NovelToon NovelToon
MY PROBLEMATIC CEO

MY PROBLEMATIC CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / CEO / Percintaan Konglomerat / Pelakor / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: Khintannia Viny

Cerita tentang gadis desa bernama Juliet Harvey yang harus berjuang untuk mengatasi masalah keluarga sang nenek yang hampir bangkrut.

Namun siapa sangka, niatnya untuk meminta bantuan kepada sang ayah yang sudah lama tidak bertemu malah membuatnya ikut terseret masalah dengan CEO tampan penuh dengan masalah, Owen Walter.

Bagaimana kisah Juliet dan Owen? Apa Juliet bisa mengatasi masalah keluarga neneknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Khintannia Viny, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MPC BAB 29

Pov Juliet.

Bobi tidak datang, aku sudah mencarinya ke rumah dan mengetuk pintunya, aku juga memanggil-manggil namanya, tapi Bobi tidak ada.

Aku masih menunggu, aku masih menunggu Bobi di stasiun karena dia sudah berjanji untuk membantuku, tapi sudah satu jam lebih aku duduk di sini di temani oleh hujan lebat namun Bobi juga tidak datang.

Aku harus bagaimana sekarang? Tanpa uang dari Bobi, aku tidak akan bisa melepaskan diri dari ayah...

Pertama, aku akan tetap menunggunya di dalam stasiun, jika dia tidak datang bahkan setelah tengah malam, aku akan kembali ke desa meskipun sendirian.

Tidak apa-apa, ini hal yang sederhana dan mudah, tidak ada yang perlu di khawatirkan.

Aku pun memutuskan untuk berdiri dan masuk ke dalam stasiun, namun saat berjalan kakiku terpeleset dan aku tersungkur di kubangan air.

Sakit, namun rasa sakitnya tidak seberapa di bandingkan rasa sakit yang hatiku rasakan, rasanya aku ingin menangis kejar karena aku tidak tau kenapa nasibku seperti ini.

Aku terus menyemangati diriku, aku harus segera bangun namun rasanya tubuhku begitu berat, hingga akhirnya aku tidak merasakan ada tetesan hujan lagi.

Hujannya berhenti? Tapi itu tidak mungkin, aku pun mendongakkan kepalaku dan terkejut saat melihat seorang laki-laki ada di hadapanku.

Laki-laki yang sejak awal selalu ikut terseret dalam masalahku, laki-laki yang selalu membantuku di saat-saat sulit.

Bagaimana bisa laki-laki itu ada di sini? Dia tidak boleh melihat wajahku yang berantakan ini dan aku segera memalingkan wajah agar tidak terlihat olehnya.

Namun laki-laki itu malah memegang dagu ku dengan lembut lalu wajahku di arahkan ke depan wajahnya.

Tatapan laki-laki itu benar-benar menenangkan hatiku seketika, bahkan rasanya kedua mataku tidak bisa mengalihkan pandangan ke arah lain.

Laki-laki itu menggendong tubuhku yang sudah lemas masuk ke dalam mobilnya.

Apa ini mimpi? Aku tidak yakin karena kesadaranku semakin buram, jika ini sungguhan, kenapa laki-laki itu muncul di sana? Apa dia sedang mencariku? Tapi, bagaimana bisa?

***

Owen menatap tajam ke arah Juliet yang duduk di sampingnya, laki-laki itu terus menatap wajah Juliet yang terlihat berantakan.

“Aku tidak tau siapa yang kau tunggu, tapi nona Harvey.. Orang itu tidak datang, dia telah mencampakkanmu.” Ucap Owen.

Namun Juliet sama sekali tidak menjawab, dia memejamkan kedua matanya dan bersandar di kursi mobil.

“Luka di wajahnya itu, dan alasan dia melarikan diri dari ayahnya bukan karena pernikahan bisnis itu saja, dan mungkin saja penyebab luka di wajahnya itu... adalah karena skandal itu.” Batin Owen.

“Kalau di pikir-pikir lagi, dia tiba-tiba menghilang sejak skandal pertama muncul dan baru muncul setelah dua minggu kemudian.”

“Apa dia menunggu hingga lukanya sembuh? Tomi Harvey, ternyata dia orang yang sangat jahat. Padahal aku menganggap kesepakatan ini berjalan dengan sempurna, namun sekarang yang ada aku malah berhutang.”

“Kalau kondisinya sampai seperti ini, dan dia tetap tidak beranjak meskipun kehujanan, itu artinya dia sedang menunggu seseorang.”

“Apa dia menunggu pria itu? Bobi Lorenzo.”

“Cih, jika di ingat lagi bukankah kekasih gelap Rebecca juga seorang seniman? Rupanya dua gadis ini mudah terlena dengan para seniman b4jingan!”

Owen terus membatin sambil menatap ke luar jendela, tanpa sengaja dia melihat Bobi yang datang menggunakan motor dengan terburu-buru.

“Bobi Lorenzo? Ternyata dugaanku benar! Tapi ternyata ada satu yang salah. Tampaknya kau tidak di campakkan oleh pria itu nona Juliet.” Batin Owen.

“Aku tidak senang dengan perubahan ini.” Gumam Owen yang membuat Juliet tersadar.

Wanita itu ingin melihat ke luar jendela, tapi entah kenapa Owen langsung merangkul kepala Juliet dan menidurkannya di pundaknya tiba-tiba membuat Juliet terkejut.

