NovelToon NovelToon
Rahasia Antara Kita

Rahasia Antara Kita

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta Terlarang
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Fitri Arip

"Rahasia di Antara Kita" mengisahkan tentang seorang suami yang merasa bahagia dengan pernikahannya, namun kedatangan sahabat masa kecilnya yang masih memiliki ikatan emosional kuat membuat situasi menjadi rumit. Sahabat masa kecilnya itu mulai mendekatinya dengan cara yang tidak biasa, membuat suami tersebut merasa tidak nyaman. Sementara itu, istrinya yang selalu menuntut uang dan perhatian membuatnya merasa terjebak dalam pernikahannya. Bagaimana suami tersebut akan menghadapi situasi ini? Dan apa yang akan terjadi jika rahasia sahabat masa kecilnya dan perasaannya terungkap?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitri Arip, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29

Rendy terus menekan Riko untuk mengakui kejahatannya. "Riko, aku tahu kamu menyembunyikan anakku. Aku ingin tahu di mana dia sekarang."

Riko tetap tenang dan mencoba menutupi kejahatannya. "Rendy, aku tidak tahu apa yang kamu bicarakan. Aku hanya ingin membantu Sarah dan anaknya."

Rendy tidak percaya. "Jangan bohong, Riko. Aku tahu kamu melakukan sesuatu yang tidak benar. Aku ingin tahu apa yang kamu lakukan dengan anakku."

Riko mulai merasa terpojok. "Rendy, aku... aku tidak bisa memberitahu kamu apa-apa. Aku hanya ingin melindungi anak itu dari orang-orang yang tidak baik."

Rendy marah. "Melindungi anak itu? Dengan menyembunyikannya dari aku dan Sarah? Itu bukan melindungi, Riko. Itu adalah kejahatan."

Rendy kemudian memutuskan untuk mengambil tindakan lebih lanjut. "Riko, aku akan menemukan anakku, dan aku akan memastikan bahwa kamu tidak bisa menyembunyikannya lagi."

Rendy mulai melakukan pencarian untuk menemukan anaknya. Dia meminta bantuan dari beberapa orang yang dipercayainya untuk mencari informasi tentang keberadaan anaknya.

Sementara itu, Riko terus berusaha untuk menyembunyikan anaknya dari Rendy. Dia berpindah-pindah tempat dan selalu waspada terhadap kemungkinan pengejaran.

Suatu hari, Riko menerima panggilan telepon dari Lidya. "Riko, aku mendapatkan informasi bahwa Rendy sudah semakin dekat dengan menemukan kita," Lidya berkata dengan suara yang tegang.

Riko merasa khawatir. "Apa yang harus kita lakukan sekarang?" dia bertanya.

"Kita harus berpindah tempat lagi," Lidya menjawab. "Aku sudah menyiapkan tempat baru yang aman untuk kita."

Riko mengangguk, walaupun Lidya tidak bisa melihatnya. "Baiklah, aku akan segera berpindah ke tempat baru itu."

Riko kemudian berpindah ke tempat baru yang telah disiapkan oleh Lidya. Dia berharap bahwa Rendy tidak akan bisa menemukannya di sana.

Tapi, Rendy tidak menyerah. Dia terus melakukan pencarian untuk menemukan anaknya, dan dia tidak akan berhenti sampai dia berhasil menemukannya.

Lidya memiliki rencana untuk mengalihkan pencarian Rendy. Dia mengirimkan informasi palsu tentang keberadaan anaknya ke Rendy, berharap bahwa Rendy akan terpancing untuk mencarinya di tempat yang salah.

Rendy menerima informasi palsu itu dan langsung percaya. "Aku tahu di mana anakku berada!" dia berkata kepada dirinya sendiri. "Aku harus segera pergi ke sana!"

Rendy kemudian berpindah ke tempat yang disebutkan dalam informasi palsu itu, meninggalkan pencarian di tempat lain. Lidya dan Riko merasa lega karena rencana mereka berhasil.

Tapi, Rendy tidak akan menyerah begitu saja. Ketika dia tiba di tempat yang disebutkan dalam informasi palsu itu, dia menyadari bahwa dia telah diperdaya. "Siapa yang melakukan ini?" dia bertanya kepada dirinya sendiri. "Aku harus menemukan anakku sebelum terlambat!"

Rendy kemudian memutuskan untuk meningkatkan upayanya untuk menemukan anaknya, dan dia tidak akan berhenti sampai dia berhasil menemukannya. Lidya dan Riko harus tetap waspada dan siap untuk menghadapi apa pun yang akan terjadi selanjutnya.

Sarah terus menyalahkan Lidya atas kejadian yang menimpa anaknya. "Lidya, kamu yang menyebabkan anakku hilang," Sarah berkata dengan suara yang keras dan marah.

