hai my beloved readers,,,author datang lagi menyapa dengan cerita yang baru,,,
"Kita harus bicara setelah ini ". Kata Arya dengan datar dan dingin
"Pastinya,,,,,". Balas Devania tak kalah dingin.
Devania tiba-tiba menggantikan kakak sepupunya yang bernama Wilona menjadi mempelai wanita pada hari pernikahannya dengan seorang perwira TNI bernama Arya Wiguna
Meskipun bingung dengan nama mempelai wanita yang berubah, namun Arya tetap mengucapkan ijab qabul dengan lantang sehingga semuanya merasa bahagia.
Bagaimana kehidupan pernikahan mereka selanjutnya??? penasaran ???? yuk simak terus ceritanya
kalo ceritanya gak menarik jangan dihujat bisa mematikan halunya othor 🤭🤭🤭
tapi jika sebaliknya silahkan tinggalkan jejak-jejak indahnya 🤗🤗🤗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Roslaniar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB. 29
...happy reading beloved readers...
🍒
🍒
🍒
Selesai menikmati makan malam dan makanan penutup. Kembali pak Sony membuka suara dengan terlebih dahulu berdehem untuk menormalkan suaranya yang berat.
"Bu Melva, Devania,,,,,kami sengaja mengundang kalian untuk makan malam ditempat ini selain untuk bersilaturahmi kami juga ingin membahas pernikahan Devania dan Arya. Gimana menurut bu Melva,,,". Kata pak Sony menatap Melva dan Devania bergantian
deg
Devania terkejut tak menyangka akan membahas pernikahan secepat ini. Bukan tidak ingin menikah namun semuanya baru saja dimulai. Devania baru belajar untuk menerima kehadiran Arya disisinya.
"Maaf om,,,,eh pa,,,,apa tidak terlalu cepat mengingat jika akan menikah dengan seorang TNI banyak persyaratan administrasi yang harus dilengkapi sedangkan mulai besok Vania akan mulai membantu om Doni mengurus perusahaannya ". Kata Devania beralasan namun memang demikian adanya
"Tidak masalah nak, papa memaklumi keadaan pamanmu, perusahaannya semakin berkembang dan tentunya akan kewalahan jika tidak ada yang membantunya ". Balas Sony
"Mengenai syarat administrasinya nanti ajudan papa yang bantu urus, kamu hanya menyiapkan diri jika dipanggil untuk tes Litsus, Rikes, Bintal dan pertemuan ke pejabat kesatuan. Selanjutnya nanti Arya yang akan jelaskan ". Lanjut Sony tak memberikan celah bagi Devania untuk mengelak.
"Bagaimana menurut bu Melva,,,,". Tanya Bella sambil tersenyum
"Saya ikut saja, bu,,,,yang penting mereka ikhlas menjalani dan bahagia ". Jawab Melva membalas senyuman Bella
"Pa, ma, bu,,,,,saya bawa Vania dulu, ada yang ingin saya bicarakan ". Ucap Arya kemudian berdiri dan berjalan agak menjauh dari orang tua mereka diikuti oleh Devania setelah mendapat persetujuan dari Bella.
"Kok kamu gak cerita kalo akan bekerja pada om Doni,,,, ". Tanya Arya tanpa basa basi
"Maaf pak, saya bener-bener lupa karena sibuk menyelesaikan pekerjaan dikantor". Jawab Devania merasa tak enak hati.
"Tapi apa kamu bisa ???? Jurusan kamu kan tidak ada hubungannya dengan dunia bisnis,,,,,". Arya mencemaskan Devania yang terkesan memaksakan diri menurutnya
"Jangan khawatir, sejak masih duduk dibangku Sekolah Menengah Atas, om Doni sering mengajariku bahkan melibatkanku dalam urusan bisnisnya karena kak Lona tidak tertarik ". Ucap Devania meyakinkan.
"Sebaiknya kita kembali bergabung dengan orang tua kita, takutnya mereka mengira jika kita sedang bertengkar,,,". Lanjut Devania berjalan lebih dulu dan diikuti oleh Arya dengan menyamai langkahnya.
"Sudah sepakat ????". Tanya Bella tersenyum jahil setelah anak dan calon menantunya kembali duduk dikursi semula dan dibalas dengan senyum malu-malu oleh Devania
"Vania siapkan saja berkasnya tanyakan saja pada Arya berkas-berkas yang diperlukan agar cepat selesai ". Titah Sony.
"Baik pa,,,". Balas Devania mengerti
"Jangan memaksakan dirimu, jika kamu tidak sanggup katakan terus terang sama Doni, dia pasti akan mengerti ". Kata Bella
Malam semakin larut jam sudah menunjukkan pukul 21.30, mereka kemudian memutuskan untuk mengakhiri makan malam dan kembali ke rumah masing-masing. Arya mengikuti mobil Devania dari belakang hingga tiba dirumahnya. Setelah memastikan Devania masuk kedalam rumahnya dengan aman barulah Arya melajukan mobilnya menuju rumah dinasnya.
Devania kemudian masuk kedalam kamarnya begitu pula dengan Melva. Sebelum beristirahat, Devania terlebih dahulu membersihkan dirinya dan mengganti bajunya dengan baju tidur. Karena kelelahan Devania tak membutuhkan waktu yang lama untuk segera berselancar didunia mimpi. Dunia yang tak bertepi hingga sebagian orang bisa terbuai olehnya dan seakan tak ingin kembali ke dunia nyata.
Andaikan semua hal bisa terwujud dalam dunia mimpi tentunya dunia tersebut akan menjadi tempat terpadat penduduknya.
🍇🍇🍇🍇🍇🍇
Up_nya selesai dua bab,,,Alhamdulillah, semoga bisa menjadi salah satu pilihan hiburan bagi para readers yang baik hati. Jangan lupa dukungannya seperti biasa.
Maaf jika dalam karya ini banyak typo2nya maklum aja hanya menulis berdasarkan khayalan remahan othor
Selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang melaksanakan ibadah puasa.
Salam hangat dari author 🤗🤗🤗