Setelah beberapa menit berkeliling, Owen pun kembali ke mansionnya.

“Coba kau cek dulu apakah dua temanku masih ada di dalam? Dan panggilkan juga Brian.” Ucap Owen kepada sang supir.

Brian segera keluar setelah menerima perintah dari Owen, dengan menggunakan payung karena hujan masih turun dengan derasnya.

“Tuan, anda memanggil saya?” tanya Brian yang langsung membuka pintu mobil.

Jeng jeng!! Brian terkejut saat melihat seorang wanita sedang tertidur dan bersandar di pundak Owen.

“Ah, b-baiklah.” Ucap Brian yang segera meminta bibi Laurent untuk membantu memindahkan Juliet.

Bibi Laurent segera berlari ke halaman depan untuk menemui Owen setelah mendapat kabar dari Brian.

Untung saja dua teman Owen sudah pulang, jika belum bisa-bisa mereka heboh dan membuat keributan.

Owen menggendong tubuh Juliet ala bridal style masuk ke dalam kamar tamu yang ada di mansionnya, dia mendudukkan tubuh Juliet dengan hati-hati di sofa yang ada di dalam kamar.

“Dia basah kuyup, aku harus mengganti bajunya.” Batin Owen.

“Nona Harvey.” Panggil Owen yang membuat kedua mata Juliet akhirnya terbuka perlahan.

“Kau bisa sakit jika terus memakai baju ini, baju yang basah ini harus di ganti.” Lanjutnya.

“Eh? S-saya saja! Saya saja yang menggantinya!” ucap Juliet yang seketika tersadar dan langsung menutupi d4danya dengan kedua tangannya.

“Ya sudah, aku akan keluar, jadi bilang padaku kalau kau sudah selesai ganti baju.” Balas Owen yang langsung keluar dari kamarnya.

Sudah beberapa lama namun Juliet belum juga keluar dari kamar membuat Owen kesal sendiri.

“Lima menit, pokoknya aku akan masuk setelah lima menit, walaupun aku akan di kira pria c4bul!” gumam Owen.

Tiga,, dua,,, satu... brakk! Owen pun segera masuk ke dalam kamarnya, dia terkejut melihat Juliet yang tertidur di sofa setelah mengganti pakaiannya.

“Tunggu, bagaimana dia bisa tertidur hanya dalam lima menit?” gumam Owen.

Owen segera mengangkat tubuh Juliet dan memindahkannya ke tempat tidur agar Juliet bisa tidur dengan nyaman.

***

Kediaman Tomi Harvey.

“Kembalikan Juliet padaku Tomi!” ucap nenek Denada.

“Cih, apa maksud anda ibu mertua.” Balas Tomi sambil tersenyum sinis.

“Seperti yang aku katakan, aku akan membawa Julie pergi. Aku tidak ingin meninggalkan anak yang baik hati itu lebih lama denganmu.” Ucap Denada dengan menggebu-gebu.

“Hah? Anda tau berkat siapa anda masih bisa tinggal di rumah itu?”

“Aku tidak membutuhkan rumah yang kau lindungi itu! Terserah jika kau mau menjual rumah itu atau tidak, tapi kembalikan Julie padaku sekarang juga!”

“Apa benar anda sungguh datang ke sini untuk mencari Juliet? Bukankah Juliet sudah kembali ke desa?” tanya Tomi yang juga kebingungan karena dia sudah tau kalau Juliet sudah pergi dari rumahnya.

“Apa yang kau bicarakan? Apa maksudmu Julie sudah kembali ke Desa?”

Besok harinya setelah hujan reda, pelayan pribadi Juliet menangis dan memberitahu kalau Juliet menghilang, Tomi berpikir Juliet tidak punya tujuan lain kecuali kembali ke desa, sehingga Tomi tidak begitu mempedulikannya.

“Jadi dia bukan kembali ke desa?” batin Tomi dengan wajah yang panik.

“Kalau begitu, apa dia benar-benar melarikan diri?” gumam Tomi yang masih bisa di dengar oleh Denada.

“Tomi Harvey!” teriak Denada.

“Apa pantas seseorang yang di sebut ayah mabuk-mabukan seperti itu tanpa mengetahui keberadaan putrinya!?”

“Aku tidak percaya aku membiarkan Juliet ke sini karena berpikir kau adalah ayahnya! Aku benar-benar ceroboh!”

Brakk!! Denada segera keluar dari rumah Tomi dengan wajah yang khawatir.

“Nyonya? Di mana nona Juliet?” tanya bibi Gina yang menunggu di luar rumah.

“Panggil polisi, kita harus segera memanggil polisi!” ucap Denada yang membuat bibi Gina kebingungan.

“Apa? Panggil polisi?”

“Julie, Julie telah menghilang.. Julie ku.” Ucap Denada yang membuat bibi Gina terkejut bukan main.

“Apa?! Nona Julie menghilang!?” bibi Gina juga syok mengetahui kabar hilangnya Juliet.

1
Rafael Indawan
Karya yang bagus, lanjutkan thor
Iyud Wati
lanjut
KheisyaNavilda
menunggu update mu thorrr
KheisyaNavilda
ditunggu bab selanjutnya thor
Iyud Wati
lanjut thor
Khintannia Viny
semoga kakak kakak semua menyukai cerita author yaaa
Alif Rizki
awal menarik
Miss Leo
Menarik..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!