NovelToon NovelToon
JODOH SEBANGKU

JODOH SEBANGKU

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Tamat
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Lel

Lethisa Izzatunnisa adalah seorang gadis berusia 24 tahun bekerja di devisi keuangan pada salah satu perusahaan konveksi. Ia memiliki kekasih sejak kelas XI SMA bernama Irsyad. Keduanya menjalin kasih tanpa ada halangan yang berarti meskipun keduanya memilih jalur karier yang berbeda. Irsyad memilih menjadi dokter, sedangkan Sha, panggilan Lethisa, memilih menjadi karyawan kantor.
Kesibukan mereka sebenarnya tidak membuat komunikasi memburuk, tapi ada suatu peristiwa yang membuat Irsyad harus memutuskan Sha. Bahkan Irsyad mau menikahi seorang perempuan bernama Farah.
Bukan prank ataupun hoax. Pernikahan Irsyad pun terjadi. Bagaimana perasaan Sha? Ikuti kisah kasih Sha dengan berbagai trauma percintaannya, terlebih setelah bertemu Arsyad bos dan juga teman SMA nya. Happy reading

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PEREMPUAN

Nyatanya kerja menjadi sekertaris Arsyad, memang membutuhkan kesabaran ekstra. Setelah menyandang jabatan baru, Sha memang beradaptasi dengan ritme kerja Arsyad. Sudah hampir seminggu ia mengawali kerja dengan menyediakan sarapan dan air putih sesuai keinginan Arsyad, kadang ia juga pengen nabok wajah ganteng bos baru itu karena terlalu cerewet dengan berkas yang gak sempurna.

"Emang dari dulu ya Pak Liam gak teliti gini?" tanya Arsyad setelah membaca draft pengajuan bahan baku produksi terbaru," cecar Arsyad sembari mencoret yang tidak sesuai dengan analisisnya.

"Iya, laporan keuangan tim produksi yang paling kacau. Ribet berurusan dengan mereka, kebanyakan ngomong tapi kalau disuruh revisi ogah. Ditagih biasanya bilang ntar-ntar, mereka kira laporan gak dicek apa," omel Sha tanpa berhenti. Arsyad yang semula fokus pada draft, melirik Sha yang kelewat cerewet lalu tersenyum.

"Cerewet!"

"Iya, memang mereka cerewet, malas kalau berhubungan dengan tim itu. Apalagi sama Dinda, ampun dah!" semakin nyerocos aja Sha, tanpa tahu siapa yang dimaksud Arsyad.

"Kamu yang cerewet," ucap Arsyad sembari memandang sekilas sekertarisnya itu.

"Oh saya ya, maaf keceplosan!" sesal Sha sambil menepuk bibirnya, yang membuat Arsyad tak kuasa menahan tawa. Terlalu menggemaskan istri orang ini, eh....kok istri orang?

"Irsyad pasti bahagia dekat sama kamu ya, Tun?" tanya Arsyad, meletakkan draft itu lalu menyandarkan tubuhnya ke kursi kebesarannya. Ia menatap Sha yang tiba-tiba datar. Ia baru menyadari hal ini, apa mungkin privasinya gak mau dibahas ya?

"Tun?" tegur Arsyad merasa aneh, mendadak Sha terdiam. Sha kemudian menghela nafas berat.

"Pak...Pak Arsyad bisa gak sih, sehari aja gak usah membahas Irsyad?" Sha protes. Sudah saatnya ia mengakhiri nama Irsyad dalam hidupnya. Termasuk menghentikan ocehan Arsyad tentang sang mantan. Sha sadar Arsyad sepertinya belum tahu kalau Irsyad sudah menikah dengan wanita lain, bukan dengan dirinya. Entah karena tidak membuka undangan atau memang ia meyakini Irsyad terlalu cinta dengan Sha, sehingga gak mungkin akan menikahi wanita lain selain Sha.

"Kenapa? Kamu gak suka kalau saya membahas Irsyad?"

"Iya!"

"Alasannya!"

"Karena kehiduapan saya atau kehidupan Irsyad tidak ada hubungannya dengan kehidupan Pak Arsyad. Jadi jangan diungkit terus," lebih baik Sha jujur dengan apa yang dirasakan. Sangat tidak nyaman hatinya terus mengingat Irsyad. Biarkan dia hidup bahagia dengan istrinya.

"Sha," panggil Arsyad, "Kamu begitu menghormati Irsyad ya sampai kehidupan pribadinya gak boleh aku bahas?"

