Si Wanita Miskin Dan Sistem

Di Pagi harinya, Dev terbangun dan melihat rumah nya sepi, dia melihat adik nya yang masih tertidur, sementara itu,dia belum melihat keberadaan kakaknya Dinda ,Dev berfikir Kakak nya pasti masih tidur dan merasa kelelahan,karna tidak ingin menganggu kakaknya,Dev berdiri dan berjalan kearah dapur.

dia memetik sayuran di belakang rumah,dan mulai memasak sarapan untuk adik dan kakaknya, Dev terlihat begitu pokus pada masakan nya, setelah sayur nya matang,Dev bergegas mandi agar tidak terlambat ke sekolah.

sementara gara yang baru saja terbangun melihat rumah begitu sunyi,dia berfikir mungkin dev sudah berangkat ke sekolah,dan karna merasa lapar dia pun pergi ke dapur dan melihat sarapan di atas tungku, dia mengambilnya sedikit dan memakan nya dengan khidmat ,setelah makan, dia membersihkan rumah Agar saat kakak nya pulang,rumah tidak berantakan lagi.

Sementara di dalam kamar, Dinda terbangun kesiangan dan langsung beranjak dari tempat tidur nya, saat keluar dari kamar ,dia melihat gara sedang membersihkan rumah, karna melihat gara sudah mendingan dia pun membiarkannya ,setelah itu dia pergi ke dapur.

" aku bangun kesiangan,haaa...mungkin karna aku kelelahan dari kmaren," gumamnya.

melihat disana sudah ada sarapan dia merasa terharu ,dan dia bisa menebak Dev lah yang memasak sarapan pagi ini ,karna Anggara adik bungsunya tidak bisa memasak. dia pun makan dengan porsi sedikit,dan hari ini dinda berencana akan pergi kerumah paman nya.

" Dek jangan terlalu kecapean , Kakak pergi sebentar mau lihat sayuran kita ,apa masih ada yang bisa dijual "alasan Dinda jika dia memberitahu kemana dia pergi, pasti gara mengkhawatirkannya.

"aku sudah merasa sehat kak, tapi Kakak jangan lama-lama pulang nya, dan hati-hati dijalan." nasihat adik nya dengan muka tengil.

" Iya Kakak gak lama ,cuman sebentar, yasudah baik-baik dirumah jangan kemana-mana,kalau lapar makan sayuran yang dimasak Dev, didapur masih ada" ucap Dinda, setelah itu dia

bergegas pergi, gara yang melihat Kakak nya sudah pergi hanya menghela nafas panjang, dia merasa kasihan melihat kakanya setiap hari sibuk bolak-balik.

kembali disisi Dinda yang sedang berjalan menuju rumah paman nya ,25 menit berjalan' kaki,Dinda akhirnya sampai disana. dia melihat rumah paman nya yang begitu sederhana dan terlihat juga halaman rumah paman nya yang sudah bersih, dan tanpa basa-basi dia pun berjalan mendekati pintu rumah itu.

TOK TOK TOK

Dinda menggedor pintu dengan lembut ,setelah mengetuk beberapa kali,dia mendengar langkah kaki mendekat.

ceklek

seseorang yang membukakan pintu,Melihat siapa yang datang, langsung saja orang yang membuka pintu rumah itu memutar bola matanya dengan malas.

" ngapain kamu pagi-pagi kesini,,?? ganggu orang tidur saja ! " sinis seorang gadis yang bernama Naura,dia adalah putri paman nya, ya Naura tidak pernah suka dengan dinda,bahkan dia malu mengakui Dinda sebagai sepupu nya.

" Apa paman ada didalam ?? aku ingin bertemu dengan paman, " dengan suara sedikit berteriak agar paman nya tau dia ada disini.

"Ngapain kamu nyari bapak ,pasti kamu mau minta uang kan ? " Naura melihat Dinda dengan kesal,

ini orang yang licik selalu menyusahkan bapak fikirnya.

Mendengar suara ribut-ribut paman nya dinda pun keluar, dia melihat keponakan nya yang sedang berdiri di depan pintu,dengan tersenyum lembut,dia merasa senang karna kedatangan Dinda, sudah lama keponakan nya tidak berkunjung kerumahnya.

" Ehhh nak dinda, kenapa gak masuk nak ? ayok masuk ,sudah lama paman merindukan kalian tapi akhir-akhir ini paman sibuk di kebun,jadi paman tidak punya waktu menjenguk kalian" ujar paman Dinda yang langsung menarik tangan nya.

dia membawa Dinda duduk, melihat' sikap pamannya,tentu saja Dinda merasa bahagia apalagi pamannya juga merindukan nya ,dia merasa paman nya ini adalah orang yang baik.

