NovelToon NovelToon
Di Persimpangan Rasa

Di Persimpangan Rasa

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Teen School/College / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Idola sekolah
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: Candylight_

Alana tak percaya pada cinta—bukan sejak patah hati, tapi bahkan sebelum sempat jatuh cinta. Baginya, cinta hanya ilusi yang perlahan memudar, seperti yang ia lihat pada kedua orang tuanya.

Namun semuanya berubah saat Jendral datang. Murid baru yang membawa rasa yang tak pernah ia harapkan. Masalahnya, Naresh—sahabat yang selalu ada—juga menyimpan rasa yang lebih dari sekadar persahabatan.

Kini, Alana berdiri di persimpangan. Antara masa lalu yang ingin ia tolak, dan masa depan yang tak bisa ia hindari.

Karena cinta, tak pernah sesederhana memilih.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Candylight_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30 — Saat Sang Ratu Jatuh

Di sisi lain, Kaluna—dalang di balik dikeluarkannya Nisya dari daftar penerima beasiswa—sedang dihantui oleh sebuah ancaman yang datang tiba-tiba. Hari ini, ia bahkan tidak masuk sekolah. Bukan karena sakit, melainkan karena ketakutan. Tangannya gemetar, keringat dingin di tubuhnya mengalir deras.

"Gue udah hapus semua video itu... Kenapa sekarang bisa muncul lagi?" gumamnya sambil menggigit kuku-kukunya, merasa cemas dan frustrasi.

Video yang dimaksud adalah rekaman pribadi yang bersifat intim dirinya bersama mantan pacarnya. Awalnya, video itu dibuat sebagai kenang-kenangan pribadi—kesalahan bodoh yang seharusnya tidak pernah ada. Tapi setelah hubungan mereka berakhir, Kaluna menghapus semuanya. Atau setidaknya, itulah yang ia yakini.

Namun kini, entah dari mana, video itu kembali muncul. Dan lebih buruknya lagi—video itu dijadikan alat untuk mengancamnya. Ancaman itu datang tiba-tiba, dari seseorang yang tidak ia kenal. Orang itu mengklaim bahwa Kaluna telah mengusik hidup seseorang yang sangat berharga baginya.

Kaluna panik. Ia tidak tahu siapa yang dimaksud, dan tidak tahu siapa yang mungkin menyimpan salinan video aib itu. Yang ia tahu pasti, ancaman itu tidak main-main. Dan untuk pertama kalinya, hidupnya terasa tidak lagi aman.

“Satu-satunya orang yang gue usik akhir-akhir ini… Nisya. Apa orang itu kenal Nisya?” gumamnya lagi, mencoba mengingat siapa saja yang mungkin merasa dirugikan olehnya.

Selama lebih dari sebulan terakhir, Kaluna tidak membuli siapa pun. Ia hanya fokus pada satu target: menyingkirkan Nisya dari sekolah.

“Tapi Nisya cuma anak supir dan pembantu. Nggak mungkin ada orang berpengaruh di belakang dia,” pikir Kaluna keras, berusaha menyangkal bahwa orang itu memiliki hubungan atau mengenal Nisya.

Ia sangat yakin—Nisya bukanlah tipe orang yang punya sosok kuat atau berpengaruh sebagai pelindung. Sejauh yang Kaluna tahu, satu-satunya yang benar-benar peduli pada Nisya hanyalah Alana. Tapi Alana tidak mungkin bertindak sejauh itu, apalagi saat Kaluna belum melakukan apa-apa secara terang-terangan pada Nisya. Lagipula, keterlibatannya sebagai dalang di balik dicabutnya beasiswa Nisya masih menjadi rahasia—belum ada satu pun yang mengetahuinya.

"Gue harus cari tahu siapa orangnya… dan minta dia hapus video-video itu," gumam Kaluna pelan, mencoba menenangkan dirinya sendiri.

Ia tidak bisa terus tenggelam dalam ketakutan. Ia harus bertindak, sebelum orang itu benar-benar menyebarkan videonya dan menghancurkan segalanya.

***

Di sekolah, suasana terasa berbeda tanpa kehadiran Kaluna. Hingga istirahat kedua, ia belum juga membalas pesan dari Savana dan Liora. Biasanya, Kaluna selalu responsif—bahkan kalau hanya sekadar memberi emoji. Tapi hari ini, sunyi.

“Gue jadi khawatir sama Kaluna. Nggak biasanya dia kayak gini,” ucap Liora dengan nada resah.

Savana mengangguk setuju. “Apa ini ada hubungannya sama kepala sekolah yang tiba-tiba ngundurin diri?” tanyanya sambil memutar-mutar sedotan di gelas minumnya, mulai menebak-nebak.

“Gue nggak yakin sih... tapi bisa jadi,” jawab Liora, ikut terjebak dalam rasa penasaran.

Tanpa Kaluna, The Violets terasa pincang. Meski Savana adalah anak seorang diplomat dan Liora influencer fashion yang cukup dikenal, Kaluna tetap menjadi pusat kekuasaan mereka. Ia bukan cuma pemimpin—tapi penggerak.