Sha menggeleng. "Kehidupan Irsyad bukan lagi urusan saya. Permisi!" pamit Sha sembari membawa draft milik tim produksi. Arsyad terdiam, masih mencerna kalimat terakhir Sha.

"Mereka mau cerai?" gumam Arsyad masih belum paham. Ia melihat kepergian Sha dengan penuh tanda tanya. Namun tak berselang lama ia mengedikkan bahu, tak mau lebih lanjut urusan rumah tangga orang. Semakin dipikir justru ia yang sakit hati karena tidak bisa memiliki Sha.

Sedangkan Sha, memilih keluar kantor saat makan sianh, sendiri. Ia lagi ingin sendiri, mencari suasan baru tanpa menyangkut Arsyad ataupun Irsyad, dua laki-laki yang punya nama hampir mirip, dan sama-sama pandai melukai hati. Namanya perempuan kalau diungkit mantan hampir tiap hari rasanya juga pengen mewek, sensitif dan Arsyad melakukan hal itu.

"Mbak," sapa Farah saat berdiri di samping Sha ketika memilih kue di toko roti dekat kantor.

"Iya?" Sha bingung siapa perempuan ini. Wajahnya gak asing tapi siapa ya, Sha lupa.

"Pasti Mbak lupa. Saya Farah, istri Irsyad!"

Deg.

Bibir Sha terkatup rapat. Lelucon macam apa ini, niat makan kue enak menghindari pembahasan Irsyad di kantor, eh malah bertemu istrinya. Kelewat apes.

"Ouh, iya. Beli kue juga?" tanya Sha basa-basi. Ia pun melanjutkan acara memilih kue.

"Dibung.."

"Boleh bicara sebentar?" Farah memotong ucapan Sha dengan pramusaji toko. Gadis cantik itu menoleh sekilas, menatap lekat lalu mengangguk. Tak enak melihat tatapannya yang seperti mengharap, Sha pun mengangguk. Ia menoleh sebentar, mencari tempat duduk yang strategis. "Kita duduk di sana," tunjuk Sha menyetujui permintaan Nyonya Irsyad. Miris rasanya menyebut Nyonya Irsyad, apa kabar dirinya yang sejak SMA dipanggil calon Nyonya Irsyad. Nyesek.

"Maaf sebelumnya, mengganggu istirahat Mbak!" ucap Farah sedikit takut. Raut cantik Sha terbalus wajah jutek, hingga Farah keder menatapnya.

Sha hanya diam dan mengangguk. Kalau boleh memilih, ia menyesal sudah mengiyakan ajakan istri mantan, karena semakin melihat wajah Farah, hati Sha tak kuat. Kenangan dengan Irsyad, ucapan manis dan perhatian pria itu menari begitu saja. Rasanya ingin berteriak di depan wajah gadis polos di depannya, Lo pelakor, lo udah berhasil menghancurkan impian kita berdua. Tapi Sha masih waras untuk tidak melakukan itu.

"Mbak, aku mau minta maaf sudah merebut Mas Irsyad dari Mbak. Mbak gak pa-pa kan kalau Mas Irsyad harus menikahi aku?"

Kuping Sha panas, apa kata dia? Gak pa-pa. Heh...harusnya sesama perempuan tahu lah gimana rasanya dikhianati pacar. Gak ada angin gak ada hujan, kasih kabar nikah. Jelas masalah lah, gitu masih tanya gak pa-pa, pinter dikit napa.

"Udah berlalu," jawab Sha singkat sedikit ketus dan menahan kesal.

"Saya dan Mas Irsyad memang melakukan kesalahan fatal. Tapi sumpah Mbak hanya semalam waktu itu saja!" Farah berniat menjelaskan kronologi kejadian itu pada Sha, agar Sha tahu kalau Irsyad awalnya memang tidak mengkhianati dirinya. Tapi apa iya kejadian malam itu bisa dilupakan begitu saja, dan tetap melanjutkan hubungan dengan Sha, jelas tidak mungkin. Langkah Irsyad sudah benar, meski sangat menyakiti Sha.

"Sebenarnya kamu cerita begini sudah tidak ada gunanya, saya sudah mundur sehari sebelum kalian nikah. Jadi kalau kamu mau cerita kronologi menurut saya gak usah. It's over. Gak ada lagi hubunganku dan Irsyad. Kita sudah putus," jelas Sha tegas. Ia sudah memblokir segala macam akses komunikasi dengan Irsyad. Dan tak berniat berhubungan dalam kondisi apapun. Bukan memutus tali silaturrahmi, tapi menjaga kewarasan hati dan menatap masa depan yang lebih baik.

