NovelToon NovelToon
Tetangga Berjodoh

Tetangga Berjodoh

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Dosen / Nikahmuda / Diam-Diam Cinta
Popularitas:5.5k
Nilai: 5
Nama Author: pipit fitriyani

Jodoh itu rahasia Tuhan. Siapa sangka dua manusia yang terkesan saling cuek dan tidak punya ketertarikan satu sama lain itu disatukan dalam ikatan pernikahan. Akan seperti apa rumah tangga keduanya, saling menerima atau malah kalah sebelum mencoba? Ikuti kisah mereka karena mungkin kita akan menjadi saksi cinta mereka bertumbuh atau sebaliknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pipit fitriyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Satu Kamar

***

Ada getaran yang tak biasa saat Irsan mencium kening istri yang baru beberapa menit ia nikahi, Irsan merasakan sebuah perasaan baru yang belum pernah dia rasakan selama ini. Rasanya aneh, jantungnya berdetak amat sangat kencang, ada rasa tidak rela saat ciuman itu harus berakhir, entahlah perasaan macam apa ini.

"Udah san lepasin jangan lama-lama masih banyak orang ini, nanti juga bebas berbuat apa aja hehe," Lagi-lagi pak erte tak kehabisan bahan untuk meledek pasangan baru ini, Alma pun seperti menahan malu karena tak berbeda jauh dengan apa yang dirasakan Irsan perasaan aneh itu ia rasakan.

Setelah adegan cium kening berakhir, semua warga dipersilakan menikmati hidangan yang telah disediakan oleh tuan rumah lebih tepatnya besan yang punya rumah. Catering dadakan yang dipesan oleh pak Ihsan dari rumah makan keluarga yang saat ini di kelola irsan, untung saja semua bisa dipesan meskipun waktu mepet dan dadakan. Keluarga pak Imran benar-benar hanya menyediakan tempat dan sedikit cemilan saja karena semua sudah diatur oleh pak Ihsan benar-benar definisi besan ku tetangga ku.

Sebagian warga sudah pulang setelah selesai makan dan berpamitan pada yang punya acara, sementara sisanya tinggal beberapa saja.

"Irsan dan Alma, kalian sudah sah menjadi suami istri secara agama, jadi kalian juga sudah boleh hidup satu rumah. Sambil berjalan mengurus pernikahan dan dokumen administrasi, sebaiknya kalian berusaha saling mengenal dan merencanakan ingin seperti apa rumah tangga kalian kedepannya. Saya berharap kalian selalu melibatkan Allah dalam kehidupan berumah tangga dan iman menjadi kunci utama, karena setelah ini ujian dalam rumah tangga pasti akan selalu ada," ucap Pak Ustadz menasihati

Keduanya mendengarkan dengan baik nasihat yang disampaikan oleh pak Ustadz. Mereka menyadari kalau ini bukan main-main kedepannya akan banyak kejutan yang terjadi.

"Saya akan berusaha menjadi suami yang baik untuk istri saya. Saya akan selalu membutuhkan nasihat dan saran dari semua, untuk itu mohon bantuan dan bimbingannya"

"Alhamdulillah, kami percaya kalau kamu orang yang mau belajar, jangan malu bertanya jika ada sesuatu yang perlu ditanyakan saya siap membantu "

"Baik pak Ustadz, terima kasih atas nasihatnya, dan juga terima kasih sudah menikahkan saya dan Alma malam ini"

"Sama-sama, semoga menjadi keluarga samawa, untuk urusan ke KUA saya akan bantu setelah semua berkas dan peryaratannya lengkap"

"Baik, Pak Ustadz"

"Irsan kalau kamu butuh wejangan dan mentor dalam hal pergulatan saya siap membimbing sampai pro haha " Lagi-lagi pak erte asbun, semua orang hanya geleng-geleng kepala dengan kelakuan ketua Rt tersebut.

"Hal kaya gitu mah ga usah diajarin pak erte, naluriah dari pegangan lanjut ke erangan, " timpal salah satu warga yang sama isengnya dengan pak Rt.

Irsan hanya tersenyum malu begitu juga dengan Alma, benar-benar hal di luar nurul. Rasanya Alma ingin mengusir pak Rt dari rumahnya agar tidak menjadi sumber kompor yang menyebalkan.

"Pak Rt sudah malam, Mbak Ana udah pulang duluan tuh, pasti ditungguin di rumah minta kelon, " akhirnya Alma berbicara setelah merasa kesal dengan banyaknya keusilan yang menjadi bahan untuk membulinya malam ini.

