NovelToon NovelToon
FABL : Rere Dan Ben Si Cowok Berengsek

FABL : Rere Dan Ben Si Cowok Berengsek

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Sistem / Playboy / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Bad Boy / Enemy to Lovers
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: MegaHerdian

TOLONG DI PERSIAPKAN MENTAL UNTUK MEMBACA CERITA INI YA KAWAN KAWAN...

Cerita ini menceritakan tentang Rere yang berumur 17 tahun mengalami kekerasan dan penculikan secara brutal, konflik hebat dan berat.


.....

Semilir angin sejuk dirasakan Rere ketika mobil sudah berjalan. Dia sama sekali tidak bisa mencerna semua kejadian 10 menit yang lalu. Tamparan Ben di pipinya sekarang terasa panas, namun entah kenapa rasa itu sekarang menghangatkan hatinya. Perilaku Ben yang kasar sekaligus lembut tadi benar-benar menggugahnya. Rere juga tidak bisa memutar otaknya untuk bertindak lebih lanjut. Rasa luar biasa lelah menggerogoti tubuhnya sekarang. Kedua kelopak matanya yang indah itu sekarang terasa berkilo-kilo beratnya. Rere memejamkan mata mencoba mempelajari apa yang sekarang dirasakannya dalam hati. Dia bahkan sempat merasakan Ben membelai rambutnya sambil berbisik “I’m really sorry Re…” sebelum dia terlelap tertidur terbawa alam bawah sadarnya untuk mengistirahatkan hati dan tubuhnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MegaHerdian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

26. Konflik berat

Rere membuka kran air dan menutup sumbat di bathup. Dia mengisinya dengan air hangat… membuka pakaiannya dan meletakkan tubuh telanjangnya ke dalam bathup yang sudah setengah terisi.

"hangat" katanya dalam hati. Serasa dia lupa sedang berada dimana, dia menikmati tubuhnya terendam air hangat dan menikmati bath time-nya, Rere memejamkan mata dan mulai tertidur ketika tiba-tiba ada tangan yang menyentuh bahunya. Rere terlonjak kaget. Ketika membuka matanya dia melihat Ben sudah ada di sampingnya

"Kamu seksi deh kalau basah" senyum Ben kembali menghiasi wajahnya. Rere benar-benar benci orang yang ada dihadapannya. Dia mencari handuk, tetapi tidak ditemukan. Dia mencoba mengambil seragamnya untuk menutup tubuhnya. Tetapi seragam itu tidak ada di lantai tempat dimana tadi dia meletakan nya. Rere berusaha menutup tubuhnya dengan tangannya meskipun dia tahu tidak akan berhasil. Alhasil, dia hanya menutupi buah dadanya yang putih kenyal dan sangat menantang itu dengan melipat tangannya di daerah tersebut sementara kemaluan Rere tak kuasa untuk ditutupi.

Ben dengan santai mencoba untuk mencium bibir Rere. Tak diduga, Rere mendorong tubuh Ben menjauh dan keluar dari bath up. Ben pun terjatuh ke lantai kamar mandi yang licin. Dengan telanjang Rere berlari keluar dari kamar mandi menuju kamar, dia meraih pintu keluar, tetapi pintu itu terkunci. Rere menelusuri kamar dengan pandangannya mencoba mencari kunci untuk membuka pintu. Tepat ketika Rere berputar, Ben sudah ada di hadapannya dan langsung saja kembali Ben menampar keras Rere hingga Rere terjatuh terjerembab di lantai karpet. Ben memutar tubuh Rere agar terlentang dan menindihnya. Dia langsung menciumi gadis yang ada di bawahnya itu dengan nafsu yang tinggi. Rere masih saja berusaha untuk menghindar, melupakan rasa perih dan panas di pipinya dan berat tubuh lawannya.

"Jangan please gue gak mau TOLOOOONG!!! TOLOOOONG TOLLffmpph…"Ben menghentikan lolongan Rere yang keras dengan menerkam bibirnya, melumat dengan ganas. Lidahnya berusaha masuk ke dalam mulut Rere, bermain-main di dinding rongga mulutnya. Tangan Ben yang kuat membekap kedua tangan Rere ke atas, membuat tubuh Rere terlentang pasrah menantang lawannya. Sambil menahan tangan Rere, Ben menindih dan mencumbui bibir Rere. Entah kenapa permainan ini tidak bisa dinikmati Rere seperti waktu yang lalu. Pikirannya kalut, marah, takut dan bingung menjadi satu. Dia benar-benar tertekan. Cumbuan Ben sekarang turun ke buah dadanya. Lagi-lagi mulut Rere yang terbebas kembali berteriak, hal ini membuat Ben senewen. Dengan tidak melepaskan tindihannya. Kembali Ben menampar Rere.

