh mau di gauli.
Julia Juliawati
jgn minta jatah andara biarin aj. klo bisa cuekin. masa udh enak " lgsg di tinggal
Julia Juliawati
apa sih alasanya msh rahasia ini
Julia Juliawati
si abi ky di jd kan pemuas ranjang aj dara. udh dpt jatah lgsg di tinggal. klo aq si ogah
Julia Juliawati
sama dgn almarhum suami. klo nyium bau durian sesak nafas dia
Julia Juliawati
untung bkn kasaha🤣🤣✌✌
Julia Juliawati
sama dgn mobil manjikan ku
Julia Juliawati
mampir
Ratna Fika Ajah
Luar biasa
Hana Reeves: mamaciiiihhhh /Pray//Pray//Pray/
total 1 replies
INDRA
Sori thor Abi ki sopo yo,iki seng onok hubungane kr keluarga Pratomo seng endi
INDRA: oh mangkane q kok bingung perasan keluarga ei Pratomo rah onok seng jeneng ei Abi,Thor cerito ei seng di hapus melbu dek endi
Hana Reeves: Abi itu nanti bakalan jadi besannya Edward Blair dan Yuna Pratomo
total 2 replies
INDRA
Jeng Hana cerito ei Viviet kok gx onok dek NT wes di hapus dek MT gx onok opo ganti judul,kan pengen moco ei urut mlh loncat
Novy Nanda
dr awal aq nebak pas ngantongin foto kesaku jas...sang fotografer kyknya deh
yas tyas
Luar biasa
Hana Reeves: mamaciihhh 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
total 1 replies
Ray Aza
heh... novel favorit aq tuh ya bi.. gara2 eyang penulis aq jd pengen datangin kastil2 di Scotlandia.. heheheee..
Ray Aza
kalkulatornya rusak ini say... 😅😅😅
Ray Aza
sama sosis solo sebelah serabi jg belum... 😜
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!