" Iya paman, dinda juga kadang gak sempat kesini soalnya dinda sibuk ngurusin si kembar" alasan nya karna merasa tidak enak dengan kedatangan nya yang tiba-tiba.

" Gimana keadaan si kembar ? apa kalian baik-baik saja selama ini ? " tanya paman nya yang merasa kasihan karna kehidupan ponakan nya yang sulit.

" kami baik-baik saja paman, hemmm paman ? apa Dinda bisa pinjam uang paman ? nanti dinda balikin, soal nya rencananya dinda mau jualan kue,tapi modal nya gak ada !!" jujur dinda langsung karna dia tidak mau bertele-tele.

" memangnya modal jualan kue butuh berapa nak, bilang saja,paman akan usahakan " tanya sang paman dengan semangat.

" Dinda butuh 200 RB paman " cicit Dinda takut menyusahkan pamannya, mendengar itu pamannya langsung merogoh kantong nya.

Sedangkan Naura yang melihat itu bergegas mencari ibu nya ke kamar ,dan menceritakan semua nya.

ibunya yang mendengar itu merasa marah,dan dia bergegas keruang tamu,dan benar saja dia melihat suami nya yang ingin memberikan uang pada keponakan nya.

" Bapak !!! apa-apaan bapak ini ,uang kita makin menipis bapak se enak nya saja memberikan uang sama orang lain " teriak bibi Dinda yang bernama Yanti sambil merampas uang itu dari tangan suami nya.

Mendengar istri nya berteriak paman Dinda yang bernama Doli merasa terkejut, dia langsung menundukkan kepalanya ,karna Doli sangat takut istri nya marah,Dinda yang melihat paman nya di marahin bibi nya,dia merasa bersalah.

" Paman maafin Dinda ya,udah buat paman sama bibi berantam" cicit nya ,mendengar itu bibi nya si Yanti menatapnya dengan mata melotot.

" Kalo kamu memang merasa bersalah yasudah kamu pergi dari sini !! jangan pernah datang kesini lagi !!! menyusahkan orang saja " dengus Yanti

Dinda yang mendengar itu langsung berdiri dan pergi setelah berpamitan pada pamannya, sedangkan Yanti ? dia langsung pergi juga memasuki kamar nya,tidak lupa dia membawa uang 200 RB di tangannya.

sedangkan Naura tersenyum remeh melihat kepergian dinda

Paman Doli melihat dinda pergi merasa sedih, dia meneteskan airmatanya , karna merasa tidak berguna sebagai pamannya.

" semoga kamu mendapatkan kebahagian mu nak "gumam paman Doli berdoa dalam hati nya.

Sedangkan dinda yang sedang menuju perjalanan pulang kerumah nya, dia melewati jalan setapak,dan jalan itu jarang di lewati orang-orang.

" kenapa suasana disini terasa dingin,aku jadi merinding" gumamnya,matanya melihat kesana kemari.

dan disaat Dinda melewati rumah kosong yang sudah lama tidak berpenghuni itu ,dia mempercepat langkahnya, karna hari sudah sore dia takut dengan hal-hal yang berbau mistis.

tapi tiba-tiba saja dia melihat cahaya ke emasan yang berasal dari sana, karna merasa penasaran dia langsung mendekatinya , dan matanya menatap kearah cincin yang berkarat, dan tanpa basa-basi Dinda mengambil nya dan bergegas pergi dari sana.

Sesampai nya dirumah dinda melihat kedua adik nya yang sedang menunggu nya di depan rumah, dia merasa terharu kalau saja tidak ada adik nya ini dia mungkin sudah menyerah dengan kehidupannya.

dinda mendekati mereka dan tersenyum lembut.

" Kenapa kalian diluar ? nanti kalian masuk angin ayok masuk "ajak dinda dengan suara nya yang lembut, mendengar suara Kaka nya yang begitu merdu, perasaan khawatir yang mereka rasakan tadinya langsung hilang dalam sekejap.

" Kami menunggu Kakak ,takut Kakak kenapa-kenapa diluar sana " jawab Dev dengan penuh kasih sayang.

" Yasudah ayo kita masuk kedalam, " ajak dinda,dan setelah itu dia membawa adik nya masuk kedalam rumah.

Dev dan gara sebenarnya merasa lapar, tapi takut Kakak nya bersedih apalagi melihat Kakak mereka yang kurus kering, jadi mereka hanya bisa menahan lapar dan banyak-banyak minum air putih.