"Iya maaf, saya tidak akan mengungkitnya lagi. Tapi saya mau minta tolong, Mbak. Katakan pada Mas Irsyad kalau Mbak memang sudah gak berharap dengan dia!"

Sha melongo, lalu menggelengkan kepala. "Kamu yakin menyuruh aku bilang begitu dengan Irsyad?"

"Yakin. Dan kalau bisa suruh Mas Irsyad move on dari Mbak. Dia terlalu cinta sama Mbak, sampai bercinta dengan saya pun yang dipanggil Mbak," Farah menjelaskan bagaimana peringai Irsyad padanya. Entah mengapa dia terlalu detail menjelaskan, Sha melihat ada gelagat di balik kepolosan Farah. Gak mungkin dong seorang istri menyuruh sang mantan untuk komunikasi dengan suaminya. Khayal banget.

"Kamu salah orang meminta bantuan pada saya. Seandainya aku menerima permintaan kamu dengan menjalin komunikasi lagi dengan Irsyad, saya justru khawatir Irsyad semakin cinta sama saya dan semakin menjauhi kamu, jadi istri harus lebih hati-hati dalam memilih jalan untuk mempertahankan hubungan. Termasuk mengizinkan pihak ketiga ikut campur. Kalian sudah menikah, jangan melibatkan saya dalam rumah tangga kalian. Saya orang luar yang tidak ada hubungannya dengan kalian. Dan satu lagi kamu gak usah khawatir saya masih berharap pada dia atau tidak, karena pantang seorang Lethisa kembali pada mantan. Permisi," ucap Sha mengakhiri obrolan tak penting itu.

Ia berharap urusan dengan Irsyad selesai saat ini. Semoga orang terdekatnya tidak membahas atau mengungkit dia lagi. Please, kasihan hati Sha yang maju mundur melupakan Irsyad.

1
Susanti Susanti
Luar biasa
Sumiyati
keren👍👍👍
Ray Aza
hidup adalah pilihan, pilihan kalian adalah utk menderita krn cinta jd nikmati resikonya. hny diri kita yg bs menentukan mau bahagia atau menderita. life is too so short to make a dum choice
Lel: bijak banget kak
total 1 replies
Ray Aza
bwahahahahahaaaaa
Ray Aza
😂😂😂😂
Ray Aza
😅😅😅😅
Ray Aza
lah sebapak sama sha
Lel: iyes dunia sempit kan
total 1 replies
Ray Aza
ya udahlah suruh cerai aja drpd bawa pnyk kemana2 korbannya makin bnyk, ga untungnya maksain pernikahan toxic. kl sang menantu bs sabar n istmw sih gapapa dipertahankan. lha ini menantu jg toxic bgt kok. kl pun ga balik sm sha minimal bs memulai hidup br dgn br dgn suasana baru
Ray Aza
tinggal talak aja susah amat
Ray Aza
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣....sudah kudugong
Ray Aza
giliran urusan perut auto keliatan ganteng ya tun. 😅😅😅😅
Lel: jiwa gratisan
total 1 replies
Nasi Goreng songo
kalo kata aku sih,farah udah suka ama irayad lama.mungkin mlm itu bagian rencananya.tpi pura² sok polos,,
Lel: iya memang
total 1 replies
irma hidayat
bagus banget ceritanya suka
Lel: terimakasih
total 1 replies
reti
knp cerita bagus kok pembacanya sedikit ya?
byk pelajaran hdp lho dimana wanita hrs kuat dlm kondisi apapun
Lel: iya nih...belum bisa promosi banyak...terimakasih
total 1 replies
di wish
terlaluber tele2
Lel: terimakasih
total 1 replies
nanik sriharyuniati
Luar biasa
Reni Setia
udah tamat ini ya,,,, makasih author untuk novelnya
Yayu Rulia
sangat suka alurny..
Lel: terimaksih
total 1 replies
MAYZATUN 🥰🥰🥰al rizal
ARSYAD .SHA🥰
Nabil Az Zahra
hilih arya gak bijak bgt jd ortu,harusnya kdih tau tuh duo lampir siapa dulu yg di halalin, enak aja main sebut pelakor!!! jd cwo gak tegas amat
Lel: terlalu takut dengan keluarganya sejak dulu
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!