NovelToon NovelToon
Diburu Pria Posesif

Diburu Pria Posesif

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen School/College / Mengubah Takdir / Bad Boy / Enemy to Lovers / Rebirth For Love / Cewek Gendut
Popularitas:45.9k
Nilai: 5
Nama Author: KOHAPU

Bagaimana jadinya jika bola dunia membuat seseorang bertingkah aneh?

Bella menjatuhkan bola dunia (Globe), tepat pada kepala Ervan, pria yang dikenal paling bringas dan kejam di sekolah. Benar-benar kejadian yang tidak disengaja.

Namun, saat pertama kali bangun di rumah sakit. Hal pertama yang dilakukan Ervan, memeluk tubuh Bella. Seorang gadis yang memiliki berat badan 99 kilogram.

Pemuda yang mengatakan hal gila."Istriku, aku berjanji tidak akan berselingkuh lagi. Mulai sekarang tidak akan ada orang yang dapat memisahkan kita."

Bella mengangkat sebelah alisnya. Seingatnya mereka tidak akrab, dua orang yang aslinya bermusuhan.

Bagaimana jadinya jika seekor harimau jatuh cinta ada tikus gemuk.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KOHAPU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aku Tidak Mau Makan

Kasih sayang berlebihan terkadang dapat berdampak buruk. Bella dari kecil merupakan putri satu-satunya yang begitu dimanja. Sakit sedikit saja, jika tidak bersedia makan, maka makanan khusus yang begitu mewah akan terhidang. Ditambah dengan berbagai vitamin penambah napsu makan.

Jika putrinya makan sedikit, sang ibu akan bertanya apa kamu sedih. Kemudian menyediakan makanan yang lebih enak lagi. Ayahnya selalu membawanya wisata kuliner setiap liburan.

Kenikmatan mana yang engkau dustakan. Sudah lama dirinya berkutat atara cinta dan benci dengan makanan.

Bahkan dokter keluarga atau pelayan dilarang untuk mengatakan dirinya gemuk, untuk menjaga mentalnya. Dokter keluarga mungkin juga cukup takut mengeluh pada ayah atau ibunya tentang berat badan Bella yang keterlaluan.

Tapi kini laporan medis yang menyedihkan berada di tangannya. Rumah sakit lain, bukan rumah sakit tempat ibunya berinvestasi tempatnya berada saat ini.

"Obesitas?" Gumamnya menghela napas. Gila! Ini benar-benar gila. Dirinya ternyata bukan badak lagi, tapi gajah.

"Benar, untuk tinggi 167 centimeter, berat badan ideal berada di rentan 54-59 kg. Selain itu ada beberapa masalah kesehatan yang dapat timbul jika ini terus dibiarkan. Kami akan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh." Ucap sang dokter, menatap iba ke arah kursi yang diduduki Bella. Bagaikan sang kursi meminta pertolongan.

"A...aku obesitas?" Lagi-lagi Bella bertanya, benar-benar kata yang memalukan baginya. Lebih baik dipanggil badak, daripada obesitas.

"Itulah kenyataannya." Sang perawat yang menemani dokter berusaha untuk tersenyum."Nona bisa menebus resep ke---" kalimat sang perawat disela.

Gadis gemuk yang bagaikan bos mafia ini menarik kerah pakaian sang perawat."Bagaimana cara menghilangkan lemak di pembuluh darah!? Aku tidak ingin mati muda!" Teriaknya terbayang salah satu teman ibunya dari negara lain, yang bahkan kesulitan untuk berjalan. Berakhir tinggal di tempat tidur untuk selama-lamanya.

"Te... tenang dulu." Sang dokter menghela napas, merapikan letak kacamatanya sendiri, setelah melerai Bella.

"Berapapun biayanya, sedot lemak aku juga bersedia. Yang penting aku tetap mau berjalan, aku tidak ingin mati karena komplikasi." Barulah sang badak paham, jangan hanya duduk dan mengunyah rumput saja. Nanti tidak dapat bangun untuk selama-lamanya.

"Tidak perlu sedot lemak. Saya sarankan untuk lebih mengatur pola hidup sehat." Kalimat demi kalimat yang diucapkan penuh senyuman.

"Tapi kalau kekurangan makan asam lambungku." Bella menghela napas.

"Mungkin operasi pemotongan lambung akan diperlukan, tapi itu juga tergantung situasi. Semoga saja tidak..." Helaan napas kembali terdengar dari sang dokter.