"Diam!! atau gue siksa lo pelan-pelan!!" Ancaman Ben ternyata membuat Rere ciut. Dia pun menjadi diam. Dia tidak mau disiksa, tetapi juga tidak mau diperkosa. Rere memilih diam walaupun dalam hatinya sangat memberontak.

Rere masih ingat rasa sakit dua bulan yang lalu saat Ben dan kawan-kawannya menyiksa dirinya, rasa sakit yang tidak bisa di lupakan jika memikirkan nya saja sudah membuat nya sakit, Rere tidak mau terulang lagi mengingat betapa bengis nya Ben dan tanpa kenal ampun.

Ben pun kembali meneruskan permainannya. Setelah mengetahui ancamannya berhasil, Ben melepaskan bekapan tangannya pelan pelan. Rere pun tidak berkutik lagi. Dia hanya diam terlentang tak bereaksi sama sekali. Matanya menatap ke langit-langit, hampa dan kosong. Beberapa tetes air mata menetes keluar tanpa reaksi. Sementara mulai membuka pakaiannya satu persatu, sehingga dengan hitungan detik, Ben sudah berbugil ria. Dia terus melumat tubuh Rere yang hanya pasrah menerima setiap cumbuannya. Ben mulai menuruni badan Rere menghadapkan wajahnya di selangkangan Rere. Ben membuka paha Rere dan membenamkan kepalanya di pangkalnya.

Rere sama sekali tidak menikmati pergelutan kali ini. Dia merasa seperti di sangkar burung emas yang mengurungnya. Ketika dirasakan batang kemaluan Ben mulai menekan liang sanggamanya. Rere berusaha mendorong tubuh Ben dari atasnya. Tetapi Ben tak bergeser sedikitpun. Dia semakin bernafsu mendengar Rere mengerang kesakitan. Erangan dan rintihan Rere seperti menjadi penyemangat untuk Ben terus melanjutkan aksinya tanpa memperdulikan Rere yang sudah menangis.

Ben sama sekali tidak memperdulikannya, dia mulai menaikkan ritme pinggulnya di atas tubuh tawanannya. Semakin lama semakin cepat sehingga dorongan-dorongannya yang kuat membuat badan Rere terdorong maju mundur.

"Enak banget sih punya kamu… uuhh" Ben meracau ditelinga Rere. Kembali air mata rere mengalir tak terasa. Dia tidak mengisak juga tidak bereaksi sama sekali.

"Aku emang sengaja engga make kamu waktu itu… biar aku jadi orang yang terakhir yang make kamu sampai selamanya" Rere tidak mendengarkan celoteh Ben. Dia sedikit meringis ketika ritme Ben semakin dalam dan cepat.

Ya Rere ingat, perlahan ingatannya tentang kejadian di ruang BK mulai kembali terngiang di kepalanya, Ben memang tidak memperkosa nya saat itu dia hanya menjamah dan memaksa Rere untuk meng oralnya.

Lima menit pergelutan itu berlangsung. Rere sungguh tidak kuat lagi. Akhirnya Ben mempercepat ritme nya semakin dalam membuat Rere mengerang kencang bukan karena nikmat yang dia rasakan tapi rasa sakit.

"We’re going to have the greatest days everyday honey" katanya sambil mengecup kening Rere. Rere memalingkan mukanya. Dia melingkarkan tubuhnya dilantai karpet, memeluk lututnya dan meng isak mengucurkan air mata. Sementara Ben berjalan meninggalkan Rere menuju kamar mandi. Sedetik kemudian Rere mendengar bunyi gemericik air mengalir dari kamar mandi. Dia tahu Ben pasti sedang membersihkan badannya. Dia sungguh-sungguh benci orang itu.

