Di suatu desa di pinggiran selatan di tengah hiruk piuk kesibukan orang orang ada satu gadis yang hidup bahagia bersama kedua orang tuanya
Di atas ayahnya yang memiliki keterbatasan fisik karena suatu kecelakan saat muda namun tetap bejuang demi gadis kecil dan istri tercintanya
astiyana jasmine gadis belia berumur 18 tahun saat ini
"nak jangan nakal ya, di rumah sama mama, sekoah yang pinter"pamit papanya saat akan berangkat kerja,karena biasanya pulang hanya satu minggu satu kali
"iya pa, papa juga kerjanya hati hati ya"
"ma aku berangkat dulu ya"
"iya pa hati hati" jawab mama lembut tapi menyimpan kekhawatiran
('semoga papa di beri keselamatan yaAllah')
setelah kepergian suaminya kiya nama mama asti setelah pekerjaan rumah sudah selesai dia siap siap ke rutinitas kesehariannya pergi keladang untuk menyemai tanaman yang di tanam dan ada juga ternak sapi dan kambing
meski begitu ia tetap semangat, demi anaknya dan membantu pngeluaran suami
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rina jasmine sarwanto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 28
" wahhh akhirnya sampek rumah juga... tiga hari hanya bisa melihat tembok... " asti yang turun dari mobil meregangkan ototnya dan menghirup udara Segar
" alhamdulillah ti.. " bu iyah membenarkan kata kata asti
" heee iya buk alhamdulillah.. " ucap asti kemudian
" Ehhh gak usah nak.. malah kayak sopir aja.. udah nganterin mau bawain barang lagi... sini sini biar bapak sama ibuk aja yang bawa.. " canda pak madi sambil mengambil tas yang mau di bawa yonan
" enggak papa pak.. orang cuman sedikit doang kok.. " jawab yonan.. tapi tasnya sudah di ambil sama pak madi
" udah udah ayok masuk... " seru bu iyah
" iya malah pada rebutan tas toh... rebutan itu bok ya duit gitu loh.. " timpal asti
" dasar.. kecil kecil mata duitan.. " sahut yonan bercanda
" hahahaha..".bapak dan ibu tertawa..
" lah kan wajar.. orang hidup ini butuh uang.. " bela asti
" ya ya ya lah... " jawab yonan
" duduk nak yonan.. mau ibu buatin teh apa kopi.. " ucap bu iyah kala sudah masuk di rumah
" kalo ada expresso bu... " canda yonan
" apa itu peso nak.. " ucap bu iyah yang kebingungan karena belum pernah mendengar nama minuman itu
" dasar kamu ya yon.. " sahut asti
" hahaha... bercanda ibu... lagian ibu ini repot repot.. gak usah bu.. " kelekar yonan
" ndak papa nak.. ngopi sambil ngobrol kan enek.. " timpal pak madi
" itu mah maunya bapak kan.. " sahut bu iyah sambil melirik suaminya itu
" ha ha ha... ibu tau aja.. " jawab pak madi sambil tertawa
setelah beberpa saat asti juga istirahat di kamar karena besok di berencana masuk sekolah dengan setiap harinya di antar jemput yonan.. karena alasan yonan tangan asti yang masih sakit dan keselamatannya di perjalanan... tapi mah itu alasan yonan aja yang mau modus berduaan dengan asti
" yaudah yonan pamit ya pak bu.. assalamu'alaikum.. " pamit yonan akhirnya
" wa'alaikumsalam.. hati hati ya nak.. "
" iya pak.. " jawab yonan kemudian pergi membawa mobilnya
" hah baik sekali ya yonan itu bu.. " ucap pak madi saat kembali masuk ke rumah dan duduk di kursi ruang tamu
" iya pak.. "
" assalamu'alaikummm.. " suara di depan rumah yang mengagetkan pak madi dan bu iyah yang sedang santai
" aaastofirullahhhalazimmm.. " kaget pak madi
" itu pasti temen temen asti yang cewek pak.. " tebak bu iyah
" wa'alaikumsalam... ehhh kalian masuk ayok.. asti juga baru saja masuk kamar... " ajak bu iyah
" iya bu terimakasih.. " yang datang adalah tiada lain nisa siena dan risa tidak ketinggalan ilham yang jam terakhir pelajaran tadi kehilangan yonan yang izin sekolah tanpa pamit dirinya... emang ya yonan ini bener bener
" emhhh buk.. apa kami boleh masuk ke kamar asti.. " izin nisa
" ahhh iya boleh boleh silahkan.. " ujar bu iyah