Bella juga ikut-ikutan menghela napas. Ini karena rasa benci dan dendamnya pada makanan hingga berakhir seperti ini.

Wanita yang mulai menangis cemas. Pada akhirnya mengambil handphonenya menghubungi sang ibu.

"Ibu! Aku didiagnosa obesitas. Aku tidak mau mati muda!" Teriak sang anak manja dengan berbagai imajinasi tingkat tingginya.

"Siapa yang mengatakannya? Kamu selama ini sehat-sehat saja, malah semakin bernapsu---" Kalimat sang ibu disela.

"Ibu! Aku tidak ingin tidak bisa bangun dari tempat tidur lagi." Pada akhirnya Fransisca merespon kata-kata putrinya.

"Kita cari profesional trainer, ahli gizi pribadi, kamu tenang saja apapun akan ibu lakukan untuk anak ibu tercinta. Tapi pipi chubby mu kalau hilang kan sayang..."

"Ibu!"

***

Joni hanya dapat menghela napasnya menatap nonanya tengah berlari, maaf salah lebih tepatnya berjalan di atas treadmill.

"A...ada es?" Tanya Bella tersengal-sengal.

"Air putih lebih baik. Percayalah wanita dengan bentuk tubuh ideal akan lebih disukai pria." Sang personal trainer memberikan semangat.

Mata Joni melirik ke arah lain lagi.

"Tapi nona paling menyukai chiken teriyaki." Sang chef protes.

"Nona harus lebih memperbanyak daging merah yang direbus atau dipanggang. Buah dan sayuran juga harus diperbanyak. Kurangi karbohidrat." Ucap sang ahli gizi cerewet.

Sang chef mengangkat sebelah alisnya."Nona mau pie?" Tanyanya mengeluarkan pie dari dalam panggangan.

"Hentikan! Masukkan ini ke tempat sampah! Tidak! Mulutmu saja, nona harus cantik dan sehat." Teriak sang ahli gizi bertengkar dengan sang chef.

Biasanya dirinya dan sang chef yang paling menyayangi Bella. Gadis bulat imut yang tidak boleh bekerja keras dan makan harus lahap.

Tapi dua wanita ini, satunya ahli gizi yang kini sedang berebut pie dengan chef. Satunya lagi, personal trainer yang cukup kejam.

Dengan ekspresi wajah datar, tidak tega. Joni mengeluarkan es sirup kesayangan nonanya. Kemudian melangkah mendekati Bella yang tengah disiksa.

"Sudah 10 menit, sebaiknya nona Bella istirahat dulu." Ucap Joni penuh senyuman meneduhkan.

Kala Bella hendak meraih sirup. Sang personal trainer merebutnya. Kemudian menyiramnya tepat pada kepala Joni."Aku dibayar mahal oleh nyonya Fransisca. Tapi kamu ingin merusak kerja kerasku dan Bella dengan minuman berpemanis buatan ini."

"Kamu tidak lihat, tulisannya 100% gula alami!" Teriak Joni basah kuyup.

"Gula tetap gula, mau alami atau buatan." Sang personal trainer menatap sengit.

Bella yang masih berlari, maaf salah berjalan hanya dapat menahan rasa lelahnya. Matanya menatap ke arah mereka."Kalian semua terlihat akrab ya?" Gumamnya tersengal-sengal.

***

Cukup lama, tepat pukul 6 sore, barulah Ervan kembali. Pemuda yang tersenyum, benar-benar lupa mengirim pesan pada Bella. Setelah beberapa jam ini mengikuti Ruby.

Matanya menelisik mengamati Bella yang tengah berada di atas spinning bike. Sembari membaca sebuah dokumen.

"Sayang...maaf aku baru pulang." Ucapnya dengan nada ceria. Tapi sama sekali tidak ada jawaban dari Bella.

Situasi ini terasa begitu canggung. Apa Bella tidak mendengar suaranya."Bella, aku mencintaimu." Ervan mendekat, tapi bahkan Bella kali ini tidak bersemu merah.

"Kalau sudah sembuh, cepatlah pindah." Ucap Bella acuh.

"Aku diusir...?" Tanyanya memelas, tapi tidak ada jawaban.

Menghela napas pada akhirnya Ervan bangkit. Satu hal yang tidak akan bisa ditahan oleh Bella-nya yang paling chubby, yaitu bakpao hangat penuh cinta.