Lima menit kemudian Ben keluar dari kamar mandi. Dia melilitkan handuk kecil di pinggangnya. Rere pun masih bersimpuh di lantai karpet. Ben menghampiri Rere, berjongkok di sebelahnya sambil membelai rambut Rere.

"Mending kamu mandi deh biar seger bentar lagi makanan dateng aku tungguin makanan di luar ya ntar lagi aku ke sini" katanya mesra. Rere sungguh tidak menggubris pesan Ben. Dia terus melingkarkan tubuhnya di lantai karpet tempat dimana pergelutan terjadi beberapa menit yang lalu. Ben pun bangkit dengan tak lupa mengecup rambut Rere. Dia berputar menuju pintu, membuka dan berjalan keluar ruangan. Sekali lagi Rere mendengar bunyi klik tanda pintu kembali terkunci.

Rere berpikir sampai kapan dia akan mengalami nasib seperti ini. Dia sekarang putus asa. Sia-sia sudah air matanya mengalir di pipi, tetapi tidak bisa meluluhkan perasaan Ben yang sekuat baja.

"Mama…" katanya menangis tersedu. Seandainya dia bisa bertemu mamanya sekarang, mungkin hatinya akan tenang. Tetapi hal itu tidak mungkin. Dia benar-benar tidak tahu ada di mana sekarang. Menunggu dan menanti apa yang akan terjadi pada dirinya selanjutnya.

1
Eci Rahmayati
lanjut Thor
Eci Rahmayati
wow Thor kamu sehari 2 x busetttt dah aku seminggu se x paling
MegaHerdian: aku nikah masih terbilang baru, baru jalan 3 tahun udah beranak 1 masih membara lah 😁
total 1 replies
xia~xiaoling
santai thor..ini yg bc jg emak2 sdh beranak 3 bocil2..wkwkwkkw...
Hebatt bgt km thor..sehari 2x ..
aq ma suami sminggu 2x atau kadang sminggu 1x..sama2 repot,sama2 pasif mainnya,kpn2 bagi tips ya thor hehehehe
MegaHerdian: Aku sama suami paling lama itu dua hari sekali...
Sering elus elus suaminya Bun walaupun banyak cicilan dan pikiran hubungan harus tetap 😁
total 1 replies
xia~xiaoling
iya..aq lbh sk ben bucin k rere..trs rere hamil n nikah ma ben..trs rere hatuh cinta jg gt deh wkwkwk..
gmn baiknya tuh 2 bocah deh thorr..tinggal urus sj..aq sediain sesaji sama like yg bnyk dehhh
MegaHerdian: Semuanya berharap sama Ben ya ... ga ada yang kangen si Albie ini hehehe
total 1 replies
Eci Rahmayati
aku sih lebih suka Ben jadi luluh dan bucin
MegaHerdian: Oke saran di terima 🫡
total 1 replies
xia~xiaoling
thor..mau tanya ya..ini sebener e ben itu kenapa sih kok segitunya ke rere?apa punya dendam kah?atau punya gangguan?kadang ya .cowok klw liat cewek dh pernah d pake org lain itu jijik..ini si ben malah nunggu jd yg terakhir ...kan tinggal kendur nya sj kan..upss maaf thor jiwa bar bar klwr..hahahaha..tp beneran deh kepo..ma sosok ben..apa namanya BENTO ya ...hahajaja
MegaHerdian: hahaha bikin emosi ya😂
MegaHerdian: Sabar ya nanti di ceritakan satu per satu nunggu konflik nya reda dulu hihihiii
total 3 replies
Yanni Santoso
ini Ben bener"'cowk aneh punya kelainan kyknya masa cewk yg di cintai boleh di perkosa rame" sm temen"a
Yanni Santoso: di bales author 😄
MegaHerdian: bukan aneh lagi Bun udah di level iblis psikopat
total 2 replies
Hesty
ko bem jahat bnget
thooor bikin rere bahagia kasian
MegaHerdian: sabar yaa bun masih lama hehehe
total 1 replies
Yanni Santoso
serem amet y cerita nya
MegaHerdian: konflik berat bun
total 1 replies
Hesty
uup gi thoor.. buat rere kabur dan ben pun menyesal kasian rere selalu menderita
MegaHerdian: Sabar sabar...😂
total 1 replies
Irma Wati Jelita
kpm up kk
MegaHerdian: nnti malem up
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!