Lidya tidak peduli dengan tuduhan Sarah. "Aku tidak tahu apa yang kamu bicarakan, Sarah," Lidya membalas dengan nada yang santai. "Aku tidak melakukan apa-apa yang buruk."

Sarah tidak percaya. "Jangan bohong, Lidya! Aku tahu kamu bekerja sama dengan Riko untuk menyembunyikan anakku."

Lidya tetap tenang. "Aku tidak tahu apa yang kamu maksud, Sarah. Aku tidak melakukan apa-apa yang salah."

Rendy yang melihat Sarah terus menyalahkan Lidya merasa perlu untuk menasehati Sarah. "Sarah, aku tahu kamu sedang kesal dan khawatir tentang anak kita, tapi aku tidak ingin kamu menyalahkan Lidya tanpa bukti yang jelas," Rendy berkata dengan suara yang lembut.

Sarah merasa sedikit terkejut dengan kata-kata Rendy. "Tapi Rendy, aku yakin Lidya yang menyebabkan anak kita hilang," Sarah membalas dengan nada yang masih marah.

Rendy mencoba untuk menenangkan Sarah. "Aku tidak mengatakan bahwa Lidya tidak bersalah, tapi kita harus memiliki bukti yang jelas sebelum kita menyalahkan seseorang," Rendy menjelaskan. "Kita harus fokus untuk menemukan anak kita dan tidak memperburuk situasi dengan menyalahkan satu sama lain."

Sarah merasa sedikit lebih tenang setelah mendengar kata-kata Rendy. "Baiklah, aku akan mencoba untuk tidak menyalahkan Lidya dulu," Sarah membalas dengan nada yang sedikit lebih lembut.

Rendy merasa lega karena Sarah mau mendengarkan nasehatnya. "Aku akan terus mencari anak kita dan aku yakin kita akan menemukannya," Rendy berkata dengan suara yang penuh harapan.

Rendy kemudian memeluk Sarah untuk menenangkannya. "Aku tahu ini sangat sulit bagi kamu, tapi aku ada di sini untukmu," Rendy berkata dengan suara yang lembut.

Sarah merasa sedikit lebih tenang setelah dipeluk oleh Rendy. "Aku hanya ingin anak kita kembali," Sarah membalas dengan suara yang tercekat.

Rendy memegang tangan Sarah dengan erat. "Aku juga ingin anak kita kembali, dan aku akan melakukan apa saja untuk menemukannya," Rendy berkata dengan suara yang penuh tekad.

Sementara itu, Lidya diam-diam memperhatikan Rendy dan Sarah dari jauh. Dia tahu bahwa Rendy dan Sarah sangat khawatir tentang anak mereka, tapi dia tidak merasa bersalah atas kejadian itu.

Riko yang berada di dekat Lidya membisikkan sesuatu kepada Lidya. "Kita harus tetap waspada dan tidak membiarkan Rendy dan Sarah menemukan anak kita," Riko berbisik.

Lidya mengangguk setuju. "Aku tahu, kita harus melakukan apa saja untuk melindungi anak itu," Lidya membalas dengan suara yang rendah.

Rendy dan Sarah terus mencari anak mereka, sementara Lidya dan Riko terus menyembunyikan anak itu dari mereka. Rendy telah meminta bantuan dari beberapa orang yang dipercayainya untuk mencari anak mereka, dan mereka telah menyebarluaskan informasi tentang kehilangan anak itu ke seluruh kota.

Suatu hari, Rendy menerima panggilan telepon dari seseorang yang mengaku telah melihat anak mereka di sebuah taman bermain. Rendy langsung pergi ke taman bermain itu dengan harapan bahwa anak mereka masih berada di sana.

Ketika Rendy tiba di taman bermain, dia melihat seorang anak yang mirip dengan anaknya bermain sendirian. Rendy merasa jantungnya berdebar-debar ketika dia mendekati anak itu.

Tapi, ketika Rendy melihat lebih dekat, dia menyadari bahwa anak itu bukanlah anaknya. Rendy merasa kecewa dan sedih, tapi dia tidak menyerah. Dia akan terus mencari anaknya sampai dia menemukannya.

Sementara itu, Lidya dan Riko terus mengawasi Rendy dari jauh, memastikan bahwa Rendy tidak menemukan anak itu. Mereka tahu bahwa Rendy tidak akan menyerah, tapi mereka juga tidak akan membiarkan Rendy menemukan anak itu.

1
Amilawati
jelek ceritanya, dialog di ulang2 terus bikin pusing bacahya.. penulis pengen banyak bab tpw ndk materi mnkin jadinya dialog ya di ulang2 tetus
Amilawati
dialog yg jelk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!