" ohhh kalo gitu kamu masuk dulu ya bu.. kamu gak usah ikut ham...kamu kan cowok.. " gertak nisa
" yahhh aku kan juga pengen lihat keadaan asti.. " sedih ilham dengan muka cemberut
" ya ampun nisa itu muka laki mu kayak gitu.. ahahaha..." timpal risa
" gak papa ikut masuk aja nak.. yang penting pintu jangan di tutup aja ya.. menghindari fitnah... " seloroh pak madi
" heee siap pak.. " jawab ilham sambil Ngacir ngikut Mereka masuk
" ihhh.. nih anak harusnya di ganti pake rok kok.. " ujar siena yang tau ilham nyusul
" apaan... orang di izinin sama bapaknya asti kok.. yang penting pintu jangan di tutup... lagian kalian tega bener sih tinggalin aku di sana kayak anak ilang.. " celoteh ilham panjang lebar
" apasih.. udah deh pada diem.. brisik... asti " timbrung risa sambil mengetuk pintu kamar asti
tok tok
" asti... " panggil risa
" iya masuk aja.. enggak di kunci kok.. " saut asti dari dalam kamar
" wahhh astiii.. aku kangennn tau enggak.. " tiba tiba nisa langsung nyelonong dan akan memeluk asti
dan langsung di hadang oleh siena dan risa
" aduuhhh.. " ucap nisa yang jadinya kebentur badan mereka berdua
" kamu mau nambah patah tangan asti kah.. " tanya siena
" a ah haha enggak lah.. cuman kelewat kangen aja.. tadi aku duduk sendirian pas pelajaran. " sedih nisa yang di buat bua
" mana ada kangen.. orang tiap hari kalian ke rumahsakit kok.. " sindir asti yang melihat tingkah temen temennya
" hehehe jahat kamu as.. orang beneran di kangenin kok malah... " cemberut nisa
" kamu tu enggak kangen.. cuman lagi kesepian aja.. iyan kan...." timpal asti
" nahhh betul ituuu.. " seru siena
" yahhh.. hahaha... jahat banget sih kalian.. " nisa yang ketahuan hanya tertawa
" eh as tadi malem sidiq chat aku.. tanya kabar.. dan aku cerita kalo kamu jatuh dari motor... katanya dia nitip salam buat kamu.." sambung ilham tiba tiba dan nisa siean dan risa pun hanya saling pandang dan mengedipkan mata mereka... secara mereka kan tau kalu yonan juga suka sama asti dan pengorbanan dia selama sidiq pindah sudah sangat jelas terlihat
" a ahh ehemmm... itu salah sidiq aja gak ada perjuangan . malah main kabur kabur.." timpal siena
" ya tapi kan sidiq ke sanan karena ibunya sakit sie... " usul risa
" kalian pada ngeributin apa sih... orang asti sama sidiq enggak ada hubungan apa apa kok... ya bebaslah sidiq mau kemana saja dan asti juga bebas mau sama siapa saja.. " timpal nisa.
" ya tapi kan sidiq suka sama asti yang.. udah lama ngejar ngejarnya.. " bela ilham
" udah udah kalian kesini mau ketemu sama aku atau mau berdebat nihhh.. " lerai asti yang jadi bahan obrolan mereka
" lah kalo menurut kamu gimana as... " tanya ilham
" gimana apanya ham.. " tanya asti.
" ya gimana sama sidiq.. " jelas ilham
" ya gimana... kita kan masih sekolah.. fokus dulu lah sama sekolahan...tok kalo jodoh kan gak akan kemana besok.. " jelas asti.
" lah terus tuh si ilham dan nisa juga masih sekolah as.. " polos risa kembali ke mode awal dan yang kena pun hanya mengerucutkan mulutnya
" ya kan beda ris.. mungkin mereka sudah punya kesepakatan dan ambisi lain... " jawab asti asal
" nikah muda gitu maksud kamu.. " jawab risa
" ya gak gitu juga... ya pokoknya masing masing kita punya lah pemikiran yang berbeda beda... " jawab asti yang juga pusing harus menjelaskan ke risa
" udah lah ris biarin aja.. nisa ya nisa asti ya asti... kita punya tujuan masing masing.. " tukas siena yang juga gemes dengan risa
" ya lah ya lah... eh iya.. gimana tentang cctv toko deket asti kemarin kecelakaan sie. " tanya risa yang sudah merubah tema
" oh iya.. udah di email tadi pas jam istirahat siang cuman belum aku buka.. bentar aku buka dulu.. " siena merogoh tas ranselnya dan mengeluarkan ponselnya
" ehhh kok kayak enggak asing ya sama mobil ini... " siena mengerutkan alisnya
" coba lihat lihat aku.. "