Queen Angella

''Apa yang kau minta saat berdoa tadi?" tanya Davide .

''Tidak ada." jawab Angella pendek.

''Lalu mengapa kau melempar dengan khusuk kalo tidak ada?, tanya Davide kembali sembari mengusap pucuk kepala Angella.

''Ada tapi rahasia," jawab Angella. "Nanti kalo aku katakan doa ku tidak terwujud." lanjut nya.

''Aku yang akan mewujudkan," ucap Davide sembari menatap lekat wajah ayu Angella.

Yaps, mereka sedang berada di fontana di trevi Atau air mancur trevi yang berada

ditengah kota Roma,

Seperti yang kita tau banyak yang mempercayai tradisi melempar koin di air mancur trevi sebagai tanda permohonan dan harapan, dan di yakini akan membawa kita kembali ke Roma suatu hari nanti.

Davide sendiri sempat terkekeh mendengar permintaan Angella yang di anggap lucu.

Bahkan ia yang warga Roma saja belum pernah datang ke tempat itu.

Davide menurut ii saja demi misi nya menaklukkan Angella.

Mobil mercedes ben-z hitam membelah ramai nya kota Roma di tengah guyuran hujan yang tiba-tiba, seolah memberi keberkahan untuk 2 orang, Ah, bukan. Untuk satu pria yang sedang jatuh cinta. Rencana untuk membawa si polos Angella berjalan-jalan di sebuah Taman harus kandas karena hujan datang, tapi itu jauh lebih baik karena mereka jadi bisa menikmati suasana yang lebih intens di dalam mobil mewah itu, menurut tokoh laki-laki.

"Kau membuat ku tidak sabar Angella," ucap Davide memecah riuh nya tetesan Air hujan di kap mobil nya, saat mobil itu berhenti di lampu merah.

Angella kembali memicingkan mata menuntut tanya, '' kau tau betapa gelisah nya aku menunggu mu menghubungi ku". Lanjut Davide.

''Maksut mu ?" wajah polos Angella kembali bekerja. Jangan lupa Angella adalah petarung dia harus siap mengantisipasi apapun yang terjadi.

Dan untuk kali ini menjadi polos adalah antisipasi nya.

Meski cara nya itu sebenarnya tidak cukup efektif untuk Davide.

''Aku sudah memberimu kartu nama ku lewat Thomas 2 minggu yang lalu, tapi sampai detik ini kau bahkan tak menghubungi ku." Oceh Davide.

"Bahkan aku yang harus mendatangi mu imbuh nya." sembari kembali menatap lekat wajah Angella.

''Kenapa aku harus menghubungi mu lebih dulu?" bukan kah jika kau memang tertarik pada ku, kau yang harus datang pada ku." Ucap Angella masih dengan wajah polos nan penuh dusta.

Davide terbahak mendengar alibi Angella, dia semakin gemas dengan wanita di depan nya itu.

''Kau gadis pertama yang membuatku menunggu Angella," ucap Davide masih dengan menatap lekat manik bulat Angella.

"Biasa nya aku cukup mengedip kan mata, dan gadis-gadis akan datang dengan sendiri nya pada ku. Tapi kau......' Kau bahkan membuat ku sampai harus mendatangi mu," ucap Davide yang kini beralih menggenggam tangan Angella.

"Ck, berlebihan sekali!" sahut Angella sembari menarik tangan nya dari genggaman Davide.

"Lalu sekarang kita sudah bertemu, kau mau apa ?" tanya Angella. Yang wajah nya sudah tidak lagi memasang kepolosan. Berganti menatap tajam manik coklat Davide.

Davide kembali terbahak melihat sikap Angella, '' Aku suka cara mu Angella, kau membuat ku semakin gila. " Ucap Davide, yang hanya mendapat senyuman tipis dari Angella.

''Beradalah di sisi ku, aku suka semua yang ada di diri mu." Ucap Davide kali ini bukan hanya memandang lekat namun tangan mungil Angella pun Ia genggam erat.

''Maksut mu?, kau mau aku jadi wanita mu." Pertanyaan frontal terlontar dari bibir Angella di ikut ii tatapan nakal yang membuat Davide mengusap wajah nya kasar.

Davide menghela napas ''Jadi bagaimana, kau mau jadi wanita ku ?? tanya Davide

mengulangi ucapan Angella .

''Entah lah..' kita lihat bagaimana performa mu menghadapi ku." Jawab Angella sembari menatap jalanan kosong di depan nya.

DAMN......