"Padahal gue pengen banget lihat reaksi Kaluna kalau tahu uang sekolah Nisya dibayar sama Naresh," keluh Savana. Ia merasa Kaluna menghilang di momen yang paling tidak tepat.

Mereka seharusnya sudah menyusun rencana baru untuk menyingkirkan Nisya—karena nyatanya, meski beasiswanya dicabut, Nisya masih tetap duduk di bangku sekolah mereka. Tapi justru di saat genting ini, Kaluna menghilang tanpa kabar.

"Iya, gue juga," sahut Liora, nada suaranya penuh kecewa.

Perhatian mereka teralihkan pada The Rogues. Seperti biasa, geng itu muncul di kantin tanpa sang ketua.

"Kayaknya rencana kita buat deketin mereka juga terpaksa tertunda. Nisya belum tersingkir, dan Kaluna belum dapetin Jendral," ucap Liora, kecewa. Ia makin kesal karena tak bisa bergerak mendekati Mahen—pujaannya—karena Kaluna belum juga melakukan langkah apa pun terhadap Jendral.

Sesuai kesepakatan, Liora dan Savana baru boleh mendekati Mahen dan Dewa setelah Kaluna berhasil menjadikan Jendral pacarnya. Tapi masalahnya, Kaluna belum bergerak, sementara Jendral justru makin dekat dengan Alana.

"Iya, bener. Padahal gue udah nggak sabar pengin deketin Dewa," sahut Savana.

Mereka hanya bisa memandangi Mahen dan Dewa dari kejauhan—tanpa berani melangkah lebih dekat. Semua karena aturan tak tertulis yang ditetapkan Kaluna.

Di meja The Rogues, salah satu dari mereka—Aska—mulai mengeluh karena selama ini mereka seolah dijadikan tukang antar makanan untuk ketua mereka. Sebenarnya bukan masalah besar, tapi...

"Kapan kita punya pacar kalau tiap hari kerjaan kita jadi tukang pesan antar makanan Jendral?" keluh Aska. Ia juga ingin mencoba pendekatan dengan cewek-cewek di sekolah ini, tapi waktu mereka habis untuk urusan Jendral.

"Lo tinggal tunjuk cewek, tembak, selesai," ucap Dewa santai, menganggap hal itu remeh.

"Nggak semudah itu ya, bangsat!" Aska langsung menyambar dengan kesal. Ia bukan tipe yang bisa asal pilih. Harus ada proses pendekatan, chemistry, semuanya.

"Lo cari cewek aja. Urusan ini, biar gue yang urus," timpal Mahen. Lagipula, tugas itu tidak berat. Ia juga bisa turun tangan langsung kalau Dewa mau mulai cari pasangan.

"Lo bisa ngomong gitu karena lo suka sama Nisya, kan?" balas Aska, kali ini suaranya meninggi—cukup keras hingga terdengar sampai meja The Violets.

Liora yang mendengar itu sontak menoleh. Wajahnya menunjukkan keterkejutan, apalagi Mahen sama sekali tidak terlihat berusaha membantah ucapan Aska.

“Gue nggak salah denger, kan?” bisik Liora nyaris tak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya.

Savana tertawa pelan, setengah tidak percaya. “Gila, si cupu itu... seriusan?” gumamnya sambil menggeleng pelan.

Ia tidak menyangka—Nisya, si anak supir yang mereka anggap nggak punya pengaruh apa-apa, ternyata mampu menarik perhatian dua lelaki yang paling sulit didekati di sekolah ini. Bulan lalu, Jendral; sekarang, Mahen. Kalau begini terus, The Violets bisa kehilangan semua yang mereka incar.

“Udah, pesanan Jendral udah beres nih. Ayo, kita anter ke atap,” ucap Dewa sambil berdiri dan merapikan minuman yang baru saja mereka ambil.

Aska menghela napas panjang. “Hem,” gumamnya pasrah, tetap mengikuti meski dalam hati masih berharap bisa memiliki waktu untuk mencari gandengan.

Savana dan Liora yang mendengar mereka akan ke atap langsung saling melirik. Tanpa berkata apa-apa, keduanya berdiri pelan dan mulai berjalan mengikuti The Rogues dari kejauhan. Mereka harus tahu apa yang The Rogues lakukan di atap. Atau, mungkin mereka bisa mulai melakukan pendekatan di sana. Meski mungkin hal itu tidak akan disetujui Kaluna, tapi tidak ada salahnya mereka mencoba memperjuangkan cinta mereka.

1
Syaira Liana
makasih kaka, semoga baik baik terus 😍😍
Syaira Liana
ceritanya sangat seru
Syaira Liana
alana percaya yuk
Syaira Liana
jadi bingung pilih naresh apa jeje😭😭
Syaira Liana
alana kamu udah jatuh cinta😍😍 terimakasih kak
Farldetenc: Ada karya menarik nih, IT’S MY DEVIAN, sudah End 😵 by farldetenc
Izin yaa
total 1 replies
Syaira Liana
lanjutt kaka, alana bakal baik2 aja kan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!