"puas kan aku ,aku ingin kau melayani ku malam ini seperti malam kemarin "
Dengan tubuh yang gemetar,sebagai seorang ART yang sedang butuh uang buat makan adik adik nya. Dia rela melakukan apa pun, walaupun dia harus melayani anak majikan nya.
Berawal dari malam dimana anak laki laki satu satu nya keluarga Brahmana kembali ke rumah utama,dia harus kehilangan kegadisan nya. Setelah selesai menyetubuhi dirinya, anak majikan nya itu malah mencampakan satu gepok uang ke wajah nya .
Sakit,bukan hanya wajah nya tapi juga hati nya . Kehilangan keperawanan nya membuat nya enggan menikah lagi, ya....dia sudah menikah sekali dan pernikahan nya hanya lah sebuah transaksi untuk bisa menutupi aib suaminya yang mengalami gangguan seksual.
Bagaimana kisah selanjut nya, yuk....langsung di simak
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kenyataan
🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺
Huuuaaaa......huuuwwaaa....
Tangisan Zain cukup keras ,Saras dengan lembut mengayun ayun kan tubuh zain agar zain bisa tenang dan kembali tidur tapi tetap saja zain sangat susah untuk di tenang kan kalau lagi menangis begini.
Biasanya Saras akan mengajak zain tidur kembali sambil menyusui nya dengan posisi tidur, tapi hal itu ngak mungkin dia lakukan saat ini. Untuk menyusui zain kembali juga bukan hal yang pantas saat ini ,mengingat ada Daniel yang masih berada disana
Daniel memperhatikan wajah Saras, sikap nya yang mengurus bayi nya yang menangis membuat nya tersenyum. Kemudian dia mendekati Saras ,tangan nya mengelus kepala zain hingga membuat Zain menatap ke arah Daniel dengan tatapan terkejut juga bingung.
Tapi dengan begitu,tangisan Zain langsung terhenti. Tatapan nya terlihat bingung dengan mata yang menggemaskan dimata Daniel ,Daniel tersenyum dan mengambil tubuh zain dengan lembut untuk dia gendong membuat saras hanya bisa terdiam dan terkejut
Selama ini Zain ngak pernah dekat dengan siapa pun, bahkan hanya Saras yang bisa mendiamkan nya. Saras selalu bersabar dan mencoba membujuk dan merayu Zain dengan cara nya ,Zain sangat susah sekali untuk di diamkan kalau sudah menangis tapi kini dengan daniel menggelus dan menggendong nya. Zain langsung diam ,dia malah kini tertawa dan bermain bersama Daniel di dalam pelukan pria yang pertama kali ditemui nya .
"Anak ganteng ngak boleh nangis ,nanti jadi jelek " ucap Daniel sambil tersenyum, dia menunjuk nunjuk pipi gembul milik Zain hingga membuat Zain tertawa
"Kok bisa ?" tanya Saras yang masih bingung dengan sikap anak nya ,padahal dengan zidan saja zain jarang tertawa seperti itu .
Walaupun memang jarang sekali Zidan mengajak zain bermain atau sekedar menggendong nya, mereka seperti orang asing tapi kini orang asing malah lebih dekat dengan zain .
"Siapa nama nya ? " tanya daniel tanpa melihat ke arah Saras dan Saras masih diam karena masih tak percaya dengan apa yang dia lihat saat ini, dia merasa kalau zain memang benar benar menyukai Daniel
"Hei....siapa nama si ganteng ini? " tanya daniel lagi sambil menatap ke arah Saras dan zain secara bersamaan
"Zain " jawab Saras seadanya dan daniel pun memanggil zain sambil tersenyum, mengajak bayi kecil itu untuk bermain hingga akhirnya dia sadar bahwa dan langsung memberikan nya pada Saras.
"Maaf, aku harus pergi sekarang. Ck....aku harus mencari mia " ucap Daniel dan dia pun langsung berjalan keluar dari kamar itu, kembali ke halaman depan dan disana sudah ada Mia dengan seorang pria yang lumayan tampan.