Davide semakin terpana melihat wanita di samping nya, Angella benar-benar sulit di takluk kan.

sepanjang 35tahun hidup nya baru kali ini Davide di buat gemas oleh seorang wanita.

Biasa nya dia bisa dengan mudah meminta para wanita untuk tunduk di bawah nya, tapi kali ini

''Apa tadi, melihat performa nya ?, apakah Angella berbicara tentang sex, atau perlakuan atau apa? Ah, otak Davide merancu tak karuan, dan sial nya semua itu tertangkap oleh Angella.

Davide kembali membawa Angella berkeliling, kali ini tanpa tujuan.

Hanya mengukur jalan  sebagai alasan untuk berlama-lama dengan wanita nya. 

Ia tak melepaskan genggaman tangan Angella yang sesekali di kecup nya, kali ini Angella membiarkan yang di anggap Davide sebuah persetujuan atas permintaan nya, untuk terus berada di samping nya.

''Aku dengar kau seorang pemimpin jaringan mafia, benarkah?" tanya Angella tiba-tiba.

Davide tersenyum mendengar pertanyaan wanita nya, apa boleh di bilang kekasih nya, ahh entah lah apapun itu yang jelas mulai detik itu Angella milik nya.''Kau tau dari mana ?.

''Thomas." sahut Angella.

''Cih , bocah itu" . umpat David masih dengan tawa kecil.

''Tidak benar kah,, atau.......' Selidik Angella.

''Kenapa, kau takut?, "hum. " lanjut Davide yang hanya di jawab gelengan dan

Sedikit meninggikan bahu oleh Angella,

''Aku justru ingin tau seperti apa jaringan mafia  itu." sahut Angella.

''Kau ingin tau ?, seberapa banyak yang ingin kau tau ?" tanya Davide.

''Semua." jawab Angella sembari menatap wajah Davide. ''Sial__, Davide benar-benar tampan. batin nya.

Davide tertawa kecil, '' Kau tak takut ?, dunia kami mengerikan Angella, tidak sama seperti yang kau lihat di film-film." lanjut Davide.

''Aku tau, ini bukti nya ada di depan ku." Davide mengangkat sebelah alis nya seraya melirik wanita nya. ''Yang aku lihat mafia  itu begitu misterius, tidak penah tertawa, berpakaian rapi dan formal, selalu di kelilingi banyak body guard, tapi yang di depan ku ini....' "Tidak seperti yang ada di bayangan ku." Ketus Angella.

Davide tertawa terbahak-bahak, mendengar kepolosan kekasih nya itu. Dia sudah tidak bisa menahan kegemasan nya pada Angella, di berhentikan nya mobil  nya di jalanan yang sudah sepi karena memang sudah lewat tengah malam.

Di tangkup nya pipi mulus Angella kemudian di raupnya bibir mungil kekasih nya itu.

Angella membulatkan mata nya, sejenak. Sedetik kemudian dia turut menikmati ciuman Davide.

Angella benar-benar menjadi liar. Pertemuan nya dengan Davide beberapa jam lalu, benar-benar memacu adrenalin nya. Jiwa petarung nya seakan menyala, Davide tidak misterius tidak pula terbuka, terlihat santai tapi jelas Angella bisa merasakan bagaimana laki-laki itu begitu waspada pada setiap gerakan nya.

membuat Angella semakin penasaran dengan sisi gelap Davide, dan juga dunia bawah Eropa.

'' Kau benar-benar ingin tau?" tanya Davide di sela-sela ciuman mereka, Angella mengangguk kecil, ''Lusa ikut aku ke Mexico", imbuh Davide.

''Tapi aku harus bekerja," lirih Angella karna Davide masih sepenuh nya mengungkung wajah mungil nya.

''Aku sudah meminta Thomas untuk memecat mu." sahut Davide seraya melanjutkan kembali cumbuan nya,.

Angella sedikit menghindar tak terima, Davide dengan seenaknya mengambil keputusan'' kau..!!!! geram Angella.

''Heii,, "kau sudah menjadi kekasih Davide Zunnede Angella, untuk apalagi kau bekerja.

Aku bisa memberikan apapun yang kau mau," ucap Davide , sejurus kemudian kembali mencumbu Angella. kali ini lebih dalam dan rakus, sampai-sampai Angella hampir mati kehabisan nafas, berakhir satu keplakan di lengan Davide.

"Plakkkkkkkk_____.

_______Bersambung.

Mode Buaya On .

Salam Cinta

Ibu❤️