"Kamu mah ngusir saya secara halus. Atau kamu udah nggak sabar ingin main peluk-pelukan, iya kan? ngaku aja saya juga pernah muda. Hayu para warga sebaiknya kita pulang, ini kan malam pertama Alma sama Irsan, "

Wajah Alma semakin merah menahan malu, meskipun hanya bercanda ini sungguh sudah berlebihan.

"Minta di rames ni orang mukanya," ucap Alma dalam hati.

Pukul setengah sepuluh malam orang-orang benar-benar pulang, menyisakan keluarga inti dari Alma dan Irsan. Alana pikir setelah ini selesai, namun ternyata dia sudah punya tugas baru yaitu menjadi seorang istri.

"Alma, Irsannya ajak ke kamar kamu, mungkin dia lelah ingin beristirahat "

Mamanya memberikan perintah karena alma belum tentu peka dengan hal seperti ini, masih butuh bimbingan agar dia memahami tugas dan kewajiban seorang wanita yang sudah menikah.

"Lah kan bang irsan punya rumah sendiri Ma, kenapa harus dibawa ke kamar aku," Entah Alma lupa atau pura-pura lupa, namun hal itu tak luput menjadi bahan tertawaan keluarga karena sikap polosnya.

"Alma kamu dan irsan sudah menikah, seperti yang pak Ustadz sampaikan kalau kamu dan irsan sudah boleh hidup satu atap. Jadi kamar kamu sekarang menjadi kamar irsan juga, begitu pula sebaliknya, "

"Memang harus malam ini juga ya, kenapa tidak menunggu sah secara negara dulu" Alma masih berusaha protes, karena bagaimanapun dia akan merasa canggung jika di kamarnya ada orang lain.

"Tidak apa-apa tante, saya bisa pulang dan tidur di kamar saya, lagi pula apa yang dikatakan Alma ada benarnya."

"Kok manggil tante si, mulai saat ini kamu manggil kami mamah dan ayah, begitu juga Alma ganti panggilan kamu ke tante arumi dan om irsan. Kalian sudah menikah harus belajar beradaptasi dan saling memahami tugas dan kewajiban dalam membina rumah tangga. Bukannya tadi pak Ustadz sudah mengatakannya?,"

"Atau Alma ikut ke rumah kita saja, lagian dekat juga terhalang dua rumah, tidak perlu membawa apapun malam ini cukup membawa diri dan tidur dengan nyenyak hehe," Bu arumi yang tak lain ibu dari irsan mengusulkan agar Alma yang ikut ke rumah mereka, namun dengan halus menolak.

"Sebaiknya aku di sini saja tan.. eh Bu, untuk besok bisa dibicarakan lagi. Kalau memang malam ini kita harus satu kamar, biarkan tidur di kamarku saja"

"Alhamdulillah kalau seperti itu,"

"Ya sudah kami pulang dulu kalau begitu, Irsan mulai malam ini kamu sudah menjadi seorang suami, ingat pesan kami semua,"

"Iya, ayah. Irsan akan mengingat semua nasihat kalian,"

**

Keadaan rumah benar-benar kembali ke semula, hanya terisi 4 orang dengan tambahan 1 orang penghuni baru yaitu Irsan. Irsan mengikuti langkah Alma ke dalam kamar, canggung sudah pasti, deg-degan bukan lagi hal yang bisa dihindari, ini pertama kalinya mereka tidur dengan lawan jenis.

Sesampainya di kamar, suasana canggung itu benar-benar terasa.

"Abang tidur di sebelah kiri ya, batasannya pakai guling saja. Abang jangan minta yang aneh-aneh aku belum siap, semuanya serba cepat jangan sampai Abang minta gituan juga aku berasa petasan tahun baru serba dar der dor kaget tau bang,"

Irsan hanya memandang wajah Alma yang sedang bicara, ternyata gadis itu begitu menggemaskan. Entah sejak kapan dia tertarik terhadap gadis itu, mungkinkah saat ijab qobul selesai dilaksanakan? entahlah.

1
kalea rizuky
cerai aja nikah buat nganu doank buat apaan
kalea rizuky
lanjut donk
kalea rizuky
suka deh di jodohin tp nrima gini kn enakk g ada drama pisah kamar atau masih ada pacar
kalea rizuky
baru baca
rasahaz
awas kau irsan klu nnti d surabaya kau mlah nyari istri lgi,, auto dptong th burung perkutut mu,,,
rasahaz
diiiiiihhh bagian dari mau ny ddketin,, klu kagak btuh dibiarin,,
rasahaz
enak bnr dbilang maslah spele,, 😤
rasahaz
akhir ny stlh skian purnama dan kisah bru lgi kak othor,, mdh2n ngga dgntung lg dh cerita ny,,, 😁😁😁
Penikmat Sunyi: mangkanya dukung aku, biar semangat ni hehe
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!