Mereka pun masuk ke kamar masing-masing, kamar dirumah mereka ada 2, gara dan Dev satu kamar, dengan atap yang bocor dan dinding yang sudah berlubang,sementara kamar Dinda beratap kardus,jika hujan turun Dinda akan mengungsi di kamar adiknya, dan akhirnya mereka pun beristirahat kedalam kamar masing-masing.

Jam 01.00 tengah malam, Dinda terbangun dan duduk termenung memikirkan kehidupan nya. sebenar nya dinda merasa putus asa dengan semua ini ,memikirkan keluarga ayah maupun ibunya yang tidak menginginkan mereka.

masih teringat jelas 3 tahun yang lalu,saat dia pergi kerumah nenek nya orang tua dari ayahnya, neneknya malah mengusir nya dari sana ,

padahal nenek nya orang kaya, tapi mereka tidak pernah memikirkan atau merasa kasihan dengan kehidupan mereka, memikirkan itu dia tersenyum miris ,air mata nya mengalir tanpa dia sadari.

setelah lelah menangis ,dia mencoba kembali tidur, tapi tidak bisa memejamkan matanya ,dia pun teringat dengan cincin yang dia temukan tadi .

karna merasa penasaran dia mengeluarkan cincin itu dari kantong nya dan melihat cincin yang ternyata sudah berkarat, dengan hati-hati dia menggosok nya dan berusaha membersihkan nya.

" kira-kira cincin siapa ini ya ?? apa ini cincin pemilik rumah itu ? mungkin saja,,dan karna sudah berkarat jadi mereka membuangnya " gumam Dinda.

melihat cincin nya sudah lebih baik dari sebelum nya, dia pun mengenakan cincin itu ditangan nya dan anehnya ukuran nya pas.

" jika cincin ini tidak berkarat pasti sangat indah,ini adalah harta berharga yang pernah aku miliki" gumamnya,dia tersenyum dan menatap lamat-lamat cincin itu.

dan disaat dinda ingin melepaskan cincin nya, tiba- tiba dia panik karna cincin nya tidak mau lepas dari tangan nya, dia menggesek gesek cincin nya agar terlepas,

akibat nya tangan nya malah tergores bagian runcing cincin nya yang di berada di bawah ,dinda pun Meringis dan tiba-tiba cahaya keluar dari cincin itu,dan dalam sekejap cincin itu mehilang dari tangan nya cincin itu membentuk sebuah tanda unik.

dinda tersentak,dia memejamkan matanya karna tidak bisa melihat cahaya yang begitu terang, dan disaat dia membuka mata dinda malah terkejut,saat melihat dia ada di tempat lain.

" dimana ini ?? " ucapnya dengan lirih,dia memandang di sekeliling dengan penuh tanda tanya.

tempat yang begitu luas dan melihat danau yang jernih juga pohon-pohon hijau, dan buah-buahan disana, dan matanya terpaku saat melihat rumah yang begitu sederhana di hadapan nya.

deggggggggg

" dimana aku ?? apa..apa yang terjadi,,wahh ada danau, " ucapnya ,tapi dia tiba-tiba tertarik dengan danau yang berisi air yang sangat jernih.

melihat danau yang begitu jernih ,dia tiba-tiba merasa haus , karna tidak bisa menahan rasa haus nya,Dinda pun meminum air itu yang ada di danau itu tanpa ragu-ragu.

setelah meminum air danau, dinda

terkejut karna merasakan badan nya tiba-tiba merasa segar dan kepala nya yang tadinya pusing langsung sembuh ,dinda yakin pasti air ini adalah air ajaib.

dan Dia berfikir ini pasti mimpi ujarnya dalam hati.

karna merasa tidak nyaman, Dia memejamkan matanya dan membuka mata nya lagi, tapi anehnya dia masih tetap berada di tempat itu, dia panik dan menatap di sekeliling nya dengan jantung berdebar kencang.

" apa yang terjadi,, bukankah ini mimpi tapi kenapa aku masih berada disini?? " entah pada siapa dia bertanya,saat ini Dinda terlihat ketakutan.

melihat rumah sederhana itu,dia berfikir ingin meminta tolong pada pemilik rumah itu, tapi dahinya mengernyit heran saat rumah itu malah terbuka dengan sendiri nya.

" apakah disini ada orang ?? " suaranya cukup besar,karna tidak melihat siapapun,

dia memberanikan diri berjalan memasuki rumah, disana dia melihat isi rumah nya yang elegan ,buku-buku berjejer, dan obat-obatan yang tersusun rapi, serta masing-masing disana tertulis untuk kegunaannya.

Dia membaca kegunaan obat-obatan itu dan melihat disana ada obat jantung, obat kecantikan, racun dan sebagainya.

dan disana juga dia melihat rak-rak dengan buku tersusun rapih, melihat buku yang paling menarik menurut nya adalah buku yang bertuliskan" BELA DIRI TINGKAT TINGGI " dia dengan hati-hati mengambil nya dan membacanya.

" Aneh, ini semua milik siapa ?? dan disini juga tidak ada orang" gumam nya dengan heran, tiba-tiba terdengar suara seperti robot.

( Selamat datang di ruang abadi nona )

brukkkkkkkkkkkkkkkkk

Mendengar itu Dinda terkejut, tanpa sengaja buku yang ada ditangannya terjatuh,tubuhnya bergetar hebat,dan dia mencari asal suara itu dari mana.

" Si...a..a..p..a..aaa ???? " gagap dinda merasa takut,bahkan tanpa sadar dia berjalan mundur dan mendongak ke atas.

( Jangan takut nona, saya adalah penjaga ruang abadi ini dan ruang abadi ini adalah milik anda )

"Bagai.,..m...ana bisa ini milik s..aya ?? apa kamu seorang penipu, tolong jangan sakiti saya,,saya..saya masih ingin hidup,dan kedua adikku sedang menunggu ku dirumah" ucap Dinda yang masih takut,tentu saja dia tidak ingin mati, apalagi dia masih memiliki kedua adik yang sangat membutuhkan nya.

( nona jangan takut, ruang ini berasal dari cincin yang anda temukan,dan saya tidak memiliki wujud )

Mendengar itu, Dinda pun terdiam dia seolah sedang mencerna semua nya, dan mengingat cincin itu,dia langsung melihat di jari nya, cincin nya sudah menghilang dan berubah menjadi simbol yang unik.

" apakah yang kamu katakan itu benar?? lalu Bagaimana saya bisa keluar dari sini ? " tanya Dinda setelah merasa sedikit tenang,dia melanjutkan pertanyaan nya lagi,

" dan aku harus memanggil mu apa ? " Tanya nya lagi dengan bingung dengan apa yang terjadi saat ini.

( benar nona, dan Anda cukup memangil saya dengan sistem,dan untuk keluar masuk kedalam ruang abadi ini,cukup ucapkan saja kalo ingin keluar dan masuk )

Mendengar itu dia pun merasa tenang dan mencoba nya, benar saja sekarang dia berada di dalam kamarnya,Dinda tersenyum senang ternyata orang itu tidak membohongi nya.

dan dia mencoba masuk lagi keruang abadi, dia yang mangalami ini merasa bahagia dan dia bingung harus bereaksi seperti apa,dia merasa ini seperti mimpi baginya.

( Nona apa nona tidak berniat mengecek di belakang gunung )

Mendengar suara itu lagi, dinda pun penasaran ,dan langsung berjalan ke arah gunung ,alangkah terkejut nya Dinda saat melihat cahaya kekuningan yang ternyata adalah emas yang menggunung dan juga perak.

dia mematung,dan kesulitan bernafas, tubuh nya mendadak kaku karna baru kali ini dia melihat emas apalagi emas dan perak nya sangat banyak.

" apa ini benar-benar emas asli ? jika benar,tapi kenapa bisa banyak sekali ?dan ini milik siapa ? " gumamnya,

( nona sekarang,emas ini adalah milik anda,nona tidak perlu khawatir lagi dengan kehidupan anda )

mendengar itu,dia tiba-tiba dia menangis.

dia merasa ini semua hanya mimpi dan dia mengingat adik-adiknya nya yang kekurangan makanan dan tempat tinggal.

dia terus menangis terisak sambil menyentuh emas itu, dan menggenggam nya dengan kuat ,setelah lelah menangis dinda pun tersadar dan teringat air danau tadi dan dia merasa penasaran apa kegunaan air itu.

" Sistem apa kegunaan air danau yang ada disana ? " tunjuk Dinda dengan penasaran

( Kegunaan nya untuk membersihkan racun di dalam tubuh dan menyehatkan kulit dan fisik nona )

Mendengar itu dia merasa senang dan bahagia, sebentar lagi kehidupan mereka akan berubah fikir nya.

" keluar " gumam nya

dan saat ini dia berada di dalam kamarnya,dinda melihat emas yang ada ditangannya ,dia tersenyum dan memeluk emas itu,dia merasa bersyukur karna tuhan masih memberikannya kesempatan untuk kebahagiaan nya dan kedua adiknya.

" dengan menjual emas ini,aku bisa menghidupi kedua adikku tanpa kekurangan apapun lagi " gumamnya, karna mengantuk Dinda tidur setelah menyimpan emas itu di bawah bantalnya.