NovelToon NovelToon
Princess & Prince

Princess & Prince

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: waini

"Aku mau seperti Bibi tidak menikah saja," ucap ku yang pasti akan membuat bibi nya marah

"Kau ini jangan bicara sembarangan! bagaimana kalau di dengar oleh mama mu!"

"Aku tidak secantik Bibi dan tidak punya tubuh sebagus tubuh Bibi yang seorang model, mana ada cowok yang tertarik dengan orang sejelek aku ini, gadis pendek dan berkacamata tebal."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon waini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bodoh

“Ian, kau belum mengenalku sejauh itu, darimana kau bisa menilainya?” Agatha menaikkan alisnya.

“Aku bisa melihatnya, percayalah padaku”

“Tahukah kau, aku agak canggung berpura-pura sebagai sesuatu yang bukan diriku”

“Kukira tidak” tatapnya.

“Jangan pandangi aku seperti itu” Agatha menggaruk kepalanya lalu menarik napas dalam, gadis itu terdiam sebentar kemudian Ian, lalu memandang ke luar jendela dan kembali menatap Ian.

“Apa yang kau pikirkan?” tanya Ian.

“Ian, apa benar kau sangat tidak menyukai wajahmu ini?” tanya Agatha.

“Kau sendiri juga tidak menyukai wajahmu kan?” tanya Ian balik.

“Kenapa kita tidak bertukar wajah saja?” usul Agatha segera.

“Siapa yang mau tukaran dengan wajah jelek mu itu!” Ian langsung menolak usul Agatha tanpa ada pertimbangan lagi.

“Kenapa kau yang memiliki wajah cantik saja juga bisa mengeluh, apalagi aku yang berwajah jelek... bukannya bersyukur” Agatha tertawa.

“Benar, kita berdua benar-benar tidak tahu berterima kasih pada Tuhan” ucap Ian lalu mereka berdua pun tertawa bersama degan keras.

***

“Lho, ada tamu ya?” tanya Agatha heran waktu pulang sama Ian. Ian melihat ada sepatu wanita di depan pintu. Setelah melihat sekeliling rumah tidak ada siapa-siapa dan ketika melewati kamar Val, ia mendengar suara dan merasa tertarik untuk mengintipnya dan untuk kedua kalinya Agatha melihat gadis setengah telanjang di kamar Val. Tapi kali ini Val bukan melukis di kanvas melainkan di punggung wanita itu. Agatha segera menutup pintunya karena tak sanggup melihatnya lama-lama

“Kenapa wajahmu pucat?” tanya Ian sambil mengerutkan dahinya.

“Apakah aku yang salah liat karena tidak memakai kacamata?”

“Sekarang apalagi yang kau lihat?”

“Aku tak tahu kenapa aku harus melihat semua ini” gumam Agatha sedih.

“Kau ini seperti melihat suamimu sedang berselingkuh saja” Ian terkekeh.

“Aku baru tau kalau val itu selain pelukis juga mentato tubuh” Agatha meringis sedih.

“Ini sudah hal yang biasa dilakukannya pada model, aku sudah sering melihatnya” ucap Ian yang sudah menganggapnya sebagai hal yang biasa.

“Apakah setiap kali membawa wanita masuk ke kamar dan dengan setengah telanjang seperti itu, sudah hal yang biasa dilakukannya? Emangnya dia anggap rumah ini apaan, tempat untuk melakukan hal semacam itu!” Agatha kesal dan marah.

“Kenapa harus emosi seperti itu?” Ian mengernyit.

“Aku benar-benar kecewa padanya” Agatha pergi dengan amarah yang meluap-luap dan sesampainya di kamar, Agatha langsung merusak semua lukisannya sendiri.

“Untuk apa selama ini aku melukis, kalau hanya ingin jadi pelukis sehebat dia... aku benar-benar bodoh” Agatha menangis.

Ian menunggu di luar pintu kamar Val sampai selesai, saat Val keluar dan cewek itu pamit pada mereka, Ian pun memberitahunya soal Agatha.

“Agatha tadi melihatnya lagi dan sepertinya kali ini ia benar-benar sangat marah dan kecewa padamu” Ian tersenyum sinis.

“Apa dia begitu senang mengintip kamar orang!” Val langsung pergi mendatangi kamar Agatha, Val kaget melihat kamar Agatha yang begitu berantakan dengan lukisan yang rusak berceceran di lantai. Val juga kaget melihat Agatha sedang berdiri menatap lukisan ‘Calla Lily’ dan ditangannya menggenggam kain putih.

“Kenapa lukisan ini ada padamu?” tanya Val bingung.

Agatha menelan ludah dengan susah payah. “Tiga tahun yang lalu, Bi Nora mengajakku ke pameran lukisan... dan kau tahu dari sekian banyak lukisan yang ada disana, aku hanya tertarik pada satu lukisan ini. Entah kenapa aku sangat menyukai lukisan ini begitu aku melihatnya, kupikir orang yang bisa melukis lukisan seindah ini adalah orang yang benar-benar lembut dan mencintai seni lukis, lalu waktu Bibi mengatakan kalau pemilik lukisan ini seumuran denganku aku semakin mengaguminya dan dia membuatku semakin mencintai seni lukis” ucapnya dengan tatapan mata tanpa lepas dari lukisan.

1
kalea rizuky
lanjut donk nanti Q kasih hadiah
kalea rizuky
kayak novel yg pernah Q baca cm Q lupa judulnya
kalea rizuky
oh gt ceritanya
kalea rizuky
kok bs pcrn di paksa apa gmna
kalea rizuky
ko bs Ian gay
kalea rizuky
harusnya mike jd visual val
mampir say~ AGREEMENT
Wawwwww ...!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!