Ervan melangkah menuju dapur. Ada yang aneh, seorang wanita berada di sana tengah berdebat dengan sang chef. Apa mungkin itu pacar chef-nya? Dirinya tidak peduli.

Kembali menarik perhatian dan cinta Bella adalah tujuannya.

Membuat bakpao dengan cepat. Membuat adonan dan isiannya. Kala bakpao siap maka aroma semerbak terasa.

Bella tidak akan dapat menahannya. Mungkin sama sekali tidak jadi mengusirnya.

"Bella... bakpaonya sudah matang." Ucap Ervan berdiri di sampingnya. Membuat sejenak Bella sedikit melirik menelan ludahnya.

Tapi kembali menggeleng, pada akhirnya meraih garpu kembali memakan buah yang dapat meredakan asam lambungnya.

"Ini tanda cinta, benar-benar tidak mau?" Tanya pemuda tampan yang masih memakai apronnya tersenyum menggoda.

Ini hanya palsu, hanya ilusi, Bella mengalihkan pandangannya. Hal yang membuat hati Ervan merasa sedikit sesak.

Membuatnya mengingat sebelum waktu terulang, bagaimana Bella begitu acuh. Setelah mengetahui aliran dana dari rekeningnya pada Ruby.

Kenapa keadaan menjadi canggung begini? Apa Bella melihatnya berada di dekat Ruby?

"Sayang...kamu yang tercantik. Tidak mungkin aku berselingkuh. Makan ya?" Pinta Ervan, jika makan, maka akan dimaafkan bukan?

Ada tujuan dirinya mengikuti Ruby. Memastikan wanita sial itu akan mendapatkan pangeran impian. Walaupun dengan cara yang sedikit kasar.

1
Biyan Narendra
Kasian deh Ervan..
Di cuekin.
Evi Marena
aq kurang suka cara Ervan tuk Ruby,walaupun dgn alasan supaya Ruby dapat pangeran apalah itu....kalau aq.jd Ruby pasti jg kesal biarkan blm jatuh cinta SM Revan😌part ni BiKes thorrr,....lanjut🥰
Zea
patah hati 😤😤😤
yesi yuniar
semangat bella 💪💪💪
vj'z tri
kan kan pada ribut ahli gizi bilang jangan makan aneh aneh ,chef bilang makan lah kasian liat nona tersayang gak makan 🤣🤣🤣🤣 dah gelud gelud sana 🤣🤣🤣
Ummah Intan
tp Bella cemburu..makanya Ervan hrs menjelaskan semuanya ke bella
Ummah Intan
sang chef hrs bs mempertahankan posisinya spy dia bs tetap bekerja dirumah Bella
🍁 Fidh 🍁☘☘☘☘☘
/Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose/
imel
astaga mesti turun 40 kilo🤣🤣
🍁 Fidh 🍁☘☘☘☘☘
/Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose/
Nureliya Yajid
lanjut thor
RahaYulia
apa cermin dirumah dikau memantulkan gambar sebaliknya sehingga dikau tidak sadar jika dikau itu gembrot
mungkin dikau bsa pindah ke mauritania😁
Miss Typo
fokus membentuk tubuh yg ideal ya Bella, jangan tergoda dgn bakpao cinta dari Ervan.
dan kau Ervan kalau wanita dah melihat langsung gmn cowok yg disukai deket dgn wanita lain, jangan hanya bilang gak akan selingkuh dan ini itu. jelaskan semua ke Bella kenapa dan tujuan mu tuh apa deket lagi dgn Ruby
Nur Wahyuni
ervan gak tau nih klo Zain udah krm fotomu deket2 ruby..
mimief
tetep..bukan begitu cara nya Ervan
perempuan itu sensitif bgt Ama yg namanya kesalahpahaman.
Eka suci
nyonya Fransiska kenapa juga baru sadar🥴 kan jadinya Bella tersiksa kudu nahan pesona bapau
imau
wkwkwk🤣
yaampun dokter, sampai menatap iba ke kursi/Facepalm/
Indar
semangat bella 💪💪 semangat utk tahan godaan terutama godaan makanan
caca
jangan luluh bell
capai dulu tubuh ideal mu nanti juga dia ngejar terus kaya bebek
Biyan Narendra
Kalo bella jadi langsing
Ruby ga ada apa apa nya lagi deh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!