"Dengar kak,aku tau apa yang kau lakukan pada kak Saras. Dasar banci, berani nya memukul wanita saja "
"Ngak sopan banget kamu sama kakak ipar ya ,Saras ngadu apa aja sama kamu hah"
"Aku tau sendiri kak,kenapa ? Mau nyalah nyalahin kak Saras lagi? Aku pastiin kalian bakalan pisah, aku akan usaha in buat kak Saras pisah sama laki-laki kayak banci gini "
Terdengar suara teriakan Mia saat Daniel berjalan menuju ke arah Mia dan pria yang berada di halaman tapi agak menyingkir di samping yang hanya mereka berdua . Baru daniel ingin mendekati kedua nya tapi dari belakang nya, Saras sudah berjalan lebih dulu mendekati kedua nya dengan wajah yang bingung.
"Dek....." panggil Saras dan Daniel masih memperlihatkan mereka yang berada didepan nya
"Nah....ini dia tukang ngadu, kamu ngak bilang apa yang kamu lakukan hah ? Ngak ada sopan nya sama orang tua, ngelawan suami dan suka tebar pesona sama pria lain " bentak Zidan dengan tatapan tajam nya ke arah Saras
Saras hanya diam saja dengan wajah memerah ,dia ngak pernah melakukan hal itu . Dia selalu bersikap sopan pada semua orang tua, bukan hanya orang tua suami nya saja. Tapi karena memang mama nya Zidan yang ngak suka dan ngak pernah merestui pernikahan mereka ,membuat mama nya itu mencari cari kesalahan Saras.
Bahkan memutar balikkan fakta dan entah kenapa saat ini zidan malah percaya begitu saja dengan mama nya ,membuat saras yang menjelaskan semua nya di anggap melawan nya dan kesempatan itu di manfaatkan oleh mama nya Zidan .
Sejak menikah, Zidan tidak boleh keluar dari rumah utama kedua orang tua nya Zidan . Mereka harus tinggal disana ,Saras juga masih tetap bekerja di toko kue sebagai asisten koki disana . Membantu di bagian dapur karena Saras lulusan SMK tata boga ,dia pandai memasak dan membuat berbagai cake
Saras bisa mengalihkan ucapan sinis mama mertua nya karena dia akan pergi bekerja dan pulang setelah zidan berada dirumah, setelah melahirkan Zain . Saras sudah tak bekerja lagi,dari sana lah mulai ada pertengkaran kecil hingga membuat Zidan berani memukul dan mendorong tubuh Saras seenak nya saja .
"Aku ngak pernah melawan kamu mas,mama memang ngak pernah menyukai ku maka nya selalu mengatakan yang ngak ngak . Kamu ngak pernah mau mendengarkan apa yang aku ucapkan, kenapa kamu berubah mas" jawab Saras, dia ngak suka di anggap ngak tau diri seperti ucapan mama nya Zidan setiap hari pada nya
"Nah.....denger kan kak Zidan ? Dengerin istri nya ,jangan menerima ucapan mama nya mentah mentah . Cari tau dulu ,jangan sembarangan menuduh orang apalagi istri sendiri " ucap Mia dengan tak kalah kesal nya
"Kamu jangan mengada ada ya ras,mama ngak mungkin gitu. Kamu aja yang sudah berubah, kata nya sayang sama aku tapi malah berduaan pergi keluar sama si Ridwan " ucap zidan yang ngak mau kalah ,dia merasa ngak bersalah
"Ridwan nolongin aku mas,waktu itu aku jatuh di dorong mama mu . Waktu itu Zain juga hampir jatuh, untung ada Ridwan kalau ngak mungkin Zain udah ngak sama kita lagi " jawab Saras sambil menangis, dia ingat bagaimana perlakuan mama nya Zidan waktu itu
Saat itu Saras baru saja mendapatkan tamu bulanan nya, dia merasakan perut nya kram dan ingin membuat jamu dengan bahan bahan dapur seperti biasa nya tapi mama nya zidan malah datang dari belakang dan menyuruh Saras membuatkan cake yang dia lihat di medsos tapi Saras menolak nya dan mengatakan kalau dirinya sedang ngak enak badan .
Saras terkejut karena mama nya itu malah mendorong tubuh Saras yang sudah akan pergi ke kamar nya dengan menggendong zain ,Saras jatuh dengan luka lebam di tangan dan kakinya saat menahan kepala zain hampir terbentur lantai .
Saat itu juga Ridwan datang ,dia merupakan supir mama nya Zidan . Dia membantu Saras dan membawa Saras ke rumah sakit segera ,membuat mama nya Zidan marah dan akhirnya Ridwan di pecah dan mama nya Zidan langsung mengadukan hal yang ngak bener pada zidan .
Bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘
