NovelToon NovelToon
MANUSIA ABADI

MANUSIA ABADI

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan di Sekolah/Kampus / Kehidupan di Kantor / Identitas Tersembunyi / Fantasi Wanita / Menjadi Pengusaha / Kultivasi Modern
Popularitas:7.8k
Nilai: 5
Nama Author: Ahmad Taufik

Sebelum ada bintang, sebelum Bumi terbentuk, dia sudah ada.

Makhluk abadi tanpa nama, yang telah hidup melewati kelahiran galaksi dan kehancuran peradaban. Setelah miliaran tahun mengembara di jagat raya, ia memilih menetap di satu tempat kecil bernama Bumi — hanya untuk mengamati makhluk fana berkembang… lalu punah… lalu berkembang lagi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ahmad Taufik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Forum kampus meledak

Bab 38 – Forum Kampus Meledak

Tak butuh waktu lama sejak mereka berjalan berdampingan di pintu gerbang universitas…

Forum kampus langsung meledak.

Grup diskusi online universitas yang biasanya membahas tugas kuliah, info magang, atau event, kini dipenuhi satu topik yang menyapu semua pembahasan:

> “Su Ziyan jalan bareng cowok?!”

Ratusan komentar masuk dalam beberapa menit. Foto-foto hasil jepretan diam-diam tersebar cepat. Tak sedikit yang mengira mereka berhalusinasi—Ratu Es Universitas, gadis cantik yang dikenal selalu menolak siapa pun yang mendekatinya, tiba-tiba terlihat berjalan santai bersama seorang pria.

---

Alex Chu.

Tinggi menjulang, 190 cm, mengenakan kaos hitam sederhana dan celana kasual abu gelap. Gayanya tak mencolok, namun justru membuatnya tampak lebih kontras.

Rambut hitam legamnya tertata rapi, dan sepasang mata birunya yang dingin terlihat tajam, nyaris membekukan udara di sekitarnya. Wajahnya tenang, tak banyak ekspresi, tetapi proporsi wajah dan garis rahangnya begitu sempurna hingga tampak seperti tokoh dari lukisan klasik yang hidup kembali.

Langkahnya tenang, posturnya tegap, ada ketenangan yang tak bisa dijelaskan dalam cara ia bergerak.

Di sisinya, Su Ziyan tampak anggun seperti biasanya. Postur tubuhnya tinggi, 179 cm, kulit putih bening, rambut panjang hitam seperti sutra. Tatapannya tetap tajam dan tenang seperti biasa… namun hari ini, seseorang berhasil menangkap senyuman kecil di sudut bibirnya.

Hanya sepersekian detik.

Tapi cukup untuk membuat forum meledak:

> “ITU SENYUM GAK SIH?!”

> “Bro… itu bukan editan, kan?”

> “Gila, Su Ziyan bisa senyum?! Kok bukan ke aku?!”

> “Siapa cowok itu? Tingginya gila, wajahnya kayak model global!”

> “Baru kali ini ada yang bisa bikin Ratu Es buka suara duluan!”

Tak butuh lama, topik baru bermunculan:

> 【Pasangan Dewa Kampus?! Alex Chu × Su Ziyan】

【Si misterius berwajah lukisan – siapa dia sebenarnya?!】

Kolom komentar langsung penuh:

> “Gue ngeliat mereka barusan! Gak nyangka Su Ziyan ngomong duluan ke cowok…”

> “Serius, mereka berdua jalan bareng tuh kayak lukisan hidup. Satu dingin elegan, satu dingin tenang.”

> “Kenapa cowok kayak gini gak masuk daftar mahasiswa populer sebelumnya?”

> “Dia mahasiswa juga, ‘kan? dia di fakultas mana? Dua sangat tampan

> “Beneran pasangan paling gila sih ini.”

Kampus hari itu seperti kehilangan fokus. Di mana pun mereka lewat, semua mata menoleh. Semua pembicaraan berubah arah.

Namun satu hal tetap jadi misteri:

> Siapa sebenarnya Alex Chu?

Tidak ada yang tahu.

Yang mereka tahu hanya satu: pria itu… terlalu sempurna untuk sekadar disebut biasa. Tapi tetap tampak sangat manusiawi.

Dan itu justru yang membuatnya lebih menggetarkan.

...

Di sebuah ruang kelas bangku depan, suara dosen terdengar samar. Sebagian mahasiswa mencatat dengan serius, sebagian lagi hanya pura-pura memperhatikan.

Namun di baris ketiga dari belakang, seorang pemuda duduk kaku.

Tangannya mengepal.

Mata tajamnya menatap layar ponsel yang menunjukkan forum kampus yang tengah panas. Ia sudah membaca setiap komentar. Melihat foto-foto yang tersebar. Dan yang paling membuatnya sulit bernapas—senyuman di wajah Su Ziyan.

> “Dia… tersenyum?” gumamnya lirih.

Luo Yifan. Mahasiswa Fakultas Ekonomi tahun ketiga. Putra pengusaha properti ternama di Beijing. Tampangnya cukup rupawan, gayanya rapi, mobil sport selalu berganti. Ia sudah berulang kali mencoba mendekati Su Ziyan.

Namun gadis itu selalu dingin padanya. Tak sekalipun membuka ruang bicara lebih dari sekadar “perlu”.

Luo Yifan tahu ia bukan satu-satunya yang mengejar gadis itu. Tapi selama ini ia selalu yakin, belum ada satu pun pria yang berhasil membuat Su Ziyan menoleh.

Sampai hari ini.

Wajah pria dalam foto itu—Alex Chu—terpampang jelas di layar ponselnya.

Tinggi. Tampan. Tenang. Tapi berpakaian biasa saja.

> Siapa dia? Anak pejabat? Anak jenderal? Atau artis baru?

Matanya menyipit. Hatinya dipenuhi campuran panas antara cemburu dan rasa penasaran yang menggerogoti.

Ia membuka aplikasi internal kampus, mencoba mencari data mahasiswa bernama Alex Chu.

> “Tak ada info… bahkan tak ada foto. Hanya nama di daftar.”

Jarinya berhenti. Ia mengetuk-ngetuk meja pelan, lalu mengalihkan pandangannya ke jendela. Wajahnya masih datar, tapi matanya memancarkan bara api.

> “Kalau dia mahasiswa biasa… aku akan buat dia tahu tempatnya.”

> “Tapi kalau dia lebih dari itu… aku akan cari tahu seberapa dalam dia bisa jatuh.”

Kebencian tak pernah muncul karena cinta. Tapi karena ego yang ditampar keras.

Dan kini, Luo Yifan tak peduli siapa itu Alex Chu. Yang ia tahu, pria itu… harus disingkirkan.

1
Dah Leha
bagus dan menarik
Mít ướt
Kayak jadi ikut merasakan cerita yang dialami tokohnya.
Rizitos Bonitos
Tersentuh banget dengan kisah ini.
Azure
Terima kasih penulis hebat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!